Anda di halaman 1dari 8

Makanan sehat untuk jantung

1. Buah Apel
Menurut sebuah penelitian, menemukan hasil penelitiannya bahwa konsumsi satu
hingga dua apel per hari mampu untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Penelitian
tersebut menunjukan bahwa apel dapat mengurangi kolesterol jahat (LDL) di dalam
tubuh, serta membantu mengatur gula darah.

Hal ini karena kandungan fitonutrien, serta kandungan dari senyawa lain yang baik
untuk organ jantung, yaitu quercetin dan pektin. Quercetin bermanfaat untuk mencegah
peradangan dan asma, yang diduga juga mampu menurunkan resiko kanker.

Adapun pektin adalah serat larut yang bekerja untuk menurunkan tingkat gula darah
dan tekanan darah. Peneliti menyatakan perlu penelitian lebih lanjut agar memiliki
kepastian sepenuhnya akan manfaat buah apel untuk kesehatan jantung.

Menurut laman Dailymail.co.uk, bahwa apel bermanfaat untuk melawan penyakit


jantung, kanker dan stroke. Apel mengandung begitu banyak bahan bermanfaat yang
melindungi tubuh terkena penyakit berbahya yang mengancam kehidupan seperti
kanker ataupun stroke.

Sebuah penelitian di Amerika telah mengungkapkan bahwa minum jus apel dan makan
apel dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Uji klinis yang terlibat yaitu orang
dewasa yang sehat minum 100 per jus apel persen setiap hari, atau makan dua buah
apel.

Waktu yang dibutuhkan untuk kolesterol dalam tubuh untuk mengoksidasi atau
memecah, meningkat hingga 20 persen setelah hanya enam minggu rajin konsumsi
apel.

Apel mengandung fitonutrien atau fitokimia yang bertindak sebagai antixiodents


terhadap LDL (low-density lipoprotein). Apel juga kaya kandungan pektin, yang serat
larut yang efektif menurunkan kadar kolesterol jahat.

“Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa makan buah-buahan dan sayuran


dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit arteri koroner, tetapi ini adalah studi klinis
pertama untuk menunjukkan potensi manfaat aktif senyawa dalam jus apel dan apel. “
kata Dianne Hyson, seorang ahli diet terdaftar dan peneliti utama studi.

“Asupan jus apel atau apel yagn mencukupi memiliki potensi untuk menurunkan faktor
risiko penyakit jantung dalam waktu yang cukup singkat"katanya.

Peneliti Finlandia menemukan bahwa orang yang mengonsumsi apel mampu


menurunkan risiko terkena stroke, karena manfaat dari senyawa aktif fitonutrien di
dalam apel.
Peneliti Inggris menemukan bahwa pemakan apel memiliki fungsi paru-paru yang lebih
baik dibandingkan orang yang jarang makan apel.

Setelah menganalisis kesehatan dan catatan diet 2.512 orang, para ilmuwan
menemukan hubungan yang kuat antara fungsi paru-paru yang baik dan sehat dengan
jumlah apel yang dimakan setiap minggu.

2. Teh Hijau
Ada sejumlah penelitian memberikan hasil bahwa konsumsi teh hijau mampu
menurunkan risiko penyakit jantung. Seperti pada penelitian di Jepang, hasil
penelitiannya bahwa mereka yang minum lebih dari lima cangkir (kecil) teh hijau dalam
sehari memiliki risiko sekitar 25 persen lebih rendah mengalami kematian akibat
serangan jantung dan stroke.

Melihat hasil penelitian di Jepang tersebut, disamping itu perlu berhati-hatilah


berlebihan dalam minum teh hijau. Meminum lebih dari lima cangkir teh hijau tiap hari,
berakibat meningkatnya risiko terkena penyakit batu ginjal.

Sehingga disamping konsumsi teh hijau, juga perlu konsumsi air putih dalam jumlah
yang mencukupi bagi kebutuhan tubuh.

3. Kacang-kacangan
Konsumsi kacang seperti kacang merah hingga tiga cangkir seminggu, selain kaya
kandungan fitonutrien yang baik untuk kesehatan jantung, juga kaya serat dan air yang
membuat tubuh lebih mudah kenyang, sehingga terhindar dari makan berlebihan.

