Data Survey Jalan Depok
Data Survey Jalan Depok
PERANCANGAN KOTA
SURVEI DATA
Kasus ( Jalan Depok )
DISUSUSUN OLEH :
Yoseph Ardi Jatmiko (14.A1.0090)
Akly Yusuf (14.A1.0122)
Reiga Aulia Maulana (14.A1.0136)
Reza Midha Varieza (14.A1.0046)
Facreza Kresna (13.11.0163)
DOSEN KOORDINATOR :
VG. Sri Rejeki,Dr.Ir.,MT
FAKULTAS ARSITEKTUR
DAN DESIGN UNIVERSITAS
KATOLIK
SOEGIJAPRANATA
SEMARANG 2017
ANALISIS MAKRO KAWASAN DAN WILAYAH PERENCANAAN
No Tujuan Variabel Sub Data Yang Sumber Data Jenis Metode Gambar
. Variabel Dibutuhkan Survei Analisis
1. Mengidentifi Perkembangan Jumlah Batas Wilayah Monografi Survei Analisis
kasi karakter Sosial- Penduduk Utara : Jl Pemuda Kelurahan Sekunder Deskriptif
sosial Kependudukan 4406 Timur : Jl selama 5 tahun
kependuduk Gajahmada
an Selatan : Jl
Kelengan
Barat : Paragon
Luas wilayah :
22,831 m2
Pertumbuhan Pertumbuhan Monografi Survei Analisis
jumlah KK jumlah KK selama Kelurahan Sekunder Deskriptif
5 tahun selama 5 tahun
Kegiatan Monografi Survei Analisis
sosial Kelurahan Sekunder Deskriptif
penduduk
Tradisi Jenis tradisi lokal Monografi Survei Analisis
budaya lokal Kelurahan Sekunder Deskriptif
2. Menidentifik Pertumbuhan Kegiatan Pedagang dan Data pribadi Observasi Analisis
asi arah ekonomi lokal usaha pengusaha lapangan Deskriptif
pertumbuha
n ekonomi
lokal
Arah Usaha dan Usaha dan Data pribadi Observasi Analisis
penggunaan berdagang berdagang lapangan Deskriptif
lahan
No Tujuan Variabel Sub Data Yang Sumber Data Jenis Metode Gambar
. Variabel Dibutuhkan Survei Analisis
Permasalahan Usaha dan Data pribadi Observasi
pertumbuhan perdagangan lapangan
ekonomi
terhadap
lingkungan dan
sosial
masyarakat
3. Mengidentifi Daya dukung Kondisi tata Kawasan Data pribadi Observasi
kasi daya Kebijakan guna lahan perdagangan dan lapangan
dukung jasa
terhadap Permasalahan :
kawasan kurangnya lahan
parkir di sepanjang
jalan depok
Daya dukung Kondisi Jalan Dimensi jalan 10 m Data pribadi Observasi
fisik lingkungan Jenis/klas jalan lapangan
Kualitas jalan :
beraspal
Permasalahan :
parkir mobil di tepi
jalan
Kondisi Jalur Dimensi jalur : 2 m Data pribadi Observasi
pedestrian Jenis/klas jalur : lapangan
Kualitas jalur :
berkeramik
Pemanfaatan :
pedestrian
No Tujuan Variabel Sub Data Yang Sumber Data Jenis Metode Gambar
. Variabel Dibutuhkan Survei Analisis
Kondisi Tingkat kepadatan Data pribadi Obesrvasi
sistem lalulintas : cukup lapangan
lalulintas/tran ramai terutama
portasi saat jam sibuk
pribadi dan Jenis transportasi :
umum mobil dan motor
Permasalahan :
kemacetan
menumpuk pada
traffic light
Sistem Dimensi drainase : Data pribadi Obesrvasi
drainase Kondisi drainase : lapangan
mash kurang layak
Permasalahan :
tidak adanya
lubang untuk
keluarnya air dari
jalan
RUANG Kurang adanya Data pribadi Obesrvasi
TERBUKA RTH dikarenakan lapangan
HIJAU sudah dipenuhi
oleh bangunan
Kepadatan Tingkat kepadatan Data pribadi Obesrvasi
Bangunan bangunan : cukup lapangan
padat
Permasalahan :
tidak adanya space
untuk RTH
No Tujuan Variabel Sub Data Yang Sumber Data Jenis Metode Gambar
. Variabel Dibutuhkan Survei Analisis
Sistem Sistem Data pribadi Obesrvasi
persampahan persampahan : lapangan
kurang layak
Permasalahan :
tidak ada tempat
sampah pada jalur
pedestrian
1.1 PETA-PETA
1. PETA REGIONAL (PROVINSI JAWA TENGAH) 3. PETA KAWASAN/KORIDOR PERENCANAAN ( JALAN
DEPOK )
5
4 6
3
1
2 1 2
3 4 5 6
KLB
Campuran Perdagangan dan Perumahan maksimal 4 lantai dan KLB 2,4
Perdagangan dan Jasa :
- Supermarket maksimal 7 lantai dan KLB 3,6
- Minimarket maksimal 5 lantai dan KLB 3,0
- Hotel maksimal 7 lantai dan KLB 3,6
- Pertokoan maksimal 4 lantai dan KLB 2,4
- Pasar maksimal 3 lantai dan KLB 1
KDB
Campuran Perdagangan dan Jasa, Permukiman KDB yang direncanakan 60%(enam puluhperseratus).
