Anda di halaman 1dari 37

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

Kombinasi Pembuatan Biodegradable Film dari Kolang-Kaling dan


Karagenan dengan Asam Sitrat Sebagai Crosslinking Agent untuk
Menciptakan Kemasan Plastik yang Ramah Lingkungan

BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:
Safira Aulia Rinanda (NIM 21030113130176 / Angkatan 2013)
Muhammad Nastabiq (NIM 21030113140154 / Angkatan 2013)
Sonya Hakim Raharjo (NIM 21030114120075 / Angkatan 2014)
Shifa Karima Hayati (NIM 21030115140169 / Angkatan 2015)
Muhammad Ainul Yaqin (NIM 21030115130111 / Angkatan 2015)

UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2016

i
ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................................ i


PENGESAHAN PKM-PENELITIAN ................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................................... 2
1.3. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 2
1.4. Urgensi Penelitian .................................................................................... 2
1.5. Temuan Penelitian .................................................................................... 3
1.6. Luaran yang diharapkan ........................................................................... 3
1.7. Manfaat Penelitian .................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 4
2.1. Kolang-kaling ........................................................................................... 4
2.2. Karagenan ................................................................................................. 4
2.3. Gliserol sebagai plasticizer....................................................................... 5
2.4. Asam sitrat ................................................................................................ 5
2.5. Biodegradable film ................................................................................... 5
BAB III METODE PENELITIAN.......................................................................... 6
3.1. Tahapan Penelitian ...................................................................................... 6
3.2. Alat dan Bahan yang Digunakan ................................................................. 6
3.2.1 Alat Eksperimen yang Digunakan .................................................... 6
3.2.2Alat Utama Karakterisasi Produk...................................................... 6
3.2.3 Bahan yang Digunakan ..................................................................... 6
3.3. Rangkaian Alat ............................................................................................. 7
3.4. Penetapan Variabel ....................................................................................... 7
3.5. Prosedur Kerja ............................................................................................ 7
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ..................................................... 9
4.1 Anggaran Biaya ......................................................................................... 9

iii
4.2 Jadwal Kegiatan ......................................................................................... 9
BAB V DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 10
BAB VI LAMPIRAN-LAMPIRAN .......................... Error! Bookmark not defined.
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing . Error! Bookmark
not defined.
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan .......................................................... 24
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ............... 26
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana ...... Error! Bookmark not
defined.

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Komponen Kolang-Kaling.................................................................................... 4


Tabel 4.1 Anggaran dan Biaya Kegiatan. ............................................................................ 9
Tabel 4.2 Jadwal Rencana Kegiatan. .................................................................................... 9

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Skema Struktur Kappa Karagenan ................................................................ 4


Gambar 3.1. Diagram Alir Penelitian ................................................................................... 6

vi
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Teknologi pengemasan seperti biofilm sekarang ini sudah berkembang.
Berbagai macam polimer biodegradable telah banyak dikembangkan sehingga
diharapkan dapat mengurangi penggunaan plastik sintetis selama ini yang
tidak ramah lingkungan.
Biodegradable film merupakan bahan jenis plastik yang dapat terdegradasi
secara alami dan biasanya berbahan dasar material organik. Komponen utama
penyusun biodegradable film dikelompokkan menjadi tiga yaitu hidrokoloid,
lipida dan komposit. Hidrokoloid dapat berupa protein (kolagen, gelatin,
protein susu, protein kacang kedelai, protein jagung dan protein gandum),
polisakarida (pati, sodium alginat dan karagenan). Kelompok lipida terdiri dari
gliserol, lilin/wax dan yang lainnya (Yulianti dkk, 2012). Hidrokoloid dapat
digunakan sebagai perekat, pengikat air, pengemulsi, pembentuk gel, dan
pengental dalam produk pangan. Hidrokoloid memiliki kemampuan untuk
menurunkan kandungan air bebas dalam bahan pangan (Widyaningtyas &
Susanto, 2015).
Bahan yang biasa digunakan dalam pembuatan film adalah berbasis
polisakarida. Sumber daya yang dapat digunakan adalah kolang-kaling dan
karagenan. Karagenan yang berasal dari rumput laut banyak dibudidayakan di
lautan Indonesia, sedangkan kolang-kaling yang biasanya digunakan sebagai
bahan makanan memiliki kadar pati sebesar 3,39% (Mahmud dkk, 1991) yang
termasuk dalam kategori hidrokoloid. Keunggulan lain kolang-kaling sebagai
bahan pembuatan biodegradable film adalah ketersediaannya sepanjang tahun
sehingga mudah didapat dan relatif murah.
Penggunaan kolang-kaling dan karagenan yang dikategorikan sebagai
hidrokoloid dalam pembuatan biodegradable film belum memiliki sifat yang
dapat mengimbangi plastik sintetis selama ini. Sehingga diperlukan modifikasi
pada pembuatannya.
Umumnya film yang dibuat dari hidrokoloid memiliki sifat mekanis yang
baik, namun tidak efisien sebagai penahan uap air karena bersifat hidrofil.
Untuk mengatasi hal tersebut pada pembuatan biodegradable film ini
ditambahkan bahan plasticizer. Plasticizer adalah bahan organik dengan berat
molekul rendah yang ditambahkan dengan maksud untuk memperlemah
kekakuan dari polimer sekaligus meningkatkan fleksibilitas polimer.
Plasticizer ini merupakan bahan nonvolatile, yang ditambahkan ke dalam
formula film dan akan berpengaruh terhadap sifat mekanik dan fisik film yang
terbentuk karena akan menurunkan ikatan hidrogen internal pada ikatan
intermolekuler. Plasticizer ini mempunyai titik didih tinggi dan penambahan
plasticizer dalam film sangat penting karena diperlukan untuk mengatasi sifat
rapuh film (Gontard dkk, 1993).
Salah satu contoh modifikasi adalah penambahan gliserol sebagai
plasticizer (Huri dkk,2014). Gliserol berfungsi untuk menurunkan kerapuhan
dan kekakuan sehingga bersifat lebih elastis. Shi, dkk (2007) melaporkan
2

kekuatan biodegradable film akan meningkat dengan penambahan asam sitrat


sebagai crosslinking agent. Asam sitrat (CA) memiliki tiga gugus karboksil
yang akan berikatan dengan gugus hidroksil (-OH) dari pati dan membentuk
gugus ester. Ikatan tersebut menyebabkan recrystallization dan retrogradation
dari pati menjadi terhambat dan kuat tarik film yang terbentuk meningkat.
Pada penelitian ini dilakukan modifikasi pembuatan biodegradable film dari
campuran kolang-kaling dan karagenan, gliserol sebagai plasticizer dan asam
sitrat sebagai crosslinking agent.

