Anda di halaman 1dari 29

Bab IV Hasil dan Analisa

BAB IV

BAB 1 HASIL DAN ANALISA

4.1 Tahapan Pengolahan Data

Perolehan data hujan didapatkan dari Stasiun RawamangunNo.6TP (1996-2010) Data

hujan yang diperoleh tersebut selanjutnya di-review untuk menganalisa hujan rencana.

4.1.1 Analisa Data Hidrologi

Untuk menganalisis kondisi hidrologi di wilayah jalan Otto Iskandardinata diperlukan

data hujan dari stasiun pengamatan terdekat di sekitarnya.Dari data lokasi stasiun

pencatat curah hujan yang tersebar di DKI Jakarta, stasiun pencatat curah hujan yang

terdekat dengan lokasi adalah StasiunRawamangun No.6TP.Pemilihan dan penggunaan

data stasiun tersebut dengan didasarkan pada peta pembagian Thiessen.

Data hujan yang dipakai untuk analisa ini berasal dari StasiunRawamangun

No.6TPdengan masa pengamatan selama 15 tahun (tahun 1996 – 2010).

Tabel 4. 1 Data Curah Hujan Maksimum Harian

ST. RAWAMANGUN
No.6 TP (1996-2010)
No.
Curah Hujan
Tahun
Maksimum
1 1996 120,00
2 1997 62,00
3 1998 119,00
4 1999 95,00
5 2000 101,00
6 2001 97,93
7 2002 115,22
8 2003 90,83
9 2004 136,78
10 2005 143,52
11 2006 86,27
12 2007 198,52
13 2008 191,53
IV-1
Bab IV Hasil dan Analisa

``
ST. RAWAMANGUN
No.6 TP (1996-2010)
No.
Curah Hujan
Tahun
Maksimum
14 2009 112,60
15 2010 92,75
Sumber : Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)

4.1.2 Analisa Frekuensi

Jenis distribusi yang umum digunakan ada 4 yaitu Metode Normal, Metode Log

Normal, Metode Log Pearson Type III dan Metode Gumbel. Metode –metode ini harus

diuji mana yanng bisa dipakai dalam perhitungan. Pengujian tersebut melalui

pengukuran dispersi. Untuk melakukan pengukuran dispersi, terlebih dahulu harus

diketahui faktor-faktor berikut :

1. Harga rata-rata ( 𝑋̅ )

∑𝑛
𝑖 𝑋𝑖
Rumus :𝑋̅ = 𝑛

Dimana

Xi = besarnya curah hujan daerah (mm)

𝑋̅ = Rata-rata curah hujan maksimum daerah (mm)

2. Standar deviasi (Sd)

∑𝑛
𝑖 =1(𝑋𝑖−𝑥̅ )²
Rumus : sd = √ 𝑛−1

Dimana :

Sd = Deviasi Standar

𝑋̅ = Rata-rata varian

𝑋𝑖 = nilai varian ke i

𝑛 = jumlah data

IV-2
Bab IV Hasil dan Analisa

``
3. Koefisien Skewness (Cs)

𝑛 ∑𝑛 (𝑋𝑖−𝑋̅ )³
𝑖=1
Rumus : 𝐶𝑠 = (𝑛−1)×(𝑛−2)×𝑆𝑑³

4. Koefisien Curtosis (Ck)

𝑛2
Rumus :𝑐𝑘 = ∑𝑛𝑖=1(𝑥𝑖 − 𝑥̅ ) 4
(𝑛−1)(𝑛−2)(𝑛−3)𝑠4

5. Koefisien Variasi (Cv)

𝑆𝑑
Rumus :𝐶𝑣 = 𝑋̅

Untuk menghitung faktor-faktor tersebut, diperlukan parameter-parameter perhitungan

faktor tersebut, yang disajikan dalam perhitungan dibawah ini :

1. Harga Rata-rata (𝑋̅)

1762,95
Rumus : 𝑋̅ = 𝑅𝑟 = = 117,53
15

Ri - Rr = 198,52-117,53= 80,99

Ri – Rr² = (198,52-117,53)² = 6559,38

Ri - Rr³ = (198,52-117,53)³ = 531244,19

Ri - Rr⁴ = (198,52-117,53)⁴ = 43025467,32

2. Standar Deviasi (Sd)

19672,03
Rumus : 𝑆𝑑 = √ = 37,48
15−1

3. Koefisien Skewness (Cs)

15
Rumus : 𝑎 = . 701532,48 = 57818,61
(15−1)(15−2)

57818,61
𝐶𝑠 = = 1,09
37,483

4. Koefisien Curtosis (Ck)

152
Rumus : 𝐶𝑘 = 85434826,87 = 4,46
(15−1)(15−2)(15−3)37,484

IV-3
Bab IV Hasil dan Analisa

``

5. Koefisien Variasi (Cv)


37,48
Rumus : 𝐶𝑣 = 117,53 = 0,32

Untuk perhitungan selanjutnya akan di lampirkan di tabel 4.2 di bawah ini :

Tabel 4.2 Parameter Uji Distribusi Statistik St. Rawamangun No 6TP

No. CHH
Urut Max (Ri-Rr) (Ri-Rr)2 (Ri-Rr)3 (Ri-Rr)4
(X) (Ri)
1 198,52 80,99 6559,38 531244,19 43025467,30
2 191,53 74,00 5476,00 405224,00 29986576,00
3 143,52 25,99 675,48 17555,73 456273,37
4 136,78 19,25 370,56 7133,33 137316,57
5 120,00 2,47 6,10 15,07 37,22
6 119,00 1,47 2,16 3,18 4,67
7 115,22 -2,31 5,34 -12,33 28,47
8 112,60 -4,93 24,30 -119,82 590,73
9 101,00 -16,53 273,24 -4516,67 74660,59
10 97,93 -19.60 384,16 -7529,54 147578,91
11 95,00 -22,53 507,60 -11436,25 257658,67
12 92,75 -24,78 614,05 -15216,12 377055,44
13 90,83 -26,70 712,89 -19034,16 508212,15
14 86,27 -31,26 977,19 -30546,88 954895,61
15 62,00 -55,53 3083,58 -171231,25 9508471,17
Jumlah
1762,95 0 19672,03 701532,48 85434826,87
(Σ)
Rr 117,53
Sumber (Hasil Perhitungan)

