Anda di halaman 1dari 45

1

KALBAR-KU
MASALAH & HARAPAN
SUMBANG GAGASAN WARGANET
KALBAR UNTUK CAGUB KALBAR
2018-2023

Kontributor:
Muhammad Chairuzen - Ahmad Renggi
Bahroyni -Rona Regina - Dedi Khasa - Tyo -
Emma Lafiana - Zet Saradiwa - Rulli H - Saidina
Ali - Beni Sulastiyo - Andarius – Hamdani

EDITOR: ARIEF USMAN

Sobatbungben, Maret 2018

2
Hak Cipta dilindungi undang-undang
All Right Reserved
@2018, Indonesia, Pontianak

Penyunting
Arief Usman

Tata Letak
Beni Sulastiyo

Ilustrasi Sampul:
Beni Sulastiyo

Penerbit
Sobatbungben Publisher

KALBAR-KU, MASALAH & HARAPAN


Ebook 47 halaman: 100 mm X 148 mm

3
Kata Pengantar
Buku ini berisi kontribusi gagasan dari 12 kawan
muda Kalbar yang ditujukan bagi Calon
Gubernur Kalbar 2018. Tujuan dari dari buku
kecil ini adalah untuk mendokumentasikan
pemikiran para sobat dalam sebentuk buku.
Selain itu, ebook ini juga dimaksudkan sebagai
bagian dari upaya membangun tradisi menulis
bagi generasi muda bangsa.

Kontribusi pemikiran yang terangkum dalam


buku ini akan disampaikan kepada para calon
Gubernur Kalbar 2019 yang akan dipilih oleh
masyarakat Kalbar pada bulan Juni 2018 nanti.

Terima kasih kepada para kontributor yang telah


berkenan menuliskan gagasannya dan
menyedekahkan pemikirannya untuk
masyarakat. Terima kasih pula kepada Om Arief
yang telah rela untuk mengedit buku ini.

Putussibau, 25 Maret 2018


Salam Hormat - Jabat Erat,

Beni Sulastiyo

4
Daftar Isi

1 10 MASALAH YANG URGEN DI KALBAR


Oleh: Muhammad Chairuzen

2 NARKOBA ANCAMAN BAGI GENERASI


MUDA
Oleh: Ahmad Renggi Bahroyni

3 GUBERNUR HARUS BERPIHAK PADA


RAKYAT DAN BELAJAR DARI NEGARA
MAJU
Oleh: Rona Regina

4 KALBAR BUTUH PEJABAT PROFESIONAL


Oleh: Dedi Khasa.

5 PERMASALAHAN EKONOMI MENJADI


MOMOK DI KALIMANTAN BARAT
Oleh: Tyo

6 BEGELAR TIKAR, KITE BALEK KAMPONG


oleh : Emma Lafiana
7 KALBAR BUTUH PEMUDA BERMENTAL
BAJA
Oleh: Zet Saradiwa

8 PDAM KKR NASIBMU KINI


Oleh: Rulli H

5
9 PENDIDIKAN MERATA, BERMUTU DAN
BERKEADILAN
Oleh: Saidina Ali

10 JADIKAN ANAK SMA KITA BERDAYA


Oleh: Beni Sulastiyo

11 SOSIAL DAN EKONOMI


Oleh: Andarius

12 MENJAGA HUTAN MENJAGA


PERADABAN
Oleh: Hamdani

6
10 MASALAH YANG URGEN
DI KALBAR

Oleh: Muhammad Chairuzen

Menurut pendapat saya ada 10 masalah


yang sangat penting untuk diselesaikan
dengan tuntas oleh Gubernur terpilih
yaitu 1.Perbatasan 2.Pariwisata,(industri
kreatif) 3. Hutan 4.Pertanian 5 Narkoba
6. Pendidikan 7.Kesehatan 8. Air bersih
9 Transportasi darat,laut dan udara 10.
Mental - Mindset sebagai berbangsa
bernergara dan berjiwa entrepreneur.
Perubahan mental-mindset walaupun
di point terakhir sangatlah penting
karena dapat memperngaruhi 9 point
lainnya...Sekarang ini miris kita
mendengar berita anak sekolah yang
berani menganiaya guru,orang tuanya,
orang mudah terprovokasi, suap
menjadi hal yang biasa, pelecehan

