Anda di halaman 1dari 10

CERITA HUMOR

1.
OCT

12

Metode Numerik
METODE NUMERIK
A. PENGERTIAN
Menurut Chapra dan Chanale, 1991 metode numerik adalah teknik di mana
masalah matematika diformulasikan sedemikian rupa sehingga dapat diselesaikan
oleh pengoperasian aritmetika. Sedangkan menurut Susila, 1994 ; Ibraheem dan
Hisyam, 2003 metode numerik adalah teknik -teknik yang digunakan untuk
merumuskan masalah matematika agar dapat diselesaikan han ya dengan operasi
hitungan, yang terdiri dari operasi tambah, kurang, kali dan bagi.

Apabila digabungkan dengan pengertian para pakarnya metode numerik itu


adalah teknik untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang diformulasikan
secara matematik dengan cara operasi hitungan (arithmetic). Metode numerik erat
kaitannya Aljabar Linear, Kalkulus dan Matematika Diskrit. Terdapat banyak jenis
metode numerik, namun pada dasarnya, masing -masing metode tersebut memiliki
karakteristik umum, yaitu selalu mencakup sejumlah kalkulasi aritmetika.

2. ALASAN MEMPELAJARI METODE NUMERIK


Apa guna mempelajari metode numerik? Di samping itu menurut Rochmad
(2011) ada sejumlah alasan mengapa orang menggunakan metode numerik untuk
memecahkan masalah yang dihadapinya. Beberapa alasan tersebut sebagai berikut:

1. Metode numerik merupakan suatu teknik untuk menyelesaikan masalah matematika


yang efektif dan efisien. Dengan bantuan komputer ia sanggup menangani masalah
yang rumit dan melibatkan perhitungan y ang luas, misalnya untuk memecahkan
masalah solusi suatu persamaan tak linear, sistem persamaan yang besar, dan
permasalahan lainnya termasuk dalam teknik dan sosial. Masalah yang sering sulit
atau bahkan tidak mungkin dapat diselesaikan secara analitis dapat diselesaikan
dengan metode numerik.
2. Saat ini terdapat berbagai paket program komputer (misalnya exel, maple, matlab,
atau program paket lainnya) yang tersedia dan diperdagangkan sehingga mudah
didapat yang dalam pengoperasiannya mencakup metode numerik. Dengan
demikian, pemecah masalah tinggal menyesuaikan dengan karakteristik program
paket tersebut dengan algortima yang digunakan dalam pemecahan masalah.
3. Apabila masalah yang dihadapi sulit diselesaikan dengan bantuan program paket
komputer, maka pemecah masalah dapat menggunakan program komputer (misalnya
basic, pascal, fortran, atau program komputer lainnya). Jika pemecah masalah mahir
mendesain program sendiri, maka pemecah masalah dapat lebih leluasa dalam
menggunakan metode numerik untuk memecahka n masalah yang dihadapinya.
4. Di sisi lain, metode numerik merupakan semacam sarana yang efisien untuk
mengenal karakteristik komputer dan mendesain algoritma, diagram alur dan menulis
program komputer sendiri.
3. PRINSIP – PRINSIP
1. Digunakan jika metode analitik tidak dapat digunakan lagi.
2. Metode Numerik merupakan pendekatan untuk mendapatkan pemecahan masalah
yang dapat dipertanggungjawabkan secara analitik.
3. Pendekatannya merupakan analisis matematis.
4. Metode Numerik terdiri atas algoritma-algoritma yang dapat dihitung secara cepat dan
mudah.
5. Karena berasal dari alogaritma pendekatan, maka Metode Numerik ini akan
memakai iterasi (pengulangan).
6. Nilai kesalahan merupakan hal paling utama untuk mengetahui seberapa baik metode
yang digunakan.

