Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIKA DASAR II

OLEH :
Kelompok 4

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERTAMBANGANJURUSAN TEKNIK


PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN
PERMINYAKAN
UNIVERSITAS PAPUA
2018
HALAMAN TUJUAN

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan Pada Mata Kuliah Fisika Dasar II

Pada program Studi SI Teknik Pertambangan

Jurusan Teknik Pertambangan

Fakultas Teknik Pertambangan Dan Perminyakan

Universitas Papua

Tahun Akademik 2018/2019

Oleh :

1. Achmad Yulianto 201763033


2. Agustinus Way 201763024
3. Arnoldus Isak Yumame 201763041
4. Dorisma Nainggolan 201763039
5. Galih Putra Kurniawan 201763013
6. Gita Ismawati Rubba 201763021
7. Yullian Albertho Kareth 201763036

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERTAMBANGAN


JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN
UNIVERSITAS PAPUA
2018
LEMBAR PENGESAHAN

kelompok : Empat (4)

Jurusan : Teknik Pertambangan

Program studi : S1 Teknik Pertambangan

Disahkan pada :

Hari :

Tanggal :

Disahkan,

Asisten dosen

Givenshe A.W.Pasongli

Mengetahui,

Dosen pengampu I Dosen Pengampu II

Yohanes T. Sagisollo.,ST.,MT Andi Milwadi.,ST


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah mem-
berikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan
laporan praktikum Fisika Dasar II. Laporan praktikum ini disusun sebagai salah satu
syarat kelulusan pada mata kuliah Fisika Dasar II dan dapat mengaplikasikan hasil
teori yang telah dipelajari dimata kuliah fisika dasar II .

Dengan selesainya laporan praktikum ini, tidak terlepas dari bantuan beberapa
pihak. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Yohanes T. Sagisollo., ST., MT dan bapak Andi Milwadi., ST selaku


dosen pengampu I dan II pada mata kuliah fisika dasar II.
2. Para asisten dosen yang telah membimbing dan mendampingi kami selama
penulisan laporan.
3. Orang tua kami yang telah sepenuhnya mendukung dalam proses penulisan
laporan.
4. Rekan-rekan kami yang telah membantu kami selama penulisan laporan.

Kami menyadari masih banyak kekurangan dari laporan ini, baik dari materi
maupun teknik penyajiannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
sangat penulis harapkan.

Sorong, 10 Mei 2018

Kelompok IV
DAFTAR ISI
Halaman

HALAMAN JUDUL

HALAMAN TUJUAN

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL

DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR SINGKATAN DAN SIMBOL

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
2. Maksud Dan Tujuan
3. Waktu Dan Tempat Praktikum
4. Alat Dan Bahan
5. Hasil Dan Pembahasan

BAB II DASAR TEORI

2.1 Eksperimen Menggunakan Multimeter


2.2 Hukum Ohm
2.3 Pengukuran Daya Lensa Positif
2.4 Peluruhan Waktu Paruh Zat
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

1.1 Hasil Praktikum


1.2 Pembahasan Praktikum

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan
4.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

a. Tugas Pendahuluan
b. Soal Latihan
c. Dokumentasi
d. Kartu Asistensi
DAFTAR GAMBAR

Halaman
DAFTAR TABEL

Halaman
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
DAFTAR SINGKATAN & SIMBOL

Halaman
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ilmu fisika sangat berpengaruh terhadap manusia di dunia ini. Hal itu dibuk-
tikan dengan maraknya teknologi yang memudahkan kehidupan manusia yang ber-
dasarkan konsep ilmu fisika. Ilmu fisika yang berpengaruh terhadap kehidupan manu-
sia adalah salah satunya listrik.

Multimeter adalah alat test yang sangat berguna, dengan mengoperasikan


sakelar banyak posisi meter dapat secara cepat dan mudah dijadikan sebagai voltme-
ter, amperemeter atau sebuah ohmmeter.Multimeter terbagi menjadi 2 jenis yaitu
multimeter analog dan multimeter digital.

Apabila suatu penghantar diberikan potensial yang berbeda diantara kedua


ujungnya, maka dalam penghantar itu akan timbul arus listrik. Hukum Ohm men-
jelaskan hubungan antara tegangan listrik dengan kuat arus listrik.

Lensa adalah benda bening yang tembus cahaya dengan bentuk permukaannnya
merupakan garis sferis. Garis hubung antara pusat lengkungan kedua permukaan
disebut sumbu utama. Bayangan yang dibuat oleh permukaan pertama merupakan
benda untuk permukaan kedua. Permukaan kedua akan membuat bayang pada perco-
baan menggunakan lensa kali ini, diantara benda dan layar ditempatkan sebuah lensa
cembung.

