Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Bantalan adalah elemen mesin yang menumpu poros berbeban,sehjnga putaran atau
gerakan bolak-baliknya dapat berlangsung secara halus,aman dan panjang umur. Bantalan
harus cukup kokoh untuk memungkinkan poros serta elemen mesin lainya bekerja dengan
baik.Jika bantalan tidak berfungsi dengan baik maka prestasi seluruh system akan
menurun atau tak dapat bekerja secara semestinya.Jadi bantalan dalam permesinan dapat
disamakan peranannya dengan pondasi pada gedung
Klasifikasi Bantalan
Bantalan dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1.Atas dasar gerakan bantalan terhadap poros

a.Bantalan luncur
Pada bantalan ini terjadi gesekan luncur antara poros dan bantalan karena permukaan poros
ditumpu oleh permukaan bantalan dengan perantaraan lapisan pelumas.

b.Bantalan gelinding
Pada bentalann ini terjadi gesekan gelinding antara bagian yang berputar dengan yang diam
melalui elemen gelinding seperti bola(peluncur),rol atau rol jarum dan rol bulat.

2.Atas dasar arah beban poros

a.Bantalan radial tegak lurus


Arah beban yang ditumpu bantalan ini adalah tegak lurus sumbu poros.

b.Bantalan aksial sejajar


Arah beban bantalan sejajar dengan sumbu poros.

c.Bantalan gelinding khusus


Bantalan ini dapat menumpu beban yang arahnya sejajar dan tegak lurus sumbu poros
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah
maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah komponen dan system apa saja yang
bekerja untuk menyalurkan bahan bakar dengan karburator type arus turun serta
bagaimana prinsip kerja dan kerusakan apa yang sering terjadi pada komponen system
bahan bakar

C. MANFAAT DAN TUJUAN


Manfaat dan Tujuan dari bantalan adalah :
1. Dapat menumpu poros agar gerak bolak-baliknya dapat berlangsung secara
halus , aman dan panjang umur
2. untuk memungkinkan poros serta elemen mesin lainya bekerja dengan baik
3. memperkecil gesekan perputaran antara poros dan rumahnya atau sebaliknya
4.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Bantalan (Bearing) diperlukan untuk menumpu poros berbeban, agar dapat berputar
atau bergerak bolak-balik secara kontinyu serta tidak berisik akibat adaya gesekan. Posisi
bantalan harus kuat, hal ini agar elemen mesin dan poros dapat bekerja dengan baik. Pada
suatu peralatan/mesin dapat dipastikan bahwa terdapat banyak komponen yang bergerak baik
dalam bentuk gerakan angular maupun gerakan linear. Gerakan relative antar komponen
mesin akan menimbulkan gesekan, dimana gesekan ini dapat menurunkan efisiensi mesin,
meningkatnya temperatur, keausan, dan berbagai efek negatif lainya. Gesekan antara
komponen mesin tersebut dapat diminimalkan dengan menggunakan bantalan atau bearing.
Terdapat dua jenis mekanisme yang digunakan bantalan dalam mengatasi gesekan yaitu
mekanisme sliding dan mekanisme rolling. Untuk mekanisme sliding, dimana terjadi gerakan
relatif antar permukaan, maka penggunaan pelumas memegang peranan yang sangat penting.
Sedangkan mekanisme rolling, dimana tidak boleh terjadi gerakan relatif antara pemukaan
yang berkontak, peran pelumas lebih kecil. Bentuk pelumas dapat berupa gas, cair maupun
padat.

B. Klasifikasi dan Kriteria Pemilihan Bantalan


Secara umum bantalan dapat diklasifikasikan berdasarkan arah beban dan berdasarkan
konstruksi atau mekanismenya mengatasi gesekan. Berdasarkan arah beban yang bekerja
pada bantalan, bantalan dapat diklasifikasikan menjadi :

a. Bantalan radial/radial bearing : menahan beban dalam arah radial/tegak lurus sumbu
poros.

