Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja dan dari mana sumber daya
kolektif organisasi subak abian Gunung Merta Sari Desa Tigawasa serta untuk
mengetahui implementasi pengelolaan sumber daya kolektif organisasi subak abian
Gunung Merta Sari Desa Tigawasa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng yang
berlandasakan kearifan budaya lokal sareng nunas lantur kerahayuan. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus pada suatu
organisasi tradisional yaitu subak. Data diperoleh melalui wawancara mendalam,
observasi, dan studi dokumentasi. Data diolah dengan tiga tahapan, yaitu: reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis sumber daya kolektif yang dimiliki oleh
subak yaitu sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber daya keuangan (iuran,
asil yang disebut sarin taun, dan denda), serta sumbangan dari anggota subak dalam
bentuk hasil bumi saat upacara di subak. Kepemilikan dari sumber daya kolektif
diantaranya, sumber daya manusia dimiliki oleh subak, sumber daya alam yang dimiliki
individu secara tidak langsung dimiliki oleh subak, sumber daya keuangan dimiliki oleh
anggota subak dan pemerintah, serta sumbangan bersumber dari anggota subak.
Pengelolaan sumber daya kolektif berlandasakan atas penerapan nilai sareng nunas
lantur kerahayuan yang berlaku untuk semua proses pengelolaan sumber daya kolektif
dan kegiatan di subak termasuk mengenai rapat, sumbangan sukarela saat upacara
disubak dalam bentuk hasil bumi (kelapa, janur, bambu, daun sirih, pelepah pisang, daun
pisang, buah maja, dsbnya), dan sebagainya.
Abstract
The study aimed at finding out what and where did the colletive resource of
organization of “subak abian Gunung Merta Sari Desa Tigawasa” come from, and to find
out the result of the implementation of collective resource organization management of
“subak abian Gunung Merta Sari Desa Tigawasa” based-on the concept of local culture
“sareng nunas lantur kerahayuan”. The study implemented a qualitative design focusing
on a case study at the traditional organization of subak. The data was collected by
conducting an intense interview, observation, and documentation study. The data was
analyzed in three different phases, such as data reduction, data presentation, and
drawing conclusion.
1
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol : 8 No : 2 Tahun 2017)
The results of the study indicated that the types of collective resources belonged to
the subak involved human resources, natural resources, financial resources (membershp
fee, yield like sarin tahun, and fine), and the member contribution in the form of crops
when ritual subak was conducted. The ownership of the collective resources consisted of
human resources belonged to the subak, natural resources belonged to the individual
members, which indirectly belonged to the subak, financial resources belong to the
member of organization as well as the government, and donation belonged to subak
members. The management process of the collective resource was made based on the
implementation value of “sareng nunas lantur kerahayuan” which was applied to all
processes management of collective organization and their activities at the subak
including meeting activities, volunteer donation when ritual was conducted in the form of
crops (coconut, coconut leaves, bamboo, banana tree, banana leaves, any types of fruits,
and so on).
2
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol : 8 No : 2 Tahun 2017)
3
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol : 8 No : 2 Tahun 2017)
digunakan adalah purposive sampling dan yang bisa dikatakan sesuai, baik itu starta 1
snow sampling, dalam penelitian ini, penulis dan SMA. Mereka dalam hal ini hanya
menggunakan teknik purposive sampling. memiliki kemampuan SD dan bahkan ada
Purposive sampling adalah teknik yang belum tamat SD khususnya
pengambilan sampel sumber data dengan bendahara subak ini, tetapi walaupun
pertimbangan tertentu. Pengumpulan data demikian tidak menyurutkan keinginan
dalam penelitian ini dilakukan melalui teknik memajukan subak kearah yang lebih baik.