Tabel 4.3Perhitungan Parameter Statistik (Logaritma) Distribusi Curah Hujan

Parameter StasiunRawamangun
No. 6TP
Hujan Rata-rata (mm) 117,53
Standar Deviasi (Sx) 37,48
Koef. Skewness (Cs) 1,09
Koef. Kurtosis (Ck) 4,46
Koef. Variasi (Cv) 0,32
IV-4
Bab IV Hasil dan Analisa

``
Sumber (Hasil Perhitungan)

Untuk perhitungan parameter uji distribusi statik dalam log dapat di sajikan perhitungan

sebagai berikut di bawah ini :

1. Harga Rata-rata (𝑋̅)

30,78
Rumus : 𝑋̅ = 𝑅𝑟 = = 2,05
15

Log Ri = Log (198,52) = 2,30

(Log Ri – Log Rr)² = (2,30– 2,05)² = 0,0625

(Log Ri – Log Rr)³ = (2,30– 2,05)³ = 0,0156

(Log Ri – Log Rr⁴) = (2,30– 2,05)⁴ = 0,0039

2. Standar Deviasi (Sd)

0,2427
Rumus : 𝑆𝑑 = √ 15−1 = 0,1317

3. Koefisien Skewness (Cs)

15
Rumus : 𝑎 = . 0,0091 = 0,00075
(15−1)(15−2)

0,00075
𝐶𝑠 = = 0,3283
0,13173

4. Koefisien Curtosis (Ck)

152
Rumus :𝐶𝑘 = 0,0115 = 3,9380
(15−1)(15−2)(15−3)0,13174

5. Koefisien Variasi (Cv)


0,1317
Rumus : 𝐶𝑣 = = 0,0642
2,052

Untuk perhitungan selanjutnya akan di lampirkan di tabel 4.4 di bawah ini :

Tabel 4.4 Parameter Uji Distribusi Statistik dalam Log St. Rawamangun No 6TP

No.
CH Max (Log R -Log (Log R -Log (Log R -Log
Urut Log Ri
(Ri) R)2 R)3 R)4
(Ri)

IV-5
Bab IV Hasil dan Analisa

``
No.
CH Max (Log R -Log (Log R -Log (Log R -Log
Urut Log Ri
(Ri) R)2 R)3 R)4
(Ri)
1 198,52 2,30 0,0625 0,0156 0,0039
2 191,53 2,28 0,0529 0,0122 0,0028
3 143,52 2,16 0,0121 0,0013 0,0001
4 136,78 2,14 0,0081 0,0007 0,0000
5 120,00 2,08 0,0009 0,0000 0,0000
6 119,00 2,08 0,0009 0,0000 0,0000
7 115,22 2,06 0,0001 0,0000 0,0000
8 112,60 2,05 0,0000 0,0000 0,0000
9 101,00 2,00 0,0025 -0,0001 0,0000
10 97,93 1,99 0,0036 -0,0002 0,0000
11 95,00 1,98 0,0049 -0.0003 0,0000
12 92,75 1,97 0,0064 -0,0005 0,0000
13 90,83 1,96 0,0081 -0,0007 0,0000
14 86,27 1,94 0,0121 -0,0013 0,0001
15 62,00 1,79 0,0676 -0,0176 0,0046
Jumlah
1762,95 30,78 0,2427 0,0091 0,0115
(Σ)
Rr
(rata- 117,53 2,052
rata)
Sumber (Hasil Perhitungan)

Dari tabel di atas dapat dihitung faktor-faktor uji distribusi sebagai berikut :

Tabel 4.5Perhitungan Parameter Statistik (Logaritma) Distribusi Curah Hujan

Parameter StasiunRawamangun
No. 6TP
Hujan Rata-rata (mm) 2,05
Standar Deviasi (Sx) 0,13
Koef. Skewness (Cs) 0,32
Koef. Kurtosis (Ck) 3,93
Koef. Variasi (Cv) 0,06
Sumber (Hasil Perhitungan)

Dari faktor-faktor di atas dapat ditentukan metode mana yang bisa dipakai, seperti

disajikan dalam tabel berikut :

IV-6
Bab IV Hasil dan Analisa

``

Tabel 4.6 Hasil Uji Distribusi Statistik St. Rawamangun No. 6TP

Jenis Distribusi Syarat Perhitungan Kesimpulan


Cs ≈ 0 Cs = 1,098
Normal Tidak memenuhi
Ck = 0 Ck = 4,458

Cs ≤ 1,14 Cs = 1,098
Gumbel Memenuhi
Ck ≤ 5,4 Ck = 4,458

Log Pearson tipe III Cs ≠ 0 Cs = 0,3283 Memenuhi

Log Normal Cs ≈ 3 Cv + Cv2 = 0,3 Cs ≈ 3 Cv + Cv2 = 0,1967 Tidak memenuhi


Sumber : Hasil Analisa Hidrologi

Sehingga dari Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa metode yang dapat dipakai untuk

perhitungan besarnya curah hujan rencana StasiunRawamangun No. 6TP menggunakan

Metode Gumbel dan Metode Log Pearson tipe III.