4. TUJUAN DIPELAJARI
Sebelum komputer digunakan untuk penyelesaian komputasi, dilakukan dengan
berbagai metode yang memiliki kendala-kendala. Metode yang digunakan antara lain:
 Metode Analitik, Solusi ini sangat berguna namun terbatas pada masalah sederhana.
Sedangkan Masalah real yang komplek dan non linier tidak dapat diselesaikan.
 Metode Grafik, metode ini digunakan Sebagai pendekatan penyelesaian yang
kompleks. Kendalanya bahwa metode ini Tidak akurat, sangat lama, dan banyak
membutuhkan waktu.
 Kalkulator dan Slide Rules, Penyelesaian numerik secara manual. Cara ini cukup
lama dan mungkin bisa terjadi kesalahan pemasukan data.
Penggunaan metode numerik diharapkan dapat mengatasi berbagai kelemahan-
kelemahan metode yang ada sebelumnya. Dapat dipahami pula bawa pada umumnya
permasalahan dalam sains dan teknologi digambarkan dalam persamaan
matematika. Persamaan ini sulit diselesaikan dengan model analitik sehingga
diperlukan penyelesaian pendekatan numerik. Dengan metode numerik, manusia
terbebas dari hitung menghitung manual yang membosankan . Sehinggga waktu
dapat lebih banyak digunakan untuk tujuan yang lebih kreatif, seperti penekanan pada
formulasi problem atau interpretasi solusi dan tidak terjebak dalam rutinitas hitung
menghitung
5. MANFAAT
Dengan mempelajari metode numerik diharapkan mahasiswa mampu:
 Mampu menangani sistem persamaan besar, ketidaklinieran dan geometri yang
rumit, yang dalam masalah rekayasa tidak mungkin dipecahkan secara analitis.
 Mengetahui secara singkat dan jelas teori matematika yang mendasari paket
program.
 Mampu merancang program sendiri sesuai permasalahan yang dihadapi pada
masalah rekayasa.
 Metode numerik cocok untuk menggambarkan ketangguhan dan keterbatasan
komputer dalam menangani masalah rekayasa yang tidak dapat ditangani
secara analitis.
 Menangani galat (error) suatu nilai hampiran (aproksimasi) dari masalah rekayasa
yang merupakan bagian dari paket program yang bersekala besar.
 Menyediakan sarana memperkuat pengertian matematika mahasiswa.
Karena salah satu kegunaannya adalah menyederhanakan matematika yang
lebih tinggi menjadi operasi-operasi matematika yang mendasar.
6. PEMAKAIAN METODE NUMERIK
Pemakaian Metode Numerik biasanya dilakukan untuk menyelesaikan persoalan
matematis yang penyelesaiannya sulit didapatkan dengan menggunakan metode
analitik, yaitu :
1. Menyelesaikan persamaan non linier
2. Menyelesaikan persamaan simultan
3. Menyelesaikan differensial dan integral
4. Interpolasi dan Regresi
5. Menyelesaikan persamaan differensial
6. Masalah multi variable untuk menentukan nilai optimal yang tak bersyarat
7. METODE ANALITIK vs METODE NUMERIK
Metode analitik disebut juga metode sejati karena memberikan solusi sejati
(exact solution) atau solusi yang sesungguhnya, yaitu solusi yang memiliki galat
(error) sama dengan nol! Sayangnya, metode analitik hanya unggul untuk sejumlah
persoalan yang terbatas, yaitu persoalan yang memiliki tafsiran geometri sederhana
serta bermatra rendah. Padahal persoalan yang muncul dalam dunia nyata seringkali
nirlanjar serta melibatkan bentuk dan proses yang rumit. Akibatnya nilai praktis
penyelesaian metode analitik menjadi terbatas.

Bila metode analitik tidak dapat lagi diterapkan, maka solusi persoalan
sebenarnya masih dapat dicari dengan menggunakan metode numerik. Metode
numerik adalah teknik yang digunakan untuk memformulasikan persoalan matematik
sehingga dapat dipecahkan dengan operasi perhitungan/aritmetika biasa (tambah,
kurang, kali, dan bagi). Metode artinya cara, sedangkan numerik artinya angka. Jadi
metode numerik secara harafiah berarti cara berhitung dengan menggunakan angka-
angka.
Perbedaan utama antara metode numerik dengan metode analitik terletak pada
dua hal. Pertama, solusi dengan menggunakan metode numerik selalu berbentuk
angka. Bandingkan dengan metode analitik yang biasanya menghasilkan solusi dalam
bentuk fungsi matematik yang selanjutnya fungsi mateamtik tersebut dapat dievaluasi
untuk menghasilkan nilai dalam bentuk angka.
Kedua, dengan metode numerik, kita hanya memperoleh solusi yang
menghampiri atau mendekati solusi sejati sehingga solusi numerik dinamakan juga
solusi hampiran (approxomation) atau solusi pendekatan, namun solusi
hampiran dapat dibuat seteliti yang kita inginkan. Solusi hampiran jelas tidak tepat
sama dengan solusi sejati, sehingga ada selisih antara keduanya. Selisih inilah yang
disebut dengan galat (error).