1.2.Rumusan Masalah
Banyak solusi yang ditawarkan untuk mengurangi limbah plastik selama
ini. Namun pada kenyataannya hal tersebut belum efektif karena sebagaimana
dilihat limbah plastik semakin meningkat setiap tahunnya. Utamanya
penggunaan plastik dalam belanja dan pengemasan makan. Oleh karena itu,
penggunaan plastik yang dapat terurai diharapkan mampu berperan dalam
mengurangi limbah plastik yang ada.
Kolang-kaling biasanya hanya dimanfaatkan sebagai bahan makanan dan
banyak dicari hanya ketika ada perayaan tertentu. Kolang-kaling yang
mengandung pati ini penggunaannya masih sangat terbatas dan karagenan
yang bersumber dari rumput laut banyak dibudidayakan di Indonesia sehingga
dapat berpotensi untuk digunakan sebagai bahan pembuatan biodegradable
film.
Pembuatan biodegradable film ini menggunakan pati dari kolang-kaling
dan karagenan sebagai hidrokoloid, gliserol sebagai plasticizerdan asam sitrat
sebagai crosslinking agent. Diharapkan dari penelitian ini dapat memberi nilai
tambah penggunaan kolang-kaling sebagai biodegradable film serta
mengurangi limbah plastik sintetis yang tidak dapat terurai.

1.3.Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Meningkatkan nilai guna kolang-kaling sebagai bahan pembuatan
biodegradable film.
2. Mengetahui pengaruh perbandingan kolang kaling dan karagenan,
asam sitrat sebagai crosslinking agent terhadap sifat fisik dan mekanis
biodegradable film.
3. Mengetahui kondisi optimal pada pembuatan biodegradable film dari
kolang kaling, karagenan, plasticizer gliserol dan crosslinking agent
asam sitrat.

1.4.Urgensi Penelitian
Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat meningkatkan nilai guna
kolang-kaling selain sebagai bahan pangan juga bahan pembuatan
3

biodegradable film yang ramah lingkungan serta dapat bersaing dengan plastik
belanja dan pengemas makanan yang ada di pasaran.

1.5. Temuan Penelitian


Adanya penelitian ini diharapkan dapat menemukan metode yang sesuai
untuk meningkatkan sifat fisik dan mekanik biodegradable film dari kolang-
kaling, karagenan plasticizer gliserol dan crosslinking agent asam sitrat,
sehingga dapat menggantikan plastik yang tidak ramah lingkungan.

1.6. Luaran yang diharapkan


Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah produk biodegradable
film dari kolang-kaling dan karagenan, artikel ilmiah yang dapat
dipresentasikan dan dipublikasikan pada jurnal nasional terakreditasi.

1.7. Manfaat Penelitian


1. Bagi pendidikan
Memberikan pengetahuan mengenai pembuatan biodegradable film
dari kolang-kaling, karagenan, plasticizer gliserol dan crosslinking
agent asam sitrat.
2. Bagi masyarakat
Diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang potensi kolang
kaling sebagai bahan pembuatan biodegradable film yang ramah
lingkungan.
3. Bagi pemerintah dan Industri
Diharapkan penelitian ini dapat sebagai bahan evaluasi mengenai
pengurangan penggunaan plastik tidak terurai dan pemanfaatan
kolang-kaling sebagai bahan pembuatan biodegradable film.
4

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kolang-kaling
Kolang kaling diperoleh dari tanaman aren yang berumur sekitar 1 tahun
sampai 1,5 tahun. Buah aren yang muda akan menghasilkan kolang kaling
yang sangat lunak dan bila terlalu tua akan menghasilkan kolang kaling yang
keras (Maryadi, 2004). Kolang-kaling mempunyai jumlah kandungan pati dan
serat kasar yang tinggi. Pati dan serat kasar merupakan polimer dari beberapa
molekul monosakarida yang dapat dimanfaatkan untuk bahan baku pembuatan
biodegradable film. Komposisi kimia kolang kaling dapat dilihat pada Tabel
2.1 sebagai berikut :
Tabel 2.1. Komponen Kolang-kaling
Komponen Jumlah (%)
Pati 3,39
Kadar air 93,75
Sumber : Mahmud dan Amrizal, 1991

2.2.Karagenan
Karagenan banyak digunakan sebagai pengental, pengubah viskositas, dan
agen pembentuk gel (John C. Lang, Arlington, 1973). Karagenan adalah
polisakarida yang diekstraksi dari beberapa spesies rumput laut atau alga
merah (rhodophyceae). Karagenan adalah galaktan tersulfatasi linear
hidrofilik. Polimer ini merupakan pengulangan unit disakarida. Tiga jenis
karagenan komersial yang paling penting adalah karagenan iota, kappa dan
lambda. Saat ini jenis karagenan kappa didominasi dipungut dari rumput laut
tropis Kappaphycus alvarezii, yang di dunia perdagangan dikenal sebagai
Eucheuma cottonii. Polimer alam ini memiliki kemampuan untuk membentuk
gel secara thermo-reversible atau larutan kental jika ditambahkan ke dalam
larutan garam sehingga banyak dimanfaatkan sebagai pembentuk gel,
pengental, dan bahan penstabil di berbagai industri seperti pangan, farmasi,
kosmetik, percetakan, dan tekstil (Campo dkk, 2009). Karagenan juga dapat
digunakan sebagai pelapis bahan pangan atau bahan pembentuk edible film
(Meyer dkk, 1959).