4.1.3 Analisa Curah Hujan Rencana

Analisa hujan Jalan Otto Iskandardinata dilakukan sesuai dengan ketersedian data yang

ada, berupa curah hujan maksimum. Analisa dilakukan denganduametode yakni Metode

Gumbel dan Metode Loq Person III.

4.1.3.1 Metode Gumbel

Distribusi Gumbel banyak digunakan untuk analisis data maksimum, seperti untuk

analisis frekuensi banjir. Distribusi Gumbel mempunyai koefisien kemencengan

(Coefisien of skwennes) atau CS = 1,1396 dan koefisien Curtosis (Coeficient Curtosis)

atau Ck< 5,4002. Pada metode ini biasanya menggunakan distribusi dan nilai ekstrim

dengan distribusi doubel eksponensial.

1. Merengking data curah hujan maksimum

contoh perhitungan data dari curah hujan maksimal terlampir dibawah ini :

IV-7
Bab IV Hasil dan Analisa

``

a) Menghitung nilai persentase (%)

𝑋₁ × 100 1 × 100
𝑃= = = 6,25%
∑𝑥 + 1 15 + 1

b) Menentukan nilai hujan rata-rata

∑ 𝑅ᵢ 1762,95
𝑅ᵣ = = = 117,53
∑𝑥 15

c) Menentukan selisih curah hujan maksimum terhadap hujan rata-rata

(𝑅1 − 𝑅ᵣ)2 = (198,52 − 117,53)2 = 6559,38

(𝑅₁ − 𝑅ᵣ)3 = (198,52 − 117,53)3 = 531244,19

(𝑅1 − 𝑅ᵣ)4 = (198,52 − 117,53)4 = 43025467,32

2. Analisa hujan rencana kala ulang Metode Gumbel

a) Menentukan standar deviasi

∑(𝑅ᵢ−𝑅ᵣ)² 19672,03
𝑆𝑑 = √ =√ =37,48
𝑛−1 15−1

b) Menentukan nilai koefisien Skewness

15
𝑎= . 701532,48 = 57818,61
(15 − 1)(15 − 2)

57818,61
𝐶𝑠 = = 1,09
37,483

c) Menentukan koefisien Curtosis (Ck)

152
𝐶𝑘 = 85434826,87 = 4,46
(15 − 1)(15 − 2)(15 − 3)37,484

d) Menentukan koefisien variasi (Cv)


37,48
𝐶𝑣 = 117,53 = 0,32

e) Menghitung faktor frekuensi (K)

IV-8
Bab IV Hasil dan Analisa

``
𝑌𝑡−𝑌𝑛
Rumus : 𝐾𝑡 = 𝑆𝑛

Dimana :

Kt= Faktor Frekuensi

Yn = Harga rata-rata reduce variate (sesuai sempel data = n) Tabel 4.9

Sn = Reduce standar deviation (sesuai sempel data = n ) Tabel 4.10

Yt = Reduce variated (Tabel 4.8)

Dengan n = 15 Yn= 0,5128 Sn =1,0206

𝑌𝑡 − 𝑌𝑛 0,3665 − 0,5128
𝐾𝑡 = = = −0,1433
𝑆𝑛 1,0206

Analisa Distribusi Harga Ekstrim Metode Gumbel, Stasiun Rawamangun No.6TP

Tabel 4.7 Merangking Data Curah Hujan Maksimum St. Rawamangun No.6TP

No. CHH
P
Urut Max (Ri-Rr)2 (Ri-Rr)3 (Ri-Rr)4
(%)
(X) (Ri)
1 198,52 6,25 6559,38 531244,19 43025467,30
2 191,53 12,50 5476,00 405224,00 29986576,00
3 143,52 18,75 675,48 17555,73 456273,37
4 136,78 25,00 370,56 7133,33 137316,57
5 120,00 31,25 6,10 15,07 37,22
6 119,00 37,50 2,16 3,18 4,67
7 115,22 43,75 5,34 -12,33 28,47
8 112,60 50,00 24,30 -119,82 590,73
9 101,00 56,25 273,24 -4516,67 74660,59
10 97,93 62,50 384,16 -7529,54 147578,91
11 95,00 68,75 507,60 -11436,25 257658,67
12 92,75 75,00 614,05 -15216,12 377055,44
13 90,83 81,25 712,89 -19034,16 508212,15
14 86,27 87,50 977,19 -30546,88 954895,61
15 62,00 93,75 3083,58 -171231,25 9508471,17
Jumlah
1762,95 750,00 19672,03 701532,48 85434826,87
(Σ)
Rr 117,53

IV-9
Bab IV Hasil dan Analisa

``
No. CHH
P
Urut Max (Ri-Rr)2 (Ri-Rr)3 (Ri-Rr)4
(%)
(X) (Ri)
SD 37,48
Sumber (Hasil Perhitungan)

Tabel 4.8 Periode Ulang ( T ) dengan Reduksi Variant dari Variable ( Y )

Kala Ulang Rt
Yt Kt
(tahun) (mm)

2 0,3665 -0,1478 121


5 1,4999 0,9186 176
10 2,2502 1,6246 213
25 3,1985 2,5168 259
50 3,9019 3,1787 294
100 4,6001 3,8356 328
Sumber : (Soewarno 1995)

Menentukan nilai Yn dan Sn yang bergantung pada sampe n,dimana n =15

Tabel reduce mean (yn) dan reduce srandar deviation (Sn) untuk di gunakan dalam

menentukan perhitungan faktor frekuensi.

