Anda di halaman 1dari 4

PENDAHULUAN

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang cukup pesat


sekarang ini sudah menjadi realita sehari-hari bahkan merupakan tuntutan masyarakat
yang tidak dapat ditawar lagi. Tujuan utama perkembangan iptek adalah perubahan
kehidupan masa depan manusia yang lebih baik, mudah, murah, cepat dan aman.
Perkembangan iptek, terutama teknologi informasi (Information Technology) seperti
internet sangat menunjang setiap orang mencapai tujuan hidupnya dalam waktu singkat,
baik legal maupun illegal dengan menghalalkan segala cara karena ingin memperoleh
keuntungan secara “potong kompas”. Dampak buruk dari perkembangan “dunia maya”
ini tidak dapat dihindarkan dalam kehidupan masyarakat modern saat ini dan masa
depan.
Kemajuan teknologi informasi yang serba digital membawa orang ke dunia
bisnis yang revolusioner (digital revolution era) karena dirasakan lebih mudah, murah,
praktis dan dinamis berkomunikasi dan memperoleh informasi. Di sisi lain,
berkembangnya teknologi informasi menimbulkan pula sisi rawan yang gelap sampai
tahap mencemaskan dengan kekhawatiran pada perkembangan tindak pidana di bidang
teknologi informasi yang berhubungan dengan “cybercrime” atau kejahatan duniamaya.
STUDI KASUS
Hijacking (pembajakan) adalah salah satu jenis cybercrime yang cara kerjanya
dengan melakukan pembajakan pada hasil karya orang lain biasanya dilakukan dengan
meniru cookies user lain agar dapat mengendalikan aktifitas user tersebut.
Pengertian lainnya tentang hijacking adalah suatu kegiatan yang berusaha untuk
memasuki (menyelinap) ke dalam sistem melalui sistem operasional lainnya yang
dijalankan oleh seseorang (pelaku). Sistem ini dapat berupa server, jaringan/networking
LAN/MAN situs web, software atau bahkan kombinasi dari beberapa sistem tersebut.
Hijacking berprinsip seperti Cracking namun perbedaanya adalah Hijacker
menggunakan bantuan software atau server robot untuk melakukan aksinya, tujuanya
adalah sama dengan para cracker namun para hijacker melakukan lebih dari para
cracker, selain mengambil data dan informasi pendukung lain, tidak jarang sistem yang
dituju juga diambil alih, atau bahkan dirusak.

Berikut kasus yang pernah terjadi di Indonesia:


Pembajakan hak cipta softaware PT Surya Toto Indonesia (STI) dan PT MA

Polri menangkap dua tersangka pembajakan hak cipta softaware dari perusahaan PT
Surya Toto Indonesia (STI) dan PT MA di wilayah Jabodetabek. Mereka, Sintawati,
manajer dan Yuliawansari, direktur marketing PT STI perusahaan yang bergerak
dibidang IT. Akibat perbuatan kedua tersangka, merugikan pemegang lisensi resmi
pemegang hak cipta software senilai US$2,4 miliar. Dari PT STI, polisi menyita 200
lebih software ilegal yang diinstal dalam 300 unit komputer. Sedangkan dari PT MA,
Polri juga menyita 85 unit komputer yang diduga telah diinstal ke berbagai software
yang hak ciptanya dimiliki Business Software Alliance (BSA). Polisi juga berhasil
menemukan barang bukti software ilegal yang hak ciptanya dimiliki anggota BSA,
antara lain program Microsoft, Symantec, Borland, Adobe, Cisco System, Macromedia
dan Autodesk. Program tersebut telah digandakan tersangka. “Para tersangka
menggandakan program tersebut dan mengedarkannya kemudian menjualnya kepada
pihak lain. Mereka dari satu perusahaan, yakni PT STI,” kata Kabid Penum Humas
Polri Kombes Bambang Kuncoko kepada wartawan di Mabes Polri, Rabu (1/11).
PENCEGAHAN DAN CARA ANTISIPASI

a. Dengan Cookie
Cookie ditangani melalui browser. Browser mengirimkan cookie yang
diperlukan ke web server bersama denganrequest HTTP jika sebelumnya ada cookie
yang diterima dari server yang sama. Browser terkenal, seperti Netscape, Internet
Explorer, dan Opera menangani cookie secara baik. Cookie lebih menguntungkan
daripada field tersebunyi.
Field tersebunyi selalu memerlukan halaman form HTML untuk dikirim kembali
ke server, sedangkan cookie tidak memerlukan form HTML apapun.Segi kerugiannya
adalah kebanyakan situs menggunakan cookie untuk melacak tingkah laku user. Situs
yang menampilkan banner iklan diketahui melanggar privacy user dengan cara
mengumpulkan informasi tentang user secara berlebihan melalui pelacakan aktivitas
user via cookie dan acuan-acuan HTTP. Sayangnya, browser tidak memiliki mekanisme
built-in yang memadai untuk secara selektif hanya memilih cookie-cookie tertentu saja.
Untuk maksud ini program seperti Cookie Pal dapat digunakan sebagai alat bantu.

b. Dengan Field Tersembunyi


Field tersembunyi di dalam form HTML dapat juga digunakan untuk
mengirimkan dan mengembalikan informasi antara browser dan web server.
Keuntungan field tersebunyi dibandingkan cookie adalah field tersebut tetap dapat
bekerja walaupun browser telah diatur untuk menolak semua cookie.
TUGAS
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS TEKNOLOGI
TENTANG HIJACKING

KELAS 3.4
OLEH :
ROBERTUS ANDRE F 15.G1.0199

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIAPRANATA

Anda mungkin juga menyukai