Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

PENUTUP

A. KESEMPULAN
Halusinasi adalah persepsi yang salah atau palsu tetapi tidak ada
rangsangan yang menimbulkannya (tidak ada objeknya). Halusinasi muncul
sebagai suatu proses panjang yang berkaitan dengan kepribadian seseorang.
Karena itu, halusinasi dipengaruhi oleh pengalaman psikologis seseorang
(Baihaqi, 2007). Halusinasi pendengaran yaitu perasaan stimulus yang
sebenarnya tidak ada. Pada pasien dengan halusinasi pendengaran, pasien
merasa ada suara, padahal tidak ada stimulus suara(Yosep, 2009).

Pada bab ini penulis akan menjabarkan beberapa kesimpulan


mengenai Asuhan keperawatan Tn. S dengan halusinasi pendengaran di
ruang Bangau RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang, kesimpulan tersebut
diantaranya adalah :

1. Pengkajian pada pasien dengan halusinasi pendengaran didapatkan data


Klien mengatakan ketika ingin sholat mendengar adanya bisikan – bisikan
yang melarangnya sholat, namun pasien kooperatif dengan petugas
kesehatan, sering berdiam diri di ruangan, terlihat sedih jika ditanya tentang
keluarga dan pekerjaannya.
2. Masalah keperawatan lain yang muncul pada Tn.S dengan halusinasi
pendengaran adalah Harga Diri Rendah dan Menarik Diri.
3. Diagnosa keperawatan yang dapat diangkat pada Tn. S dengan
halusinasi pendengaran adalah halusinasi pendengaran, menarik diri dan
harga diri rendah.
4. Penyusunan rencana keperawatan diprioritaskan pada masalah utama
yaitu halusinasi pendengaran. Prinsip intervensi yang dilakukan adalah
dengan melibatkan pasien sesuai dengan strategi pelaksanaan
halusinasi pendengaran.
5. Implementasi keperawatan dilakukan sesuai dengan intervensi yang telah
dibuat, pasien sangat dibutuhkan dalam pelaksaan implementasi
keperawatan baik saat di rumah sakit maupun setelah pasien pulang.
6. Evaluasi yang dilakukan tercapai dan berhasil bila pasien mampu
melakukan serta menerapkan implementasi yang telah dilatih oleh penulis.
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka saran yang bisa penulis berikan
untuk perbaikan dan peningkatan mutu auhan keperawatan adalah:
1. Bagi institusi
a. Menambah referensi karya tulis ilmiah tentang masalah keperawatan
jiwa khususnya pada masalah gangguan persepsi sensori: halusinasi
b. Memberi informasi keada mahasiswa bahwa Aplikasi Terapi
menghardik : menutup telinga Terhadap Penurunan tingkat
halusinasi dengar pada pasien skizofrenia dpaat menurunkan
frekuensi kemunculan halusinasi yang dialami klien.
2. Bagi perawat
a. Meningkatkan kemampuan dan kualitas dalam memberikan asuhan
keperawatan pada klien khususnya pada masalah gangguan
persepsi sensori: halusinasi pendengaran
b. Melakukan asuhan keperawatan sesuai dengan rencana tindakan
keperawatan sesuai dengan SOP (Standart Operasional Prosedure)
yang ditetapkan.
3. Bagi rumah sakit
a. Meningkatkan mutu dalam memberikan pelayanan keperawatan
khususnya pada klien dengan gangguan persepsi sensori: halusinasi
pendengaran.
b. Memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan Standart Operasional
prosedure dan dilanjutkan dengan SOAP pada klien khususnya dengan
gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran.
4. Bagi klien dan keluarga
a. Klien diharapkan mengikuti program yang telah direncanakan oleh
dokter dan perawat untuk mempercepat proses kesembuhan klien.
b. Kleuarga diharakan mampu memberi dukungan pada klien dalam
mengontrol halusinasi baik di rumah sakit maupun di rumah

Anda mungkin juga menyukai