Tabel 4.9 Hubungan reduce mean Yn dengan besarnya sampel n

n Yn n Yn n Yn n Yn n Yn

10 0,4952 29 0,5353 48 0, 5477 67 0,5538 86 0, 558

11 0,4996 30 0,5362 49 0,5481 68 0,554 87 0,5581

12 0,5035 31 0,5371 50 0,5485 69 0,5543 88 0,5583

13 0,507 32 0,5338 51 0,5489 70 0,5545 89 0,5585

14 0,51 33 0,5388 52 0,5493 71 0,5545 90 0,5586

15 0,5128 34 0,5396 53 0,5497 72 0,5548 91 0,5587

IV-10
Bab IV Hasil dan Analisa

``
n Yn n Yn n Yn n Yn n Yn

16 0,5157 35 0,5402 54 0,5501 73 0,555 92 0,5589

17 0,5181 36 0,541 55 0,5504 74 0,5552 93 0,5591

18 0,5202 37 0,5418 56 0,5508 75 59 94 0,5592

19 0,522 38 0,5424 57 0,5511 76 61 95 0,5593

20 0,5236 39 0,543 58 0,5515 77 63 96 0,5595

21 0,5252 40 0,5436 59 0,5518 78 65 97 0,5596

22 0,5268 41 0,5442 60 0,5521 79 67 98 0,5598

23 0,5283 42 0,5448 61 0,5524 80 69 99 0,5599

24 0,5296 43 0,5453 62 0,5527 81 0,557 100 0,56

25 0,5309 44 0,5458 63 0,5527 82 0,5572

26 0,532 45 0,5463 64 0,5503 83 0,5574

27 0,5332 46 0,5468 65 0,5533 84 0,5576

28 0,5343 47 0,5473 66 0,5535 85 0,5578

Sumber :Hidrologi Teknik CD, Soemarto

Tabel 4.10 Hubungan reduce mean Sn dengan besarnya sampel n, dimana n =15

n Sn n Sn n Sn n Sn n Sn

10 0,9496 29 1,1086 48 1,1574 67 1,1824 86 1,198

11 0,9676 30 1,1124 49 1,159 68 1,1834 87 1,1987

12 0,9833 31 1,1159 50 1,1607 69 1,1844 88 1,1994

13 0,9971 32 1,1193 51 1,1623 70 1,1854 89 1,2001

14 1,0095 33 1,1226 52 1,1638 71 1,1863 90 1,2007

15 1,0206 34 1,1255 53 1,1658 72 1,1873 91 1,2013

16 1,0316 35 1,1285 54 1,1667 73 1,1881 92 1,202

IV-11
Bab IV Hasil dan Analisa

``
n Sn n Sn n Sn n Sn n Sn

17 1,0411 36 1,1313 55 1,1681 74 1,189 93 1,2026

18 1,0493 37 1,1339 56 1,1696 75 1,1898 94 1,2032

19 1,0565 38 1,1363 57 1,1708 76 1,1906 95 1,2038

20 1,0628 39 1,1388 58 1,1721 77 1,1915 96 1,2044

21 1,0696 40 1,1413 59 1,1734 78 1,1923 97 1,2049

22 1,0754 41 1,1436 60 1,1747 79 1,193 98 1,2055

23 1,0811 42 1,1458 61 1,1759 80 1,1938 99 1,206

24 1,0864 43 1,148 62 1,17 81 1,1945 100 1,2065

25 1,0915 44 1,1499 63 1,1782 82 1,1953

26 1,0961 45 1,1519 64 1,1793 83 1,1959

27 1,1004 46 1,1538 65 1,1803 84 1,1967

28 1,1047 47 1,1557 66 1,1804 85 1,1973

Sumber :Hidrologi Teknik CD, Soemarto

Menentukan hujan rencana untuk kala 2 tahun

𝑅𝑡 = 𝑅𝑟 + (𝐾𝑡 × 𝑆𝑑)

R2 tahun = 117,53 + (-0,1433x 37,48) = 112.16 mm

Dimana :

Rt = Hujan dalam periode ulang tahun

Rr = Hujan rata-rata

Kt= Faktor Frekuensi

Sd= Standar Deviasi

4.1.3.2 Metode Log Pearson III

IV-12
Bab IV Hasil dan Analisa

``
Distribusi Log Pearson III banyak digunakan dalam analisa hidrologi terutama dalam

analisis data maksimum (banjir) dan minimum (debit minimum) dengan nilai ekstrim.

1. Analisa Distribusi Log Pearson Tipe III

Untuk analisa Distribusi Log person Tipe III dapat di lakukan perhitungan dibawah ini:

a) Menghitung logaritma curah hujan maksimum (log Ri)

Log R₁=Log(198,52)= 2,30

̅̅̅̅̅̅̅̅
b) Menghitung harga tengahnya (𝐿𝑜𝑔 𝑅)

∑ log 𝑅 30,78
̅̅̅̅̅̅̅̅
𝐿𝑜𝑔 𝑅= = = 2,05
𝑛 15

c) Menghitung nilai (log 𝑅₁ − ̅̅̅̅̅̅̅


log 𝑅 )²

= (2,30 – 2,05)² = 0.0615

d) Menghitung nilai (log 𝑅₁ − ̅̅̅̅̅̅̅


log 𝑅 )³

=(2,30 – 2,05)³= 0,0153

e) Menghitung nilai (log 𝑅₁ − ̅̅̅̅̅̅̅


log 𝑅 )⁴

=(2,30 – 2,05)⁴ = 0,0378

Untuk perhitungan selanjutnya akan di lampirkan di tabel 4.11 di bawah ini :

Tabel 4.11 Parameter Uji Distribusi dalam Statistik dalam Log

CH
No. Urut (Log R -Log (Log R -Log (Log R -Log
Max Log Ri
(Ri) R)2 R)3 R)4
(Ri)
1 198,52 2,30 0,0625 0,0156 0,0039
2 191,53 2,28 0,0529 0,0122 0,0028
3 143,52 2,16 0,0121 0,0013 0,0001
4 136,78 2,14 0,0081 0,0007 0,0000
5 120,00 2,08 0,0009 0,0000 0,0000
6 119,00 2,08 0,0009 0,0000 0,0000
7 115,22 2,06 0,0001 0,0000 0,0000
8 112,60 2,05 0,0000 0,0000 0,0000
9 101,00 2,00 0,0025 -0,0001 0,0000