8. Pemodelan Matematik dan Pemecahan Masalah Rekayasa

Pemodelan matematik diperlukan untuk membantu menyelesaikan


permasalahan rekayasa (permasalahan riil).Gambaran tahapan pemrosesan
masalah rekayasa yang secara analitis sulit diselesaikan selanjutnya dibawa ke
bentuk model matematik dan diselesaikan secara matematis, aljabar atau
statistik dan komputasi.
Apabila telah diperoleh penyelesaian matematik proses selanjutnya
mengimplementasikan hasil matematis ke masalah rekayasa sbb:

9. Metode Numerik Sebagai penyelesaian masalah matematis


Dalam menangani masalah rekayasa(masalah riil) perlu melakukan :
 Membawa permasalahan rekayasa kedalam teori matematika (model
matematika).
 Model matematika yang diperoleh diselesaikan dengan cara matematika
yaitu digunakan komputasi, statistika dan matematika
yang disebut dengan alat pemecah masalah.
 Hasil dari pemecah masalah masih berupa nilai numeris atau grafik.
 Hasil numeris yang diperoleh diimplementasikan kembali ke permasalah semula
(masalah rekayasa) sehingga dapat
dipublikasikan sesuai dengan permasalahan yang dimaksud.
10. Tahap-Tahap Memecahkan Persoalan Secara Numerik
Tahap-Tahap Memecahkan Persoalan Secara Numerik yang dilakukan dakam pemecahan
persoalan dunia nyata dengan metode numerik, yaitu:
1. Pendefinisian masalah (apa yang diketahui dan apa yang diminta).
2. Pemodelan, Persoalan dunia nyata dimodelkan ke dalam persamaan matematika.
3. Penyederhanaan model, Model matematika yang dihasilkan dari tahap sebelumnya
mungkin saja terlalu kompleks, yaitu memasukkan banyak peubah (variable) atau
parameter. Semakin kompleks model matematikanya, semakin rumit
penyelesaiannya. Mungkin beberapa andaian dibuat sehingga beberapa parameter
dapat diabaikan. Model matematika yang diperoleh dari penyederhanaan menjadi
lebih sederhana sehingga solusinya akan lebih mudah diperoleh.
4. Formulasi numerik, Setelah model matematika yang sederhana diperoleh, tahap
selanjutnya adalah memformulasikannya secara numerik.
5. Pemrograman, Tahap selanjutnya adalah menerjemahkan algoritma ke dalam
program komputer dengan menggunakan salah satu bahasa pemrograman yang
dikuasai.
6. Operasional, Pada tahap ini, program komputer dijalankan dengan data uji coba
sebelum data yang sesungguhnya.
7. Evaluasi, Bila program sudah selesai dijalankan dengan data yang sesungguhnya,
maka hasil yang diperoleh diinterpretasi. Interpretasi meliputi analisis hasil run dan
membandingkannya dengan prinsip dasar dan hasil-hasil empirik untuk menaksir
kualitas solusi numerik, dan keputusan untuk menjalankan kembali program dengan
untuk memperoleh hasil yang lebih baik.
11. DESAIN ALGORITMA
Algoritma adalah merupakan sederetan(sequence) langkah logika yang diperlukan
untuk melakukan suatu tugas tertentu seperti pemecahan masalah.
Algoritma yang baik mempunyai sejumlah kriteria berikut :
 Setiap langkah harus determinestik.
 Proses harus berakir setelah sejumlah berhingga langkah.
 Hasil akhir tidak boleh tergantung kepada siapa yang menjalani algoritma tersebut.
 Suatu algoritma tidak boleh berakhir terbuka.
 Algoritma harus cukup umum untuk menangani keperluan apapun.

