NIM : 1610211023
Dosen : Ika Prianti, S,Si, M.pd dan Novy Eurika, S.Si, M.pd
1. Blibiografi
3. Fakta-Fakta Unik :
a. Pendekatan Project Based Learning adalah sebuah model atau pendekatan
pembelajaran yang inovatif yang melibatkan siswa dalam kegiatan pemecahan
masalah nyata dengan menggunakan proyek yang prosesnya relatif berjangka
waktu lama.
b. Kelebihan PjBL : a. Meningkatkan motivasi siswa, b. Meningkatkan
kemampuan pemecahan masalah melalui kegiatan riset, c. Meningkatkan
kolaborasi, kerjasama antar siswa untuk melakukan kegiatan riset, d.
Meningkatkan keterampilan mengelola sumber, berupa pengelolaan waktu,
perlengkapan, materi yang diperoleh.
c. Harapannnya dihasilkan siswa yeng memiliki kompetensi dan kemampuan
berpikir kritis, kreatif, rasional dan meningkatkan pemahaman terhadap materi
yang diajarkan serta memberi pengalaman nyata pada siswa.
d. PjBL diketahui sangat mendukung pelaksanaan KTSP untuk mencapai tujuan
pembelajaran biologi, mengingat PjBL merupakan pembelajaran yang
komprehensif mengikutsertakan siswa melakukan investigasi secara
kolaboratif (Mahanal, 2009). Santyasa (2006) juga menjelaskan bahwa di
dalam PjBL proyek dilakukan secara kolaboratif dan inovatif yang berfokus
pada pemecahan masalah yang berhubungan dengan kehidupan siswa atau
masyarakat.
e. Pembelajaran berbasis proyek yang merupakan pendekatan pembelajaran
inovatif, yang menekankan pada belajar kontekstual melalui kegiatan-kegiatan
yang kompleks
f. pembelajaran berbasis proyek sebagai pembelajaran berbasis sains memiliki
beberapa fitur yang fundamental, dimana dalam proses pembelajaran saat ini
dapat melalui beberapa tahapan mulai dari tahapan menanya, mengapresiasi,
menganalisis mengasosia dan menyimpulkan.
4. Pertanyaan-Pertanyaan Penting
1. Berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh siswa/kelompok siswa dalam
menyelesaikan proyek tersebut?
2. Bagaimana cara guru mempersiapkan siswa agar proyek mereka dapat
berjalan dengan lancar?
3. Bagaimana tingkat kesulitan proyek yang mereka harus lakukan dalam
meningkatkan motivasi belajar, kreativitas, kemampuan berpikir kritis, dan
kemampuan kognitif siswa pada pembelajaran biologi?
4. Apa manfaat proyek ini bagi siswa, baik secara tujuan kurikulum (isi) maupun
nilai tambahnya?
5. Referensi apa yang bisa dijadikan rujukan bagi proyek siswa dalam
mengembangakn kreativitas siswa?
6. Bagaimana strategi pembelajaran yang dapat seorang guru gunakan dalam
pembelajaran berbasis proyek ini, jika dalam pelaksanaanya terdapat kendala?
7. Berapa jam tatap muka yang dibutuhkan seorang guru untuk memberikan
arahan dan presentasi hasil pembelajaran proyek terhadap siswa,?
8. Bagaimana cara atau teknis penilaian yang akan seorang lakukan terhadap
kegiatan pembelajaran proyek ini?
5. Hasil eksplorasi berupa konsep atau prinsip sains yang ada relevansinya
dengan konsep yang dipelajari
Sains tidak hanya merupakan kumpulan pengetahuan saja, dalam sains
terkandung hal lain. Cain dan Evans (1990) dalam Rustaman menyatakan bahwa
sains mengandung empat hal, yaitu: konten atau produk, proses atau metode, sikap,
dan teknologi. Sains sebagai konten atau produk berarti bahwa dalam sains terdapat
fakta-fakta, hukum-hukum, prinsip-prinsip dan teori-teori yang sudah diterima
kebenarannya. Sains sebagai proses atau metode berarti sains merupakan suatu proses
atau metode untuk mendapatkan pengetahuan. Selain sebagai produk dan proses,
sains juga merupakan sikap seperti tekun, terbuka, jujur, dan objektif. Sains sebagai
teknologi mengandung pengertian bahwa sains mempunyai keterkaitan dan
digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Biologi merupakan bagian dari sains yang sudah cukup tua, karena sebagian
besar berasal dari keingintahuan manusia tentang diriya, tentang lingkungannya, dan
tentang kelangsungan jenisnya. Biologi mempelajari tentang struktur fisik dan fungsi
alat-alat tubuh manusia dengan segala keingintahuan. Segenap alat-alat tubuh
manusia bekerja masing-masing, tetapi satu dengan yang lainnya saling membantu.
Biologi mempelajari alat tersebut dari lingkungan sekitarnya. Kedua aspek tersebut,
baik tubuh manusia maupun alam, dipandang sebagai sistem. Dalam setiap sistem
terdapat komponen-komponen yang saling menunjang agar keseluruhan sistem dapat
berlangsung
Biologi merupkan salah satu bagian dari sains yang sangat besar pengaruhnya
untuk penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sains juga berperan penting
dalam usaha menciptakan manusia yang berkualitas. Biologi lebih menekankan
kegiatan belajar mengajar, mengembangkan konsep dan keterampilan proses siswa
dengan berbagai metode mengajar yang sesuai dengan bahan kajian yang diajarkan.
Biologi sebagai salah satu mata pelajaran kelompok sains mempunyai
karakteristik yang berbeda dengan mata pelajaran lainnya. Biologi memiliki struktur
keilmuan dan metode pembelajaran tersendiri serta terdapatnya produk-produk
keilmuan seperti konsep, teori, postulat dan lain-lain. Mata pelajaran biologi
dikembangkan melalui kemampuan berpikir analitis, induktif dan deduktif untuk
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peristiwa alam. Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa IPA atau sains biologi merupakan ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang makhluk hidup yang dipelajari dengan mengembangkan
keterampilan proses siswa dalam belajar dan didasari oleh sikap ilmiah.
Belajar biologi bukan hanya berhadapan dengan teori dan konsep saja,
melainkan harus melakukan sesuatu, mengetahui, dan memecahkan masalah melalui
proyek atau riset yang berkaitan dengan pembelajaran biologi. Hal ini dapat diperoleh
melalui PjBL (project base learning). Soemarwoto (2001) yang menyatakan bahwa,
pendidikan lingkungan hidup termasuk Biologi mulai dari sekolah dasar sampai
perguruan tinggi perlu ditinjau kembali agar bahan pelajaran dapat diinternalkan dan
melahirkan masyarakat yang bersikap dan berkelakuan ramah terhadap lingkungan
hidup. Salah satu strategi pembelajaran yang dirasa dapat hal tersebut adalah PjBL.
PjBL sangat tepat untuk diterapkan dalam pembelajaran termasuk pada
matapelajaran Biologi. Dalam hal ini aplikasi yang riil dalam penerapan PjBL di
matapelajaran Biologi sudah sangat sering diterapkan salah satu contohnya adalah
penelitian dari penulis yang terkait penerapan PjBL di mata pelajaran Biologi.