IV-13
Bab IV Hasil dan Analisa

``
CH
No. Urut (Log R -Log (Log R -Log (Log R -Log
Max Log Ri
(Ri) R)2 R)3 R)4
(Ri)
10 97,93 1,99 0,0036 -0,0002 0,0000
11 95,00 1,98 0,0049 -0.0003 0,0000
12 92,75 1,97 0,0064 -0,0005 0,0000
13 90,83 1,96 0,0081 -0,0007 0,0000
14 86,27 1,94 0,0121 -0,0013 0,0001
15 62,00 1,79 0,0676 -0,0176 0,0046
Jumlah
1762,95 30,78 0,2427 0,0091 0,0115
(Σ)
Rr (rata-
117,53 2,05
rata)
2. Analisa Hujan Rencana Kala Ulang Metode Log Pearson Tipe III

a) Menghitung standar deviasi

∑(𝐿𝑜𝑔 𝑅ᵢ − ̅̅̅̅̅̅̅
log 𝑅 )² 0,2427
𝑆𝑑 = √ = √ = 0,1317
𝑛−1 15 − 1

b) Menghitung koefisien asimetri (Cs)

𝑛 ∑(𝐿𝑜𝑔 𝑅ᵢ − ̅̅̅̅̅̅̅
log 𝑅 )³ 15𝑥(0.0091)
𝐶𝑠 = = = 0.3283
(𝑛 − 1)(𝑛 − 2)𝑆𝑑³ (15 − 1)(15 − 2)(0.1317)³

c) Menetukan faktor kerapatan Kf(lihat tabel dibawah ini) :

Dengan koefisien kemencengan, maka harga K untuk periode tahunan T dapat

diperoleh dengan interpolasi harga yang terdapat pada tabel 4.12. selanjutnya dapat

dihitung debit banjir dengan periode ulangan tahunan T sebagai berikut.

Maka dengan nilai Cs = 0.3283 nilai Kf didapatkan dari unterpolasi dari koefisien

asimetri (Cs) antara 0.2 dan 0.4.

(0.3283−0,20)
K2tahunan = −0.3283 + (0,40)−(0,20)
× ((−0.066 − 0.033) = −0.031

d) Menentukan hujan rencan untuk kala ulang 2 tahunan :

Log R2 = ̅̅̅̅̅̅̅̅̅
log(𝑅) + (𝐾 × 𝑆𝑑)

Log R2 = 1,776 + (-0,031 x 0,1317) = 2,0459


IV-14
Bab IV Hasil dan Analisa

``
Log R2 =2,0459
2,0459
R2 =10

R2 = 111.15m

Tabel 4.12 nilai Kf untuk metode Log Pearson Tipe III

Koef. Interval ulang, tahun

Kemencengan 2 5 10 25 50 100

Cs Persen peluang

50 20 10 4 2 1

3.00 -0.396 0.420 1.180 2.278 3.152 4.051

2.80 -0.385 0.460 1.210 2.275 3.114 3.973

2.60 -0.368 0.499 1.238 2.367 3.081 3.889

2.40 -0.351 0.537 1.262 2.256 3.023 3.800

2.20 -0.330 0.574 1.284 2.240 2.970 3.705

2.00 -0.307 0.609 1.302 2.219 2.912 3.606

1.80 -0.282 0.643 1.318 2.193 2.848 3.499

1.60 -0.254 0.675 1.329 2.163 2.780 3.388

1.40 -0.225 0.705 1.337 2.128 2.760 3.271

1.20 -0.195 0.732 1.340 2.087 2.626 3.149

1.00 -0.164 0.758 1.340 2.043 2.542 3.022

0.80 -0.132 0.780 1.336 1.993 2.453 2.891

IV-15
Bab IV Hasil dan Analisa

``
Koef. Interval ulang, tahun

Kemencengan 2 5 10 25 50 100

Cs Persen peluang

50 20 10 4 2 1

0.60 -0.099 0.800 1.328 1.939 2.359 2.755

0.40 -0.066 0.816 1.317 1.880 2.261 2.615

0.20 -0.033 0.830 1.301 1.818 2.159 2.472

0.00 0.000 0.842 1.282 1.751 2.054 2.326

-0.20 0.033 0.850 1.258 1.680 1.945 2.178

-0.40 0.066 0.855 1.231 1.606 1.834 2.029

-0.60 0.099 0.857 1.200 1.528 1.720 1.880

-0.80 0.132 0.856 1.166 1.448 1.606 1.733

-1.00 0.164 0.852 1.128 1.366 1.920 1.588

-1.20 0.195 0.844 1.086 1.282 1.379 1.449

-1.40 0.225 0.832 1.041 1.198 1.270 1.318

-1.60 0.254 0.817 0.994 1.116 1.166 1.197

-1.80 0.282 0.799 0.945 1.035 1.069 1.087

-2.00 0.307 0.777 0.896 0.956 0.980 0.990

-2.20 0.330 0.752 0.844 0.888 0.900 0.905

-2.40 0.351 0.725 0.795 0.823 0.830 0.832

-2.60 0.368 0.696 0.747 0.764 0.768 0.769

-2.80 0.384 0.666 0.705 0.712 0.714 0.714

-3.00 0.390 0.636 0.660 0.666 0.666 0.667

Sumber : Ray K. Linsey.Jr.1983

IV-16
Bab IV Hasil dan Analisa

``

4.1.4 Uji Keselarasan Sebaran

Analisa uji konsistensi data di lakukan dengan dua metode yaitu metode Smirnov-

kolmogorov dan metode Chi Kuadrat (Chi-Square). Uji konsistensi data dilakukan

untuk menganalisa kembali keselarasan data curah hujan harian maksimum yang

dianalisa menggunakan metode Gumbel dan Log Pearson Tipe III.