Gambar 2.1 Skema Stuktur Karagenan Kappa


5

2.3.Gliserol sebagai plasticizer


2.3.1 Definisi dan Kegunaan
Plasticizer adalah bahan tambahan yang ditambahkan dalam polimer yang
berfungsi untuk meningkatkan performa polimer dengan meningkatkan
mobilitas ionik dan interaksi antar muka antara kelompok ionik dan polar
dalam rantai polimer (Pradipta dkk, 2012). Salah satu jenis plasticizer yang
digunakan yakni gliserol, merupakan senyawa alkohol dengan gugus hidroksil
berjumlah tiga buah. Gliserol (1,2,3 propanetriol) merupakan cairan yang
tidak berwarna, tidak berbau dan merupakan cairan kental yang memiliki rasa
manis (Pagliaro dkk, 2008). Penambahan gliserol sebagai pemlastis akan
mengurangi kerapatan dan gaya antar molekul substrat (pati) dengan gliserol,
sehingga lapisan tipis yang terbentuk lebih fleksibel dan halus. Penambahan
gliserol juga akan meningkatkan persentase regangan putus, tetapi
menurunkan kuat tarik dan modulus elastisitas lapisan tipis. Kekurangan
gliserol akan menyebabkan lapisan tipis menjadi kasar dan rapuh (Indriyati
dkk, 2006).
2.3.2 Plasticizer dan Kelarutan Film
Berdasarkan observasi (Bourtoom, 2008), terlepas dari jenis plasticizer
dan konsentrasi, campuran biodegradable film dari pati tidak tersebar tanpa
hilangnya integritas visual selama 24 jam pencelupan dalam air. Terlepas dari
jenis plasticizer, peningkatan dalam konsentrasinya memunculkan
peningkatan dalam kelarutan film.

Gambar 2.2 Pengaruh jenis plasticizer dan konsentrasi pada (A) permeabilitas uap air dan (B)
kelarutan film campuran bio-degradable. Dengan perbedaan nilai (p < 0,05).
Peningkatan kelarutan film dengan meningkatkan konsentrasi plasticizer
dapat dijelaskan secara ringkas melalui plasticizer hidrofilik yang meningkatkan
kelarutan film di dalam air. Berat kering terlarut di air kemungkinan didasari oleh
plasticizer (Bourtoom, 2008).

2.4. Asam sitrat


Asam sitrat merupakan asam organik lemah yang terdapat pada daun dan
buah tumbuhan tertentu. Rumus kimia asam sitrat adalah C6H8O7. Senyawa ini
merupakan bahan pengawet alami yang baik dan dapat juga dipakai untuk
mengatur tingkat kemasaman pada berbagai pengolahan makanan dan
minuman ringan. Zat ini juga dapat digunakan sebagai zat pembersih yang
ramah lingkungan dan sebagai antioksidan. Asam sitrat (CA) memiliki tiga
gugus karboksil yang akan berikatan dengan gugus hidroksil (-OH) dari pati
dan membentuk gugus ester. Ikatan tersebut menyebabkan recrystallization
dan retrogradation dari pati menjadi terhambat dan kuat tarik film yang
terbentuk meningkat. Untuk konsentrasi CA yang rendah (< 10% w/w), CA
berfungsi sebagai cross-linking agent, apabila konsentrasi CA > 10% w/w
maka CA bertindak sebagai plasticizer dimana penambahan jumlah CA akan
menurunkan kuat tarik film plastik (Shi dkk, 2007)

Gambar 2.3 Struktur Asam Sitrat


(Chandramana, 2016)

2.5.Biodegradable film
2.5.1 Definisi
Biodegradable film adalah bahan jenis plastik yang bisa terurai oleh
mikroorganisme menjadi polimer rantai-rantai pendek, terbuat dari sumber
terbarukan dan mempunyai sifat dapat terdegradasi secara alami. Hal ini
menjadi salah satu poin penting karena plastik akan hancur terurai oleh
aktivitas mikroorganisme menjadi air dan gas CO2 setelah habis terpakai dan
dibuang ke lingkungan (Hardjono dkk, 2016). Salah satu bahan dasar yang
dapat digunakan dalam pembuatan plastik biodegradable adalah pati yang
berasal dari tumbuh-tumbuhan, baik dari bagian daging buah, umbi, maupun
kulit buah.
2.5.2 Aplikasi Lain Biodegradable Film

Berikut pengaplikasian biodegradable film dalam kehidupan:


a. Absorbent Pad
Biodegradable barrier film ini digunakan pada pembalut wanita atau popok, untuk
menyerap dan menahan cairan dari dalam tubuh dan cairan putih serta
menggunakan biodegradable barrier film untuk mencegah persebaran cairan.
Bahan-bahan biodegradable ini menyertakan karbohidrat, seperti, pati, bagian halus
selulosa teregenerasi, dekstrin pati dan getah alami, seperti getah akasia, damar,
serta protein seperti kolagen dan alginate (Gore et al., 1998).

b. Pembalut Luka
Balutan film terbentuk dari komposisi cairan setidaknya biodegradable polimer
thermoplastik, pelarut yang diizinkan dalam farmasi. Biodegradable film dapat
digunakan untuk melindungi dan untuk meningkatkan penyembuhan jaringan
dan/atau memberikan agen biologis aktif (Pettit & Singh, 1990).
6

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. Tahapan Penelitian

PREPARASI ALAT DAN BAHAN

Kolang – Kaling Gliserol dan


PEMBUATAN BIOFILM
dan Karagenan Asam Sitrat

KARAKTERISASI BIOFILM

Analisa Ketebalan Analisa Sifat Mekanis

Analisa Kadar Air Analisa Biogredable

Analisa Kualitatif (FTIR)

