Beberapa mineral seperti mika terdiri dari dua atau lebih jenis
ikatan (heterodesmik), yang menunjukkan perbedaan sifat dan
kekuatan. Sedangkan mineral intan hanya memiliki satu jenis
ikatan saja (isodesmik).
Sifat Kimia Mineral
1. Ikatan logam
Ikatan ini menimbulkan kohesi dalam logam. Logam adalah unsur
yang atomnya mudah sekali melepas elektron terluarnya,
dibentuk oleh kumpulan ion positif dan elektron bebas yang
besar. Kebebasan bergerak dari eletron tersebut menimbulkan
sifat penghantar panas dan listrik yang baik. Pada mineral, ikatan
logam ini terdapat dalam kelompok mineral native element dan
beberapa sulfide serta arsenide.
2. Ikatan kovalen
Ikatan ini terbentuk karena adanya pemakaian bersama eletron
valensi. Umumnya konfigurasi paling stabil dari suatu atom adalah
bila kulit terluar eletron terisi penuh oleh 2 atau 8 elektron.
Konfigurasi demikian dimiliki oleh gas mulia. Misalnya ikatan gas
Klor (Cl2), mempunyai EV= 7, sehingga untuk mencapai kondisi
stabil harus menggabungkan satu elektronnya agar kedua unsur
tersebut mempunyai 8 elektron.
Jenis ikatan ini banyak dimiliki oleh mineral dari senyawa organik
dan jarang dimiliki oleh mineral dari senyawa lainnya. Contohnya;
pada intan yang tersusun oleh atom (karbon C), tiap atom C
dikelilingi 4 atom C dan masing-masing atom menggabungkan
satu elektron mereka dengan atom karbon yang pertama
bertindak sebagai pusat, sehingga setiap atom mempunyai 8
elektron terluar.
3. Ikatan ion
Pada ikatan ini, kulit terluar elektron akan melepaskan atau
menerima elektron dalam jumlah tertentu. Pada ikatan ini,
dikenal adanya atom positif dan atom negatif. Atom yang
bermuatan negatif disebut sebagai anion. Sedangkan yang
bermuatan positif disebut sebagai kation. Kation umumnya
dikelilingi oleh anion, hal ini disebabkan karena gaya elektrostatis
dan jumlah anion yang dapat mengelilingi satu kation, hal ini
ditentukan oleh ukuran relatif jari-jari atomnya. Ikatan ion ini
sangat umum terdapat pada mineral dengan senyawa anorganik
dan hampir semua mineral mempunyai ikatan ini.
Contohnya; NaCl, MgCl2, dll.
4. Ikatan van der waals
Ikatan ini khas pada kristal gas mulia, karena pada ikatan gas
mulia kulit elektron terluarnya sudah jenuh, sehingga tidak
sanggup lagi membentuk ikatan lain. Akibatnya, gaya tarik antar
atom sangat lemah. Kondisi ini dicerminkan dengan
diperlukannya temperatur yang sangat rendah dan tekanan yang
sangat tinggi untuk meleburkan atau memadatkan gas tersebut.
Belajar itu tak ada batasnya, umur itu ada
batasnya, maka hargailah waktu yang kamu miliki
(Rizki K).
TUGAS 3
1. Carilah berbagai jenis atau tipe tekstur mineral secara
megaskopis dan mikroskopis !
2. Carilah jenis-jenis zona alterasi mineral!
Catatan :
- Tugas dikerjakan tulis tangan di kertas HVS bebas, rapi, & dapat
dibaca.
- Tugas paling lambat dikumpul sampai pertemuan berikutnya.