4.1.4.1 Uji Sebaran Chi Kuadrat (Chi-Square)

1. Metode Gumbel

Untuk menguji keselarasan sebaran dengan metode Gumbel, digunakan sebaran Chi

Kuadrat dengan persamaan- persamaan sebagai berikut :


𝑁
(𝑂ᵢ − 𝐸ᵢ)²
𝑋² = ∑
𝐸ᵢ
𝑖=1

𝐾 = 1 + 3,322 log 𝑛

K = 1 + 3,322 Log 15

K = 4,91

DK = K-1-m

DK = 5-1-2 = 2

DK = Derajat Kebebasan

K = Jumlah Kelas

n = jumlah data

m = parameter, untuk Chi Kuadrat =2

𝑛 15
𝐸ᵢ = = =3
𝐾 5

Dimana:

n = Jumlah data

IV-17
Bab IV Hasil dan Analisa

``
K = Jumlah Kelas

Menggunakan derajat kepercayaan 5% karena merupakan nilai peluang dari tingkat

kesalahan yang dapat diterima, nilai 5% tersebut merupakan nilai yang paling sering

digunakan oleh banyak peneliti. Nilai f² cr dicari dari tabel 4.11 dengan menggunakan

nilai DK=2 dan derajat kepercaaan 5%. lalu dibandingkan dengan nilai f² hasil

perhitungan yang dapat dilihat pada tabel 4.12. syarat yang harus dipenuhi yaitu

f²hitungan <f²cr (Soewarno,1995).

Tabel 4.13 nilai f² cr

Derajat
Derajat Kepercayaan (%)
Kebebasan

0,2 0,1 0,05 0,01 0,001

1 1,642 2,706 3,841 6,635 10,827

2 3,219 4,605 5,991 9,21 13,815

3 4,642 6,251 7,812 11,345 16,268

4 5,989 7,779 9,488 13,277 18,465

5 7,289 9,236 11,07 15,086 20,517

6 6,558 10,645 12,592 16,812 22,457

7 9,803 12,017 14,067 18,475 24,322

8 11,03 13,362 15,507 20,09 26,215

9 12,242 14,684 16,919 21,666 27,877

10 13,442 15,987 18,307 23,209 29,588

11 14,631 17,275 19,675 24.725 31,264

12 15,812 18,859 21,026 26,217 32,909

13 16,985 19,812 22,362 27,688 34,528

IV-18
Bab IV Hasil dan Analisa

``
Derajat
Derajat Kepercayaan (%)
Kebebasan

14 18,151 21,064 23,685 29,141 36,123

15 19,311 22,307 24,996 30,578 37,697

16 20,465 23,524 26,296 32 39,252

17 21,615 24,769 27,587 33,409 40,79

18 22,76 25,989 28,869 34,805 42,312

19 23,9 27,204 30,144 36,191 43,82

20 25,038 28,412 31,41 37,566 45,315

Sumber : Soewarno,1995

Tabel 4.14 Analisa Distribusi Harga Ekstrim Metode Gumbel

No. CHH
P
Urut Max (Ri-Rr)2
(%)
(X) (Ri)
1 62,00 6,25 6559,38
2 86,27 12,50 5476,00
3 90,83 18,75 675,48
4 92,75 25,00 370,56
5 95,00 31,25 6,10
6 97,93 37,50 2,16
7 101,00 43,75 5,34
8 112,60 50,00 24,30
9 115,22 56,25 273,24
10 119,00 62,50 384,16
11 120,00 68,75 507,60
12 136,78 75,00 614,05
13 143,52 81,25 712,89
14 191,53 87,50 977,19
15 198,52 93,75 3083,58
Jumlah
1762,95 750,00 19672,03
(Σ)
Rr 117,53
IV-19
Bab IV Hasil dan Analisa

``
No. CHH
P
Urut Max (Ri-Rr)2
(%)
(X) (Ri)
SD 37,48
Sumber (Hasil Perhitungan)

Untuk perhitungan pengujian nilai distribusi Chi–kuadrat dapat di sajikan perhitunganya

di bawah ini :

Dimana :

Tr = 100/Pr = 100/20 = 5

Yt =ln(Tr-1/Tr)= ln(5-1/5) = 1,569

Sd = Nilai standar deviasi

Yn =Nilai dari tabel 4.9 reduced mean

Sn = Nilai dari tabel 4.10 Standar deviasi

𝑌𝑡 − 𝑌𝑛 1,5 − 0,5128
𝐾= = = 0,9672
𝑆𝑛 1,0206

X = nilai kelas, R = rata-rata x +(Sd x K)

X = 117,53 +(37,48 x 0,9672) = 153,78

Untuk perhitungan selanjutnya di lampirkan di tabel 4.15 di bawah ini :

Tabel 4.15 Pengujian nilai distribusi frekuensi Chi- Kuadrat

No. Pr Tr Yt Sd Yn Sn K X
1 20,00 5,00 1,500 37,48 0,5121 1,0206 0,9672 153,78
2 40,00 2,50 0,672 37,48 0,5121 1,0206 0,1560 123,37
3 60,00 1,67 0,087 37,48 0,5121 1,0206 -0,4172 101,89
4 80,00 1,25 -0,476 37,48 0,5121 1,0206 -0,9688 81,21
Sumber (Hasil Perhitungan)

Tabel 4.16 perhitungan nilai f²

Batas Kelas EF OF ((OF-EF)2)/EF

IV-20
Bab IV Hasil dan Analisa

``
0 –87,21 3,00 1 -0,1333
81,21– 101,89 3,00 6 2,000
101,89– 123,37 3,00 4 0.666
123,37– 153,78 3,00 2 -0.666
153,78 - ~ 3,00 2 -0.666
Jumlah 15,00 15 0.001
Sumber (Hasil Perhitungan)

Contoh perhitungan :

F² =(Oᵢ-Eᵢ)²/Eᵢ

F² = (3-3)² / 3 = 0

Derajat signifikasi (α) = 5%

f² hasil hitungan = 0.001

f² cr (Tabel 4.13) = 5.991

Dilihat hasil perhitungan di atas maka dapat kita bandingankan hasil dari perhitungan

yang di dapat dengan nilai dari Tabel 4.13 di atas bahwa ternyata f² hitungan <f² cr,

maka dalam pengujian ini dapat di terima (memenuhi syarat)/ hipotesa yang diuji

dapat diterima.