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian

3.2. Alat dan Bahan yang Digunakan


3.2.1 Alat Eksperimen yang Digunakan
a) Blender
b) Oven
c) Heater and Stirrer
d) Magnetic Stirrer
e) Termometer
f) Beaker Glass
g) Pipet Tetes
h) Pipet Volume
i) Gelas Ukur
j) Timer

a) Fourier-Transform Infrared Spectofotometer ( FTIR )


b) Dynamic Mechanical Thermal Analysis ( DMTA )
3.2.3 Bahan yang Digunakan
a) Kolang – Kaling
7

b) Karagenan
c) Gliserol
d) Asam Sitrat
e) Aquadest
3.3. Rangkaian Alat

Keterangan Gambar :
1. Statif
1 2 2. Beaker Glass
3. Termometer
3 4. Magnetic Stirrer
4 5. Pengatur Suhu
6. Tombol On / Off
5 6 7 7. Pengatur Kecepatan Pengadukan

3.4. Penetapan Variabel


a. Variabel Tetap
1. Konsentrasi gliserol : 40% (v/w) gliserol /
kolang-kaling -
karagenan
2. Jenis Pelarut : Aquadest ( basis
berat125 gr)
b. Variabel Bebas
1. Perbandingan massa Kolang - Kaling dan Karagenan
dengan basis 5 gram : 1:0 ; 1:1 ; 2:1 ; 3:1
2. Konsentrasi asam sitrat (w/w)
berat asam sitrat terhadap berat total : 1% ; 3% ; 5%

3.5. Prosedur Kerja


1. Pembuatan Biofilm
Pembuatan edible film dari karagenan mengikuti metode Sari, dkk (2008)
dan Adzaly, dkk (2014) yang telah dimodifikasi. Pertama membuat bubur
kolang-kaling dengan memotong kecil kolang-kaling agar memudah
penghancurannya dengan menggunakan blender. Kolang-kaling diblender
dengan menambahkan aquadest dengan perbandingan 1:1 terhadap air.
Membuat larutan kolang-kaling - karagenan dengan melarutkan bubur
kolang-kaling dan karagenan dalam aquadest sesuai perbandingan variabel
dalam gelas ukur hingga 125 ml. Campuran dipanaskan dengan
menggunakan heater and magnetic stirrer mencapai suhu 80oC selama 10
menit. Gliserol dan asam sitrat ditambahkan pada larutan dan diaduk
8

selama 5 menit. Tiap larutan film dicetak pada akrilik modifikasi,


dikeringkan selama 18 jam pada oven dengan suhu 55°C. Lapisan film
yang telah terbentuk diangkat dari akrilik dan dimasukkan dalam desikator
dengan suhu 23°C selama 1 jam. Selanjutnya dilakukan analisa
karakterisasi filmnya yakni ketebalan, kadar air, analisa kualitatif (FTIR)
dan analisa tensile dan elongation.
2. Karakterisasi Biofilm
a. Analisa Ketebalan
Analisa ini dilakukan untuk mengetahui nilai ketebalan dari biofilm yang
dihasilkan. Diukur dengan mikrometer digital.
b. Analisa Kadar Air
Analisa ini dilakukan untuk mengetahui daya penyerapan air oleh biofilm
yang dihasilkan. Edible film karagenan dipotong masing masing berukuran
1x3 cm, timbang dan kemudian oven sampai didapat berat yang konstan.
Moisture content dihitung dengan persamaan:
Moisture content (%) = Berat awal – Berat akhir x 100
Berat Awal
c. Analisa Sifat Mekanis
Analisa Sifat Mekanis meliputi analisa kekuatan tarik dan elastisitas pada
biofilm yang dihasilkan dengan bantuan Dynamic Mechanical Thermal
Analysis.
d. Analisa Biogredable
Analisa ini dilakukan untuk mengetahui persentase biofilm yang
terdegradasi. Persentase penurunan berat yang semakin besar
menunjukkan bahwa sampel terdegradasi semakin cepat (Hardjono,
Suharti, Permatasari, & Sari, 2016). Analisa ini didasarkan pada metode
yang dilakukan oleh Pimpan dkk (2001), biofilm berukuran 5x10 cm
dikeringkan dalam desikator dan ditimbang sampai diperoleh berat
konstan, kemudian dimasukkan ke dalam media tanah yang sudah
dilubangi selama 5 hari setelah 5 hari sampel ditimbang kembali.
e. Analisa Kualitatif Fourier-transform Infrared
Analisa ini bertujuan untuk mengetahui perubahan struktur molekul
biofilm yang dihasilkan dengan bantuan Fourier-transform Infrared
Spectofotometer.
9

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 4.1 Anggaran dan Biaya Kegiatan
NO Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Peralatan Penunjang 3.765.000
2. Bahan Habis Pakai 3.150.000
3. Perjalanan 2.000.000
4. Administrasi dan lain-lain 1.790.000
JUMLAH (Rp) 10.705.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Jadwal Rencana Kegiatan
Bulan
Rencana Bulan
Bulan Bulan Bulan Bulan
Kegiatan ke –
ke -1 ke - 3 ke - 4 ke - 5
2

Studi Literatur

Survei Bahan
Baku
Persiapan Alat
dan Bahan
Percobaan (Run)
Analisa Data &
Pengolahan Data
Pembuatan
Laporan
10