7
seksual yang dilakukan anak dibawah
umur (60% penghuni Lapas anak adalah
kasus asusila), dan lain sebagainya.
Marilah Pak Gubernur yang terpilih
siapapun Anda dari dari partai
manapun Anda berkerjalah dengan
sungguh-sungguh, berhati nurani,
profesional, memiliki visi jauh kedepan
agar pembangunan merata diseluruh
kabupaten kota di Kalimantan Barat,
maju dan bermartabat. Lihat titik
permasalahan terbesar ditiap
kabupaten dari 10 masalah penting
diatas. karena saya yakin melaksanakan
kesemua10 penting keseluruh
kabupaten tidaklah mungkin dengan
begitu luasnya Kalimantan Barat.dan
dengan waktu hanya 5 tahun. Misalnya
untuk pariwisata fokus pada 7
kabupaten dulu,dan seterusnya poin
yang lain.

8
KALBAR BUTUH PEJABAT
PROFESIONAL

Oleh: Dedi Khasa.

Kalbar nan maju dalam berbagai aspek


tentu sudah harapan semua orang.
Kalbar butuh percepatan dan lompatan
pembangunan untuk menutupi
ketertinggal. Sumber Daya Manusia
(SDM) harus dibangun dengan serius
melalui pendidikan berkualitas dan
penanaman pemahaman agama dan
bernegara dengan melibatkan berbagai
pihak secara kolektif.

Pembangun fisik berupa infstruktur


juga tidak kalah pentingnya. Kalbar
yang memiliki luas satu setegah dari
Pulau Jawa tersebut dengan geografis
yang menantang harus benar - benar
menjadi perhatian serius. Pemerataan

9
dan keadilan pembanguan berbasis
prioritas harus dilakukan. Semua
masyarakat di manapun berada selama
di wilayah NKRI harus merasakan
bahwa negara tercinta ini hadir.
Pelayanan publik harus sama - sama
dirasakan bukan hanya untuk daerah
tertentu saja. Jangan biarkan daerah
tertinggal tetap tertinggal. Orang desa
memiliki hak yang sam dengan orang
kota.

Untuk itu semua tentu butuh orang -


orang yang mampu atau pejabat yang
profesional dan berkompeten agar
pembanguan SDM dan infrastruktur
berjalan beriring dan maju.

Gubernur dan wakilnya ketika terpilih


siapapun dia besarta pembantunya
harus bersama mengelolah potensi
yang ada dan meminimalisir hal - hal
yang mengancam kemanan, ketertiban

10
dan yang menghambat kemajuan.
Selaku masyarakat menginginkan
gubernur dan wakilnya harus mampu
menjadi pemimpin, manajer, motivator,
mitra, sales dan rakyat agar segala hal
dapat diketahui dan bisa memberikan
solusi terhadap persoalan yang ada.

PR besar bagi gubernur dan wakilnya


ketika terpilih adalah harus memilih
pimpinan OPD yang memang betul -
betul mampu mengaplikasikan dari visi
dan misi yang akan dicanangkan.

Sudah rahasia umum, selama ini untuk


pejabat yang berada di lingkugan
Pemerintah Provinsi Kalbar masih jauh
dari harapan. Bagaimana tidak orang -
orang yang berada atau yang mengisi
orang nomor satu di OPD dinilai masih
berbuat lamban. Bekerja hanya sebatas
seperti serimonial saja.

11
Seharusnya dan sudah saatnya berbuat
untuk rakyat bagaimana membuat
inovasi dan melibatkan partisispasi
dengan merangkul berbagai pihak
untuk berbuat. Berpikir dan
bertindaklah di luar kata biasa.