12. PERANAN KOMPUTER DALAM METODE NUMERIK


Komputer berperan besar dalam perkembangan bidang metode numerik. Hal ini mudah
dimengerti karena perhitungan dengan metode numerik adalah berupa operasi aritmetika
seperti penjumlahan, perkalian, pembagian, plus membuat perbandingan. Sayangnya, jumlah
operasi aritmetika ini umumnya sangat banyak dan berulang, sehingga perhitungan secara
manual sering menjemukan. Manusia (yang melakukan perhitungan manual ini) dapat
membuat kesalahan dalam melakukannya. Dalam hal ini, komputer berperanan mempercepat
proses perhitungan tanpa membuat kesalahan.
Penggunaan komputer dalam metode numerik antara lain untuk memprogram.
Langkah-langkah metode numerik diformulasikan menjadi program komputer. Program ditulis
dengan bahasa pemrograman tertentu, seperti FORTRAN, PASCAL, C, C++, BASIC, dan
sebagainya. Sebenarnya, menulis program numerik tidak selalu diperlukan. Di pasaran terdapat
banyak program aplikasi komersil yang langsung dapat digunakan. Beberapa contoh aplikasi
yang ada saat ini adalah MathLab, MathCad, Maple, Mathematica, Eureka, dan sebagainya.
Selain itu, terdapat juga library yang berisi rutin-rutin yang siap digabung dengan program
utama yang ditulis pengguna, misalnya IMSL (International Mathematical and Statistical
Library) Math/Library yang berisi ratusan rutin-rutin metode numerik.
Selain mempercepat perhitungan numerik, dengan komputer kita dapat mencoba
berbagai kemungkinan solusi yang terjadi akibat perubahan beberapa parameter. Solusi yang
diperoleh juga dapat ditingkatkan ketelitiannya dengan mengubahubah nilai parameter.
Kemajuan komputer digital telah membuat bidang metode numerik berkembang secara
dramatis. Tidak ada bidang matematika lain yang mengalami kemajuan penting secepat metode
numerik. Tentu saja alasan utama penyebab kemajuan ini adalah perkembangan komputer itu
sendiri, dari komputer mikro sampai komputer Cray, dan kita melihat perkembangan teknologi
komputer tidak pernah berakhir.
Tiap generasi baru komputer menghadirkan keunggulan seperti waktu, memori,
ketelitian, dan kestabilan perhitungan. Hal ini membuat ruang penelitian semakin terbuka luas.
Tujuan utama penelitian itu adalah pengembangan algoritma numerik yang lebih baik dengan
memanfaatkan keunggulan komputer semaksimal mungkin. Banyak algoritma baru lahir atau
perbaikan algoritma yang lama didukung oleh komputer.
Bagian mendasar dari perhitungan rekayasa yang dilakukan saat ini adalah perhitungan
“waktu nyata” (real time computing), yaitu perhitungan keluaran (hasil) dari data yang
diberikan dilakukan secara simultan dengan event
pembangkitan data tersebut, sebagaimana yang dibutuhkan dalam mengendalikan proses kimia
atau reaksi nuklir, memandu pesawat udara atau roket dan sebagainya. Karena itu, kecepatan
perhitungan dan kebutuhan memori komputer adalah pertimbangan yang sangat penting.
Jelaslah bahwa kecepatan tinggi, keandalan, dan fleksibilitas komputer memberikan
akses untuk penyelesaian masalah praktek. Sebagai contoh, solusi sistem persamaan lanjar
yang besar menjadi lebih mudah dan lebih cepat diselesaikan dengan komputer. Perkembangan
yang cepat dalam metode numerik antara lain ialah penemuan metode baru, modifikasi metode
yang sudah ada agar lebih mangkus, analisis teoritis dan praktis algoritma untuk proses
perhitungan baku, pengkajian galat, dan penghilangan jebakan yang ada pada metode.
13. PERBEDAAN METODE NUMERIK DENGAN ANALISIS NUMERIK
Untuk persoalan tertentu tidaklah cukup kita hanya menggunakan metode
untuk memperoleh hasil yang diinginkan; kita juga perlu mengetahui apakah metode
tersebut memang memberikan solusi hampiran, dan seberapa bagus hampiran itu .
Hal ini melahirkan kajian baru, yaitu analisis numerik.
Metode numerik dan analisis numerik adalah dua hal yang berbeda. Metode
adalah algoritma, menyangkut langkah-langkah penyelesaian persoalan secara
numerik, sedangkan analisis numerik adalah terapan matematika untuk menganalisis
metode. Dalam analisis numerik, hal utama yang ditekankan adalah analisis galat dan
kecepatan konvergensi sebuah metode. Teorema-teorema matematika banyak
dipakai dalam menganalisis suatu metode. Di dalam perkuliahan ini, kita akan
memasukkan beberapa materi analisis numerik seperti galat metode dan
kekonvergenan metode. Tugas para analis numerik ialah mengembangkan dan
menganalisis metode numerik. Termasuk di dalamnya pembuktian apakah suatu
metode konvergen, dan menganalisis batas-batas galat solusi numerik.
Terdapat banyak sumber galat, diantaranya tingkat ketelitian model
matematika, sistem aritmetik komputer, dan kondisi yang digunakan untuk
menghentikan proses pencarian solusi. Semua ini harus dipertimbangkan untuk
menjamin ketelitian solusi akhir yang dihitung.