Kacang-kacangan juga kaya antioksidan yang berfungsi untuk mencegah kerusakan sel
akibat paparan radikal bebas, yang bisa memicu kanker, penyakit Parkinson, dan
Alzheimer.

Menurut laman Mayoclinic.org, makan kacang membantu kesehatan dan fungsi organ
jantung, seperti kenari, almond dan kacang-kacangan lainnya yang mampu
menurunkan kadar kolesterol jahat.

Jenis kacang yang dimakan tidak begitu penting, karena semaunya memiliki nutrisi
yang baik bagi tubuh, walau pada beberapa jenis kacang-kacangan memiliki lebih
banyak nutrisi untuk jantung sehat, disarankan konsumsi seperti kenari, almond,
hazelnut.

Konsumsi kacang yang cukup bermanfaat untuk menurunkan kolesterol jahat (LDL)
dalam darah. Dimana LDL yang tinggi memicu resiko tinggi penyakit jantung.

Manfaat lainnya yaitu menurunkan risiko terjadinya pembekuan darah yang memicu
serangan jantung, manfaat selanjutnya yaitu meningkatkan kesehatan pada lapisan
arteri.

Banyak kacang-kacangan yang kaya asam lemak omega-3 yang manfaat untuk
kesehatan organ hati, mencegah irama jantung yang berbahaya (karena apat memicu
serangan jantung).

Semua kacang memiliki kandungan serat, yang berhasiat untuk menurunkan kolesterol,
serat juga membuat tubuh mudah merasa kenyang, sehingga mencegah Anda makan
berlebihan.

Kacang memiliki kandungan Vitamin E yang membantu menghentikan perkembangan


plak di arteri, dimana pengembangan plak di arteri menimubulkan menyebabkan nyeri
dada, serta memicu penyakit arteri koroner atau serangan jantung.

Pada beberapa kacang mengandung sterol, yang membantu menurunkan kolesterol.


Lalu kandungan l-arginin membantu meningkatkan kesehatan dinding arteri serta
mencegah penggumpalan darah yang bersiko tinggi menghambat aliran darah.

4. Bawang
Bawang putih diketahui tidak berakibat buruk pada tekanan darah, sehingga aman jika
sering dikonsumsi. Bawang putih sering digunakan untuk menambah rasa gurih pada
makanan. Bawang putih justru baik untuk kesehatan jantung.

Menurut laman Newsmax.com, ekstrak bawang putih mampu mengatasi penyakit


jantung dan masalah akumulasi plak arteri. Penelitian ini dilakukan di Harbor-UCLA
Medical Center, yang dipimpin oleh ahli jantung Matthew Budoff, M.D.

"Kami telah menyelesaikan empat studi, dan semuanya telah menemukan kesimpulan
bahwa ekstrak bawang putih bermanfaat untuk memperlambat aterosklerosis dan
mengatasi tahap awal penyakit jantung." Kata Matthew Budoff.

MORE FROM AROUND THE WEB


Orang-orang kaya marah: mahasiswi ungkap cara hasilkan $425/hari

Gadis asal Jakarta kaya raya berkat strategi ini

5. Buah Anggur
Buah anggur diduga memiliki manfaat mencegah penyakit jantung dan tekanan darah
tinggi. Hal itu karena buah anggur memiliki kandungan serat dan senyawa quercetin.
Manfaatnya untuk melindungi pembuluh darah dari masalah penyumbatan.

Menurut laman Healthyeating.sfgate.com, buah anggur mengandung fitonutrien yang


disebut polifenol dan asam fenolik. Pada masa peradaban kuno dahulu, banyak yang
menyadari manfaat kesehatan dari buah anggur.

Buah anggur membantu mencegah penyakit jantung dan diabetes. Manfaat ini karena
kandungan polifenol dan asam fenolik di dalamnya. Buah anggur juga relatif tinggi
kandungan kalium.

Yang paling penting, buah anggur mengandung senyawa polifenol dan asam fenolik.
Polifenol telah dikaitkan dengan kesehatan jantung yang baik.
Aterosklerosis adalah jenis penyakit jantung yang mengakibatkan penumpukan LDL
(kolesterol jahat) di dinding arteri, terutama jantung dan otak. Aterosklerosis memicu
serangan jantung atau stroke. Polifenol dalam buah anggur mencegah penyakit jantung
dengan meminimalisir proses aterosklerosis.