Pimpinan OPD tidak harus satu suku


atau satu agama. Pimpinan OPD yang
ditunjuk bukan untuk kalangan dan
kelompok tertentu. Pimpinan OPD
adalah orang yabg visioner, kompeten,
inovator, motivator dan mau bekerja.
Sekali lagi pimpinan OPD bukan milik
satu suku, satu agama atau satu
daerah.*

Sambas, 17/3/2018

12
PERMASALAHAN EKONOMI
MENJADI MOMOK DI KALBAR
Oleh: Tyo

Berbicara tentang Kalimantan Barat


tentu tak lepas dari pemikiran kita
tentang sebuah kota yang bernama
Pontianak. Sebab Kota Pontianak yang
didirikan oleh Syarif Abdurrahman
Alkadrie pada hari Rabu, 23 Oktober
1771 dengan letak di persimpangan
Sungai Landak, Sungai Kapuas Kecil,
dan Sungai Kapuas Besar ini merupakan
ibukota Kalimantan Barat.

Disinilah tepatnya Pada tahun 1778


(1192 H), Syarif Abdurrahman
dikukuhkan menjadi Sultan Pontianak.
Dan letak pusat pemerintahan ditandai
dengan berdirinya Masjid Jami' (kini

13
bernama Masjid Sultan Syarif
Abdurrahman) dan Istana Kadariah
yang sekarang terletak di Kelurahan
Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak
Timur. Kota Pontianak terletak pada
Lintasan Garis Khatulistiwa dengan
ketinggian berkisar antara 0,1 sampai
1,5 meter di atas permukaan laut. Dan
daerah ini telah menjadi satu diantara
Pesona Indonesia.

Saat ini Kota Pontianak memang sudah


maju dan tak lagi seperti era 1980-an
dan 1990-an, permasalahannya adalah
indicator tingkat keberhasilan sebuah
provinsi tak hanya terletak dari
kemajuan ibukotanyasaja.

Memang diakui bahwa saat ini sudah


cukup banyak Turis local maupun
domestic datang ke Pontianak untuk
berlibur.

14
Lantas permasalahan apa yang
dimaksud ? Menurut pengamat
pendidikan Aswandi terdapat tiga
permasalahan utama yang dihadapi
Kalimantan Barat diantaranya adalah
infrastruktur, kebutuhan guru, dan
peredaran obat terlarang. Namun kita
takkan berbicara tentang ketiga
permasalahan diatas sebab yang akan
kita bahas kali ini adalah perekonomian.

Sehingga wajar jika Kalimantan Barat


masih belum tercatat sebagai Provinsi
yang berhasil. Kali ini penulis akan
memberikan salah satu contoh yaitu di
Daerah Teluk Pakedai.

Ketika kita akan menuju Kecamatan


Teluk Pakedai dari Pontianak tepatnya
di daerah Parit Berkat maka kita akan
berhadapan dengan sebuah jalan yang
akan membuat jantung berdetak

15
kencang, hal ini dikarenakan jalan
tersebut cukup parah rusaknya.

Sebab jalan tersebut sangat kecil


namun menjadi satu-satunya jalan
untuk menuju kecamatan tersebut.

Naasnya jalan tersebut juga dipakai


oleh Truk dengan muatan besar yang
berisikan kopra.

Disini sebaiknya Pemerintah mengambil


tindakan tegas untuk melarang
perusahaan untuk melalui jalan
tersebut kepada Truk solusi kedua
adalah Pemerintah memberikan
alternative jalan selain Parit Berkat
untuk dilalui dengan kendaraan darat.

Permasalahan kedua adalah


Perekonomian, mengapa ekonomi ?
sebab sekarang sudah memasuki era
Global Market, AFTA, AEC. Hal ini
ditandai dengan hadirnya Ekonomi

16
Kreatif, mengapa demikian ? Sebab
Ekonomi kreatif adalah sebuah konsep
di era ekonomi baru yang
mengintensifkan informasi dan
kreativitas dengan mengandalkan ide
dan pengetahuan dari sumber daya
manusia sebagai faktor produksi yang
utama.

Di Indonesia sendiri terdapat sebuah


badan yang bernama BEKRAF dengan
16 subsektor perekonomian kreatif
yang menjadi focus utama mereka
diantaranya adalah aplikasi dan
pengembangan game, arsitektur dan
desain interior, desain komunikasi
visual, desain produk, fesyen, film,
animasi video, fotografi, kriya
(kerajinan tangan), kuliner, musik,
penerbitan, periklanan, seni
pertunjukan, seni rupa, televisi dan
radio.