Kita juga perlu belajar tentang peluruhan waktu paruh zat perlu dilakukan prak-
tikum mengenai peluruhan zat radioaktif agar praktikan dapat mengetahui lebih da-
lam mengenai peluruhan zat radioaktif diantaranya dampak buruknya bagi manusia
serta sifat penyerapannya, dapat memperagakan system yang bisa memperlihatkan
adanya waktu paruh dan aktivitasdalam peluruhan zat radioaktif dengan melakukan
asimilasi paruh waktu. Menentukan koefisien penyerapan logam (seng plat) dan atau
bahan polimer (lempengan plastik) terhadap sinar radioaktif secara grafik dan menen-
tukan survival length (panjang kehidupan).

1.2 Maksud dan Tujuan

1.2.1 Maksud
Maksud dari pelaksanaaan praktikum Fisika Dasar II adalah untuk me-
menuhi salah satu syarat kelulusan pada mata kuliah Fisika Dasar II dan dapat
mengaplikasikan hasil teori yang telah dipelajari dimata kuliah fisika dasar II.
1.2.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pelaksaaan praktikum yaitu:
1. Mengaplikasikan prinsip kerja multimeter dan menggunakan multimeter
dengan benar
2. Mengaplikasikan cara menentukan besarnya tahanan suatu rangkaian re-
sistor
3. Mengaplikasikan cara menentukan lensa dan daya lensa positif serta sifat
bayangan lensa positif
4. Mengaplikasikan cara menentukan peluruhan waktu paruh zat

1.3 Waktu dan Tempat Praktikum

Pratikum fisika dasar II dilaksanakan pada hari kamis, 03 mei 2018. Yang ber-
lokasi di laboratorium fisika sma negeri 3 kota sorong.

1.4 Alat dan Bahan

1.4.1 Alat

Alat yang digunakan pada setiap eksperimen praktikum fisika dasar II yaitu :

1.4.1.1 Eksperimen Menggunakan Multimeter

a) Multimeter

b) Sumber tegangan AC dan DC


c) Beberapa resistor

d) Kabel-kabel penhubung

e) Komponen lain berupa inductor I, kapasitor C dan dioda D.

1.4.1.2 Hukum OHM

a) Sumber tegangan DC 6 V

b) Miliamperemeter DC

c) Voltmeter DC 15 V

d) Potensiometer 10kΩ

e) Dua buah tahanan

1.4.1.3 Pengukuran Daya Lensa Posistif

a) Meja optik

b) Sumber cahaya

c) Objek

d) Lensa

e) Layar

1.4.1.4 Peluruhan Waktu Paruh Zat

a) Pipa buret

b) Erlenmeyer

c) Stopwatch

1.4.2 Bahan

Bahan yang digunakan pada setiap eksperimen praktikum fisika dasar II yaitu :

1.4.1.1 Eksperimen Menggunakan Multimeter

a) Kertas HVS
b) Baterai

1.4.1.2 Hukum OHM

a) Kertas HVS

1.4.1.3 Pengukuran Daya Lensa Posistif

a) Kertas HVS

1.4.1.4 Peluruhan Waktu Paruh Zat

a) Kertas HVS

b) Air

II DASAR TEORI
2.1 Experimen Menggunakan Multimeter

2.2 Hukum Ohm


2.3 Pengukuran Daya Lensa Positif
4.1 Peluruhan Waktu Paruh Zat

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil praktikum


a. Eksperimen menggunakan multimeter
b. Hukum ohm

Tegangan V (volt) Rangkaian seri

No R1 R2 I1 I2

1 2 100 47 0,02 0,04

2 20 100 47 0,2 0,42

3 200 100 47 2,0 4,26

Table 3.1
c. Pengukuran daya lensa positif

Jarak benda S Jarak bayan-


1/S(cm⃰⃰⃰⃰-1) 1/S′(cm*-1)
No (cm) gan S (cm)
1
14 12 0,07 0,08
2
14 17 0,07 0,05
3
14 11,5 0,07 0,08
4
11 17,5 0,09 0,05
5
12 19,5 0,08 0,05
Tabel 3.2

d. Peluruhan waktu paruh zat


Waktu Aktivitas
10 0,4
20 0.8
30 1.1
40 1.5
50 1,8
60 2
70 2,3
80 2,5
90 2,7
100 2,9
110 3,2
120 3,4
130 3,6
140 3,7
150 3,9
160 4
170 5
180 7,9
190 11
200 14
210 16,8
220 20,5
230 25
240 29,3
250 33
260 36,6
270 40
280 43
290 45,8
300 48,5
Tabel 3.3

