Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Suhu adalah tingkat kemampuan benda dalam memberi atau menerima panas. Suhu
seringkali juga dinyatakan sebagai energi kinetis rata-rata suatu benda yang dinyatakan dalam
derajat suhu.
Suhu udara adalah keadaan panas atau dinginnya udara, atau ukuran energi kinetik rata –
rata dari pergerakan molekul – molekul. Suhu suatu benda ialah keadaan yang menentukan
kemampuan benda tersebut, untuk memindahkan (transfer) panas ke benda – benda lain atau
menerima panas dari benda – benda lain tersebut. Dalam sistem dua benda, benda yang kehilangan
panas dikatakan benda yang bersuhu lebih tinggi.
Suhu udara dipermukaan bumi adalah relative, tergantung pada faktor-faktor yang
mempengaruhinya seperti misalnya lamanya penyinaran matahari. Hal itu dapat berdampak
lansung akan adanya perubahan suhu di udara. Alat untuk mengukur suhu udara atau derajad panas
disebut termometer. Pengukuran biasa dinyatakan dalam skala Celsius (C), Reamur (R), dan
Fahrenheit (F). Suhu udara tertinggi di permukaan bumi adalah di daerah tropis (sekitar ekuator)
dan makin ke kutub makin dingin.
Alat yang digunakan untuk mengukur suhu-suhu yang tinggi disebut Pyrometer, misalnya
Pyrometer radiasi, digunakan untuk mengukur suhu benda yang panas dan tidak perlu
menempelkan alat tersebut pada benda yang diukur suhunya. Suhu tidak berdimensi sehingga
untuk mengukur derajat suhu, pertama-tama ditentukan 2 titik tertentu yang disesuaikan dengan
suatu sifat fisik suatu benda tertentu. Kemudian diantara dua buah titik yang telah di tentukan
tersebut di bagi-bagi dalam skala-skala, yang menunjukan derajat-derajat suhu. Skala-skala
tersebut merupakan pembagian suhu dan bukan satuan daripada suhu. Dengan demikian suhu 30°C
tidak berarti 3 x 10°C, dan 10°C berarti skala derajat C ke sepuluh
Skala suhu yang biasa digunakan yaitu :
1. Skala Celsius, dengan titik es 0°C dan titik uap 100°C dan dibagi menjadi 100 bagian (skala).
2. Skala Fahreinheit, dengan titik es 32°F dan titik uap 212°F, dibagi menjadi 180 bagian (skala).

1
Suhu tanah berpengaruh terhadap penyerapan air. Makin rendah suhu, makin sedikit air
yang di serap oleh akar, karena itulah penurunan suhu tanah mendadak dapat menyebabkan
kelayuan tanaman.
Dalam penyusunan laporan ini, kami kelompok II akan membahas seputar Suhu yang kami
dapatkan di BMKG Gorontalo.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang diatas, dapat di rumuskan :
1. Apa yang dimaksud dengan suhu?
2. Bagaimana suhu udara di wilayah sekitar BMKG Gorontalo pada pagi dan siang hari ?
3. Faktor apa saja yang mempengaruhi perbedaan suhu di setiap lokasi yang telah di
tentukan tersebut?

1.3 Tujuan Penulisan


Berdasarkan rumusan masalah diatas, dapat dicapai tujuan berikut :
1. Mahasiswa dapat mengetahui yang dimaksud dengan suhu.
2. Mahasiswa dapat mengetahui suhu udara di wilayah sekitar BMKG Gorontalo pada pagi
dan siang hari.
3. Mahasiswa dapat mengetahui faktor yang mempengaruhi perbedaan suhu di setiap lokasi
yang telah di tentukan tersebut.

1.4 Manfaat Penulisan


Berdasarkan rumusan masalah diatas, dapat dicapai tujuan berikut :
1. Memberikan pengetahuan mengenai suhu.
2. Memberikan informasi mengenai suhu udara di wilayah sekitar BMKG Gorontalo pada
pagi dan siang hari.
3. Memperluas cakrawala pengetahuan mengenai faktor yang mempengaruhi perbedaan
suhu di setiap lokasi yang telah di tentukan tersebut.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Suhu
Suhu adalah kemampuan benda memberi dan menerima panas ataupun dingin. Suhu
diartikan sebagai energi kinetis rata-rata suhu benda yang dinyatakan dalam derajat suhu. Alat
yang digunakan untuk mengukur suhu adalah Termometer. Ada beberapa jenis termometer sesuai
dengan kegunaannya, ada tiga macam jenis termometer, yaitu termometer biasa, termometer
maksimum, dan termometer minimum. Termometer biasa digunakan untuk mengukur suhu udara
dan suhu tanah sesuai dengan turun naiknya cairan atau perubahan sensor logam yang dapat di
baca. Termometer maksimum bekerja berdasarkan prinsip pemuaian zat-zat seperti termometer
biasa. Termometer minimum biasanya menggunakan alkohol.( Kartasapoetra,2005).
Ketiga alat tersebut biasanya digunakan untuk mengukur suhu udara dan suhu air, untuk
mengukur suhu tanah digunakan alat yang bernama termometer tanah, prinsip kerjanya hampir
sama dengan ketiga termometer diatas, tapi sensornya di terbenamkan di dalam tanah sesuai
kedalaman yang diinginkan. Ketinggian juga berpengaruh terhadap suhu. Suhu di pegunungan
akan berbeda jika dibandingkan dengan suhu di pantai atau di dataran rendah. Di atmosfer
dijumpai bahwa peningkatan panas laten akibat penguapan tidak menyebabkan kenaikan suhu
udara, tetapi penguapan justru menurunkan suhu udara karena proporsi panas terasa (yang
menyebabkan kenaikan suhu udara) menjadi berkurang.

