43

LAMPIRAN 1
TANAMAN UJI

Gambar 1.4 Tanaman kelakai

 44

LAMPIRAN 2
DETERMINASI TANAMAN UJI

Gambar 1.5 Hasil determinasi tanaman uji

 45

LAMPIRAN 3
PROSES EKSTRAKSI
200 gram Simplisia Daun
Kelakai

= 2000 mL etanol 96 %
- Dimaserasi selama 3 kali 24 jam
- Sesekali diaduk
- diserkai

Residu I Filtrat I

= 1000 mL etanol 96%

- dimaserasi selama 1 kali 24 jam
- sesekali di aduk
- diserkai
Dipekatkan dengan
penguapan vakum
putar

Residu II Filtrat II

Ekstrak etanol kental daun

kelakai Stenochlaena Palustris
(Burm. F) Bedd

Gambar 1.6 Bagan proses ekstraksi kelakai

 46

LAMPIRAN 4
UJI AKTIVITAS ANTIPIRETIK

Sejumlah 18 Tikus Jantan Wistar Pengelompokan

Kel 1 Kel 2 Kel 3 Kel 4 Kel 5 Kel 6

- Diukur suhu rektal

- Diukur suhu rektal - Diinduksi panas dengan 0,6
- Tidak diinduksi panas mL larutan peptop
- Ditunggu ± 2 jam suhu naik

Tikus Demam

Kel 1 Kel 2 Kel 2 Kel 3 Kel 4 Kel 5

Diberi Diberi Diberi Diberi Diberi Diberi

Aquades Tragakan Parasetam ekstrak 50 ekstrak ekstrak
1% ol 45 mg/kgBB 100 200
mg/kgBB mg/kgBB mg/kgBB

Suhu diukur t0, t30, t60, t120, t180

setelah 30 menit pemberian
sediaan

Pengolahan data
dengan ANAVA
dan LSD

Gambar 1.7 Bagan uji aktivitas antipiretik ekstrak etanol daun

kelakai pada tikus putih jantan galuh Wistar