Bantalan radial/radial bearing

b. Bantalan aksial/thrust bearing : menahan beban dalam arak aksial/sejajar dengan sumbu
poros.

Bantalan aksial/thrust bearing


c. Bantalan yang mampu menahan kombinasi beban dalam arah radial dan arah aksial /
bantalan gelinding khusus.

Bantalan gelinding khusus


Berdasarkan konstruksi dan mekanisme mengatasi gesekan, bantalan dapat diklasifikasikan
menjadi dua yaitu bantalan luncur (sliding bearing) dan bantalan gelinding (rolling bearing).

1. Bantalan luncur yang sering disebut sliding bearing atau plain bearing menggunakan
mekanisme sliding, dimana dua permukaan komponen mesin saling bergerak relatif. Diantara
kedua permukaan terdapat pelumas sebagai agen utama untuk mengurangi gesekan antara
kedua permukaan. Bantalan luncur untuk beban arah radial disebut journal bearing dan untuk
beban arah aksial disebut plain thrust bearing. Contoh konstruksi bantalan luncur ditunjukkan
pada gambar.Berdasarkan jenis pelumasan antara permukaan sliding, bantalan luncur juga
diklasifikasikan menjadi rubbing plain bearing, plain bearing, hydrodynamic plain bearing,
dan hydrostatic plain bearing.

Bantalan luncur

Bantalan luncur
Sliding bearing, menurut ketebalan lapisan pelumas antara bearing dan jurnal terbagi
menjadi:
1. Bearing lapisan tebal
2. Bearing lapisan tipis
3. Bearing tanpa lapisan
4. Bearing pelumas hidrostatik
2. Bantalan gelinding menggunakan elemen rolling untuk mengatasi gesekan antara dua
komponen yang bergerak. Diantara kedua permukaan ditempatkan elemen gelinding seperti
misalnya bola, rol, taper, dll. Kontak gelinding terjadi antara elemen ini dengan komponen
lain yang berarti pada permukaan kontak tidak ada gerakan relatif. Contoh konstruksi
bantalan gelinding ditunjukkan pada gambar.

Bantalan gelinding

Variasi bentuk geometri dan fungsi bantalan untuk masing-masing tipe sangat banyak
jenisnya. Karena itu, untuk menjamin interchangeability dan simplifikasi, bantalan telah
distandardkan dan berbagai data-datanya dipresentasikan dalam katalog.
Para insinyur mesin, tidak diarahkan untuk mampu merancang bantalan (kecuali yang
bekerja pada pabrik bantalan), tetapi lebih diarahkan untuk memiliki kemampuan dalam
pemilihan bantalan.

Parameter-parameter utama yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan bantalan


antara lain adalah beban, putaran, tipe dan aliran pelumas, dimensi, jenis aplikasi, getaran,
temperatur, dan kondisi lingkungan.
Gambar 11.5 menunjukkan kriteria pemilihan bantalan yang ditampilkan dalam
grafik, berdasarkan beban dan putaran komponen mesin. Sedangkan kriteria pemilihan
bantalan untuk berbagai kondisi lingkungan ditampilkan pada tabel 11.1.

Terlihat jelas dari gambar 11.5 bahwa masing-masing tipe bantalan memiliki
kelebihan dan keterbatasan.

