Anda di halaman 1dari 25

Bus Bar

Daniar Fahmi
Peralatan Tegangan Tinggi
Busbar
 Berfungsi sebagai titik
pertemuan/hubungan (connecting)
antara transformator daya, SUTT,
SKTT serta komponen listrik
lainnya yang ada pada switchyard.
 Bahan dari rel terbuat dari bahan
tembaga
 Bahan dapat pula dari konduktor
fasa (ACSR)
Busbar (Konduktor Fasa)
Busbar (Batang Tembaga)
Busbar Panel
Single BusBar (Tap Substation)
 Desain paling dasar
 Peralatan pemutus bersifat
optional tapi
direkomendasikan
 Tidak ada Fleksibilitas
Operasi
Single BusBar (Tap Substation)
 Desain paling dasar
 Peralatan pemutus bersifat
optional tapi
direkomendasikan
 Tidak ada Fleksibilitas
Operasi
 Tingkat kehandalan rendah
Single BusBar (Tap Substation)
 Pro
 Dimensi kecil
 Harga investasi rendah
 Harga Pemeliharaan rendah
 Kontra
 Kegagalan multi peralatan
 Kegagalan berbentuk seri
 Susah untuk dilakukan pemeliharaan
Single Busbar (Single Breaker)
 Desain Dasar
 Satu CB setiap saluran
 Satu Bus Utama
 Fleksibilitas Operasi tidak ada
 Luas digunakan pada area
distribusi
 Terbatas bila digunakan untuk HV
Single Busbar (Single Breaker)
 Pro
 Setiap saluran memiliki Breaker
 Hanya butuh Satu set PT
 Desain simpel
 Kontra
 Pemeliharaan CB memerlukan pemutusan penyaluran
 Gangguan pada satu saluran berdampak pada saluran
yang lain
 Pemekaran Busbar memerlukan pemadaman seluruh
saluran
Single Busbar (Single Breaker)
Operating/Transfer Bus dengan Single
Breaker
 Mirip dengan Single Bus
Single Breaker
 Ada tambahan Transfer
Bus
 Saklar pada Transfer Bus
Normally Open
 Hanya satu saluran yang
dioperasikan dari Transfer
Bus
 Luas digunakan pada
aplikasi Outdoor
Distributions
Operating/Transfer Bus dengan Single
Breaker
 Pro
 Pemeliharaan CB tanpa memutuskan saluran
 Hanya butuh satu VT
 Kontra
 Lebih mahal karena penambahan Transfer Bus
 Rumit pada koordinasi proteksi
 Operasi normalnya tetap Single Bus Single
Breaker
Ring Bus
 Populer pada aplikasi HV
 Saluran dan CB bisa saling
bermanuver
 Tidak perlu Bus tambahan
Ring Bus
 Pro
 Fleksibilitas tinggi dengan CB minimum
 Mudah melakukan manuver
 Gangguan pada satu saluran tidak mengganggu
saluran lainnya
 Pemeliharaan CB tanpa melakukan pemadaman
 Kontra
 Kegagalan kerja CB dapat berdampak pada saluran
yang lainnya
 Umumnya membutuhkan dimensi yang luas
Ring Bus
Satu Setengah Breaker
 Fleksibilitas lebih baik
dibandingkan Ring Bus
 Membutuhkan 3 CB untuk
setiap 2 Saluran
 Sangat Luas digunakan pada
HV, terutama bila banyak
saluran (contoh:
Pembangkitan)
Satu Setengah Breaker
 Pro
 Robust
 Mudah diperluas
 Kegagalan CB luar hanya memutus satu saluran
saja
 Pemeliharaan CB tanpa pemadaman
 Harga mahal
 Sangat Besar
 Kegagalan CB tengah memutus kedua saluran
Double Breaker Double Bus
 Fleksibilitas Penyusunan
Tinggi
 Terdiri dari 2 Bus, yang
dipisahkan oleh 2 CB
 2 CB per saluran
 Semua CB normally closed
Double Breaker Double Bus
 Pro
 Gangguan pada 1 bus tidak mengganggu saluran
 Gangguan saluran tidak mengganggu Bus atau saluran
yang lainnya
 Kegagalan CB hanya melepas satu saluran saja
 Pemeliharaan CB tanpa pemadaman saluran
 Bisa diperluas
 Robust
 Kontra
 Harga mahal (2 CB & 4 DS setiap saluran)
 Ukuran sangat besar
Perbandingan Harga Busbar
Kehandalan Busbar
Pemilihan Desain Busbar
 Sistem hubungan harus dipilih secara ekonomis dan rasionial,
dengan memperhatikan:
• Probabilitas gangguan
• Pemeriksaan (maintenance)
• Konstruksi tata ruang
Data Busbar
 Rating Tegangan
 Mengikuti sistem
 Rating Frekuensi
 Mengikuti sistem
 Rating Arus Kontinyu
 Tergantung banyaknya saluran
 Rating Arus Hubung Singkat
 Tergantung banyaknya saluran

Anda mungkin juga menyukai