Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENGANTAR ANALISA NUMERIK

1.1 Pengertian Metode Analisis dan Metode Numerik

Di dalam kasus-kasus matematika, tidak semua kasus dapat diselesaikan menggunakan

rumus yang ada. Penyelesaian dalam kasus matematika dibagi menjadi dua jenis :

1. Metode analisis merupakan metode penyelesaian model matematika dengan rumus-rumus

aljabar yang sudah lazim. Persoalan dapat dengan mudah diselesaikan dengan memilih

rumus yang sesuai. Hasilnyapun dapat diperoleh dengan memasukkan nilai kedalam

variable didalam rumus tersebut.

Sebagai contoh :

a. 120x2 – x + 114 = 0, persoalan matematis tersebut dapat kita selesaikan dengan rumus

ABC

b. 1 2
I=∫−1 ( 4−x ) dx
, persoalan matematis disamping, dapat diselesaikan dengan

rumus integral

2. Metode numeric merupakan teknik yang digunakan untuk memformulasikan persoalan

matematika sedemikian rupa sehingga dapat dipecahkan dengan operasi perhitungan

biasa (+, - , / , *). Meskipun ada beberapa macam metode numerik, tetapi pada dasarnya

mempunyai dasar karakteristik yang umum.

Contohnya :

23.4x7 - 1.25x6+ 120x4 + 15x3 – 120x2 – x + 100 = 0,


persoalan matematis diatas tidak begitu saja dapat diselesaikan dengan menggunakan

rumus abc atau rumus yang lain untuk mencari akar polinomialnya. Untuk

menghitung akar polinomialnya, polinomial dg derajat lebih dari dua tidak memiliki

rumus aljabar untuk mendapatkan nilai solusinya. Semakin tinggi derajat polinomial,

maka semakin sulit pula memperoleh nilai akar polinomialnya. Dengan kata lain

persoalan matematis tersebut sangat sulit diselesaikan dengan menggunakan metode

analisis.

1.2 Masa Prakomputer


Pada masa prakomputer, ada beberapa metode yang digunakan untuk menyelesaikan

masalah teknik.

a. Cara analitis atau eksak. Cara ini seringkali berguna dan memberikan solusi yang

bagusuntuk sebagian sistem. Namun hanya untuk permasalahan yang terbatas, yaitu

untuk model linear yang memiliki geometri sederhana dan berdimensi rendah padahal

dalam kehidupan sehari-hari, masalah yang nyata adalah model tak linear dan memiliki

bentuk dan proses yang komplek.

b. Cara Grafik. Cara ini digunakan untuk mencirikan perilaku sistem. Biasanya dalam

bentuk gambar maupun nomograf. Namun hasil dari cara grafik ini tidaklah baik

meskipun seringkali mampu memberikan solusi. Pada akhirnya teknik grafik hanya untuk

persoalan-persoalan matematis yang berdimensi kecil.

c. Cara Slide Rule (kalkulator). Cara ini tergolong manual meskipun mampu menyelesaikan

masalah yang rumit. Menggunakan kalkulator juga memakan waktu yang lama sehingga

kurang efektif. Terkadang hasil tidak dapat dipahami dikarenakan kemungkinan terjadi

kesalahan saat memasukkan angka secara manual.


Pada masa prakomputer, banyak tenaga dihabiskan untuk mencari teknik numerik dan

analisis mendalam yang dibatasi oleh solusi yang memakan banyak waktu.

1.3 Masa Komputer

Pada tahun 1940 akhir, komputer digital mulai tersedia secara luas dan membawa suatu

perubahan dalam pemakaian dan pengembangan metode numerik. Alasan yang mendorong kita

untuk mempelajari metode numerik, yaitu metode numerik merupakan alat yang memiliki

kemampuan tinggi dalam menyelesaikan masalah keteknikan. Sanggup menyelesaikan sistem

persamaan yang besar, nonlinear, dan geometri yang sulit yang tidak bisa dipecahkan dengan

menggunakan metode analitis. Jenis-jenis ranah matematika yang dapat diselesaikan dengan

metode numerik, antara lain :

1. Mencari akar-akar persamaan

Persoalan ini berhubungan dengan nilai suatu variabel atau parameter yang

memenuhi suatu persamaan tunggal.

2. Sistem Persamaan Aljabar Linear

Seperti dalam mencari akar-akar persamaan dalam arti mencari nilai-nilai yang

memenuhi suatu persamaan. Tetapi berbeda dengan pemenuhan sebuah persamaan

tunggal. Dalam hal ini dicari harga linear agar muncul secara simultan dalam berbagai

konteks masalah.

3. Curve Fitting (Pencocokan Kurva)

Pencocokan kurva digunakan untuk mencocokkan kurva dengan data yang kita

punyai. Ada dua jenis secara umum, yaitu regresi dan interpolasi.

4. Integrasi
Interpretasi fisik dari integrasi numerik adalah untuk menentukan luas dibawah

kurva.

5. Persamaan Differensial biasa

Persamaan differensial biasa sangat penting dalam keteknikan. Banyak hukum-

hukum fisika yang tersaji dalam bentuk persamaan differensial biasa, yaitu laju

perubahan suatu besaran, contohnya laju perubahan kecepatan (jatuh bebas)

Hasil yang diperoleh dari metode analitis dan metode numerik dapat dibedakan sebagai

berikut:

• Metode Numerik

– Solusi selalu berbentuk angka

– Solusi yang dihasilkan adalah solusi pendekatan, sehingga terdapat error

• Metode Analitik

– Solusi dapat berupa fungsi matematik

– Solusi yang dihasilkan solusi exact (sesuai rumus dan menghasilkan suatu nilai

pasti). Contoh : 2 X 2 = 4 (nilai 4 adalah angka pasti, tanpa mengandung error)

• Sebagian besar persoalan matematika tidak dapat diselesaikan dengan metode analitis.

• Metode analitis disebut juga metode exact yang menghasilkan solusi exact (solusi sejati).

• Metode analitis ini unggul untuk sejumlah persoalan yang terbatas.

• Kalau metode analitik tidak dapat diterapkan, maka solusinya adalah dengan metode

numerik.

• Penyelesaian dengan metode numerik biasanya dapat diselesaikan dengan lebih dari satu

metode sehingga harus dipilih metode yang paling baik, efektif dan efisien, error kecil.
• Merupakan penyederhanaan matematika yang lebih tinggi menjadi operasi matematika

yang mendasar.

Anda mungkin juga menyukai