2.1.1 Suhu Udara


Suhu udara di atmosfer bervariasi menurut letak ketinggian tempat. Hingga ketinggian
tertentu. Suhu udara dapat menurun, tetapi menurut ketinggian yang lainnya meningkat. Pada
lapisan Troposfer (lapisan bawah atmosfer) suhu udara menurun menurut letak ketinggian
tempat hingga ketinggian 10 km dengan gradein penurunan suhu 5,0-6,5 oC per 1000 m diatas
permukaan laut. Menrunnya suhu menurut letak ketinggian tempat ini dimungkinkan karena
beberapa hal antara lain :
 Pengaruh keadaan suhu dekat permukaan bumi.
 Pengaruh lautan
 Pengaruh kerapatan udara

3
 Pengaruh angin secara tidak langsung
 Pengaruh panas laten
 Penutup tanah
 Tipe tanah
 Pengaruh sudut datang sinar matahari
Penyebaran suhu udara menurut waktu dapat dikaji dalam dua pola :
 Pola suhu diurnal (suhu udara setiap jam selama 24 jam)
 Pola suhu udara rata-rata harian menurut bulanan dan tahunan. (Muin, 2008)

2.1.2 Suhu Maksimum dan Minimum


Suhu maksimum adalah suhu tertinggi dimana tanaman masih dapat tumbuh. Suhu
minimum adalah suhu terendah dimana tanaman masih dapat hidup. Dan suhu optimum
adalah suhu yang dibutuhkan tanaman dimana proses pertumbuhannya dapat berjalan lancar.
Panas yang diterima oleh permukaan tanah diteruskan ke dalam lapisan tanah yang
lebih dalam melalui konduksi. Panas yang dijalarkan akan memerlukan waktu. Akibatnya
suhu maksimum dan minimum di dalam tanah akan mengalami keterlambatan. Makin lama
pemanasan permukaan tanah maka makin dalam pula suhu permukaan akar terasa ke lapisan
tanah yang lebih dalam.
Suhu maksimum di atmosfir terjadi pada sekitar jam 13.00, sedangkan suhu
maksimum di dalam tanah akan terjadi setelah waktu suhu maksimum udara. Suhu maksimum
tanah unyuk kedalaman 5 cm terjadi pada jam 14.00, untuk kedalaman 10 cm terjadi pada jam
15.30 dan untuk kedalaman tanah 20 cm terjadi pada jam 18.00 atau lewat.
Suhu minimum di atmosfir terjadi setelah matahari terbit yaitu sekitar jam 06.00 pagi
hari sedangkan suhu minimum didalam tanah akan mengalami keterlambatan. Untuk
kedalaman 5 cm suhu minimum terjadi pada jam 08.00, untuk kedalaman 10 cm terjadi pada
jam 09.00 dan untuk kedalaman 20 cm terjadi pada jam 11.00.(UGM, 2008)

4
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Alat
Alat Pengukur Cuaca dan Iklim

Gunanya untuk menempatkan alat pengukur cuaca dan iklim.


Ditempatkan pada ketinggian 120 cm diatas permukaan tanah yang berumput
pendek, terbuat dari kayu dicat putih dan pada sisi depan belakang samping kiri
kanan terdapat pentilasi yang berfungsi untuk sirkulasi udara dalam sangkar.
Thermometer BB/BK , MAX/MIN

Thermometer Bola Kering Dan Bola Basah berfungsi untuk mengukur suhu udara.
Thermometer Maksimum berfungsi untuk mengukur suhu udara tertinggi dalam
satu hari.
Thermometer Minimum berfungsi untuk mengukur suhu udara terendah dalam satu
hari.

5
Thermometer Tanah

Gunanya untuk mengukur suhu tanah.


Terdapat 7 (tujuh) buah thermometer yaitu kedalaman 0, 2, 5, 10, 20, 50 dan
100 cm.

Thermohygrcgraf

Berfungsi untuk mencatat suhu dan kelembaban udara secara otomatis.


3.2 Bahan
1. Alat tulis

3.3 Tempat dan Waktu Pengamatan


Tempat Pengamatan :
Taman BMKG Djalaludin Grorontalo
Waktu :
Pengamatan dilakukan pada hari Kamis, 24 Maret 2015 Pukul 08.00 – 11.30 WITA

6
BAB IV
HASIL PENGAMATAN

4.1 Hasil Pengamatan

WAKTU SUHU (℃ )

22/03/2016 32.19
08:00:00
22/03/2016 31.73
08:30:00
22/03/2016 31.05
09:00:00
22/03/2016 30.5
09:30:00
22/03/2016 29.82
10:00:00
22/03/2016 29.45
10:30:00
22/03/2016 29.11
11:00:00
22/03/2016 28.82
11:30:00

7
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan, suhu udara memiliki suhu yang berbeda
pada tiap tempat yang berbeda, tergantung lingkungan di tempat tersebut.
Suhu udara dipengaruhi oleh faktor abiotik yang lain seperti panas, sinar matahari,
kelembaban udara, iklim mikro, angin dan lainnya.begitupula untuk suhu tanah dan suhu lainnya.
Alat pengukur suhu secara umum adalah thermometer.

5.2 Saran
Saran dari kami agar pengamatan ini terus dijalankan untuk meningkatkan mutu
pendidikan mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo.

Anda mungkin juga menyukai