Perdagangan dan Jasa :
Sebagian besar penduduk asli di koridor jalan depok Semarang Jumlah penduduk menurut Kelompok umur dan
masyarakat etnis Tionghoa memiliki tingkat sosial yang kewarganegaraan Tahun 2012 kelurahan Kembangsari
cenderung tidak setinggi orang Jawa, maka hal yang paling Semarang Tengah
menonjol dari etnis Cina adalah aktivitas budaya, yang senantiasa NO KELOMPOK UMUR WNI WNA JUMLAH
berkembang, walaupun mereka hidup berdampingan dengan L P JML L P JML
1 0-4 143 115 258 0 0 0 258
orang Jawa. Kebudayaan dan kehidupan sosial etnis Cina
2 59 173 138 311 0 0 0 311
memiliki kaakter yang tidak jauh berbeda, itulah yang menjadi 3 10 14 158 132 290 0 0 0 290
cirikhas mereka, yakni bisa menyeimbangkan antara budaya dan 4 15 - 19 176 194 370 0 0 0 370
5 20 - 24 210 227 437 3 1 4 441
sosial, meskipun menurut anggapan orang Jawa, itu masih sangat 6 25 - 29 197 212 409 4 2 6 415
kurang. 7 30 - 34 169 166 335 0 0 0 335
8 35 - 39 186 160 346 0 0 0 346
Kebanyakan masyarakat disana Mata pencaharian yang paling 9 40 - 44 162 180 342 0 0 0 342
10 45 - 49 139 149 288 0 0 0 288
mencolok dari masyarakat disana yang hidup di koridor jalan 11 50 - 54 122 145 267 0 0 0 267
depok Semarang adalah berdagang. Hal ini terlihat dari motivasi 12 55 - 59 118 122 240 0 0 0 240
13 60 - 64 88 82 170 0 0 0 170
awal orang Cina datang ke Indonesia dengan tujuan berdagang.
14 65 - 69 51 74 125 0 0 0 125
Pada masa pemerintahan kolonial Belanda di Indonesia 15 70 - 74 35 60 95 0 0 0 95
khususnya di Semarang mereka sangat berperan penting dalam 16 75 + 37 76 113 0 0 0 113
JUMLAH 2164 2232 4396 7 3 0 4406
bidang perdagangan dan industri.
Sumber : http://bappeda.semarangkota.go.id
Jumlah Penduduk menurut mata pencaharian th 2012 – Retribusi Daerah Rp 105.548.677.000
– Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan Rp
NO MATA PENCAHARIAN JUMLAH PENDUDUK 22.084.633.000
1 petani 0
2 Pedagang 1456 – Lain lain PAD yang sah Rp 245/975.150.000
3 pengusaha 1674 – Dana Perimbangan Rp 1.762.670.018.000
4 Buruh 560
5 Pegawai Negeri 18 Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Semarang tahun
7 Jasa dan lain lain 688
Jumlah 4396 2016
Sumber : http://bappeda.semarangkota.go.id
Citra Kawasan
1. Path
Nama Path Kondisi Foto
Jalan Depok, Path (jalan) secara mudah dapat dikenali karena
Kembangsari Semarang merupakan koridor linier yang dapat dirasakan oleh
manusia pada saat berjalan mengamati kota/kawasan.