17
Sayangnya kehadiran Bekraf saat ini
hanya dirasakan oleh kota-kota besar di
Kalimantan Barat seperti di
Singkawang, Pontianak dan Sungai
Raya. Sedangkan daerah lain termasuk
daerah Teluk Pakedai kehadiran Bekraf
masih belum dapat dirasakan.

Padahal jika manfaat Ekonomi Kreatif


ini benar-benar di resapi maka
perekonomian masyarakat terpencil
juga akan meningkat. Patut di ketahui
bahwa saat ini masyarakat di Daerah
terpencil masih beranggapan bahwa
setelah tamat kuliah mereka hendak
bekerja di kota sebagai karyawan.
Bukan hidup mandiri.

Mengingat permasalahan diatas


alangkah baiknya Pemerintah juga
memberikan pelatihanatau sosialisasi
kepada masyarakat terpencil untuk
turut andil dalam perekonomian

18
kreatif. Jujur berdasarkan kuliner
ternyata masakan di teluk Pakedai tak
kalah lezatnya dengan masakan kota.

Mungkin hanya segelintir inilah


curhatan penulis kepada Kepala Daerah
mendatang mohon kiranya diberikan
tanggapan kepada Bapak, terima kasih.

Pontianak, 18 Maret 2018

19
PETA MASALAH DI
KALBAR TUH DIMANE
DAN APE?

Oleh: Julias Shofiar

Sekarang nih kite udah dengar dan


bace jak masalah yang ditimbul di
Kalbar nih banyak... cume khalayak
khususnye masyarakat Kalbar tau nye
masalah yang Ade di Kabupaten/Kota
die jak tanpa tahu masalah yang timbul
di Kabupaten/kota yang laen; sehingga
untuk Gubernur yang baru hendaknya
memetakan kembali masalah yang ada
di provinsi Kalbar dengan duduk
bersama Bupati/Kota se-Kalimantan
Barat untuk memsikronkan serta
mencari solusi yang terbaik untuk
mengatasinya sesuai dengan tingkat
kepentingan dan skala prioritas.

20
GUBERNUR HARUS BERPIHAK
PADA RAKYAT DAN BELAJAR
DARI NEGARA MAJU

Oleh: Rona Regina

Walaupun Kalbar jauuh dari Jambi


tempat domisiliku, tak ada salahnya
memberi harapan pada gubernurnya yg
terpilih. Tidak muluk-muluk, cukuplah
bekerja secara amanah dan berpihak
pada kelas akar rumput. Sebisa
mungkin kurangilah korupsi, kolusi dan
nepotisme. Kalau studi banding ke
Jepang, praktikkan hal positifnya,
seperti disiplin, pelayanan publik yg luar
biasa, mutu pendidikan yg sangat baik.
Kalau ke Thailand, seraplah ilmu
pertanian mereka. Di mana saja melihat
yg baik2 dan positif terapkanlah untuk

21
kemajuan Kalbar. Semoga Allah selalu
memberi kekuatan dan kemulyaan
pada Bapak dan wakil Gubernur yg
terpilih. Insyaallah pada wisuda anakku
nanti saya akan beranjangsana ke
Kalbar...aamiinn.

Anak no.2 baru semester 4 di Tekhnik


arsitektur Untan.

22
BEGELAR TIKAR, KITE
BALEK KAMPONG
oleh : Emma Lafiana

assalamualaikum bapak / ibu


Gub.kalbar..saya ingin dan sangat
berharap di kota Pontianak
diperbanyak tempat wisata2 khususnya
wisata air/sungai di tepian sungai
Kapuas. Sebab selama ini wisata tepian
sungai Kapuas hanya berharap pada
kapal-kapal lancang kuning saja yang
jumlahnya tidak banyak. Untuk itu ada
beberapa point yang saya inginkan
menjadi pertimbangan buat bapak/ibu
Gubernur terpilih :