14. MATERI METODE NUMERIK


1. Galat
Galat berasosiasi dengan seberapa dekat solusi hampiran terhadap solusi
sejatinya.semakin kecil galatnya, semakin teliti solusi numerik yang didapatkan.
Misalkan â adalah nilai hampiran terhadap nilai sejati a, maka selisih
ε = a – â disebut galat.
Sebagai contoh, jika â = 10.5 adalah nilai hampiran dari a = 10.45, maka galatnya
adalah ε = -0.01.

Untuk mengatasi interpretasi nilai galat, maka galat harus dinormalkan terhadap nilai
sejatinya. Sehingga dinamakan galat relatif.

Karena galat dinormalkan terhadap nilai sejati, maka galat relatif tersebut dinamakan
juga galat relatif sejati.

Dalam praktek kita tidak mengetahui nilai sejati a, karena itu galat ε seringkali
dinormalkan terhadap solusi hampirannya, sehingga galat relatifnya dinamakan galat
relatif hampiran.

Contoh:
Misalkan nilai sejati = 10/3 dan nilai hampiran = 3.333. Hitunglah galat, galat mutlak,
galat relatif, dan galat relatif hampiran.
Penyelesaian:
Galat = 10/3 – 3.333 = 10/3 – 3333/1000 = 1/3000 = 0.000333…
Galat mutlak = ǀ0.000333…ǀ = 0.000333…
Galat relatif = (1/3000)/(10/3) = 1/1000 = 0.0001
Galat relatif hampiran = (1/3000)/3.333 = 1/9999

2. Solusi Persamaan Non-Linier


Dalam usaha mendapatkan persamaaan matematika yang menjabarkan model dari
suatu persoalan nyata, sering solusi yang dicari berupa suatu nilai variabel x
sedemikian rupa, sehingga terpenuhi persamaan f (x) = 0 yang digunakan dalam
model. Untuk beberapa kasus, melalui faktorisasi f(x) = 0 dapat diperoleh
penyelesaian seperti yang diinginkan, namun bentuk yang lebih rumit telah mampu
memberikan solusi melalui analisis matematik.

Apa yang dimaksud dengan menentukan x hingga terpenuhi persamaan f(x) = 0 ?


secara geometri ini berarti mencari suatu titik hal mana f(x) tepat memotong sumbu x,
sehingga f(x) = 0. jika dianggap f(x) sesungguhnya memotong sumbu x, maka dapat
dicari suatu interval [a,b], sedemikian rupa sehingga f(a) dan f(b) mempunyai tanda
berbeda.

3. Solusi Persamaan Linier Simultan


Eliminasi Gauss adalah satu cara yang digunakan pada metode numerik untuk
mengoperasikan nilai-nilai di dalam matriks sehingga matriks menjadi lebih
sederhana. Cara yang digunakan adalah mengubah menjadi matriks teraugmentasi
lalu melakukan operasi baris pada matriks tersebut. Setelah menjadi matriks baris,
lakukan substitusi balik untuk mendapatkan nilai dari variabel-variabel tersebut.
4. Interpolasi
Dalam bidang matematika analisis numeris, interpolasi adalah metode menghasilkan
titik-titik data baru dalam suatu jangkauan dari suatu set diskret data-data yang
diketahui.