a. Rubbing plain bearing yang biasanya terbuat dari bahan non-metalic, hanya cocok
untuk aplikasi pada putaran yang rendah. Disamping itu juga tidak sesuai untuk aplikasi
beban yang tinggi.
b. Porous plain bearing yang menggunakan pelumasan dari pori-pori material, juga
lebih cocok untuk aplikasi pada putaran rendah. Performansinya akan segera menurun pada
putaran yang relatif tinggi.
c. Rolling bearing atau bantalan gelinding memiliki jangkauan aplikasi yang paling
luas, baik dari segi putaran maupun beban yang mampu ditahan. Bantalan ini performansinya
sudah mulai menurun untuk putaran diatas 1000 rps.
d. Hydrodynamic plain bearing sangat cocok digunakan pada putaran yang tinggi.
Bantalan jenis ini mempunyai kemampuan menahan beban dengan jangkauan yang luas.
Kelemahannya, bantalan ini tidak dapat digunakan pada putaran rendah untuk beban radial.
Sedangkan untuk beban aksial, dapat dibuat kosntruksi khusus sehingga dapat digunakan
dengan performansi yang baik pada putaran rendah.

Gambar 11.5 (a) Kriteria Pemilihan Bantalan Radial

Gambar 11.5 (a) Kriteria Pemilihan Bantalan Radial

Gambar 11.5 (b) Kriteria Pemilihan Bantalan Aksial


BANTALAN RODA
Fungsi dari bantalan roda adalah untuk memperkecil gesekan perputaran antara poros dan
rumahnya atau sebaliknya. Oleh karena fungsinya yang demikian maka sebuah bantalan roda
harus tahan terhadap keausan karena bantalan roda secara terus menerus berputar. Jika sudah
aus berarti harus diganti. Bantalan roda juga harus tahan terhadap karat dan mempunyai
koefisien gesek yang kecil sehingga kerugian tenaga akibat gesekan relatif kecil. Syarat lain
yang harus dipenuhi oleh bantalan roda adalah mampu bekerja pada temperatur tinggi dan
mampu berfungsi tanpa diberi pelumasan. Kedua syarat terakhir sangat perlu karena poros
yang berputar akan naik terus suhunya, dan pelumasan pada bantalan agak sulit dikerjakan.
Apabila harus sering dilumasi maka hal itu bukan suatu pekerjaan yang mudah. Bantalan roda
dalam jangka waktu tertentu harus dilumasi sekurang – kurangnya pada saat dibongkar atau
diganti. Pelumasan bantalan roda umumnya cukup dengan vet yang juga berfungsi untuk
menjaga kotoran agar tidak masuk ke dalam cincinnya, di samping untuk mencegah keausan
dan menurunkan gesekan. Bagian – bagian utama dari sebuah cincin luar, elemen gelinding,
cincin dalam sangkar, yaitu elemen gelinding peluru bola, silinder, busur, dan kerucut.
Bantalan peluru bola biasanya dipakai pada sistem penggerak roda depan. Bantalan ini tidak
dapat disetel. Jika terjadi kelonggaran maka harus segera diganti dan tak perlu dilumasi. Pada
bantalan jenis ini sudah terisi vet khusus yang tertutup sil. Jenis bantalan rol silinder sama
dengan jenis bantalan peluru roda. Tidak dapat disetel dan tak perlu dilumasi. Bantalan ini
digunakan pada aksel rigid yang menggerakkan roda. Bantalan yang dapat disetel dan
dilumasi adalah bantalan jenis kerucut. Biasanya digunakan pada naf yang tidak
menggerakkan roda.

Bantalan jarum

Pemeriksaan, penyetelan, dan perawatan:

1. Dongkrak mobil dan pasang penyangga.


2. Periksa kelonggaran roda. Goyangkan roda dengan kedua tangan pada posisi tangan
atas dan bawah. Apabila ada kelonggaran ketika roda digoyangkan dan rem tidak
diinjak pada saat roda digoyang maka hal itu berarti kelonggaran terletak pada sistem
suspensinya.
3. Jika kelonggaran terletak pada bantalannya, lepas tutup naf.
4. Lepas pen pengunci dan keluarkan penutup pengunci.
5. Keluarkan mur penyetel dan naf.
6. Keluarkan bantalan luar, ring tekan, sil dan bantalan.
7. Cuci bantalan dengan solar sampai bersih.
8. Periksa keausan pada bantalan. Bantalan yang bernoda – noda harus diganti.
9. Beri vet pada bantalan sampai merata dan penuh, juga pada naf dan sil yang baru.
10. Pasang naf pada aksel naf dan keraskan sedikit mur penyetel bantalan sampai terasa
tidak ada kelonggaran.
11. Pasang roda dan kontrol lagi kelonggaran bantalan.
12. Pasang penutup kunci. Cari posisi yang cocok untuk pemasangan pen pengunci.
13. Pasang pen pengunci yang baik dan bengkokkan kedua ujungnya demi keamanan.