BAB V
DAFTAR PUSTAKA

Adzaly, N. Z, Andrea Jackson, Ricardo Villalobos-Carvajal, Iksoon kang, va


Almenar.2014. Development of a novel sausage casing Journal of Food
Engineering.
Campo V.L, Kawano D.F, Silva Junior. 2009. Carrageenans: Biological
Properties,Chemical Modifications and Structural Analysis Carbohydrate
Polymers. pp. 167-180.
Gontard N, Guilbert S dan Cud J L. 1993. Water and Glycerol as Plasticizer
AffectMechanical and Water Vapor Barrier Properties of Edible Wheat
Gluten Film. Journal of Food Science. pp. 1346-1370.
Hardjono, Profiyanti Hermien Suharti, Dita Ayu Permatasari, Vivi Alvionita Sari.
2016. Pengaruh Penambahan Asam Sitrat Terhadap Karakteristik Film
Plastik Biodegradable dari Pati Kulit Pisang Kepok (Musa Acuminata
Balbisiana Colla). JBAT 5 (1) (2016) 22-28
Huri Daman dan Nisa Fithri Choirun. 2014. Pengaruh Konsentrasi Gliserol Dan
Ekstrak Ampas Kulit Apel Terhadap Karakteristik Fisik dan Kimia Edible
Film. Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 2 No 4 p.29-40
Indriyati, Indrarti Lucia dan ElsyRahimi. 2006. Pengaruh Carboxymethyl
Cellulose (Cmc)Dan Gliserol Terhadap Sifat Mekanik Lapisan Tipis
Komposit Bakterial Selulosa. Jurnal Sains Materi Indonesia. pp. 40-44.
Mahmud, Z dan Amrizal. 1991. Palma sebagai Bahan Pangan, Pakan dan
Konservasi. Buletin Balitka,(14):106-113
Maryadi. 2004. Pemanfataan Biji Buah Aren (Arenga piñata MERR) sebagai
Bahan Baku Pembuatan Kertas. Skripsi Jurnal Pendidikan Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Sriwijaya.
Meyer R.C., Winter A.R. dan Weiser H.H. 1959. Edible protective coatings for
extending the shelf life of poultry. Food technology. pp. 146-148.
Pagliaro Mario dan Rossi Michele. 2008. The Future of Glycerol: New Uses of a
Versatile Raw Material. New York: RSC Green Chemistry Book Series.
Pradipta, I MadeDani dan JoharMawarani Lizda. 2012. Pembuatan Dan
Karakterisasi Polimer Ramah Lingkungan Berbahan Dasar Glukomanan
Umbi Porang.
Sari T.I, Hotman P. Manurung, dan Fery Permadi. 2008. Pembuatan Edible Film
Dari Kolang Kaling.Jurnal Teknik Kimia, No. 4, Vol. 15
Shi dan Rui. 2007. Characterization of citric acid/glycerol co-plasticized
thermoplastic starch prepared by melt blending. Carbohydrate Polymers
69:748-755.
Yulianti R dan E Ginting. 2012. Perbedaan karakteristik fisik edible film dari
umbi-umbian yang dibuat dengan penambahan plasticizer. pp. 131-136.
Bourtoom, T. (2008). Plasticizer effect on the properties of biodegradable blend
from rice starch-chitosan. Songklanakarin Journal of Science and
Technology, 30(SUPPL. 1), 149–155.
Chandramana, S. (2016). Inclusive Growth And Youth Empowerment : Science ,
Technology, (March 2014).
Gore, I. G. E., Branch, N., Roman, T., Orange, E., Wayne, K., & Gore, R. A. (1998).
Biodegradable Barrier Film and Absorbent Pad Utilizing Same, (19).
Hardjono, H., Suharti, profiyanti hermien, Permatasari, D. A., & Sari, V. A. (2016).
Pengaruh Penambahan Asam Sitrat Terhadap Karakteristik Film Plastik
Biodegradable Dari Pati Kulit Pisang Kepok (Musa Acuminata Balbisiana
Colla). Jurnal Bahan Alam Terbarukan, 5(1), 22–28.
https://doi.org/10.15294/JBAT.V5I1.5965
John C. Lang, Arlington, et al. (1973). Use Of Carrageenans In Tropical
Ophthalmic Compositions, (19). https://doi.org/US005485919A
Pettit, G., & Singh, S. (1990). Biodegradable Film Dressing and Method for Its
Formation.
Widyaningtyas, M., & Susanto, W. H. (2015). Pengaruh Jenis Dan Konsentrasi
Hidrokoloid (Carboxy Methyl Cellulose, Xanthan Gum, Dan Karagenan)
Terhadap Karakteristik Mie Kering Berbasis Pasta Ubi Jalar Varietas Ase
Kuning. Pangan Dan Agroindustri, 3(2), 417–423.
11
12
13

Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Sonya Hakim Raharjo
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1-Teknik Kimia
4 NIM 21030114120075
5 Tempat dan Tanggal Lahir Semarang, 14 Juli 1995
6 E-mail Hakimsonya95@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 083172101869
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN SMPN 5 Semarang
SMAN 3
Ngesrep 01
Semarang
Semarang
Jurusan - - IPA
Tahun masuk-lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan Ilmiah/ Judul Artikel Waktu dan
Seminar Ilmiah Tempat
1
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi/Pemberi Penghargaan Tahun
1 Juara III Festival Putri
Kejuaraan Pencak Silat
Ikatan Pencak Silat Indonesia
Libel’s Cup IV Antar 2008
(IPSI) Semarang
Pelajar Tingkat SD&SMP
Se-Kota Semarang
2 Juara I Lomba Cerdas
Tangkas Lopamera V PMR
SMK N 7 Semarang 2010
Tingkat Madya se Jawa
Tengah
3 Juara III Pensi Pada
Palang Merah Indonesia (PMI)
Olimpiade PMR Wira se 2013
Provinsi Jawa Tengah
Jawa Tengah
4 Keluarga Silat Nasional Indonesia
Lulus Ujian Kenaikan
Perisai Diri Cabang Kota 2015
Tingkat Dasar II
Semarang

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapatdipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
14
15
16
17

Biodata Dosen Pembimbing

A. Identitas Diri
Nama : Dr. Ir. Ratnawati, MT
NIP/NIDN : 196004121986032001 / 0012046008
Tempat/Tgl. Lahir : Wonosobo, 12 April 1960
Jenis Kelamin : Perempuan
Bidang Keahlian : Termodinamika, Teknik Separasi
Unit Kerja : Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Alamat Kantor : Jurusan Teknik Kimia FT UNDIP
Jl. Prof. Sudarto, SH – Tembalang, Semarang
Tlp. 024-7460058, Fax. 024-76480765
Alamat Rumah : Jl. Ketileng Indah I/3 RT 05/RW 11
Sendangmulyo Semarang 50272
Tlp. 024-6719901
e-mail : ratnawati_hartono@undip.ac.id

B. Riwayat Pendidikan
No Peguruan Tinggi Kota & Negara Bidang Studi Th. Lulus
1 S1-UNDIP Semarang, Indonesia Teknik Kimia 1985