Kondisi jalan cukup baik, namun pada kanan dan kiri jalan
kurang dapat di optimalkan dengan baik karena adanya
mobil yang berparkir di sepanjang jalan tersebut..
2. Landmark
Nama Landmark Kondisi Foto
D’Cost Seafod Landmark adalah elemen eksternal dan merupakan bentuk
Semarang visual yang menonjol dari kota/kawasan. D’Cost dapat di
katakanan sembagai Landmark kawasan Jl. Depok karena
bangunan D’Cost mempunyai bentuk yang berbeda dengan
bangunan – bangunan yang berada di sekitarnya, mempunyai
bentuk langgam yang berbeda di kawasan tersebut membuat
membuat citra bangunan menjadi pembeda, sehingga dapat di
katakana sebagai icon kawansan sepanjang Jl.Depok, maka dari
itu D’Cost dapat di katakana sebagai Landmark/Tetenger.
Landmarks merupakan citra suatu kawasan dimana memberika
suatu kesan terhadap kawasan tersebut
3. Distrik
Nama Distrik Kondisi Foto
Kawasan perdagangan Distrik (district) adalah kawasan kota yang bersifat dua
dan jasa, Jalan Depok, dimensi dengan skala kota menengah sampai luas, dimana
Kembangsari Semarang manusia merasakan ’masuk’ dan ’keluar’ dari kawasan yang
berkarakter beda secara umum. Kawasan pada sepanjang
Jl.Depok memiliki ciri khas bentuk pola kawasan Linier,
karena terjadi pengelompokan fungsi kawasan yang lebih
dominan yaitu pusat perdagangan dan jasa
4. Edges
Nama Edge Kondisi Foto
Taman persimpangan Edge merupakan batas antara dua kawasan tertentu dan
lalilintas Jalan Depok berfungsi sebagai pemutus linear, Fungsi dari elemen ini
adalah untuk memberikan batasan terhadap suatu area
kota dalam menjaga privasi dan identitas kawasan. Edge
pada Jl.Depok memiliki kondisi yang cukup baik dan cukup
memrikan tanda sebagai batas suatu kawasan.
5. Node
Nama Node Kondisi Foto
Persimpangan laulintas Nodes adalah titik-titik, spot-spot strategis dalam sebuah
Jalan Depok kota dimana pengamat bisa masuk, dan yang merupakan
fokus untuk ke dan dari mana dia berjalan. Elemen ini juga
berhubungan erat dengan elemen district, karena simpul-
simpul kota yang kuat akan menandai karakter suatu district.
Nodes menjadi suatu tempat yang cukup strategis, karena
bersifat sebagai tempat bertemunya beberapa
kegiatan/aktifitas yang membentuk suatu ruang dalam kota.
Persimpangan lalulitas Jl.Depok adalah sebuah nodes,
karena citra place terdapat dalam persimpangan
tersebut. Persimpangan lalulintas ini suatu tempat dimana
orang mempunyai perasaan ‘masuk’ dan ’keluar’ dalam
tempat tersebut. Kondisinya cukup baik karena pandangan
ke dalam Jl.Depok terlihat baik tanpa ada papan – papan
reklame yang menutupi citra Jl.Depok
ELEMEN Rancang
Ruang Terbuka Di sepanjang Jl.Depok tidak ada ruang terbuka hijau yang
memfasilitasi masyarakat karena peruntukan kawasan
sebagi kawasan perdagangan dan jasa di sepanjang
Jl.Depok hanya terdapat took-toko yang sangat padat dan
tidak ada ruang terbuka hijau sama sekali.
Pedestrian Ways Terdapat beberapa tipologi jalur pedestrian, berdasarkan
Lebar jalur
Kelengkapan jalur
Zebra cross
Penerangan
Arah mata angin dan Orientasi koridor ini menghadap ke utara karena Jl.Depok
lintasan cahaya jika di lihat dari Jl. Gajah mada posisinya
menghadap/menuju arah barat. Sehingga bangunan yang
terdapat pada sisi kiri akan menghadap ke utara
mendapatkan panas matahari pagi,siang,sore sedangkan
sisi kanan menghadap selatan mendapatkan panas
matahari pagi,siang,sore.
