Anda di halaman 1dari 4

105

BAB IV

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Setelah penulis melaksanakan asuhan keperawatan pada klien Ny.C

dengan gangguan sistem kardiovaskular : Congestive Heart Failure di ruang

penyakit dalam Agate Atas RSU dr.Slamet Garut selama 2 hari sejak tanggal

16 Januari sampai 17 Januari 2017 dengan menggunakan proses keperawatan,

maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Pengkajian

Data yang diperoleh dalam melakukan pemeriksaan fisik dan anamnesa,

data subjektif yang ditemukan yaitu klien mengatakan klien mengatakan

mengeluh sesak nafas dan bengkak di kedua kakinya, sesak dirasakan

seperti tertimpa benda berat. Sesak dirasakan di daerah dada, sesak sangat

mengganggu aktivitas skala sesak 5 (1 – 5), sesak dirasakan apabila klien

melakukan aktivitas dan sesak berkurang bila klien beristirahat ataupun

tidur dengen posisi semi fowler.

Pada data objektif didapatkan klien tampak sesak, frekuensi nafas 30

x/menit, tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 64 x/menit, terdapat

peningkatan JVP 4 cm, aktivitas klien dibantu oleh keluarga dan perawat.

2. Diagnosa Keperawatan

Diagnosa yang didapat oleh penulis dari Ny.C yaitu pola nafas tidak

efektif berhubungan dengan penurunan kapasitas pembawa-oksigen,


106

kelebihan volume cairan berhubungan dengan retensi natrium dan air,

intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum, konstipasi

berhubungan dengan perubahan proses pencernaan, kurang perawatan diri

berhubungan dengan ketidakseimbangan prseptual

3. Intervensi Keperawatan

Seluruh intervensi yang digunakan penulis mengambil buku dari

Doenges dkk, Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman Untuk

Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Dalam

menyusun perencanaan keperawatan penulis melibatkan klien dan

keluarga dengan permasalahan yang ditemukan saat pengkajian. Adapun

penulis menambahkan 1 intervensi untuk diagnosa yang pertama yaitu

pola nafas tidak efektif berhubungan dengan pengembangan paru tidak

optimal dengan intervensi kaji tanda – tanda vital dan lapor tanda

penurunan curah jantung.

4. Implementasi Keperawatan

Pada tahap pelaksanaan asuhan keperawatan dapat dilaksanakan dengan

baik sesuai harapan berkat dukungan kerjasama klien, keluarga klien dan

adanya dukungan dari seluruh perawat ruangan. Seluruh intervensi dapat

penulis laksanakan kecuali intervensi pada diagnosa yang ketiga yaitu

kolaborasi : Impelementasikan program rehabilitasi aktivitas jika diperlukan

karena klien belum memerlukan rehabilitasi aktivitas.


107

5. Evaluasi

Dari 5 diagnosa, 2 diagnosa dapat teratasi seluruhnya yaitu pola nafas

tidak efektif berhubungan dengan penurunan kapasitas pembawa-oksigen

dan kurang perawatan diri berhubungan dengan ketidakseimbangan

prseptual. sementara 3 diagnosa teratasi sebagian/belum teratasi yaitu

kelebihan volume cairan berhubungan dengan retensi natrium dan air,

intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum dan

konstipasi berhubungan dengan perubahan proses pencernaan, karena

klien meninggal pada hari kedua perawatan yaitu pada tanggal 17 Januari

2017, jam 18.15 WIB.

B. Rekomendasi

1. Institusi Rumah Sakit

Untuk meningkatkan pelayanan terutama pada klien dengan Congestive

Heart Failure yang memang merupakan kasus yang cukup tinggi dengan

resiko kematian yang cukup tinggi juga. Penulis merekomendasikan

adanya pemeriksaan analisa gas darah (AGD), EKG, melakukan cek

darah laboratorium lanjutan tidak hanya sekali cek saja pada saat di IGD,

memberikan lingkungan yang tenang terutama untuk pasien dengan

gangguan sistem kardiovaskular sebagai penunjang dalam melaksanakan

pelayanan kesehatan agar meningkatkan kualitas dalam pelayanan

keperawatan.
108

2. Institusi Pendidikan

Diharapkan perpustakaan akademik untuk melengkapi buku – buku

sumber dan literatur – literatur terbaru khususnya tentang Ilmu Penyakit

Kardiovaskular tentang Congestive Heart Failure.

Anda mungkin juga menyukai