Tatakelola
Tatakelola
I. SAMBUTAN
Kata Pengantar
Perkembangan Upaya pelayanan kesehatan di dunia mengalami dinamika yang cepat.
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, perubahan sosial ekonomi, dan perubahan
pola penyakit di masyarakat, turut merubah paradigma masyarakat dalam memberi makna
tentang kesehatan. Masyarakat telah berubah dari sebelumnya menganut konsep paradigma
sakit menjadi paradigma sehat.
Puskesmas sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama Pemerintah harus segera
merespon positif perubahan-perubahan di atas dengan secara proaktif lebih inovatif,
dinamis, efisien dan produktif dalam melayani masyarakat. Tidak kalah penting adalah
sebagai respon atas tumbuhnya kompetitor berupa fasilitas kesehatan tingkat pertama
swasta dan diantara mereka berjejaring.
Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) merupakan salah
satu upaya menuju puskesmas yang efisien dan produktif. Dengan pola BLUD diharapkan
hambatan-hambatan dalam pengelolaan puskesmas yang bersifat administratif birokrasi
dapat dihilangkan.
Puskesmas Limpung sebagai salah satu BLUD memulai perubahan pola tersebut dengan
menyusun tata kelola sebagai pedoman strategis dan operasional pejabat PPK BLUD dalam
pengendalian dan pengawasan pekerjaan para pelaksana kegiatan. Dokumen tata kelola ini
mencakup struktur organisasi dan uraian tugas, prosedur kerja, pengelompokan fungsi,
pengelolaan SDM, sistem akuntansi berbasis kinerja, kebijakan keuangan, dan kebijakan
pengelolaan lingkungan.
II. I. PENDAHULUAN
1 PENDAHULUAN
A. Pengertian Pola Tata Kelola
Tata kelola (governance) pada dasarnya sebuah konsep untuk meningkatkan
transparansi dan akuntabilitas yang digunakan oleh lembaga usaha. Diharapkan dengan
menggunakan corporate governance akan ada sistem manajemen yang lebih efisien.
Menurut World Bank, tata kelola adalah : “Suatu perpaduan antara hukum,
peraturan perundang-undangan dan praktik yang dilakukan oleh sektor privat atas dasar
sukarela yang memungkinkan perusahaan untuk menarik modal keuangan dan tenaga
kerja, berkinerja secara efisien, dan dengan semua itu dapat secara berkesinambungan
menghasilkan nilai-nilai ekonomi jangka panjang bagi para pemegang sahamnya, dan
pada saat yang bersamaan memperhatikan kepentingan para pemangku kepentingan
dan masyarakat secara keseluruhan”
Secara umum tata kelola bertujuan memberikan pedoman strategis dan
operasional pejabat PPK BLUD dalam pengendalian dan pengawasan pekerjaan staf.
Puskesmas sebagai unit kerja yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan (PPK)
BLUD bekerja berdasar Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Pasal 31
dan 32 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 menyebutkan, BLUD
beroperasi berdasarkan pola tata kelola atau peraturan internal, yang memuat antara
lain :
1. Struktur organisasi; menggambarkan posisi jabatan, pembagian tugas, fungsi,
tanggung jawab, dan wewenang dalam organisasi.
2. Prosedur kerja; menggambarkan hubungan dan mekanisme kerja antar posisi jabatan
dan fungsi dalam organisasi.
PEDOMAN TATA KELOLA
2 Struktur organisasi
& Uraian Tugas
III. Organisasi UPTD Puskesmas Limpung
2. Fungsi
Untuk melaksanakan tugas pokoknya puskesmas mempunyai fungsi:
a. Pelayanan upaya kesehatan meliputi kesejahteraan ibu, dan anak, KB, perbaikan
gizi, perawatan kesehatan masyarakat dan rawat inap, pencegahan,
pemberantasan penyakit, imunisasi, pembinaan kesehatan lingkungan, PKM,
Usaha Kesehatan Sekolah, olah raga, pengobatan termasuk pelayanan darurat
karena kecelakaan, kesehatan gigi dan mulut, laboratorium sederhana, upaya
kesehatan kerja serta usia lanjut, upaya kesehatan jiwa, mata, khusus lainnya dan
pencatatan serta laporannya.
b. Pembinaan upaya kesehatan, peran serta masyarakat, koordinasi semua upaya
kesehatan, sarana pelayanan kesehatan, pelaksanaan rujukan medik,
pembentukan sarana dan pembinaan teknis kepada puskesmas pembantu,
poliklinik kesehatan desa, unit pelayanan kesehatan swasta serta kader
pembangunan kesehatan.
c. Pengembangan upaya kesehatan dalam hal pengembangan kader pembangunan
bidang kesehatan diwilayah, pengembangan kegiatan swadaya masyarakat.
d. Pengelolaan ketatausahaan.