2 S2-ITB Bandung, Indonesia Teknik Kimia 1994

3 S3-ITB/UIC Bandung, Indonesia/ Teknik Kimia 2004


Chicago, USA

C. Kursus/Pelatihan

No Penyelenggara Nama Kursus Tahun


1 UIC Chicago, USA Short Course on Nanotechnology 2006

2 Bangkok, Thailand AUN-QA Training Course for 2011


Accomplishing Programme Assessment

3 Manila, Philippines AUN-QA Assessors Training Workshop 2013

D. Pengalaman Penelitian

No Topik Penelitian Tahun


18

1 Difusi Elektrolit Melalui Swollen Membrane bermuatan 1994


2 Penyusunan Model Termodinamik untuk Prediksi Tekanan 1995
Uap,dan Volume Molar Senyawa Hidrokarbon dengan
Persamaan Tingkat Keadaan
3 Penyusunan Model Termodinamik untuk Prediksi Kelarutan 1996
Kolesterol dalam CO2 Superkritik dengan Melibatkan
Cosolven
4 Penyusunan Model Termodinamik untuk Prediksi Kelarutan 1996
-Karoten dalam CO2 Superkritik
5 Penyusunan Model Termodinamik untuk Prediksi 1996
Selektivitas CO2 Superkritik untuk ekstraksi -Karoten dari
Carriernya
6 Penyusunan Model Termodinamik untuk Prediksi Kelarutan 1996
Petroleum Wax dalam CO2 Superkritik
7 Penyusunan Model Termodinamik untuk Prediksi Tekanan 1998
Uap, Volume Molar, dan Kelarutan dalam Fluida Superkritik
untuk Senyawa n-Alkana dengan Persamaan Keadaan
8 Penyusunan Model Termodinamik untuk Prediksi Kelarutan 1999
Biomolekul dalam CO2 Superkritik
9 Desalinasi air laut dengan metoda freezing 2000-
2001
10 Penyusunan Persamaan Keadaan Baru untuk Prediksi 2001-
Density cairan dan Fluida Superkritik 2002
11 Penyusunan Model Termodinamik berbasis Persamaan 2003
Keadaan Baru untuk Prediksi Kelarutan n-Parafin Padat
dalam Fluida Superkritik.
12 Penyusunan Mixing Rule Baru dan Penerapannya untuk 2004
Prediksi Kelarutan Padatan dalam Fluida Superkritik dengan
Menggunakan Persamaan Redlich-Kwong
13 Ekstraksi polisakarida dari rumput laut Gracilaria verrucosa 2005
14 Pengaruh pre-treatment bahan baku terhadap mutu jus lidah 2005
buaya
15 Pembuatan ammonium perklorat sebagai propellan roket 2004-
melalui proses elektrolisis NaCl 2009
16 Produksi gula cair dari tepung ubi kayu melalui proses 2006
19

enzimatik dua tahap


17 Remoistening gabah 2006
18 Pemetaan tingkat kerusakan ekosistem tambak di pantai utara 2007-
Jawa Tengah, dan pengembangan metoda diagnosa untuk 2008
merunut faktor penyebab utama
19 Produksi Powder Lidah Buaya (Aloe vera) Sebagai Upaya 2006 -
Peningkatan Nilai Ekonomis dengan Teknologi Spray Drying 2007
Molekular
20 Model Kinetika dan Termodinamika Presipitasi Kalsium 2008-
Karbonat dan Kalsium Sulfat dalam Proses Desalinasi Air 2009
Laut
21 Supercritical Extraction of Diamondoids from Indonesian 2008-
Petroleum for Anticancer-Drug Molecular Building Block 2009
22 Integrated Membrane System Untuk Pengolahan Limbah 2008
Cair Industri Electroplating
23 Penurunan kadar ammonia dalam air dengan metoda 2009-
elektrolisis 2010
24 Penurunan kualitas beras dalam penyimpanan 2010
25 Recovery Garam Lithium dari Air Asin (Brine) atau Air Tua 2011
(Bitter Water) dengan Metode Presipitasi
26 Elektrokoagulasi limbah elektroplating 2011
27 Struktur dan Sifat Mekanik Biopacking yang terbuat dari 2012
Campuran Tepung Biji Nangka dan Biji Durian
28 Adsorption Drying terhadap Gabah dengan Zeolit dalam 2012
Fluidized Bed Dryer
29 Pembuatan Sabun Alami dengan Suplemen Susu 2013
Menggunakan Proses Dingin
30 DEPOLIMERISASI EKSTRAK RUMPUT LAUT JENIS 2013
Kappaphycus alvarezii BERBANTU ULTRASONIK
UNTUK APLIKASI BIO ANTIOKSIDAN
31 Studi Kinetika Reaksi dan Perbaikan Kualitas Sifat 2014
Fungsional pada Modifikasi Tepung dan Pati Umbi Gadung
dengan Teknik Oksidasi
32 Analisis Proksimat dan Karakterisasi Sifat Fungsional Ubi 2014
Gembili sebagai Bahan Pangan
33 Modifikasi Pati Sukun dengan Teknik Oksidasi 2015
Menggunakan Hidrogen Peroksida tanpa Katalis
20