1. Saya sangat berharap kapal ini


diperbanyak lagi dan rutenya
ditambah lagi jangan hanya sampai

23
di bawah jembatan Tol Kapuas
aja..tapi sampai ke pinggiran.
2. Saya sebagai orang yg lahir dan
besar di kota Pontianak juga ingin
sekali kalo datang ke kampung
halaman saye ini selain bise naik
kapal lancang kuning, juga bisa
wisata kuliner. salah satunya nya di
kapal lancang kuning milik pemda
Kalbar yang nantinya sediakan
makanan khas Kalbar .Juga cara
makannya yang ber seprah...asli ini
asyik banget pak.Kota sungai dan
wisata sungai ini bisa jadi ikon
Pontianak Kalbar khususnya. Seperti
Tugu Khatulistiwa kan hanya bisa
menyaksikan saat kulminasi
matahari di waktu-waktu tertentu
tapi kalo wisata sungai bisa kapan
saja.
3. Pemerintah bisa sediakan
daerah/lokasi di pinggiran sungai
sebagai tempat pusat Meriam

24
karbit. Jadi kami yang dari
perantauan gak harus menunggu
lebaran baru bisa menyaksikan
meriam karbit dan memainkannya.
Contoh pak saat reuni SD SMP SMA
dan kuliah hampir tiap bulan ada di
kota Pontianak. Karena banyak
sekolah yang alumninya udah
merantau jauh-jauh rela datang
untuk sekedar bernostalgia, jadi kalo
ada tempat/lokasi khusus bermain
meriam waahh senang dan
bahagianya...
4. Perbaikan jembatan yang berwarna
warni seperti di dekat masjid
Keraton itu, saya harap bisa juga
sampai di daerah pinggiran sungai
jalan Imam Bonjol..in syaa allah
ekonomi rakyat / penduduk
seputaran ini bisa semakin
meningkat. Karena banyak sekali
warung-warung tradisional di
sepanjang sungai Kapuas ini. dan

25
Sampan-sampan diperbanyak lagi
pak karena sekarang sampan pun
udah langka.Kita mau jalan di sungai
pakai sampan agak susah sampan
yang ada pun tidak memadai
ukurannya..

Terimakasih atas perhatiannya, semoga


usul saya sebagai warga Pontianak di
perantauan dapat bapak/ibu Gubernur
pertimbangkan dan wujudkan aamiin.

Jakarta, 17 Maret 2018.

26
NARKOBA ANCAMAN BAGI
GENERASI MUDA
Oleh: Ahmad Renggi Bahroyni

masalah ini sangat banyak di temui di


setiap kota, kecamatan bahkan tingkat
desa pun banyak pemakai dan
pengedar bahkan yang bahaya lagi,
anak2 SD sudah di tawri memakai
obat2an ini. Perkuat POLRI yang ada di
kalbar, perkuat BNN untuk tuntaskan
hal ini tidak bisa kerja setengah2 krn
semua kalangan terlibat, jngan takut
berantas tuntas, satu lagi jangan hanya
mengharap keuntungan dari Masalah
Narkoba karena tidak ad keuntungan
melainkan kerugian yg didapat.

18/03/2018

Muara Jekak Kec. Sandai, Kab.


Ketapang Kalbar

27
KALBAR BUTUH PEMUDA
BERMENTAL BAJA
Oleh: Zet Saradiwa

Oleh: Zet Saradiwa

Diakui atau tidak, pemuda adalah salah


satu tonggak keberhasilan
pembangunan berkelanjutan. Pemuda
memiliki sumbangsih yang tiada henti
untuk kemajuan daerah. Hal tersebut
dapat diwujudkan dengan
membimbing pemuda menjadi generasi
yang bermental baja. Siapapun
Gubernur Kalimantan Barat yang
terpilih, hendaknya mereka
memperhatikan kualitas pendidikan
generasi muda di Kalimantan Barat.
Pemuda ini butuh asupan gizi akademik
yang baik, tidak hanya sekadar kuliah
pulang, kuliah tugas, kuliah ujian.
Mereka juga butuh diberikan wadah