wawancara mendalam, observasi, dan studi Mereka dapat belajar dari pengalaman dan
dokumentasi Teknik analisis data yang juga belajar dari awal untuk memimpin
digunakan dalam penelitian ini mengikuti suatu organisasi. Hal ini sesuai dengan
apa yang dikemukakan oleh Miles dan teori aksi sepenuhnya mengikuti karya dari
Huberman (1992) dalam Moleong (2005) weber yang menyatakan bahwa individu
sebagai teknik analisis interaktif (interactive melakukan suatu tindakan/perilaku
model of analysis) dengan tahapan yaitu berdasarkan berdasarkan atas
reduksi data, penyajian data, dan penarikan pengalaman., persepsi, pemahaman, dan
simpulan. Patton dalam Moleong (2005: penafsiran atas suatu objek stimulus atau
178) menjelaskan bahwa dalam rangka situasi tertentu. Demikian dapat diartikan
menjaga keabsahan data digunakan empat bahwa aksi merupakan kemampuan
kriteria salah satunya termasuk triangulasi individu melakukan tindakan dalam artian
data agar keabsahan data terjamin. menetapkan pilihan atau cara dari sejumlah
alternatif yang tersedia dalam rangka
HASIL DAN PEMBAHASAN mencapai tujuan yang hendak dicapai
Jenis Sumber Daya Kolektif Subroto,(2009) dalam Putra, (2015).
Pembangunan masyarakat yang lebih Kedua, pada kenyataannya dalam
mementingkan aspek manusia setiap masyarakat selalu tersedia sumber
masyarakatnya adalah wajar apabila daya alam, walaupun demikian, memang
banyak memperhatikan sumber daya yang dijumpai daya variasi, dalam pengertian
bukan semata-mata berorientasi pada ada lingkungan masyarakat dengan sumber
produksi. Dinamika rakyat dapat ditunjukan alam melimpah, tetapi ada memiliki sumber
sebagai sumber daya sosial budaya alam terbatas (Soetomo, 2012 : 187-188).
(Kartodirdjo, 1980:184 dalam Soetomo, Sumber daya alam yang dimiliki oleh subak
2012:199) dengan menggunakan perspektif ini menyesuaikan dengan keadaan alam
historis dan mengamati berbagai gerakan dari sumber daya tersebut. Sumber daya
protes petani dapat dikategorikan tiga unsur alam yang dimiliki merupakan milik dari
sumber daya sosial dipedesaan, yaitu setiap anggota subak, karena mereka
kepemimpinan, ideologi, dan kelembagaan. menjadi anggota subak maka secara tidak
Tidak terlepas dari hal tersebut, Subak langsung tegalan yang dimiliki oleh individu
Abian Gunung Merta Sari juga memiliki tersebut akan menjadi milik subak.
berbagai jenis sumber daya. Sumber daya Tanaman-tanaman yang ada disubak
yang dimiliki oleh suatu organisasi juga misalkan saja cengkeh, vanili, buah-
sangat penting. Sumber daya kolektif buahan, dan kopi. Sumber daya tersebut
merupakan sumber daya yang dimiliki oleh adalah sumber daya yang kiranya paling
organisasi masing-masing dan tidak banyak ada, tetapi sayangnya vanili dan
bersumber dari sumber daya alam maupun kopi sudah semakin menipis keadaanya
sumber daya manusia pada organisasinya, mengingat musim yang sering gagal panen
Putra, (2015). terutama kopi dan sudah jarang ada yang
Adapun penjelasan dari berbagai mau menanam bibit kopi sedangkan vanili
sumber daya tersebut akan dijelaskan itu pemasarannya sangat susah dan
sebagai berikut. Pertama, sumber daya pengelolaanya tidak bisa dilakukan
manusia. Sumber daya manusia yang mengingat anggota subak yang ada
dimiliki oleh organisasi subak ini bisa disubak tersebut belum pernah mengikuti
meliputi anggota dan kepengurusan itu pelatihan tentang hal tersebut.
sendiri, dalam hal ini kepengurusan subak Jika dilihat dari segi kekurangan
saat ini tidak memiliki jenjang pendidikan subak banyak, 1) subak sebetulnya
4
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol : 8 No : 2 Tahun 2017)
5
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol : 8 No : 2 Tahun 2017)
Dari pemaparan hasil wawancara kita dapat ataupun dari inisiatif pemerintah daerah.
berpikir secara logis bahwa sumber Sesuai dengan wawancara sebagai berikut:
kepemilikan sumber daya kolektif yang ada Apapun keadaan subak karena kita
di subak Abian Gunung Merta Sari ini berada diwilayah subak ini, kita
bersumber dari anggota subak dan ada senang. 1) ada artinya pengurus-
juga yang dari pemerintah. Sumber pengurus formal dari desa/
kepemilikan sumber daya kolektif disubak pemerintah dalam sistem
ini dapat kita bahas satu persatu mulai dari pembinaan dalam perkebunan dari
sumber daya manusia, sumber daya alam, tidak tahu menjadi tahu tentang
dan sumber daya keuangan. Pertama pengelolaan perkebunan.