Kriteria Deskripsi Kondisi Foto
Kebisingan kawasan Kebisingan pada kawasan ini cukup tinggi karena tingginya
aktivitas yang terjadi di area ini terutama area perdagangan
dan jasa.
Pohon Mahoni
Pohon Trembesi
Kriteria Deskripsi Kondisi Foto
View Kawasan View kawasan secara makro terlihat bahwa daerah koridor
Jl.Depok merupakan daerah yang gersang karena
sedikitnya area kosong untuk vegetasi, kondisi bangunan
pada koridor ini bisa di katakana sangat padat.
ANALISA MIKRO
FORM SURVEY BANGUNAN LOKASI : JALAN DEPOK (GAJAH MADA – THAMRIN) SISI SELATAN
Nama Jalan/Bangunan Fungsi Kegiatan Tinggi Tata Bangunan Status Kondisi Perkiraan
(gambar) bangunan Eksisting bangunan KDB KLB KDH TB GSJ GSSB Bangunan Status Ketersediaan Langgam Dampak
(baru kepemilikan Lahan parkir
Sejarah
Konservasi)
Toko Sepatu Bata komersial Bangunan 6-8m Bangunan Masyarakat Tidak ada - Tidak ada
yang konvensional parkir nya lahan
dipergunakan langsung di parkir
Untuk depan toko langsung
aktivitas membuat
barang dan macet
jasa arus lalu
lintas di
depan
area toko
Ahas Honda Komersial Bangunan 6-8m Bangunan PT Tidak ada - Tidak ada
yang baru parkir nya lahan
dipergunakan langsung di parkir
untuk depan toko langsung
aktivitas membuat
perdagangan macet
dan jasa arus lalu
lintas
Bangunan terbengkalai
Toko alat rumah tangga dan toko cat komersial Bangunan 8-12m Bangunan Masyarakat Tidak ada - Tidak ada
(bangunan) yang sejarah parkir nya lahan
dipergunakan langsung di parkir
untuk depan toko langsung
aktivitas membuat
perdagangan macet
dan jasa arus lalu
lintas di
depan
area toko
Toko perlengkapan listrik komersial Bangunan 6-8m Bangunan Masyarakat Tidak ada - Parkir liar
yang sejarah lahan parkir yang
dipergunakan di depan berada di
untuk toko pedestrian
aktivitas ways
perdagangan sangat
merugikan
bagi yg
lain
Toko perabot rumah tangga komersial Bangunan 8-12m Bangunan masyarakat Tidak ada modern Tidak ada
yang baru lahan parkir nya lahan
dipergunakan di depan parkir
untuk toko langsung
aktivitas membuat
perdagangan macet
arus lalu
lintas di
depan
area toko
Toko alat rumah tangga , ruko , dan resto komersial Bangunan 6-12m Bangunan masyarakat Tidak ada Modern Tidak ada
yang baru dan parkir Dan nya lahan
dipergunakan bangunan langsung di arsitektur parkir
untuk sejarah depan toko asli era langsung
aktivitas dulu membuat
perdagangan macet
dan jasa arus lalu
lintas di
depan
area toko
Ruko komersial Bangunan 3-6m Bangunan masyarakat Tidak ada Arsitektur Tidak ada nya
yang sejarah lahan asli di era lahan parkir
dipergunakan parkir di dulu langsung
untuk depan toko membuat
aktivitas macet arus lalu
perdagangan lintas di depan
area toko
Toko sepeda , bank (cabang) komersial Bangunan 8-12m Bangunan masyarakat Tidak ada modern Tidak ada nya
yang baru parkir lahan parkir
dipergunakan langsung di langsung
untuk depan toko membuat
aktivitas macet arus lalu
perdagangan lintas di depan
dan jasa area toko
Toko pakaian komersial Bangunan 8-15m Bangunan masyarakat Tidak ada Modern Tidak ada nya
yang baru parkir lahan parkir
dipergunakan langsung di langsung
untuk depan toko membuat
aktivitas macet arus lalu
perdagangan lintas di depan
dan jasa area toko
Ruko komersial Bangunan 3-6m Bangunan masyarakat Tidak ada Arsitektur Tidak ada nya
yang sejarah lahan asli di era lahan parkir
dipergunakan parkir di dulu langsung
untuk depan toko membuat
aktivitas macet arus lalu
perdagangan lintas di depan
area toko
Rumah makan komersial Bangunan 8-12m Bangunan masyarakat Tidak ada Modern Parkir liar yang
yang baru parkir berada di
dipergunakan langsung di pedestrian
untuk depan ways sangat
aktivitas resto merugikan bagi
perdagangan yg lain
dan jasa
Pertokoan di sebelah pasar prembaen komersial Bangunan 8-12m Bangunan masyarakat Tidak ada Modern Parkir liar yang
yang baru parkir berada di
dipergunakan langsung di pedestrian
untuk depan ways sangat
aktivitas resto merugikan
perdagangan bagi yg lain
dan jasa Apalagi di
tambah letak
nya disidut jl
depok dekat
pasar
prembaen
membuat
koridor pojok
ini menjadi
langganan
macet di jalan
depok
FORM SURVEY BANGUNAN LOKASI : JALAN DEPOK (GAJAH MADA – THAMRIN) SISI UTARA
Nama Jalan/Bangunan Fungsi Kegiatan Tinggi Tata Bangunan Status Kondisi Perkiraan
(gambar) bangunan Eksisting bangunan KDB KLB KDH TB GSJ GSSB Bangunan Status Ketersediaan Langgam Dampak
(baru kepemilikan Lahan parkir
Sejarah
Konservasi)
Ruko : foto copy , alat2 sepeda , tempat komersial Bangunan 6-12m Bangunan Masyarakat Tidak ada - Parkir liar
makan yang Sejarah parkir yang
dipergunakan dan baru langsung di berada di
Untuk depan toko pedestrian
aktivitas ways
barang dan sangat
jasa merugikan
bagi yg lain
Ruko modern Komersial Bangunan 6-15m Bangunan masyarakat Tidak ada - Tidak ada
yang baru parkir nya lahan
dipergunakan langsung di parkir
untuk depan toko langsung
aktivitas membuat
perdagangan macet arus
dan jasa lalu lintas
karena
kenddaraan
di parkir di
bahu jalan
Kantor pegadaian (cabang) komersial Bangunan 3-6m Bangunan masyarakat Terdapat Renovasi -
yang baru lahan parkir bangunan
dipergunakan sendiri lama
untuk
aktivitas jasa
Ruko bahan bangunan komersial Bangunan 8-12m Bangunan masyarakat Terdapat Renovasi -
yang baru lahan parkir Bangunan
dipergunakan sendiri lama
untuk
aktivitas
perdagangan
Ruko : spa , peralatan rumah tangga komersial Bangunan 8-12m Bangunan masyarakat Tidak ada Renovasi Parkir liar
yang baru parkir Bangunan yang
dipergunakan langsung di lama berada di
untuk depan pedestrian
aktivitas ways
perdagangan sangat
dan jasa merugikan
bagi yg lain
pertokoan komersial Bangunan 15m Bangunan masyarakat Memilki modern -
yang baru lahan parkir
dipergunakan sendiri
untuk
aktivitas
perdagangan
Rumah tinggal alih fungsi komersial Bangunan 4m Bangunan masyarakat Tidak ada Arsitektur Parkir liar
yang sejarah parkir asli era yang
dipergunakan langsung di sebelum berada di
untuk depan nya pedestrian
aktivitas bangunan ways
perdagangan rumah sangat
dan jasa tinggal merugikan
bagi yg lain
CIMB Niaga komersial Bangunan 6-8m Bangunan masyarakat Memilki modern -
yang baru lahan parkir
dipergunakan sendiri
untuk
aktivitas jasa
Toko meubel komersial Bangunan 8-12m Bangunan masyarakat Tidak ada modern Parkir liar
yang baru lahan parkir yang
dipergunakan langsung di berada di
untuk depan pedestrian
aktivitas bangunan ways
perdagangan sangat
merugikan
bagi yg lain
Pertokooan depan pasar prembaen komersial Bangunan 4-6m Bangunan masyarakat Tidak ada Arsitektur Parkir liar
yang sejarah parkir asli era yang
dipergunakan langsung di sebelum berada di
untuk depan nya pedestrian
aktivitas bangunan ways
perdagangan apalagi di sangat
dan jasa seberang merugikan
pasar bagi yg lain
prembaen Dan sering
terjadi
kemacetan
DAFTAR ISI
- Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2010-2015
- https://semarangkota.bps.go.id
- http://dispendukcapil.semarangkota.go.id