28
berkembang dengan menginisiasi
gerakan literasi dan leadership di
tingkat kampus. Pemerintah harus
memberikan pantauan kepada Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan untuk
mewujudkan hal tersebut. Maju
tidaknya gerakan literasi teman-teman
mahasiswa menjadi salah satu indikator
keberhasilan peningkatan kualitas
pendidikan. Kalimantan Barat tidak
boleh tertinggal, tidak boleh banyak
beralasan, tidak boleh menjadi provinsi
yang apa adanya. Sinergitas pendidik
yang profesional dan generasi muda
serta Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan harus diperhatikan guna
mencetak generasi handal dengan
kemampuan literasi yang sejajar
bahkan lebih dari kampus ternama.
Sebab, literasi menjadi faktor penting
bagi mahasiswa untuk bisa bersaing
dengan mahasiswa lain di tingkat
nasional bahkan internasional. Saatnya

29
Kalbar maju dengan pemimpin yang
memiliki peran dan fokus yang cukup
besar dalam meningkatkan kualitas
literasi generasi muda millenial guna
melahirkan pemuda yang bermental
dan bersaya saing guna membawa dan
menjadikan nama Kalbar menjadi
sejajar di mata dunia.

Zet Saradiwa, 17 Maret 2018. Purnama


Permai I G-14 Pontianak Tenggara
Kalimantan Barat Indonesia.

30
PDAM KKR NASIBMU KINI
Oleh: Rulli H

Kamek yang udah betaon2 tinggal di


Serdam KKR (yang semestinya masuk
ke wilayah kota Pontiana), sampai detik
ini belum pernah merase air bersih dari
pdam kkr, yang wajar jak.. Ndk perlu
selalu jalan, 3 atau 4 jam sehari lancar
itu udh Alhamdulillah..

Tapi ntah kenapa udah 7 tahun, masih


belum jelas kemana arah pelayanan
pdam kkr, cuma pindah kantor yang
makin jauh dari tempat kami.. Tolong
para calon pemimpin masa depan
Kalbar, masalah ini langsung dicarikan
solusi nya, jangan sampai nanti habis
periode, ndk genah genah penyelesaian
nye.

31
Kalau publik sebenarnya simple jak
pemikiran nya, janji ditepati, buat
inovasi yang memajukan daerah..

Serdam, KKR

17 maret 2018

32
PENDIDIKAN MERATA,
BERMUTU DAN
BERKEADILAN
Oleh: Saidina Ali

Siapapun yang menduduki kursi puncak


kalimantan barat. Sekiranya dapat
mewujudkan cita-cita luhur bangsa kita
yakni "Mencerdaskan kehidupan
bangsa".

Pendidikan yang merata adalah impian


besar masyarakat di daerah pesisir,
pedalaman, dan perbatasan. Menjadi
sebuah kewajiban bagi pemerintah
memenuhi hak masyarakat untuk dapat
mengenyam pendidikan sesuai amanat
undang-undang bahwa setiap
masyarakat berhak mendapatkan

33
pendidikan. Diakui atau tidak
pendidikan di kalbar masih sedemikian
terbelakangnya. Untuk itu perlu
dorongan setiap elemen bangsa
terlebih pemerintah dalam
mewujudkannya akses pendidikan
untuk seluruh masyarakat. Kalaupun
sekiranya pemerintah masih terbatas
dalam mewujudkan sekolah negeri di
pedalam, setidaknya pemerintah ikut
merawat akses pendidikan yang ada di
sana, baik milik swadaya masyarakat
maupun milik swasta.

Tidak hanya akses pendidikan yang


harus jadi prioritas pemerintah, lebih
penting dari itu adalah jaminan
terhadap mutu pendidikan yang ada.
Tidak harus ke daerah pedalam dan
perbatasan, di pinggiran kota saja
masih mudah kita temui akses
pendidikan yang tidak terawat, kurang
terjaga baik mutu pembelajaran

34
maupun mutu pendidik yang menjadi
faktor utama baiknya mutu lulusan
program pendidikan. Harapannya
adalah pemerintah dapat peningkatan
sarana dan prasana pembelajaran dan
pendidikan serta pelatihan bagi guru
agar kualitas pendidikan di kalbar
berdaya saing baik di kancah nasional
maupun internasional.

