Anda di halaman 1dari 6

MANAJEMEN TEKNOLOGI UNTUK BISNIS TINGKAT LANJUT

TUGAS
MANFAAT & HAMBATAN UMKM DALAM MENERAPKAN

E-BUSINESS

DISUSUN OLEH:

PUSPITA PUTRI KIRANA 15.D3.0030

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG

2017
Kemajuan teknologi komunikasi dan jaringan, terutama internet, menyediakan infrastruktur
yang dibutuhkan untuk e-business. Bagian ini memberikan pengantar atas gambaran umum konsep
jaringan dan mendiskusikan isu-isu strategis yang berkaitan dengan metode-metode alternatif yang
dapat dipergunakan organisasi dalam mengimplementasikan e-business. E-business yang menyajikan
peluang dan tantangan untuk bisnis, baik Kecil & Menengah (UKM). E-business adalah kegiatan bisnis
yang dilakukan secara otomatis dilakukan dengan menggunakan teknologi elektronik. E-business
memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan
eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. E-business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan
suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan
secara lebih baik. Penggunaan sehari-hari,e-business tidak hanya menyangkut perdagangan elektronik
atau e-commerce saja. Dalam hal ini, e-commerce lebih merupakan sub bagian dari e-business,
sementara e-business meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data
elektronik, termasuk pemasaran Internet. E-business berkaitan secara menyeluruh dengan proses
bisnis termasuk value chain: pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai
suplai (supply chain management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada
pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis.

Dengan berkembangnya teknologi yang mendukung semua aktifitas bisnis maka beralihlah
perkembangan bisnis dari yang konvensional menuju era bisnis elektronik. Perkembangan teknologi
juga membuat bisnis jadi lebih mudah dan lebih murah apabila dibandingkan dengan cara bisnis
konvensional. Dan berkembang pula jenis-jenis bisnis elektronik yang semakin menarik untuk dibahas
karena keberagaman jenis bisnis elektronik. E-business merupakan suatu bentuk bisnis berbasis media
elektronik. Namun, kini e-business dikenal masyarakat ketika marak menggunakan media internet.
Sehingga definisi dari e-business berubah menjadi bisnis berbasis internet. Perkembangan teknologi
yang semakin cepat membuat e-business terus berevolusi dan menyesuaikan dengan teknologi yang
ada. Tiga faktor pemicu utama dalam e-business, yaitu:

 Faktor pasar dan ekonomi : Diantara kompetisi yang semakin intensif, perekonomian global,
kesepakatan dagang regional, dan kekuasaan konsumen yang semakin bertambah besar.
 Faktor sosial dan lingkungan : Contohnya seperti perubahan karakteristik angkatan kerja,
deregulasi pemerintah, kesadaran dan tuntutan akan praktis etis, kesadaran akan tanggung
jawab sosial perusahaan, dan perubahan politik.
 Faktor teknologi : Faktor teknologi meliputi usia siklus hidup produk dan teknologi yang
singkat.
E-business juga salah satu layanan atau kegiatan bisnis secara online yang memanfaatkan internet.
Kegiatan E-business juga tidak saja terbatas pada masalah transaksi pembelian dan penjualan tetapi
juga masalah pada pelayanan konsumen dan lain-lain. Adapun beberapa jenis e-business yang akan
dilakukan yaitu:

1. B2B (Business To Business) adalah salah satu bisnis yang digunakan pada sebuah perusahaan
dengan perusahaan, baik perusahaan di bidang industri yang sama ataupun bebeda yang
menggunakan internet ataupun sistem kommunikasi, B2B juga bisa untuk menghemat biaya transaksi.

2. B2C (Business To Consumer) adalah jenis perdagangan elektronik yang dilakukan oleh sebuah
perusahaan yang akan melakukan penjualan langsung barang2nya kepada pembeli, dengan B2C juga
menawarkan barang atau kualitas tinggi dengan harga murah dan layanan yang cukup baik.

3. Business to administrator adalah bisnis yang dilakukan pada sebuah manajemen semua aspek
yang dibangun untuk membangun dan mengembangkan bisnis yang dilakukan sesuai dengan tujuan
dan sasaran dari pembangun bisnis yang dilakukan.

4. Buyer driven market adalah jenis bisnis yang menggunakan pemasaran elektronik. Dengan bisnis
pemasaran elektronik ini banyak sekali situs atau penjual dengan penawaran yang sama,sehingga
pembeli mempunyai kesempatan untuk memilih. Tetapi dengan banyaknya kesamaan maka barang
yang ditawarkan oleh penjual ke pembeli akan cenderung lebih murah.