adalah sumber daya manusia. Sumber Pengelolaan ini dilakukan
daya manusia salah satu potensi tergantung, jika memerlukan kita
pembagunan yang berasal dari unsur bisa mengundang dan swaktu-waktu
manusia dengan aktivitasnya, dalam akan datang sendiri. Artawan, 2017.
tinjauan yang berlebih bersifat ekonomis, Dengan adanya kalimat tersebut kita dapat
sumber daya manusia dimaksud sebagai mengetahui bahwa pengelolaan sumber
semua kegiatan yang produkti dan semua daya kolektif subak khususnya sumber
potensinya untuk memberikan sumbangan daya manusia sudah diusahakan untuk
yang produktif kepada masyarakat. Sumber meningkatkan tersebut dengan cara
kepemilikan dari sumber daya ini dimiliki pelatihan sedangkan sumber daya alam di
oleh subak tersebut, dimana apabila kelola oleh bendahara dan dimasukkan ke
sumber daya manusia dikelola dengan dalam pembukuan. Saat ini terdapat
benar maka kesuksesan organisasi dalam perhatian yang sangat lebih terhadap
pencapaian rencana strategisnya akan di praktik akuntansi yang dilakukan oleh
wujudkan dengan baik, Hanggraeni, lembaga pemerintahan baik itu milik
(2012:4). Negara, swasta, dan berbagai organisasi
Sumber daya alam yang ada di subak lainnya yang sekarang sudah semakin
merupakan milik dari anggota, jika berkembang. Subak Abian Gunung Merta
seandainya anggota tersebut menjadi Sari mempunyai sumber daya yang cukup
anggota subak maka secara tidak langsung banyak, baik sumber daya manusia sumber
tegalan tersebut dimiliki oleh subak, daya alam, sumber daya dana atau sumber
sehingga pada saat tanaman yang daya keuangan, dsbnya. Jika berbicara
ditegalan tersebut berbuah maka akan mengenai sumber daya keuangan pasti
disebut dengan asil yang dibayarkan ke akan berhubungan dengan uang untuk
subak (sarin taun), selanjutnya sumber memperlancar operasional subak. Seperti
kepemilikan sumber daya keuangan yang kita ketahui bahwa uang merupakan
sebagian besar dimiliki oleh anggota subak sesuatu yang secara umum diterima
dan pemerintah. Pertama iuran yang sebagai alat pembayaran untuk pembelian
dibayarkan oleh anggota subak dan ada barang dan jasa, pembayaran utang, pajak,
juga bantuan dari pemerintah, kedua ada dan lainnya.
asil berasal dari sumber daya alam anggota Dalam perekonomian uang memiliki
dibayarkan dalam bentuk sarin taun. beberapa peran sebagai berikut ini : 1)
Terakhir terdapat sumbangan yang uang bermanfaat sebagai alat tukar
bersumber dari anggota subak pada saat menukar sehingga uang tersebut sebagai
upacara dalam bentuk hasil bumi. alat secara tidak langsung mempertemukan
Pengelolaan Sumber Daya Kolektif penjual dan pembeli, dengan adanya uang
Pengelolaan sumber daya kolektif proses transaksi akan berjalan lancar. 2)
jenis sumber daya manusai dan sumber uang sebagai alat ukur nilai. Uang dapat
daya alam, dapat dikelola dengan baik. menunjukan nilai barang dan jasa yang
Misalkan saja jenis sumber daya manusia diperjual belikan, besarnya kekayaan
bisa tingkatkan dengan adanya pelatihan- sesorang. 3) uang berfungsi sebagai
pelatihan yang dilakukan oleh pemerintah standar pembayaran masa depan atau
daerah yang diundang langsung oleh subak untuk pencicilan utang atau
pembayarannya, dan 4) uang berfungsi
6
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol : 8 No : 2 Tahun 2017)
sebagai penimbun kekayaan. Uang dapat yang paling utama untuk dipinjamkan
digunakan sebagai alat penimbun kekayaan kembali ke anggota dengan bunga yang
akibatnya akan mempengaruhi menyesuaikan dengan keadaan anggota
pemengangan uang oleh seseorang subak yaitu dari bunga 5% dan sekarang
(Budisantoso dan Nuritomo, 2014 : 7-8). diturunkan menjadi 3%, hal tersebut
Jelas sekali dari pengertian diatas bahwa disebabkan karena uang yang di dapatkan
uang tersebut sangatlah besar peranannya. sudah lebih dari yang di harapkan, karena
Subak Abian Gunung Merta Sari memiliki sudah mendapatkan dana dari bantuan
aliran dana keuangan baik dari intern subak pemerintah. Biasanya bunga ini akan di
tersebut ataupun ekstern subak tersebut. bayarkan setiap sebulan sekali yaitu pada
Pengelolaan keuangan suatu organisasi saat rapat ditanggal 8. Hal ini juga didukung
merupakan suatu hal yang tidak dipisahkan oleh hasil wawancara yang disampaikan
dari pertanggungjawaban. suatu bentuk oleh bendahara.