Poin terakhir adalah pemerintah dapat


mewujudkan pendidikan yang
berkeadilan. Marak kita jumpai
kesenjangan yang jauh antara
pendidikan di kota dan di desa, terlebih
pendidikan di daerah pesisir pedalaman
dan perbatasan. Siswa di desa yang
serba terbatas dalam sarana dan
prasarana terkadang di haruskan
bersaing dengan siswa di kota dalam
memperebutkan beasiswa dari
pemerintah. Di mana patokannya selalu
nilai di atas kertas tanpa menilai realita

35
yang ada di lapangan. Maka setiap
panggung-panggung prestasi selalu
didominasi oleh siswa dari latar
belakang keluarga mampu yang
memiliki sarana penunjang
pembelajaran yang demikian lengkap.
Bukan tidak ada anak desa yang
berprestasi, namun prestasi anak desa
terkadang memerlukan tekat yang
begitu kuat, sehingga tidak sedikit pula
yang gagal dan memilih putus sekolah.
Mulai dari asupan pendidikan yang
kurang inilah kemudian terbentuk
lingkaran setan kemiskinan di daerah
pesisir, pedalam dan perbatasan.

Semoga setiap kita dan terutama untuk


pemerintah dapat jeli melihat dan
menganalisa serta memutus segera
rantai kemiskinan melalui asupan
pendidikan bermutu yang cukup bagi
setiap masyarakat.

36
* (aktivis perahu esukasi borneo)

JADIKAN ANAK SMA KITA


BERDAYA
Oleh: Beni Sulastiyo

Berdasarkan peraturan terbaru,


kewenangan pengelolaan pendidikan di
tingkat Sekolah Menengah ke Atas ada
di Provinsi. Hal ini berarti arah
pendidikan anak-anak SMA kita sangat
terkait dengan kebijakan Gubernur
Kalimantan Barat.

Saya mengusulkan kepada Calon


Gubernur agar pengembangan
pendidikan di level menengah ke atas
dapt diorientasikan agar mereka semua
dapat menjawab tantangan zaman
now. Kebijakan dalam bidang

37
pendidikan harus mampu menciptakan
remaja dan pemuda produktif yang
bermental tangguh, santun, tak mudah
baper, mencitai tanah dan airnya, serta
dapat secara mandiri mengembangkan
ilmu yang diperlukan agar mereka
dapat eksis dalam hidup dan
kehidupan.

Pengembangan mental diupayakan


dengan mendidik seluruh guru agar
dapat terus membangun mentalitas
siswa. Para guru juga harus
dipahamkan dengan perkembangan
teknologi digital yang dapat
dimanfaatkan demi meningkatkan
cakrawala ilmu pengetahuan dari
seluruh dunia.

Dengan demikian kita berharap, di


masa yang akan datang para rema dan
pemuda Kalbar dapat lebih berdaya
dalam menghadapi tantangan zaman.

38
Saya tahu hal ini tak mudah, tapi tak
ada satupun yang tak dapat kita
wujudkan jika para Calon Gubernur
dapat memahami bahwa sesungguhnya
apa yang kita lakukan hari ini adalah
ikhtiar untuk menyiapkan generasi di
masa yang akan datang.

17 Maret 2018

Beni Sulastiyo, Pontianak.

39
SOSIAL DAN EKONOMI
Oleh: Andarius

Mengamati perkembangan kalimantan


barat pada era sekarang ini sudah
cukup baik. Perubahan-perubahan dari
kota sampai kepolosok desa sudah bisa
dirasakan. Ini karena terjadi tak lepas
dari sentuhan-sentuhan pemerintah
pusat yang konsisten membangun
daerah dari desa ke kota. Yang mana
kita lihat batas lintas negara yang
berkembang sangat signifikan. Tak
perlu di pungkiri, insfratruktur yang di
bangun pada saat ini meraih pujian dari
kalangan masyarakat, terutama di
masyarakat KALBAR sendiri. Hal ini
berdampak pada Ekonomi dan sosial di
masyarkat sekitar yang masing-masing
bisa saling menikmati hasil karya dari
program pemerintah. Namun pada
dasar nya masih banyak hal yang perlu