6. Biji-bijian utuh
Mengonsumsi biji-bijian utuh seperti gandum, beras merah hingga jagung dapat
menjadi sumber utama karbohidrat. Biji-bijian tersebut juga mengandung protein, serat,
antioksidan, vitamin B, zat besi, zinc dan magnesium.

Manfaatnya mampu menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, beberapa jenis


kanker dan obesitas. Khusus pada jenis buji chia merupakan biji makanan yang berasal
dari tanaman di Gurun Salvia Hispanica di Meksiko.

Pakar nutrisi, Joy Bauer menngatakan bahwa biji chia mengandung omega 3 dan serat
yang membuat tubuh mudah kenyang. Kandungan serat di dalamnya berperan untuk
mmbantu mengurangi kadar kolesterol jahat.

7. Kubis
Selain kaya kandungan fitonutrien yang bermanfaat untuk kesehatan organ jantung,
kubis juga mengandung vitamin A, vitamin C, vitamin K, kalsium, potasium, dan zat
besi, yang memiliki manfaat besar bagi kesehatan tubuh secara umum.

Menurut laman Timesofindia.indiatimes.com, bahwa brokoli, kubis dan kembang kol


mampu melindungi arteri dan baik untuk kesehatan organ jantung,.

Terbentuknya plak lemak dalam arteri (aterosklerosis) menyebabkan penyakit jantung.


Kandungan sulforaphane yang merupakan senyawa alami ditemukan dalam kubis
brussel, kol, kembang kol, kangkung, bermanfaat untuk mengurangi perkembangan
penyakit pada arteri.

8. Buah Beri
Macam-macam buah beri seperti bluberi, stroberi, rasberi, dan blackberry, kaya
kandungan serat dan antidioksidan yang berkhasiat menurunkan resiko serangan
jantung. Hal yang cukup baik, bahwa rasa manis di dalam buah beri tidak memicu
diabetes.

9. Buah Jeruk
Pelatih fitness terkenal Joel Harper mengklaim bahwa kandungan pektin yang
terkandung di dalam buah jeruk membantu untuk menetralkan protein galektin-3 yang
merusak sel-sel jaringan pada jantung.

Menurut laman Dailymail.co.uk, bahwa buah jeruk membantu menjaga arteri dan
melindungi tubuh dari serangan jantung. Kandungan di dalam buah jeruk mengurangi
kadar kolesterol darah. Hal ini berdasarkan sebuah studi yang menggunakan obyek
tikus.

Temuan ini dinilai mampu menjelaskan penyebab orang-orang yang tinggal di


Mediterania cenderung memiliki umur lebih panjang, serta umumnya punya resiko
penyakit jantung yang rendah.

Para peneliti di Universitas Ibrani di Yerusalem, menemukan hasil penelitiannya bahwa


senyawa flavanon mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan rasio
kolesterol baik (HDL).

Disarankan bagi penderita kolesterol tinggi jangan lupa mengkonsumsi buah jeruk,
setidaknya 1 kali dalam seminggu.

10. Madu
Menurut koki dan konsultan gizi Kirsten Helle, bahwa madu terkadang disamakan dengan gula
karena rasa manisnya. Padahal manis yang terdapat pada madu adalah jenis pemanis alami
yang bermanfaat untuk kesehatan jantung.

Beberapa studi menunjukkan bahwa madu mampu mengurangi kadar kolesterol tubuh. Peneliti
juga berkata bahwa madu mungkin baik untuk memerangi penyakit jantung.

Sebuah studi yang melibatkan 25 pria berusia 18-68, menemukan hasil penelitiannya bahwa
minum campuran madu dan air mampu meningkatkan kadar antioksidan dalam darah.

Kisaran kandungan antioksidan pada madu sebanding dengan yang ada pada apel, pisang,
jeruk dan stroberi.

Dari laman Dailymail.co.uk, para peneliti sudah tahu bahwa madu mengandung berbagai
jumlah antioksidan, terutama pada madu yang gelap. Sebuah studi untuk melihat bagaimana
konsumsi madu mampu bermanfaat bagi kadar antioksidan di dalam darah.