Dalam teknik dan sains, seringkali seseorang memiliki sejumlah titik data yang
didapatkan melalui pengambilan sampel atau eksperimen, mewakili nilai-nilai suatu
fungsi dengan jumlah nilai variabel bebas yang terbatas. Seringkali diperlukan
mengekstrapolasi (alias memperkirakan) nilai fungsi tersebut pada nilai variabel
bebas di pertengahan. Hal ini dapat dicapai melalui pencocokkan kurva atau analisis
regresi.

Sebuah permasalahan berbeda yang berhubungan dekat dengan interpolasi adalah


pendekatan/aproksimasi suatu fungsi kompleks melalui suatu fungsi sederhana.
Seandainya formula untuk suatu fungsi tertentu diketahui namun terlalu rumit untuk
dinilai secara efisien, maka beberapa titik data yang diketahui dari fungsi asli tersebut
dapat digunakan untuk menghasilkan suatu interpolasi berdasarkan suatu fungsi yang
lebih sederhana. Tentu saja, ketika suatu fungsi yang lebih sederhana digunakan
untuk memperkirakan titik data dari fungsi asli, biasanya muncul kesalahan interpolasi;
namun tergantung pada domain masalahnya dan pada metode interpolasi yang
digunakannya, keuntungan dari kesederhanaan/kemudahannya lebih
menguntungkan daripada hasil berkurangnya keakuratan.
Ada beberapa metode penyelesaian kasus-kasus interpolasi namun yang saya akan
jelaskan kali ini adalah metode interpolasi perbandingan segitiga:

contoh :

jika Y = 17, berapa nilai Z

Penyelesaian :
karena nilai Y = 17 itu artinya range didapat antara 15 sampai 20
dari tabel didapatkan;
H1 = 58
H2 = 70
B1 = 20 – 17 = 3
B2 = 20 – 15 = 5

nilai x didapat = 65,20

semoga tidak ada yang bingung karena gambarnya lebih mirip trapesium

5. Integrasi Numerik
Metode integrasi numerik adalah suatu cara untuk menghitung aproksimasi luas
daerah di bawah fungsi yang dimaksud pada selang yang diberikan. Berikut ini adalah
beberapa metode integrasi numerik yang lazim digunakan :
Metoda Euler Eksplisit
merupakan metoda integrasi yang paling mudah

Metoda Euler Implisit

Pada metoda integrasi implisit nilai aktual juga digunakan sebagai umpan balik.
Umpan balik ini dapat menyebabkan terjadinya lingkaran aljabar. Untuk
menghindarinya maka bentuk persamaan diubah menjadi seperti ini

J adalah matrix Jacobi. Pada sistem linear dan invarian terhadap waktu, maka matrix
J=A
Metoda Heun
Algoritma integrasi Heun memerlukan dua masukan yaitu dan
Metoda Runge-Kutta
merupakan integrator dengan empat masukan.

Metoda Trapesium (Trapez)


merupakan nilai tengah dari metoda Euler eksplisit dan metoda Euler implisit.

Sama halnya dengan metoda Euler implisit, metoda ini dapat menyebabkan lingkaran
aljabar. Oleh karena itu, bentuk persamaan ini diubah menjadi seperti ini

DAFTAR PUSTAKA
http://slametpurwanto.com/metode-numerik-pengertian-dan-kegunaan-metode-
numerik/(17/10/2013,18:23)
http://labmathunpad.net/index.php/prak/deskripsi/18-definis-dan-prinsip-metode-
numerik (17/10/13, 18:26)
http://fairuzelsaid.wordpress.com/2010/10/13/metode-numerik-01-pengantar-
metode-numerik/ (17/10/13 , 19:22)
http://sellymersilia.wordpress.com/2013/07/08/makalah-metode-numerik-deret-taylor-
analisis-galat/ (17/10/13 , 21:16)
http://friz-cup.blogspot.com/2013/04/penyelesaian-persamaan-non-linear.html (17/10/13 ,
21:21)
http://blog.ub.ac.id/stefanusmesin2012/2013/09/20/metode-numerik-solusi-persamaan-linier-
simultan/ (17/10/2013 , 21:24)
http://infobenazer.blogspot.com/2012/02/rumus-interpolasi.html (17/10/13 , 21:28)
http://id.wikipedia.org/wiki/Metode_integrasi_numerik (17/10/13 , 21:35)
Diposting 12th October 2016 oleh rihanal firdaus Perdana

0
Tambahkan komentar

Memuat

Anda mungkin juga menyukai