responsibility dari pihak yang bertugas Langsung pada saat rapat membayar
mengelola terhadap pihak yang denda dan langsung memungut bunga
memberikan tugas ataupun mandat uang dari pertama kali masuk menajdi
merupakan pertanggungjawaban anggota dan bunga uang tersebut
keuangan. Spiro dalam Putra, (2015) dicairkan kepada anggota kembali.
mendefinisikan responsibility sebagai baru pertama kali masuk membayar 20
accountability yang merujuk pada ribu dan secara terus menerus di putar.
perhitungan dan laporan pelaksanaan Bunga 5% dan sekarang 3%
tugas. Accountability ini akan disampaikan diturunkan karena uang tersebut
kepada atasan atau pemberi tugas oleh sudah banyak dan mendapatkan
bawahan atau yang diberi kuasa dalam bantuan dari gubenur ±25.000.000
batas-batas kekuasaan yang diterimanya. pertama kali diberikan tahun 2012 yang
Dari pernyataan diatas, subak Abian dipergunakan sebagai pembangunan
Gunung Merta Sari sudah melaksanakan subak sebesar 20.000.000 dan yang
apa yang di sampaikan diatas, hal tersebut lagi 5.000.000 dipergunkan untuk
dapat diketahui dari adanya laporan penambahan simpan pinjam, Sarjana,
keuangan yang sudah dibuat oleh subak 2017.
tersebut. Sumber daya keuangan yang Selain iuran, subak Abian Gunung
dimiliki oleh subak dapat berasal dari iuran Merta Sari ini juga mendapatkan bantuan
anggota, denda, dan juga dari asil dalam dari pemerintah tahun 2012 sebesar Rp
bentuk sarin taun. Hal tersebut senada 25.000.000 yang mana di pergunakan
dengan yang disampaikan oleh bendahara untuk pembangunan subak sebesar Rp
subak. 20.000.000 dan yang lagi Rp 5.000.000
Sumber daya yang dimiliki subak itu dipergunkan untuk penambahan simpan
1) iuran, 2) misalnya ada rapat dan pinjam. Menurut Peraturan Pemerintah
tidak rapat maka kena denda dan Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005,
denda tersebut bisa masuk kas. tentang pengelolaan keuangan dearah
banyak yang kena denda, perorang dalam ketentuan umumnya menyatakan
dikenai Rp 10.000. Sarjana, 2017. bahwa keuangan daerah adalah semua hak
Dalam hal ini jelas sekali dapat kita ketahui dan kewajiban daerah dalam rangka
bahwa ada tiga jenis sumber daya penyelenggaraan pemerintahan daerah
keuangan yang bisa kita ketahui, yang yang dinilai dengan uang termasuk
pertama adalah iuran. Iuran ini dipungut didalamnya segala bentuk kekayaan
pada saat awal berdirinya subak dan daerah tersebut. Kebijakan keuangan
kepengurusan pertama pada saat bapak daerah senantiasa diarahkan pada
Putu Limut Alm, selanjutnya uang iuran tercapainya sasaran pembangunan,
yang terkumpul ini tidak langsung disimpan terciptanya perekonomian daerah yang
di koperasi ataupun di Bank tetapi di mandiri sebagai usaha bersama atas
pergunakan sebagai biaya operasional kekeluargaan berdasarkan demokrasi
subak misalkan keperluan untuk membeli ekonomi yang berlandaskan Pancasila dan
ATK, untuk membeli bahan upacara, dan Undang-Undang Dasar 1945 dengan
7
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol : 8 No : 2 Tahun 2017)
peningkatan kemakmuran rakyat yang Selain itu, subak ini juga bisa dikatakan
merata. Berdasarkan hal tersebut dapat sudah menjalankan akuntabilitas dengan
dinyatakan bahwa pengelolaan keuangan baik karena sudah mampu memberikan
ini bisa dikatakan sudah baik dari segi informasi yang sebagaimana mestinya
pengelolaannya memang sudah terutama kepada anggota sehingga
disesuaikan dengan penggunaan yang anggota mudah mengerti dan paham
seharusnya dianjurkan dari pemerintah. bagaimana pelaporan yang ada. Seperti
Pelaporan keuangan dari subak ini yang disampaikan pada hasil wawancara
dilaporkan dengan cara yang sederhana. yang dilakukan kepada anggota subak
Jika untuk iuran dan program subak maka sebagai berikut:
akan disampaikan dalam pencatatan Pertanggungjawaban subak untuk
secara sederhana sedangkan untuk dana anggota secara sederhana
yang didapatkan dari pemerintah akan disampaikan dengan baik dan
disampaikan sesuai dengan format yang di mudah dimengerti. Misalkan
tentukan oleh pemerintah, pernyataan pertanggungjawaban mengenai
tersebut di dapatkan dari hasil wawancara kekayaan, iuran dll, Paya, 2017.