5. Seller driven market adalah jenis pasar penjualan elektronik komoditas, karena didalam bisnis
pasar ini memiliki kelangkaan sehingga mengakibatkan barang yang dijual akan lebih mahal harganya
dibandingkan dengan barang yang memiliki kesamaan

MANFAAT DARI E-BUSINESS

E-Business atau Electronic business dapat didefinisikan sebagai aktivitas yang berkaitan secara
langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan
memanfaatkan internet sebagai media komunikasi. sehingga melakukan transaksi bisa dilakukan
dengan menggunakan internet, dengan menggunakan e-business ada keuntungan - keuntungan yang
didapat atau manfaat dari e-business itu sebagai berikut :

 Memperluas pasar hingga mencakup pasar nasional dan pasar global, sehingga perusahaan
bisa menjangkau lebih banyak pelanggan, memilih pemasok terbaik, dan menjalin relasi
dengan mitra bisnis yang dinilai paling cocok.
 Menekan biaya menyusun, memproses, mendistribusikan, menyimpan, dan mengakses
informasi berbasis kertas.
 Memungkinkan perusahaan untuk menerapkan mass customization terhadap produk dan
jasanya. Mass customization adalah kemampuan untuk menawarkan produk atau jasa yang
disesuaikan secara individu dengan menggunakan sumber daya produksi yang sama seperti
mass production atau produksi massal.
 Menekan waktu antara pembayaran dan penerimaan produk/jasa.
 Meningkatkan produktivitas karyawan melalui rekayasa ulang proses bisnis.
 Menekan biaya telekomunikasi.
 Manfaat-manfaat lainnya, seperti citra yang lebih baik, layanan pelanggan yang lebih bagus,
proses yang lebih sederhana, mitra bisnis yang baru, waktu siklus dan pengiriman yang lebih
singkat, akses terhadap informasi yang lebih luas, biaya transportasi yang lebih murah, dan
fleksibilitas yang lebih tinggi.
 Fenomena jejaring (internetworking) memaksa perusahaan untuk bekerja sama dengan
berbagai mitra bisnis untuk dapat menawarkan produk atau jasa secara kompetitif, sehingga
kontrol kualitas, harga, dan kecepatan penciptaan sebuah roduk atau jasa kerap sangat
ditentukan oleh faktor-faktor luar yang tidak berada di dalam kontrol perusahaan.
 Pembeli atau customer dapat dengan mudah melihat barang yang di produksi perusahaan
tersebut melalui internet, sehingga tidak repot harus ke tempat hanya untuk melihat barang.

Secara umum, isu-isu utama yang menjadi sumber penghambat terbesar dalam pelaksanaan e-
business di sektor UKM adalah sebagai berikut:

1. Kurangnya kesadaran akan pentingnya teknologi.

Kebanyakan UKM di negara berkembang tidak melakukan e-business atau menggunakan internet
dalam menjalankan bisnis nya karena mereka gagal melihat beberapa besar manfaat yang akan
mereka dapatkan ketika menjalankan e-business untuk bisnis mereka. Banyak yang berfikir bahwa e-
business hanya cocok untuk perusahaan besar dimana terdapat biaya tambahan untuk penggunaan
ICT dan investasi yang ditanamkan tidak akan membawa keuntungan besar bagi perusahaan.

2. Kurangnya pengetahuan dan kemampuan dalam bidang teknologi.

Pelaku bisnis memegang peran penting dalam pengembangan e-business, namun kemampuan
sumber daya manusia yang menguasai teknologi di negara-negara berkembang masih terbatas. Selain
itu, masih ada pemikiran diantara UKM, apakah mereka dapat mengambil keuntungan yang signifikan
ketika mereka menjalankan bisnis dengan e-business mengingat UKM memiliki keterbatasan dalam
bidang design, distribusi, pemasaran dan dukungan paska penjualan.

3. Masalah finansial.

Biaya merupakan masalah yang penting. Investasi awal melakukan perubahan dari cara
konvensional ke penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara proporsional bagi UKM terasa
lebih berat jika di bandingkan dengan perusahaan-perusahaan besar. Dihadapkan dengan masalah
anggaran, UKM harus sering sekali mempertimbangkan berapa tambahan biaya yang harus di
keluarkan untuk melakukan e-business dan kapan investasi tersebut akan kembali.