40
di benahi dalam lingkup kalbar sendiri,
terutama dalam keharmonisan
terhadap bersosial dalam masyarakat
yang majemuk, multikultural dan
prural. Dalam Hal ini, harapan nya
kepada Gubernur dan Wakil gubernur
siapapun yang terpilih nanti,
diharapkan Mampu merangkul seluruh
kalangan, baik anak muda, orang tua,
pemuka Agama, suku dan etnik yang
ada di kalimantan Barat ini. Selain itu,
pemerintah nanti nya diharapkan
memperhatikan usaha-usaha lokal yang
ada di masyarakat, sehingga bisa
meningkatkan penghasilan masyarakat
itu sendiri, dan terus beriringan dengan
program visi dan misi pemerintah pusat
dalam pembangunan Kalbar yang lebih
maksimal serta Membuka lapangan
perkerjaan seluas-luas nya untuk
masyarakat..

Jabat Erat, 20-3-2018.

41
MENJAGA HUTAN
MENJAGA PERADABAN
Oleh: Hamdani

Pada tanggal 21 Maret 2108, beberapa


hari yang lalu kita memperingati Hari
Hutan Internasional (International Day
of Forets) yang ditetapkan berdasarkan
resulusi PBB 67/200 pada tanggal 21
Desember 2012. Dengan tujuan untuk
meningkatkan kesadaran publik di
seluruh dunia tentang pentingnya
menjaga keberadaan semua jenis hutan
dan pohon.

Pada bulan maret ini, setidaknya ada


hari istimewa peringatan lingkungan
hidup. Selain Hari Hutan, pada bulan ini
pula diselenggarakan peringatan Hari
Air Sedunia pada tanggal 22 Maret dan
Earth Hour pada tanggal 29 Maret
mendatang. Hari peringatan tentang

42
penyelamatan hutan ini secara global
dikoordinasi oleh Food and Agriculture
Organization (FAO), badan PBB yang
bergerak di bidang pangan dan
pertanian.

Seperti kita ketahui, hutan Indonesia


merupakan hutan yang menduduki
urutan ketiga terluas di dunia setelah
Konggo dan Brasil dengan hutan tropis
dan sumbangan dari hutan hujan (rain
forest) Kalimantan dan Papua. Menurut
data Forest Watch Indonesia (FWI),
sebuah lembaga independen pemantau
hutan Indonesia, sejumlah 82 hektare
luas daratan Indonesia masih tertutup
hutan. Alhamdulillah ini adalah prestasi
yang patut dibanggakan.

Namun akhir-akhir ini kita juga patut


wapada terhadap keberlangsungan
hidup hutan kita. Menurut buku Rekor
Dunia Guinnes, Indonesia menyumbang

43
kehancuran hutan dengan tingkat
kecepatan tercepat di antara negara-
negara yang memiliki 90 persen dari
sisa hutan di dunia. Riset di Asia dan
Asia tenggara juga menyebutkan
bahwa Indonesia merupakan negara
dengan laju deforestasi terbesar di
Asia.

Deforestasi dapat menyebabkan


hilangnya ekosistem yang ada
didalamnya. Termasuk spesies hewan
dan tumbuhan langka. Padahal kurang
lebih 80 persen keberagaman hayati
terdapat di dalam hutan. Defortasi juga
dapat menyebabkan berkurangnya
kemampuan menyerap emisi kabon
dunia yang tentunya beimbas pada
pemanasan global. Hutan adalah juga
masa depan kita. Sebab, di sana
terdapat sumber kehidupan berupa
makanan, air, dan udara bersih.

44
Rusaknya hutan adalah juga rusaknya
kehidupan.

Ada beberapa tawaran untuk


pemerintah mendatang khususnya
yang ada di Kalimantan Barat.

1. Menyusun rencana menuju


Indonesia bebas Defortasi
2. Melakukan penegakkan hukum
terkait penyelesaian sengketa lahan
3. Mengevaluasi peizinan perusahaan
perkebunan dan pertanian.

Jika langkah tersebut benar-benar


terwujud, maka laju kehilangan hutan
Indonesia bisa teratasi. Untuk itu
seluruh lapisan masyarakat harus saling
besinergi, bekerjasama untuk bersama-
sama dalam menjaga hutan kita.

Pontianak 24 Maret 2018

45

Anda mungkin juga menyukai