dibawah ini. Sumber daya keuangan selanjutnya
Pertanggungjawaban itu biasanya adalah asil yang didapat dari sumber daya
dibuat dengan pencatatan yang alam yang terdapat disubak tersebut.
sederhana tetapi untuk dana dari Pengelolaannya hampir sama dengan
luar biasanya di sediakan format sumber daya keuangan karena asil yang
yang diberikan oleh pemerintah dipungut ini bukanlah jenis asil dari sumber
terus ke desa dan langsung dayanya secara langsung misalkan buah
diberikan kepada saya. Sarjana, cengkeh, kopi, dan lain sebagainya tetapi
2017. pemungutan ini berdasarkan luas tanah
yang dimiliki anggota subak tersebut yang
Untuk pelaporan itu berbeda dengan dipungut dalam bentuk uang. Biasanya
pelaporan uang yang berasal dari pemungutan ini ternyata langsung di
intern subak tersebut, dan untuk lakukan oleh tempekan yang sudah
sekarang hanya mengelola dibentuk, jika seandainya tempekan
penambahan modal saja tetapi uang tersebut tidak bisa maka selanjutnya kelian
iuran yang dipinjamkan keanggota subak akan menunjuk seorang dari anggota
itu masih tetap mengalir seperti subak untuk menjadi pemungut uang
biasa dan masih berjalan dengan tersebut. Jika uangnya sudah terkumpul
baik dik, Darma, 2017. maka akan di berikan kepada bendahara
Pertanggungjawaban uang iuran ini subak sehingga uang tersebut bisa dicatat
dibuat dalam bentuk laporan keuangan dan dan dipergunakan untuk kegiatan
diberikan kepada pihak yang membutuhkan operasional dari subak tersebut yang
terutamanya akan dipertanggungjawabkan kiranya memerlukan uang selain itu juga
kepada pihak-pihak yang terkait yaitu akan ditambahkan ke uang iuran yang
anggota subak, Kepala Desa Tigawasa, selanjutnya akan di kelola oleh subak
Kelian Banjar Dinas Congkang, dan tersebut misalkan saja untuk pembelian
instansi-instansi yang terkait. Nantinya ATK, untuk upacara, dan untuk simpan
laporan tersebut akan dipergunakan untuk pinjam. Pertanggungjawaban untuk asil
arsip dan juga untuk laporan untuk dalam hal ini juga sama dengan uang iuran
organisasi tersebut, seperti yang yang disampaikan diatas.
didapatkan dari hasil wawancara yang Benar dik terjadi pemungutan asil
dilakukan kepada kepala dusun (Kelian panen terhadap anggota subak, itu
Banjar Dinas) yaitu sebagai berikut: biasanya disebut dengan sarin taun
Untuk laporan subak sebagai artinya dik yang dipungut setiap tahun
untuk pelengkap administrasi yang misalkan memiliki tanah 1 hektar
ada yang dtuntut oleh pemerintah akan dikenakan Rp 100.000. banyak
setiap tahun/bulan, Angkat sekali jenis sumber daya alam yang
Setiawan, 2017. dimiliki misalkan saja dari hasil
8
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol : 8 No : 2 Tahun 2017)
9
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol : 8 No : 2 Tahun 2017)
10
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol : 8 No : 2 Tahun 2017)
11