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
3. Struktur Organisasi
Dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi, Puskesmas Limpung
sebagai puskesmas non perawatan memiliki susunan organisasi sebagai berikut :
a. Kepala Puskesmas
b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha
c. Pelaksana Unit Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
d. Pelaksana Unit Kesehatan Keluarga
e. Pelaksana Unit Pemulihan Kesehatan
f. Pelaksana Unit Kesehatan Lingkungan dan Peran Serta
Masyarakat
g. Puskesmas Pembantu.
a. Kepala Puskesmas
PEDOMAN TATA KELOLA
Kepala Puskesmas mempunyai tugas pokok dan fungsi sama seperti tugas
pokok dan fungsi puskesmas.
b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Sub bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Puskesmas.
Sub Bagian Tata usaha mempunyai tugas menyelenggarakan urusan umum,
kepegawaian, keuangan, perencanaan, evaluasi dan mengkoordinasikan
pelaksanaan tugas satuan organisasi.
1) Tugas pokok :
Memberi petunjuk, membagi tugas, membimbing, memeriksa,
mengoreksi, mengawasi dan merencanakan kegiatan urusan keorganisasian
dan ketatalaksanaan, umum, kepegawaian, perlengkapan, program dan
pelaporan serta keuangan dalam rangka mendukung mekanisme kerja Unit
Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).
2) Fungsi
Untuk Penyelenggaraan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat
Kasubag TU mempunyai fungsi :
a) Perencanaan kegiatan kerja Sub Bagian Tata Usaha meliputi urusan
keorganisasian dan ketatalaksanaan, umum, kepegawaian, perlengkapan,
program dan pelaporan serta keuangan;
b) Pemberian petunjuk pengelolaan urusan keorganisasian dan
ketatalaksanaan, umum, kepegawaian, perlengkapan, program dan
pelaporan serta keuangan;
c) Pembagian tugas pengelolaan urusan keorganisasian dan ketatalaksanaan,
umum, kepegawaian, perlengkapan, program dan pelaporan serta
keuangan;
d) Pembimbingan pelaksanaan tugas Sub Bagian Tata Usaha;
e) Pemeriksaan dan pengawasan pengelolaan urusan keorganisasian dan
ketatalaksanaan, umum, kepegawaian, perlengkapan, program dan
pelaporan serta keuangan;
f) Pengoreksian pelaksanaan tugas Sub Bagian Tata Usaha;
g) Pengawasan bawahan dalam lingkup bidang tugasnya;
h) Pelaporan pelaksanaan tugas Sub Bagian Tata Usaha; dan
i) Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasarkan arahan atasan dalam
lingkup bidang tugasnya.
STRUKTUR ORGANISASI
PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
UPTD PUSKESMAS LIMPUNG
PIMPINAN
BLUD
3 Prosedur Kerja
Hubungan dan mekanisme kerja antar posisi jabatan dan fungsi organisasi Puskesmas
Limpung tergambar dalam proses bisnis yang berkesinambungan yang meliputi pelayanan medis
pada poli umum dan tindakan, poli gigi, KIA termasuk pemeriksaan oleh dokter spesialis
obsgyn, keluarga berencana, dan imunisasi, serta penunjang medis meliputi : pelayanan di
laboratorium, gizi, pelayanan farmasi , sanitasi, dan promosi kesehatan.
Kegiatan-kegiatan pelayanan di atas dapat dilaksanakan di dalam gedung maupun luar
gedung puskesmas.
Berbagai jenis pelayanan di atas diselenggarakan oleh Pejabat Teknis BLUD.
Pejabat teknis melaksanakan tiga kelompok pelayanan meliputi : Upaya Kesehatan
Masyarakat, Upaya Kesehatan Perorangan dan Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Kegiatan-kegiatan di atas didukung sarana dan prasarana dalam lingkup
ketatausahaan yang mencakup : pelatihan sumber daya manusia, penempatan dan
mutasi sumber daya manusia, pemeliharaan sarana prasarana, pengendalian alat ukur,
pengadaan barang, seleksi dan evaluasi suplier, penyimpanan barang, pemeliharaan
lingkungan kerja, dimana ada sistem kontrol pelayanan puskesmas melalui tinjauan
menejemen meliputi penanganan keluhan pelanggan, survey kepuasan pelanggan, audit
klinis, pengendalian layanan tidak sesuai, dan tindakan pencegahan serta perbaikan.