2. Metode Log Pearson III

Untuk menguji keselarasan sebaran Metode Log Pearson Tipe III, digunakan uji sebaran

Chi Kuadrat dengan persamaan-persamaan sebagai berikut :


𝑁
(𝑂ᵢ − 𝐸ᵢ)²
𝑋² = ∑
𝐸ᵢ
𝑖=1

K = 1+3,322 log n K = Jumlah kelas

K = 1+ 3,322 Log 15 n = Jumlah data

K = 4,91 = 5

IV-21
Bab IV Hasil dan Analisa

``
DK = K-1-m

DK = 5-1-2

DK = 2

𝑛 15
𝐸ᵢ = = =3
𝐾 5

Nilai f² cr dicari dari tabel 4.13 dengan menggunakan nilai DK=2dan derajat

kepercayaan 5% lalu dibandingkan dengan nilai f² hasil perhitungan yang dapat dilihat

pada tabel 4.15. syarat yang harus dipenuhi yaitu f² hitungan < f² cr (Soewrno, 1995).

Tabel 4.17 Analisa Distribusi Log Pearson Tipe III

CH Max
No. Urut (X) Log Ri
(Ri)
1 198,52 2,30
2 191,53 2,28
3 143,52 2,16
4 136,78 2,14
5 120,00 2,08
6 119,00 2,08
7 115,22 2,06
8 112,60 2,05
9 101,00 2,00
10 97,93 1,99
11 95,00 1,98
12 92,75 1,97
13 90,83 1,96
14 86,27 1,94
15 62,00 1,79
Log X rerata = 2,05
Sd = 0,1317
Cs = 0,3283
Sumber (Hasil Perhitungan)

Untuk pengujian Chi Kuadrat Log Person Tipe III dapat di sajikan perhitunganya di

bawah ini :
IV-22
Bab IV Hasil dan Analisa

``
Dimana :

Tr = Dari hasil Nilai Interpolasi

Pr = Persen Peluang

Sd = Nilai standar deviasi

Log x = nilai kelas, R rata2 +(Tr x Sd)

= 2.05+ (1.045 x 0.1317)

= 2,3931

Anti Log = anti Log nilai Log X’

Anti Log = 10^2,3971 = 154.739

Untuk perhitungan selanjutnya akan di lampirkan d Tabel 4.19 di bawah ini :

Tabel 4.18 Pengujian Chi Kuadrat Log person Tipe III

No. Pr Tr Sd Log X Anti Log


1 20,00 1,045 0,1317 2,188 154,170
2 40,00 0,357 0,1317 2,097 125,026
3 60,00 -0,344 0,1317 2,00 100,000
4 80,00 -1,059 0,1317 1,910 81,283
Sumber (Hasil Perhitungan)

Tabel 4.19 Perhitungan nilai f²

Batas Kelas EF OF ((OF-EF)2)/EF


0 – 81,283 3,00 1 1,333
81,283 – 100,000 3,00 5 1,333
100,000 – 125,026 3,00 5 1,333
125,026 – 154,170 3,00 2 0,333
154,170 - ~ 3,00 2 0,333
Jumlah 15,00 15 4,665
Sumber (Hasil Perhitungan)

Contoh perhitungan :

F2 =(Oᵢ-Eᵢ)²/Eᵢ

F2 = (3-3)²/3 = 0

IV-23
Bab IV Hasil dan Analisa

``
Derajat signifikasi (α) = 5%

f² hasil hitungan = 4,665

f² cr (tabel 4.13) = 5,991

dilihat dari hasil perbandingan di atas bahwa ternya f² hitungan < f² cr maka , dapat di

terima (memenuhi syarat)/ hipotesa yang diuji dapat diterima.

4.1.4.2 Uji Sebaran Dengan Smirnov-Kolmogorov

1. Metode Gumbel

Uji keselarasan Smirnov-Kolmogorov, sering juga uji kecocokan non paramatik (non

paramatrik test), karena pengujian tidak menggunakan fungsi distribusi tertentu. Syarat

diterimanya uji sebaran dengan Smirnov-Kolmogorov adalah apabila ∆max < ∆cr .hasil

perhitungan di keselarasan sebaran dengan Smirnov-Kolmogorov untuk metode Gumbel

dapat dilihat pada tabel 4.20berikut .