Studi dengan beberapa orang relawan. Peserta diberikan sekitar empat sendok makan madu
per 16 ons segelas air. Dr Engeseth menyampaikan temuannya pada pertemuan American
Chemical Society di Boston, Massachusetts.
Timnya juga sudah berencana melakukan studi dengan obyek kelinci, guna menentukan
apakah madu mampu menghambat pembentukan plak yang menyebabkan penyempitan arteri.

11. Coklat Hitam


Bagi penggemar coklat tentu ini cukup menggembirakan. Seorang pakar kesehatan bernama
Dr. Nancy Snyderma mengatakan bahwa coklat hitam mengandung flavonoid yang bisa
menurunkan resiko penyakit kardiovaskular. Tetapi Dr. Nancy mengingatkan untuk untuk tidak
menyantap cokelat secara berlebihan.

Menurut laman My.clevelandclinic.org, cokelat mendapatkan banyak liputan media dalam


beberapa tahun terakhir, karena diyakini membantu melindungi sistem kardiovaskular tubuh, hal
itu karena biji kakao (sumber bahan cokelat) kaya akan kandungan flavonoid.

Selain itu, kandungan antioksidan diyakini bekerja untuk membantu sel-sel tubuh melawan
kerusakan akibat radikal bebas dari kontaminasi lingkungan, asap rokok, paparan cahaya
matahari berlebihan, dll.

Apabila tubuh kekurangan antioksidan, berakibat kolesterol jahat (LDL) beresiko tinggi akan
membentuk plak di dinding arteri.

Adapun Flavonoid yang ditemukan di kakao dan cokelat, juga memiliki kualitas antioksidan.
Penelitian para ahli menunjukkan bahwa flavanol (flavanols salah satu jenis Flavonoid yang
paling meononjol dan bermanfaat) bekerja untuk menjaga kesehatan pembuluh darah,
menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi) dan meningkatkan aliran darah ke otak dan
jantung.

Apakah semua jenis cokelat yang sehat? Sebelum memilih cokelat permen atau kue cokelat,
penting diketahui bahwa tidak semua produk coklat punya kandungan penting flavanols yang
tinggi.

Kakao secara alami tinggi kandungan flavanols. Ketika kakao diolah menjadi produk cokelat,
maka akan berkurang kandungan flavanols. Semakin banyak cokelat diproses / diolah (seperti
proses fermentasi, alkalizing, memanggang, dll) maka semakin kandungan flavanols semakin
berkurang.

Kebanyakan cokelat komersial (produk coklat) diolah dengan banyak proses. Kabar baiknya
bahwa sekarang sebagian besar produsen coklat sedang mencari cara untuk menjaga
keutuhan kandungan flavanols dalam cokelat (agar jangan terlalu banyak berkurang
kandungannya).

Untuk saat ini, pilihan terbaik adalah cokelat hitam berupa prosuk coklat susu dan bubuk kakao
yang belum mengalami pengolahan.
Makanan yang disarankan untuk
penderita penyakit jantung
Penyakit jantung koroner terjadi karena adanya penyumbatan koroner, pembuluh darah koroner
atau pembuluh besar tersumbat. Resiko penyakit ini bisa diturunkan menjadi seminimal
mungkin resikonya dengan pola hidup sehat.

Penting untuk berhenti merokok, menghindari stress dan memakan makanan sehat. Beberapa
makanan yang baik untuk penderita penyakit jantung koroner yaitu makanan yang mengandung
asam folat, seperti sari jeruk, brokoli, kacang merah, dan bayam.

Kemudian makanan kaya vitamin B6 dan vitamin E seperti pisang, alpukat, daging ayam tanpa
lemak, beras merah, gandum dan kacang-kacangan.

Kemudian makanan kaya beta karoten, lycopene dan serat, seperti wortel, tomat, dan juga
sayuran hijau. Yang berkhasiat untuk menurunkan resiko penyakit jantung koroner, dan juga
untuk mengatasinya agar kondisinya tidak memburuk.

Lalu makanan kaya asam lemak omega 3 seperti ikan tuna, sarden, makarel. Yang sangat baik
untuk kesehatan organ jantung dan pembuluh darah.

Anda mungkin juga menyukai