4. Infrastuktur.

Salah satu hambatan utama adalah masih kurangnya infrastuktur yang ada. Dibutuhkan
keseriusan pemerintah untuk secara bertahap membangun infrastuktur yang baik dan terprogram
sehingga secara bertahap dan mulai dapat dikenalkan dengan internet sebagai salah satu hasil dari
perkembangan teknologi Informasi dengan biaya termurah dan terjangkau.

5. Security.

Masalah keamanan membuat orang takut untuk melakukan transaksi. Persepsi merupakan
masalah utama mengapa masih banyak orang yang takut untuk melakukan hal tersebut. Selain itu,
ketidakmengertian merupakan penghambat lain sehingga masih banyak orang yang takut melakukan
transaksi secara online.

6. Privasi dan masalah keamanan lain yang terkait.

Keamanan merupakan alasan yang sering digunakan mengapa individu atau perusahaan tidak
menggunakan internet untuk melakukan transaksi bisnis. Terdapat beberapa alasan terkait mengapa
hal tersebut dapat terjadi. Diantaranya karena timbul isu-isu negatif yang muncul ke permukaan
seperti penggelapan pajak, privasi dan anonimitas (tidak beridentitas), penipuan, dan tanggung jawab
hukum pada kartu kredit. Di banyak negara, pembayaran secara langsung lebih banyak dipilih tidak
hanya masalah keamanan, tetapi karena takut membayar pajak (beberapa orang tidak ingin orang lain
tau dimana mereka menghabiskan uang yang dimilikinya). Selain itu, banyak yang khawatir terhadap
perlindungan hukum yang diperoleh jika terjadi penipuan.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN E-BUSINESS

Bagi pihak konsumen, menggunakan E-Business dapat membuat waktu berbelanja menjadi
singkat. Tidak ada lagi berlama-lama mengelilingi pusat pertokoan untuk mencari barang yang
diinginkan. Selain itu, harga barang-barang yang dijual biasanya lebih murah dibandingkan dengan
harga di toko, karena jalur distribusi dari produsen barang ke pihak penjual lebih singkat dibandingkan
dengan toko konvensional. Online shopping menyediakan banyak kemudahan dan kelebihan jika
dibandingkan dengan cara belanja yang konvensional. Selain bisa menjadi lebih cepat, di internet telah
tersedia hampir semua macam barang yang biasanya dijual secara lengkap. Selain itu, biasanya
informasi tentang barang jualan tersedia secara lengkap, sehingga walaupun kita tidak membeli secara
on-line, kita bisa mendapatkan banyak informasi penting yang diperlukan untuk memilih suatu produk
yang akan dibeli. Kelemahan e-business antara lain adalah rentan terhadap cybercrime, penipuan, dan
yang dibutuhkan hanya sebuah kepercayaan.

Pada era globalisasi seperti sekarang perusahaan kecil menengah atau dapat disebut UKM
dihadapkan pada situasi yang dapat dibilang penuh tantangan dikarenakan dalam era globalisasi
persaingan semakin meningkat dikarenakan banyaknya kompetitor baik dari dalam maupun dari luar
negeri. Persaingan ini harus dijadikan sebagai kacamata untuk UKM khususnya di Indonesia
bagaimana bertahan dalam permainan bisnis dalam rangka mengambil keputusan strategi yang dapat
membantu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu menguasai pasar yang dituju dalam
rangka mendapatkan keuntungan yang sebesar- besarnya.

Sistem informasi manajemen merupakan suatu alat yang dapat mebantu perusahaan dalam
mempermudah perusahaan dalam menusun stretegi usaha yang akan dijalankan dikarenakan
sebelum mengambil suatu keputusan bisnis informasi merupakan bahan dasar yang dapat dijadikan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan tersebut. Yang dimaksud dengan system informasi
manejemen merupakan suatu perangkat atau system yang didukung oleh perangkat tehnologi yang
mengalirkan atau membantu perusahaan dalam mendapatkan informasi baik secara internal
termasuk didalamnya pelaporan keuangan, SDM, akuntansi sampai pada produksi, pemasaran dan
penjualan maupun informasi ekternal seperti respon konsumen dan pesaing ( Kompetitor) sehingga
arus informasi tersebut dapat dijadikan dasar dalam penentuan strategi bisnis perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai