2. Jabatan : Perawat Anestesi (Penata Anestesi) 3. Pengertian : Seorang tenaga perawat profesional yang sudah teregistrasi,yang diberi wewenang dan tanggung jawab dalam membantu terselenggaranya pelaksanaan tindakan pembiusan di kamar operasi 4. Persyaratan : - mempunyai bakat dan minat dalam pembiusan - Berkepribadian mantap/ emosional stabil - Dapat bekerja sama dengan anggota lain - Cepat dan tanggap 5. Tanggung jawab : Secara administratif dan kegiatan keperawatan bertanggungjawab kepada kepala perawat kamar operasi, dan secara operasional tindakan bertanggung jawab kepada ahli anestesi dan kepala kamar operasi 6. Wewenang : Dalam menjalankan tugasnya perawat anestesi mempunyai wewenang sebagai berikut : - Meminta informasi dan pengarahan kepada kepala perawat kamar operasi,dokter anestesi - Menyiapkan dan mengawasi pre op ,durante dan post op - Mengawasi diruang pulih sadar - Menghadiri rapat berkala
7. Uraian tugas : - Menerima pasien dikamar operasi sesuai checklist
- Menyiapkan peralatan dan mesin untuk anestesi - Menyiapkan obat obatan untuk anestesi - Memindahkan pasien ke ruang persiapan,kamar operasi,ruang pulih sadar - Mendampingi dokter waktu melakukan pemeriksaan,melaksanakan instruksi dokter - Menjaga dan mengobservasi selama pembiusan - Melakukan pencatatan dan pelaporan anestesi - Melaksanakan serah terima tugas kepada tim pengganti yang lain - Menjaga kebersihan dan kerapian alat-alat anestesi - Menjaga stok opname obat dan alkes - Menjaga hubungan baik dengan pasien,keluarga pasien dan rekan kerja - Mentaati peraturan dan tata tertib yang berlaku - Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dengan mengikuti penyegaran,pertemuan ilmiah 1. Melakukan pelayanan asuhan keperawatan pada pra anestesi a. Mempersiapkan administrasi pasien b. Pemeriksaan tanda-tanda vital c. Pemeriksaan dan penialian status fisik pasien d. Analisis hasil kajian dan merumuskan masalah e. Evaluasi tindakan penatalaksanaan pelayanan pra anestesi, mengevaluasi secara mandiri maupun kolaboratif f. Mendokumentasikan hasil anamnesa g. Persiapan mesin anestesi secara menyeluruh dan siap dipakai h. Pengontrolan persediaan obat-obatan dan cairan infus 2. Melakukan pelayanan asuhan keperawatan pada intra anestesi a. Pemantauan peralatan dan obat-obatan sesuai perencanaan teknik anestesi b. Pemantauan keadan umum pasien secara menyeluruh dengan baik dan benar. c. Pendokumentasian semua tindakan yg dilakukan agar seluruh tindakan tercatat secara baik dan benar. 3. Melakukan pelayanan asuhan keperawatan pada pasca anestesi a. Merencanakan tindakan perawatan pasca tindakan anestesi b. Penatalaksanaan dalam manajemen nyeri sesuai instruksi dokter spesialis anestesi c. Pemantauan kondisi pasien pasca pemberian obat anestesi regional d. Pemantauan kondisi pasien pasca pemberian obat anestesi umum e. Evaluasi hasil kondisi pasien pasca anestesi umum dan regional f. Pelaksanaan tindakan dalam mengatasi kondisi gawat g. Pendokumentasian pemakaian obat-obatan dan alat kesehatan yang dipakai h. Pemeliharaan peralatan agar siap dipakai untuk tindakan selanjutnya.