Proses bisnis Puskesmas Limpung yang berorientasi pelanggan dimulai dari penerimaan
pelanggan, pelayanan medis dan penunjang medis, didukung sarana dan prasarana
penunjang melaui sistem ketatausahaan dan di monitoring melalui tinjauan manajemen
untuk mendapatkan hasil akhir kepuasan pelanggan.
(Bagan proses bisnis terlampir)
4 Pengelompokan
fungsi
PEDOMAN TATA KELOLA
5 Pengelolaan
Sumber Daya Manusia
PEDOMAN TATA KELOLA
B. Sistem Remunerasi
Puskesmas Limpung belum memberlalukan sistem remunerasi. Penghasilan
pegawai Puskesmas Limpung meliputi :
1. Gaji dan Pendapatan Lainnya
a. Gaji, meliputi gaji pokok, dan tunjangan-tunjangan, untuk seluruh pegawai
berstatus pegawai negeri sipil dan PTT yang ketentuan pelaksanaannya
berdasarkan:
1). Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketujuh
Belas tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil
2). Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 7 Tahun 2013 tentang Pedoman
Pengangkatan dan Penempatan Dokter dan Bidan Sebagai Pegawai Tidak
Tetap;
b. Honor, meliputi imbalan untuk tenaga wiyata bakti dan pegawai harian lepas
yang besarnya disesuaikan dengan kemampuan keuangan Puskesmas Limpung
2. Dana Kapitasi, Non Kapitasi dan Jasa Pelayanan
Dana kapitasi puskesmas sebagai FKPT BLUD mekanisme pengelolaan dan
pemanfaatan dana baik kapitasi maupun non kapitasi sepenuhnya dilakukan
berdasar ketentuan BLUD.
a. Dana Kapitasi
PEDOMAN TATA KELOLA
3. Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan
jabatan PNS.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja
Pegawai Negeri Sipil ;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 1976 tentang Cuti PNS.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin PNS.
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 7 Tahun 2013 tentang Pedoman
Pengangkatan dan Penempatan Dokter dan Bidan Sebagai Pegawai Tidak Tetap
8. Peraturan Bupati Batang Nomor 28 Tahun 2015 tentang Kode Etik Pegawai
Pemerintah Kabupaten Batang
6 Sistem Akuntansi
Berbasis Kinerja
3. Tujuan
Puskesmas Limpung dalam mewujudkan tujuan telah menetapkan
tujuan sebagai berikut :
a. Untuk mewujudkan misi “Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan
tata kelola badan layanan umum” maka ditetapkan tujuan : merubah tata
kelola menuju Pola Pengelolaan Keuangan BLUD.
b. Untuk mewujudkan misi ”Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang
bermutu tinggi” maka ditetapkan tujuan : Meningkatkan jumlah dan mutu
pelayanan kesehatan serta kepuasan pelanggan.
c. Untuk mewujudkan misi ”Memperluas cakupan pelayanan dan
mempermudah masyarakat dalam mengakses pelayanan kesehatan ” maka
PEDOMAN TATA KELOLA
B. Perencanaan Tahunan
Perencanaan tahunan dituangkan dalam dokumen Rencana Kerja dan
Anggaran (RKA) Puskesmas Limpung. RKA Puskesmas Limpung disusun dengan
mengacu pada RSB. Pada setiap kegiatan yang akan dilaksanakan pada RKA
tersebut ditetapkan indikator-indikator kinerja yang akan dicapai. Anggaran yang
disediakan untuk melaksanakan kegiatan dikaitkan dengan output kegiatan.
7 Kebijakan keuangan
8
Kebijakan Pengelolaan
Lingkungan dan Limbah
LAMPIRAN-LAMPIRAN
IX. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan BLUD ;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 7 Tahun 2013 tentang Pedoman Pengangkatan
dan Penempatan Dokter dan Bidan Sebagai Pegawai Tidak Tetap ;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan
Program Jaminan Kesehatan Nasional ;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat ;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 13 Tahun 2010 tentang Pelayanan
Kesehatan ;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 14 Tahun 2010 tentang Retribusi
Pelayanan Kesehatan ;
12. Peraturan Bupati Batang Nomor 27 tahun 2008 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian
Tugas dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Batang ;
13. Peraturan Bupati Batang Nomor 59 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan
Tata kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pusat Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan
Kabupaten Batang ;
14. Peraturan Bupati Batang Nomor 45 Tahun 2011 tentang Pedoman Teknis Pengelolaa
Badan Layanan Umum Daerah ;
15. Peraturan Bupati Batang Nomor 28 Tahun 2015 tentang Kode Etik Pegawai
Pemerintah Kabupaten Batang ;