Tahapan yang sangat penting dalam setiap audit adalah perencanaan, karena perencanaan
mengatur mengenai urutan setiap bagian atau tahapan untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.Standar pekerjaan lapangan pertama dalam standar auditing menyatakan bahwa:
Pekejaan harus direncanakan dengan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten harus disupervisi
dengan semestinya. Perencanaan audit meliputi pengembangan strategi menyeluruh pelaksanaan
dan lingkup audit yang diharapkan.Auditor harus merencanakan audit dengan sikap skeptis
profesional tentang berbagai hal seperti integrasi manajmen,kekeliruan dan ketidakberesan,dan
tindkan melawan hukum.Sifat,luas,dan saat perencanaan bervariasi daengan ukuran dan
kompleksitas satuan usaha yang diaudit,pengalaman mengenai satuan usaha,dan pengetahuan
mengenai bisnis satuan usaha.
Supervisi mencakup pengarahan asisten yang tergabung dalam tim audit yang berhubungan
dengan pencapaian tujuan audit dan penetuan apakah tujuan tersebut telah tercapai.Luasnya
supervisi yang memadai bagi suatu keadaan tergantung pada berbagai faktor,termasuk
kompleksitas masalah dan kualifikasi orang yang melaksanakan audit.Dalam membuat
paerencanaan audit,supervisi harus lebih ditingkatkan apabila banyak anggota tim audit belum
berpengalaman,dibandingkan dengan jika mereka telah berpengalaman.
Jenis usaha,jenis
produk dan
jasa,lokasi
perusahan,dan
karakteristik
ekonomi,serta praktik dan kebijakan yang lazim dalam industri tersebut.
operasi
Ada tidaknya transaksi-transaksi yang lazim dalam industri tersebut.perusahan,seperti
Peraturan pemerintah yang berpengaruh terhadap perusahaan dan industri.
misalnya metoda
Struktur pengendalian intern perusahaan. produksi dan
Laporan-laporan yang harus disampaikan kepada instansi tertentu, misalnya
pemasaran.
ke BaPePam.
Berbagai prosedur bisa digunakan untuk mendapatkan pengetahuan tersebut. Beberapa
Jenis industri,dan mudah
diantaraprosedur tersebut akan dibahas di bawa ini. tidaknya industri
Mereview Kertas Kerja Tahun Lalu terpengaruh oleh kondisi
ALIAN INTER
Dalam penugasan audit ulangan, auditor bisah memperoleh pengetahuan tentang klien dengan cara
mereview kertas kerja tahun lalu. Disamping itu, kertas kerja juga menunjukan masalah-masalah
yang muncul dalam audit pada tahun lalu yang mungkin masi akan berlanjut pada audit tahun-
tahun selanjutnya. Sebagai contoh, klien memiliki struktur pengendalian intern yang lemah dan
masi terus berlangsung, adanya prongram pensiun yang rumit, dan sebagainya.
Bagi klien baru,kertas kerja yang disusun oleh auditor pendahuluan juga bisah membantu. Klien
harus memberi ijin pada auditor pengganti untuk mereview kartas kerja yang dibuat oleh auditor
pendahuluan, dan auditor pendahuluan harus membantu usaha tersebut. Review biasanya hanya
dibatasi pada hal-hal yang penting dalam audit, sepertimisalnya analisis atas rekening-rekening
neraca dan kontingenesi. Selama review berlangsung, auditor pendahuluan harus memberi
kesempatan kepad auditor pengganti untuk mendapatkan informasi yang diperlukan.
Mereview Data I ndustri dan Bisnis Klien
Informasi mengenai industri yang di dalamnya klien beroperasi dapat diperoleh dengan membaca
data industri yang di kumpulkan oleh kantor akuntan dan barbagai publikasi (misalnya majalah)
yang di terbitkan industri yang bersangkutan,Auditor juga bisah memperoleh informasi yang
bermanfaat dari pedoman audit industri dan pedoman akuntan industri yang diterbikan oleh
organisasi profesi.
Untuk memperoleh pengetahuan tentang bisnis klien, auditor bisah.
Mereview anggaran dasar dn anggaran ruma tangga perusahaan.
Membaca notulen rapat dereksi untuk mendapat informasi-informasi tertentu,seperti
keputusan pemberian dividen dan persetujuan pemegang saham untuk penggabungan
bisnis.
Analisa laporan keuangan tahunan terakhir dan interm,laporan pajak penghasilan,dan
laporan ke instansi-instansi terkait.
Mempelajari berbagai peraruran pemerintah yang relevan.
Membaca kontrak-kontrak yang berlanjut,seperti prjanjian kredit,sewa-guna,dan kontrak
dengan para karyawan.
Membaca publikasi-publika simpan dsi yang berkaitan dengan industri dan perdagangan
untuk mempelajari perkembangan bisnis dan industri mutahir.
Informasi yang diperoleh harus didokumentasikan oleh auditor dan disimpan dalam arsip
permanen untuk digunakan dalam audit berikutnya.