34 Elektrolisa Limbah Amonia Menjadi Gas Hidrogen 2016


35 Pembuatan Edible Film dari Pati Biji Alpukat dan Karagenan 2016
dengan Crosslinking Agen

E. Publikasi
1. Ratnawati dan Danu Ariono, (1996), Difusi Elektrolit Melalui Membran
Bengkak Bermuatan, Prosiding Seminar Teknik Kimia Soehardi
Reksowardojo 1996, 24-25 oktober 1996, ISSN No. 0854-7769, hal. VII-1 –
VII-13.
2. Ratnawati, Aryadi Suwono, dan H.M. Samudro (1996), Prediksi Tekanan
Uap,dan Volume Molar Senyawa Hidrokarbon dengan Persamaan Tingkat
Keadaan, Jurnal Teknik Mesin, Jurusan Teknik Mesin FTI ITB, Volume XI
No. 3, September 1996, hal. 2-11.
3. J.P. Sitompul, Ratnawati,A. Suwono, dan Y. Samyudia (1997), Solubility
Prediction of Cholesterol in Supercritical CO2 Involving Cosolvent,
Proceedings International Conference on Fluid and Thermal Energy
Conversion '97, Yogyakarta, July 21-24, ISSN No. 0854-9346, hal. 207-214.
4. J.P. Sitompul, A. Prasetyaningrum, T.H. Soerawidjaja, Ratnawati, dan Y.
Samyudia (1997), Extraction of -Carotene from Its Carrier by Supercritical
CO2: Prediction of Solubility and Selectivity, Proceedings International
Conference on Fluid and Thermal Energy Conversion '97, Yogyakarta, July
21-24, ISSN No. 0854-9346, hal. 257-264.
5. Ratnawati, G.A. Mansoori,A. Suwono, J.P. Sitompul, dan H.M. Samudro
(1997), Fractionation of Wax by Supercritical Extraction: Solubility
Correlation, Proceedings International Conference on Fluid and Thermal
Energy Conversion '97, Yogyakarta, July 21-24, ISSN No. 0854-9346, hal.
573-580.
6. Ratnawati Hartono, G.A. Mansoori, dan S. Suwono (1998). Prediction of
Thermodynamic Properties and Supercritical Solubilities of Wax
Components Using Equations of State, Proceeding of the Third International
Symposium on Advanced and Aerospace Science & Technology Indonesia,
Jakarta, August 31 – September 3.
7. Ratnawati Hartono, G.A. Mansoori dan Aryadi Suwono (1999), Prediction
of Molar Volumes, Vapor Pressures and Supercritical Solubilities of Alkanes
by Equations of State, Chemical Engineering Communications, Volume 173
Th. 1999, hal. 23-42.
8. Ratnawati Hartono, G.A. Mansoori dan Aryadi Suwono (2001), Prediction
of Solubility of Biomolecules in Supercritical Solvents, Chemical
Engineering Science, Volume 56 Th. 2001, hal 6949-6958
21

9. Ratnawati Hartono, G.A. Mansoori dan Aryadi Suwono (2003), Accurate


Prediction of Densities of Liquids and Supercritical Fluids, Proceedings
Internasional Fluid and Thermal and Energy Conference 2003, Departemen
Teknik Mesin FTI ITB, ISSN : 0854-9346, hal. 123-1 – 10.
10. Ratnawati Hartono, G.A. Mansoori dan Aryadi Suwono (2003), A New
Equation of State for Predicting Densities of Liquids and Supercritical Fluids,
Prosiding Seminar Nasional Rekayasa Proses & Kimia 2003, Jurusan Teknik
FT UNDIP, ISSN : 1411-4216, hal. C-12-1 – 5.
11. Ratnawati Hartono (2004), Density and Vapor Pressure Calculations Using
Redlich-Kwong Equation of State and Its Modifications, Prosiding Seminar
Nasional Rekayasa Proses & Kimia 2004, Jurusan Teknik FT UNDIP, ISSN
: 1411-4216, hal. I-18-1 – 6.
12. Ratnawati Hartono (2004), Prediction of Sulubility of Solid n-Paraffins in
Supercritical Fluids Using Modified Redlich-Kwong Equations of State,
Reaktor, Jurusan Teknik Kimia FT UNDIP, Volume 8 No 1 Juni 2004, hal.
1-6, Terakrediitasi SK No. 49/DIKTI/Kep/2003.
13. Ratnawati Hartono (2005), ”van der Waals Mixing Rules for the Redlich-
Kwong Equation of State”, Prosiding SFAT-ITS Surabaya.
14. Ratnawati Hartono, Didi Dwi Anggoro, G.A. Mansoori, (2006),
”Nanotechnology: An Emerging New Technology for Indonesia. Part I.
Nanotechnology in General”, Reaktor, 10(1), pp. 46-53.
15. Ratnawati Hartono, (2006), ”van der Waals Mixing Rules for the Redlich-
Kwong Equation of State. Application for Supercritical Solubility Modeling”,
Reaktor, 10(2), pp. 95-102.
16. Ratnawati, H. Wicaksono, B. Hermawan, D.S. Nugroho, dan R.P. Rantung,
(2007), “Remoistening Gabah: Suatu Usaha Peningkatan Mutu Giling”,
Prosiding Seminar Nasional Rekayasa Proses & Kimia 2007, Jurusan Teknik
FT UNDIP, ISSN : 1411-4216, hal. A-12-1 – 5.
17. Ratnawati, I N. Widiasa, D.D. Anggoro, and G.A. Mansoori, (2008),
“Solubility of Diamondoids in Supercritical Fluid” , Prosiding Seminar
Nasional Rekayasa Proses & Kimia 2008, Jurusan Teknik FT UNDIP, ISSN
: 1411-4216, hal. C-12-1 – 5.
18. Ratnawati, I N. Widiasa, A.A. Susanto, dan A. Listiyanti, (2010). Aplikasi
Teknologi Membran untuk Implementasi Reklamasi Air dalam Industri Metal
Finishing, Prosiding Seminar Nasional Rekayasa Proses & Kimia 2010,
Jurusan Teknik FT UNDIP, ISSN : 1411-4216.
19. I. Riwayati dan Ratnawati, (2010). Penurunan Kandungan Amonia dalam
Air dengan Elektrolisa Menggunakan Elektroda Stainless Steel/Platina,
22

Prosiding Seminar Nasional Rekayasa Proses & Kimia 2010, Jurusan Teknik
FT UNDIP, ISSN : 1411-4216.
20. Ratnawati, (2010). Improvement of the Redlich-Kwong Equation of State by
Modification of Co-volume Parameter. Reaktor, 13(1), 58-65.
21. Ratnawati, Sumarno, dan A. Nugroho, (2010). Konversi Elektrokimia
Ammonia menjadi Hidrogen. Teknik, ISSN No. 0852-1697, 31( 2).
22. Ratnawati, I N. Widiasa, (2010). Fundamental and Applied Researches in
Chemical Engineering Department UNDIP. Proceeding of the International
Conference on Management of Innovation and Technology. 1st ASEA
UNINET. Diponegoro University, ISBN: 978 – 979 – 097 – 078 – 6.
23. Ratnawati, M. Djaeni, dan D. Hartono. (2013). Perubahan Kualitas Beras
Selama Penyimpanan. Pangan, Vol. 22 No. 3, September 2013, hal. 199-208.
24. D. S. Retnowati, A. C. Kumoro, Ratnawati, dan C. S. Budiyati. (2013).
Pembuatan dan Karakterisasi Sabun Susu dengan Proses Dingin. Jurnal
Rekayasa Proses, Vol. 7 No. 2, hal. 46-51.
25. Ratnawati, A. Purbasari, dan Y. Linasari. (2013). Akumulasi Listrik Statis
pada Gelas Plastik Produksi Mesin Injection Molding: Pengaruh Kelembaban
Udara, Temperatur, dan Bahan Aditif. Reaktor, Vol. 14 No. 4, Oktober 2013,
hal. 308-316.
26. Mohamad Djaeni1, Dewi Ayuningtyas, Nurul Asiah, Hargono, Ratnawati,
Jumali, and Wiratno. (2013). PADDY DRYING IN MIXED ADSORPTION
DRYER WITH ZEOLITE: DRYING RATE AND TIME ESTIMATION.
Reaktor, Vol. 14 No. 3, April 2013, Hal. 173-178.
27. Mohamad Djaeni, Aji Prasetyaningurum, Nurul Asiah, Ratnawati Hartono.
(2014). Drying Time Estimation of Carrageenan-Egg White Mixture At Tray
Dryer. International Journal of Science and Engineering, Vol. 6(2), 2014: 122
– 125.
28. A. C. Kumoro, Rr. D. A. Putri, C. S. Budiyati, D. S., and Ratnawati. (2014).
Kinetics of Calcium Oxalate Reduction in Taro (Colocasia esculenta) Corm
Chips during Treatments Using Baking Soda Solution. Procedia Chemistry,
9, pp. 102 – 112.
29. R. Ratnawati, Aji Prasetyaningrum, Dyah Hesti Wardhani. (2016). Kinetics
and Thermodynamics of Ultrasound-Assisted Depolymerization of κ-
Carrageenan. Bulletin of Chemical Reaction Engineering & Catalysis, 11(1),
pp. 48-58.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
23
24

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang
Justifikasi Harga Satuan
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)
Analisa
FTIR (Sewa) 2 Sampel @300.000 600.000
Kualitatif
DMTA Analisa Sifat
12 Sampel @200.000 2.400.000
(Sewa) Mekanis
Oven (Sewa) Pengeringan 1 Buah @200.000 200.000
Penghalusan
Blender (Beli) 1 Buah @300.000 300.000
bahan baku
Alas
Akrilik (Beli) 1 Lembar @265.000 265.000
pencetakan
SUB TOTAL (Rp) 3.765.000

2. Bahan Habis Pakai


Justifikasi Harga Satuan
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)
Kolang-
Bahan Baku 25 kg @20.000 500.000
Kaling
Karagenan Bahan Baku 10 kg @200.000 2.000.000
Bahan
Gliserol 5 kg @60.000 300.000
Campuran
Bahan
Asam Sitrat 5 kg @20.000 100.000
Campuran
Aquadest Bahan Pelarut 25 liter @10.000 250.000
SUB TOTAL (Rp) 3.150.000

3. Perjalanan
Justifikasi Harga Satuan
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)
Transportasi
selama
Transportasi
penelitian 5 orang @150.000 750.000
Dalam Kota
dan Beli
bahan baku
Transportasi
Transportasi pencarian
5 orang @250.000 1.250.000
Luar Kota literatur,
analisa lab
25

SUB TOTAL (Rp) 2.000.000

4. Lain-lain
Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaina Satuan (Rp)
Kertas A4 80 Pembuatan Proposal
1 rim @40.000 40.000
gram dan Laporan Hasil
Untuk mencetak
Tinta Printer proposal dan 1 paket @100.000 100.000
Laporan Hasil
Fotocopt Untuk penggandaan
5 eksem @25.000 125.000
Laporan laporan
Fotocopy
Untuk pengadaan
Pengadaan - @225.000 225.000
buku dan jurnal
Literatur
Untuk
Dokumentasi
mendokumentasikan - @250.000 250.000
Kegiatan
kegiatan penelitian
Publikasi
Salah satu bentuk
Jurnal - @300.000 300.000
dari publikasi
Nasional
Untuk sewa
Sewa Lab laboratorium 5 orang @150.000 750.000
kegiatan penelitian
SUB TOTAL (Rp) 1.790.000
TOTAL (Rp) 10.705.000
26

Lampiran 3.Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama / NIM Program Bidang Alokasi Waktu Uraian Tugas


Studi Ilmu (jam /minggu)
1 Safira Aulia S1-Teknik Material 10 jam/minggu Melakukan koordinasi,
Rinanda/ Kimia mempersiapkan alat
21030113130176 dan bahan, melakukan
penelitian sesuai
variabel, membuat
laporan akhir
2 Muhammad S1-Teknik Material 10 jam/minggu Mempersiapkan alat,
Nastabiq/ Kimia pembelian bahan,
21030113140154 melakukan penelitian
sesuai variabel,
membuat laporan
akhir
3 Sonya Hakim S1-Teknik Material 10 jam/minggu Merekap data hasil
Raharjo/ Kimia penelitian, melakukan
21030114120075 penelitian sesuai
variabel, membuat
laporan akhir
4 Shifa Karima S1-Teknik Material 10jam/minggu Merekap data hasil
Hayati/ Kimia penelitian, melakukan
21030115140169 penelitian sesuai
variabel, membuat
laporan akhir
5 Muhammad Ainul S1-Teknik Material 10jam/minggu Merekap data hasil
Yaqin/ Kimia penelitian, melakukan
21030115130111 penelitian sesuai
variabel, membuat
laporan akhir
27

Anda mungkin juga menyukai