MAKALAH
Oleh
DEDI SUWARNO
201502...............
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga makalah yang berjudul “HAK
ASASI MANUSIA (HAM) DALAM PELAYANAN KESEHATAN” ini dapat
terselesaikan. Pembahasan ini bertujuan untuk mengetahui peran hak asasi
manusia dalam pelayanan kesehatan
Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada:
Bapak Slamet Riyady, S.H., M.H. selaku dosen mata kuliah Hak Azasi
Manusia yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan makalah
pemabahasan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari kata
sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasan ataupun penulisannya. Mungkin
dalam laporan penelitian ini terdapat banyak kata yang kurang tepat, untuk itu
penulis mohon maaf. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang sifatnya membangun guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi
penulis untuk lebih baik di masa yang akan datang.
Semoga laporan penelitian ini dapat memberikan informasi bagi
masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu
pengetahuan bagi kita semua.
3.1. Kesimpulan
HAM (Hak Asasi Manusia) adalah hak yang melekat pada diri setiap
manusia sejak awal dilahirkan yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat
diganggu gugat oleh siapa pun HAM tidak perlu diberikan, dibeli ataupun
diwarisi. HAM sudah menjadi bagian dari manusia secara otometis sejak lahir.
HAM berlaku untuk semua orang tanpa memandang jenis kelamin, ras, agama,
suku, pandangan politik, budaya atau asal usul sosial dan bangsa. HAM tidak bisa
dilanggar. Tidak seorang pun mempunyai hak untuk membatasi atau melanggar
Magna Charta oleh John Lockland pada tahun 1215 sampai dengan
pembukaan UUD 1945 alinea kedua sampai dengan terjadinya Amandemen UUD
Sebelum Amandemen UUD ‘45, pasal 28 hanya terdiri dari satu baris.
Sementara setelah Amandemen UUD ’45 II yang disahkan pada 18 Agustus 2000,
terjadi perubahan besar yaitu dengan ditambahkannya satu bab khusus yang
salah satu hak asasi manusia yang dimiliki oleh semua orang. Apabila seseorang
sehat maka ia akan tetap meneruskan hidup dan akan mendapatkan hak asasi
manusia yang lain. Oleh karena itu, negara wajib menjamin akan terpenuhinya
hak kesehatan ini. Dengan adanya peraturan tentang kesehatan maka dalam
3.2. Saran
Disarankan kepada seluruh masyarakat untuk selalu berusaha untuk
mewujudkan hak asasi manusia dan tidak melanggar hak asasi manusia orang lain
terutama dalam bidang pelayanan kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
Jakni. 2014. Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi. Bandung:
Alfabeta
Hikmah, F. 2013. Sejarah Berdirinya HAM dan Hubungannya dengan HAM
Bidang Kesehatan, (http://faiqkatul.blogspot.co.id/2013/12/v-
behaviorurldefaultvmlo.html), diakses pada 5 Juni 2018.
Salahuddin, H. 2009. Hak Asasi Manusia dalam UUD 1945 [1],
(http://hendrigamaina.blogspot.co.id/2009/09/hak-asasi-manusia-dalam-uud-
19451. html), diakses pada 5 Juni 2018.
Setiawan, D. 2010. Hak Asasi Manusia dalam Amandemen UUD 1945,
(http://www.danisetiawanku.com/2010/01/hak-asasi-manusia-dalam-
amandemen-uud.html), diakses pada 5 Juni 2018.
Wahid, S. 2013. Kesehatan sebagai Hak Asasi Manusia,
(http://makalahplus.blogspot.co.id/2013/08/kesehatan-sebagai-hak-asasi-
manusia.html), diakses pada 5 Juni 2018.