3.2 Pembahasan Praktikum


a. Eksperimen menggunakan multimeter
b. Hukum ohm
Berdasarkan data yang di dapatkan dapat diketahuin bahwa semakin
besar resistor yang digunakan atau di pakai maka akan semakin kecil kuat
arus listrik yang mengalir dalam rangkaian tersebut. Kuat arus listrik berband-
ing lurus dengan sumber tegangan dan berbanding terbalik dengan resistor
atau hambatan yang digunakan.
c. Pengukuran daya lensa positif

Lensa cembung dengan panjang focus f didepannya diletakkan suatu


objek yang berjarak s dari lensa, maka akan terbentuk bayangan di suatu titik
yang berjarak s` yang di cari dengan persamaan:

d. Peluruhan waktu paruh zat


Pada eksperimen yang dilakukan dengan air yang berada dalam buret
didapatkan bahwa setiap 10 detiknya air yang meluruh semakin banyak dan
semakin besar tergantung pembukaan kutup pada buret yang telah disediakan.
Untuk waktu paruhnya senditi didapatkan rata-rata yaitu sekitar 17,325 s.

V PENUTUP
5.1 Kesimpulan

Pada praktikum Fisika Dasar II dapat ditarik kesimpulan yakni :

1. Multimeter merupakan salah satu alat ukur listrik yang berfungsi untuk
mengukur besar arus listrik tegangan dan hambatan listrik.

2. Pengukuran dapat dilakukan dengan menyusun volt meter secara paralel


dengan rangkaian listrik.

3. panjang focus dapat ditentukan dengan cara member jarak antara cahaya ke
lensa dan jarak bayangan ke lensa, sehingga dapat menghasilkan bayangan
yang jelas.

4. semakin besar aktivitas radioaktif atau kita umpamakan radioaktif itu air maka
semakin banyak pula inti yang meluruh persatuan waktu.

5.2 Saran
Pada praktikum fisika dasar II ini saran yang penulis berikan yaitu untuk la-
boratorium praktikum agar alat yang digunakan lebih lengkap dan lebih memadai.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/doc/115312106/Dasar-Teori-Multimeter
https://www.academia.edu/8053995/LAPORAN_HUKUM_OHM
https://www.scribd.com/doc/172587183/o1-Pengukuran-Daya-Lensa-Positif
http://fisikastudycenter.com/fisika-xii-sma/315-waktu-paruh-dan-aktivitas-
radioaktif

LAMPIRAN
a. Tugas Pendahuluan

Dalam gejala bolak balik umumnya dan gejala sinus khusunya kita kenal
pengertian harga puncak (maksimum), efektif dan rata-rata. Tuliskan dan buk-
tikan rumus arus puncak, arus efektif, dan arus rata-rata !

Jawab :

Arus dan tegangan bolak-balik adalah arus dan tegangan yang nilainya selalu
berubah terhadap waktu secara periodik. Besaran seperti ini disebut arus dan te-
gangan bolak-balik atau AC (Alternating Current). Apabila pada arus searah Anda
dapat mengetahui nilai dan tegangannya yang selalu tetap. Maka, pada arus bolak-
balik anda akan dapat mengetahui nilai maksimum yang dihasilkan dan frekuen-
siosilasi yang dihasilkan oleh sumbernya.

Secara matematis, arus dan tegangan listrik bolak-balik tersebut dapat dinyatakan
sebagai berikut:

Dimana:
V = tegangansesaat (V)
I = arussesaat (A)
Vm = teganganmaksimum (V)
Im = arusmaksimum (A)
f = frekuensi (Hz)
T = periode (s)
t = waktu (s)
ωt = sudutfase (radian atauderajat)

Hubungan amplitude tegangan atau arus bolak-balik dengan sudut fase dapat
dinyatakan secara grafik dalam diagram fasor. Fasor adalah suatu vektor yang
berputar berlawanan arah putaran jarum jam terhadap titik asal dengan kecepatan
sudut ω. Fasor suatu besaran dilukiskan sebagai suatu vektor yang besar sudut
putarnya terhadap sumbu horizontal (sumbu x) sama dengan sudut fasenya. Nilai
maksimum besaran tersebut adalah sama dengan panjang fasor, sedangkan
nilaisesaatnya adalah proyeksi fasor pada sumbu vertikal (sumbu y). Berikut ada-
lahgambar diagram fasor untuk arus dan tegangan yang sudut fasenya sama (se-
fase) serta gambar fungsi waktu dari arus dan tegangan tersebut.

Sesungguhnya arus dan tegangan bolak-balik bukanlah besaran vektor, melain-


kan besaran skalar. Penggambaran arus dan tegangan bolak-balik sebagai fa-
soradalah untuk mempermudah analisi serangkaian arus bolak-balik yang lebih
rumit.