Rᵢ = Curah hujan rencana

Rrt = Rata-rata curah hujan

Sd = Standar Deviasi

N = Jumlah data =15

Dimana perhitungan uji sebaran dengan Smitnov – Kolmogrorov dapat di sajikan di

bawah ini :

P = Probalitas (%) Metode Weibull

𝑚
𝑃= × 100%
𝑛+1

m = Nomor urut data yang telah diurutkan

n = Banyaknya data

𝑋₁ × 100 1 × 100
𝑃= = = 6,25%
∑𝑥 + 1 15 + 1
IV-24
Bab IV Hasil dan Analisa

``
k = (Ri-Rrata-rata)/Sd =

= (62,00- 117,53)/ 37,48 = - 1,481

Pt= Peluang Teoritis

Pe = Peluang Empiris (P=Probabilitas)

∆max = selisih antara peluang teorotis dan peluang empiris

∆max = P%-Pt

= (6,25 - 0,645) = 5,605

Untuk perhitungan selanjutnya dapat di lihat di tabel 4.21 di bawah ini :

Tabel 4.21 Uji keselarasan sebaran Smirnov-Kolmogorov

No. CHH
P
Urut Max k Pt Pe-Pt
(%)
(X) (Ri)
1 62,00 6,25 -1,481 0,645 5,605
2 86,27 12,50 -0,834 2,051 10,449
3 90,83 18,75 -0,712 2,498 16,252
4 92,75 25,00 -0,661 7,711 17,289
5 95,00 31,25 -0,601 20,118 11,132
6 97,93 37,50 -0,523 29,057 8,443
7 101,00 43,75 -0,441 32,836 10,914
8 112,60 50,00 -0,131 42,387 7,613
9 115,22 56,25 -0,062 46,144 10,106
10 119,00 62,50 0,039 51,606 10,894
11 120,00 68,75 0,066 53,368 15,382
12 136,78 75,00 0,514 55,096 19,904
13 143,52 81,25 0,693 76,116 5,134
14 191,53 87,50 1,974 78,199 9,301
15 198,52 93,75 2,161 80,125 13,625
Sumber (Hasil Perhitungan)

Derajat signifikasi = 0,05 (5%)

∆max = ∆max /100 = 0,05605

∆cr 0,410 = untuk n = 15, lihat tabel 4.22 sebagai berikut.

IV-25
Bab IV Hasil dan Analisa

``

Tabel 4.22 Nilai ∆cr

n 2% 1% 5%
10 0,45 0,51 0,56 0,67
15 0,320 0,370 0,410 0,490
20 0,270 0,300 0,340 0,400
25 0,230 0,260 0,290 0,360
30 0,21 0,24 0,27 0,32
35 0,19 0,22 0,24 0,29
40 0,18 0,2 0,23 0,27
45 0,17 0,19 0,21 0,25
50 0,16 0,18 0,2 0,24
Sumber Surpin, Drainase Perkotaan

Dilihat dari perbandingan di atas bahwa ∆max < ∆cr, maka metode sebaran yang diuji

diterima.

2. Metode Log pearson III

Uji keselarasan Smirnov-Kolmogorov, sering juga uji kecocokan non-Parametrik (non

parametrik test), karena pengujian tidak menggunakan fungsi distribusi tertentu. Syarat

diterimanya uji sebaran dengan Smirnov-Kolmogorov adalah apabila ∆max < ∆cr. Hasil

perhitungan uji keselarasan sebaran dengan Smirnov-Kolmogorov untuk metode Log

Pearson Tipe III dapat dilihat pada tabel 4.23

Log Xi = curah hujan rencana

Log Xrt = Rata-rata curah hujan = 2,05 mm

Sd = Standar deviasi = 0,1317

n = Jumlah data =15

IV-26
Bab IV Hasil dan Analisa

``

Tabel 4.23 Interpolasi Nilai Cs

Interval Ulang, tahun

1,001 1,250 2 5 10 25 50 100


Cs
Persen Peluang

99 80 50 20 10 4 2 1 40 60

2,0 -0,990 -0,777 -0,307 0,609 1,302 2,219 2,912 3,605 -0,0017 -0,4637

1,8 -1,087 -0,799 -0,282 0,643 1,318 2,193 2,848 3,499 0,0263 -0,4543

-0,56 -2,233 -1,059 0,013 1,045 1,507 1,886 2,092 2,247 0,357 -0,344

Keterangan: tabel diatas digunakan untuk mencari nilai interpolasi dari Cs yang

kemudian digunakanuntuk menentukan nilai Pr pada tabel 4.24.

Perhitungan uji keselarasan sebaran Smirnov – kolmogorov dapat di lihat di lampirkan

di bawah ini :

Dimana:

G = Log r1-Log rata2 /Sd

= 2,30 – 2,05 / 0,1317

= 1,89

Pr = nilai peluang

P’Xm = 100-Pr = 100 – 41,910 = 58,090

P’Xm – P (x) = 58,090 – 6,25 = 51, 840

Utuk perhitungan selanjutnya di lampirkan di tabel 4.24 di bawah ini :

Tabel 4.24 Uji Keselarasan Sebaran Smirnov-Kolmogorov

IV-27
Bab IV Hasil dan Analisa

``
No. CHH
P Log
Urut Max G Pr P'(Xm) [P(Xm) - P(x)]
(%) Ri
(Ri) (Ri)
1 62,00 6,25 1,79 41,910 58,090 51,480
2 86,27 12,50 1,94 43,010 56,990 44,490
3 90,83 18,75 1,96 44,134 55,866 37,116
4 92,75 25,00 1,97 53,435 46,565 21,565
5 95,00 31,25 1,98 36,454 63,548 32,298
6 97,93 37,50 1,99 35,256 64,744 27,244
7 101,00 43,75 2,00 40,141 59,859 16,109
8 112,60 50,00 2,05 42,686 57,314 7,314
9 115,22 56,25 2,06 49,381 50,619 5,631
10 119,00 62,50 2,08 50,205 47,795 14,705
11 120,00 68,75 2,08 59,676 40,324 28,426
12 136,78 75,00 2,14 75,899 24,101 50,899
13 143,52 81,25 2,16 90,379 9,621 71,629
14 191,53 87,50 2,28 92,642 7,358 80,142
15 198,52 93,75 2,30 104,858 4,858 98,608

IV-28
Bab IV Hasil dan Analisa

``

IV-29

Anda mungkin juga menyukai