Urutan pemasangan bantalan depan


PENUTUP
KESIMPULAN
Bantalan merupakan salah satu bagian dari elemen mesin yang memegang peranan
cukup penting karna fungsi dari bantalan yaitu menumpu sebuah poros agar poros berputar
tanpa mengalami gesekan yang berlebihan. Bantalan hars cukup kuat untuk memungkinkan
poros serta elemen mesin lainnya bekerja dengan baik. Dalam perancangan suatu alat
dibutuhkan beberapa komponen pendukung, teori komponen berfungsi untuk memberi
landasan dalam perancangan atau pembuatan alat. Ketepatan dan Ketelitian dalam pemilihan
berbagai nilai atau ukuran dari kmponen itu alat.
Ketepatan dan ketelitian dalam pemilihan berbagai nilai atau ukuran dari komponen itu
sangat
mempengaruhi kinerja dari alat yang akan dirancang
Mesin merupakan kesatuan dari berbagai komponen yang selalu berkaitan dengan
elemen-elemen mesin yang bekerja sama satu dengan yang lainnya secara kompak sehingga
menghasilkan suatu rangkaian gerakan yang sesuai dengan apa yang sudah direncanakan.
Dalam
merencanakan sebuah mesin harus memperhatikan faktor keamanan baik untuk mesin itu
sendiri
maupun bagi operatornya. Dalam pemilihan elemen-elemen dari mesin juga harus
memperhatikan kekuatan bahan, safety factor dan ketahanan dari berbagai
komponen
tersebut. Adapun elemen tersebut diantaranya adalah bantalan
Bantalan (Bearing) adalah Elemen Mesin yang digunakan untuk menumpu poros yang
berbeban, sehingga putaran atau gesekan bolak baliknya dapat berlangsung secara halus,
aman
dan tahan atau memisahkan antara bagian yang berputar dengan bagian yang diam. Bantalan
tersebut dapat memikul beban radial, aksial dan kombinasi serta harus kokoh untuk
memungkinkan poros serta elemen mesin lainnya bekerja dengan baik. Jika bantalan tidak
berfungsi dengan baik maka prestasi seluruh system akan menurun atau tidak dapat bekerja
secara baik. Jadi, bantalan dalam permesinan dapat diartikan dengan pondasi pada sebuah
gedung.
Pada perencanaan pada bantalan yang dapat berfungsi sebagai anti gesekan dihadapkan
dengan persoalan dalam merencanakan sekelompok elemen yang membentuk sebuah
bantalan
rol ; elemen – elemen ini harus direncanakan untuk masuk kedalam suatu ruang yang
ukurannya sudah tertentu, ini direncanakan untuk menerima suatu beban yang mempunyai

karakter tertentu dan elemen ini harus direncanakan untuk umur yang memuaskan bila
dioperasikan pada suatu kondisi tertentu.
Para tenaga ahli di bidang perancangan (design), bantalan harus mempertimbangkan hal –
hal seperti berikut ;
þ Pembebanan lelah
þ Panas
þ Gesekan (friction)
þ Ketahanan terhadap korosi
þ Kinematika
þ Sifat-sifat bahan
þ Teloransi pengerjaan mesin
þ Pelumasan
þ Pemasangan
þ Pemakaian
þ Biaya

Anda mungkin juga menyukai