NILAI RATA-RATA DAN NILAI EFEKTIF

Nilai rata-rata arus bolak-balik adalah kuat arus bolak-balik yang nilainya setara-
dengan kuat arus searah untuk memindahkan sejumlah muatan listrik yang sama-
dalam waktu yang sama. Arus rata-rata dinyatakan dengan:

Sedangkan tegangan rata-rata dinyatakandengan:

Nilai efektif arusdan tegangan bolak-balik ialah arus dan tegangan bolak-balik
yang setara dengan arus dan tegangan searah untuk menghasilkan jumlah kalor
yang sama ketika melalui suatu resistor dalam waktu yang sama. Secara matema-
tis, hubungan antara arus dan tegangan efektif dengan arus dan tegangan maksi-
mum dinyatakan dengan :

1.
Gambarkan grafik masing-masing arus pada point 1.
Jawab :
Aruspuncak

Arusefektif

Arus rata-rata

3.Buktikan rumus tegangan puncak, dan tegangan efektif !

Jawab :
Rumus tegangan puncak

Dan rumus tegangan efektif

Tugas Pendahuluan
1. Hitung nilai tahanan (resistansi) dari resistor dengan 4 cincin warna : coklat
hijau coklat emas.
Jawab :
coklat Hijau coklat Emas Hasil
1 5 x 101 ± 10% 120 x 101 Ω ± 10%

2. Hitung nilai tahanan (resistansi) dari resistor dengan 5 cincin warna : merah
hijau ungu hitam merah perak.
merah Hijau hitam merah Perak Hasil
2 5 0 x 102 ±20 % 250 x 102 Ω ± 20%

Tugas Pendahuluan
1. Gambarkan sifat-sifat bayangan pada lensa positif!

2. Sebutkan tiga sinar istimewa yang anda ketahui!

1.Sinar yang datang sejajar sumbu utama cermin akan dipantulkan seolah-olah dari
titik fokus.
2.Sinar yang datangnya menuju titik fokus cermin akan dipantulkan sejajar sumbu
utama.
3.Sinar yang datangnya menuju titik pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan
kembali melalui lintasan yang sama.

Tugas Pendahuluan
1. Apa sebab laju peluruhan inti radioaktif (peluruhan air dalam pipa buret) hanya
ditentukan oleh jumlah peluruhan per detik?

Jawab :

Peluruhan inti radioaktif hanya ditentukan per detik karena peluruhan zat ra-
dioaktif umunya terjadi dalam waktu yang sangat singkat. Dalam praktikum
ini peluruhan menggunakan air sebagai bahan pengganti peluruhan
menggunakan zat radioaktif karena air di anggap sebagai energy pada suatu
zat radioaktif yang meluruh per detiknya.

2. Apa yang dimaksudkan dengan satu curie? Jelaskan!

Jawab :

1 curie didefinisikan sama dengan 3,7 x 1010 becquerel atau 37 GBq. Becque-
rel adalah satuan turunan SI untuk keradioaktifan, dan didefinisikan sebagai
keaktifan sejumlah bahan radioaktif atau satu nucleus satiap detiknya.

3. Buktikan persamaan (2), (3), dan (4)!


Jawab :

b. Soal Latihan
Soal Latihan

1. Bila hasil pengamatan grafik tidak linear, apa komentar kelompok anda ?
jelaskan menurut pendapat kelompok anda!
Jawab :

2. Berdasarkan hasil perhitungan pengamatan, berapakah nilai dari masing-


masing hambatan (R1 = R2) ?
Jawab :

Dik : I1=3,1 A

I2=4,8 A

V1=2,1 V

V2=3,8 V

Dit : R1=...?

R2=…?

Jawab : R1= V/I

=2,1/3,1

=0,677 ohm

R2= V/I

=3,8/4,8

=0,79 ohm

Soal Latihan
1. Jelaskan bayangan sejati atau maya yang terbentuk oleh lensa !
Jawab :
Maya artinya berkas cahaya tidak melewati bayangan ketika (s<f). Nyata
artinya berkas cahaya melewati bayangan tersebut ketika(s=f atau s>f). Hal
tersebut terjadi karena jarak dan focus lensa dapat mengakibatkan perbedaan
sinar-sinar bias yang berpotongan.

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan titik api (focus) pertama dan kedua !

Jawab :

Titik focus pertama adalah suatu titik asal sinar yang mengakibatkan sinar-sinar
dibiaskan sejajar . Artinya bayangan akan terbentuk di jauh tak terhingga. Fokus
kedua adalah titik pertemuan sinar-sinar bias apa bila sinar-sinar yang datang pa-
da bidang lengkung adalah sinar-sinar sejajar. Artinya benda berada jauh di tak
terhingga.

3. Mengapa lensa positif disebut lensa konvergen ?

Jawab :

lensa positif disebut lensa konvergen karena lensa ini membelokkan berkas-
berkas cahaya sehingga mengumpul pada satu titik

b. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai