Anda di halaman 1dari 5

64

SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. Latar Belakang
Senam Hamil adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu hamil
secara fisik atau mental pada saat persalinan agar dapat berlangsung secara
cepat,aman dan spontan (Maryunani,2011). Senam hamil juga merupakan suatu
program bagi ibu hamil sehat untuk menjaga kondisi fisik ibu dengan menjaga kondisi
otot otot dan persendian.Namun kenyataaanya di lapangan banyak ibu hamil yang
tidak melakukan senam hamil dan tidak mengetahui manfaat yang didapatkan dari
senam hamil. Oleh karena itu petugas kesehatan khususnya bidan sangat berperan
untuk memberikan penyuluhan tentang senam hamil, agar ibu hamil mau melakukan
senam hamil tanpa paksaan dan kemauan diri sendiri.
B. Pokok Bahasan : Senam Hamil
C. Tujuan Instruksional Umum :
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta dapat memahami mengenai senam
hamil.
D. Tujuan Instruksional Khusus :
1. Menjelaskan dan memahami definisi senam hamil
2. Menjelaskan dan memahami tujuan dari senam hamil
3. Menjelaskan dan memahami manfaat dari senam hamil
4. Menjelaskan dan memahami syarat yang harus dilakukan sebelum melaksanakan
senam hamil
5. Menjelaskan dan memahami kontraindikasi yang tidak bisa melakukan senam
6. Memahami Pedoman Keselamatan (Patient Sfety) Untuk Senam Hamil
7. Mengetahui Waktu Pelaksanaan Senam Hamil
8. Dapat melakukan gerakan senam hamil
E. Sasaran : Ibu Hamil TM III di Desa Blabak Kecamatan Kandat
Kabupaten Kediri
F. Hari/ tanggal : Maret 2018
G. Waktu : 50 menit
H. Jumlah Peserta : 28 orang
I. Tempat : Balai Desa
J. Isi Materi :
1. Definisi senam hamil
2. Tujuan senam hamil
3. Manfaat senam hamil
4. Syarat senam hamil
5. Kontraindikasi senam hamil
6. Pedoman keselamatan (Patient Sfety) Untuk Senam Hamil
7. Waktu senam hamil
8. Gerakan senam hamil
K. Metode : Demontrasi
L. Media : Laptop, Proyektor, Sound System
65

M. Rencana Kegiatan

Tahap Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan Peseta


Pendahuluan 5 menit 1. Membuka pertemuan Membalas salam,
a. Memberi salam Memperhatikan,
pembukaan Menyetujui kontrak
b. Memperkenalkan diri waktu
2. Melakukan kontrak waktu
dengan peserta
Penyajian 40 menit Menjelaskan Memperhatikan
1. Definisi senam hamil Bertanya dan menjawab
2. Tujuan senam hamil pertanyaan
3. Manfaat senam hamil Melakukan demontrasi
4. Syarat senam hamil
5. Kontraindikasi
senam hamil
6. Pedoman keselamatan
(Patient Sfety) Untuk
Senam Hamil
7. Waktu senam hamil
8. Mendemontrasikan
Gerakan senam hamil
9. Mengajari peserta untuk
melakukan senam hamil
10. Melakukan diskusi dan
tanya jawab tentang senam
hamil
Penutup 5 menit Melakukan evaluasi dan Mendengarkan
penutupan pertemuan: Memabalas salam
1. Memberikan kesimpulan
tentang materi
2. Memberi salam penutup

N. Evaluasi :
1. Bagaimana definisis senam hamil ?
2. Apa tujuan dari senam hamil ?
3. Apa manfaat manfaat dari senam hamil ?
4. Apa saja syarat yang harus dilakukan sebelum melaksanakan senam hamil?
5. Apa saja kontraindikasi yang tidak bisa melakukan senam ?
6. Bagaimana Pedoman Keselamatan (Patient Sfety) Untuk Senam Hamil?
7. Kapam Waktu Pelaksanaan Senam Hamil ?
8. Bagaimana gerakan senam hamil

O. Lampiran Materi
66

1. Definisi
Senam hamil merupakan latihan relaksi yang dilakukan oleh ibu – ibu yang
mengalami kehamilan sejak usia kehamilan 28 minggu sampai dengan masa
kelahiran.
2. Tujuan
Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot – otot dinding perut,otot otot
dasar panggul, ligament yang berperan dalam mekanisme persalinan dalam
mekanisme persalinan, melenturkan persendian yang berhubungan dengan proses
persalinan, membentuk sikap tubuh yang prima sehingga dapat membantu
mengatasi keluhan leluhan, mengurangi sesak napas, menguasai teknik teknik
pernapasan dalam persalinan dan dapat mengatur diri pada ketenangan.
3. Manfaat
a. Menguasai teknik pernapasan
b. Memperkuat elasitas otot
c. Mengurangi keluhan
d. Melatih relaksasi
e. Menghindari kesulitan saat melahirkan
f. Menyesuaikan tubuh agar lebih baik dalam menyangga beban kehamilan
g. Membangun daya tubuh
h. Menyesuaikan dengan adanya pertambahan berat badan dan perubahan
keseimbangan.
i. Memperoleh kepercayaan dan sikap mental yang baik
4. Syarat mengikuti senam hamil
a. Telah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan kehamilan oleh dokter atau bidan.
b. Latihan dilakukan setelah kehamilan mencapai 23 minggu
c. Latihan dilakukan secara teratur dan disiplin dalam batas kemampuan fisik
d. Sebaiknya latihan dilakukan di rumah sakit atau klinik bersalin di bawah
pimpinan instruktur senam hamil
5. Kontraindikasi senam hamil
Mempunyai penyakit jantung, penyakit paru, kehamilan kembar, riwayat
perdarahan pervaginam pada trimester II dan III,kelainan letak ari ari seperti
placenta previa, preeklamsi maupun hipertensi, menderita anemia berat, irama
jantung tidak teratur, penyakit paru yang kronis, riwayat penyakit diabetes
mellitus, kegemukan yang sangat hebat, terlalu kurus , darah tinggi, penyakit
penyakit dengan riwayat operasi tulang dan perokok berat., perdarahan
pervaginam, rasa sesak sewaktu senam, sakit kepala , sakit dada.
6. Pedoman Keselamatan (Patient Sfety) Untuk Senam Hamil
a. Boleh melanjutkan semua bentuk senam dalam kehamilan yang sudah terbiasa
dilakukan oleh seorang wanita.
b. Minum yang cukup sebelum, selama dan setelah melakukan senam
c. Hindari senam jika sudah terjadi perdarahan, ancaman persalinan kurang
bulan, servik yang tidak kuat (kompoten), pertumbuhan janin lambat
d. Senam dapat dilakukan dari ringan, sedang dan teratur (3 kali seminggu)
e. Hindari gerakan terlentang dengan kaki lurus, melompat, pengangkatan kaki
secara lurus dan sit up (duduk) penuh.
f. Warming up (pemanasan) dan cooling down (pendinginan)

7. Waktu Pelaksanaan
67

Dilakukan sejak usia kehamilan 28 minggu sampai mendekati proses persalinan.


Pelaksanaan senam hamil minimal 3 kali dalam satu minggu. Setiap kegiatan
senam berlangsung tidak lebih dari 0,5 hingga 1 jam

8. Gerakan senam hamil


1) Latihan Penguatan Otot Dasar Kaki
Posisi tiduran/ duduk bersandar pada kedua lengan dibelakang gerakan gerakan
pergelangan kaki dorsopleksi, plantar fleksi, eversi, inversi dan sirkumduksi.

2) Latihan Otot Dasar Panggul


1). Posisi tidu terlentang kedua lutut ditekuk
2). Kontraksiakan otot glutelus maksimus
3). Kontraksikan otot lapiasan luar pelvis/ anus
4). Tahan kerutkan sampai 6 detik, kemudian lemaskan

3) Latihan Penguatan Panggul dan Otot Perut


1). Tidur terlentang dengan kedua lutut ditekuk
2). Kontraksiakan otot glutelus maksimus
3). Kontraksiakan otot perut bagian bawah
4). Pungung merapat ke lantai
5). Lemaskan dengan membuat cekungan pada pungung
6). Lakukan 2 x 8 kali gerakan

4) Latihan Pernafasan
Pernafasan perut
1). Posisi tidur terlentang kedua lutut ditekuk kedua lengan diatas perut
2). Tarik nafas perlahan lahan melalui hidung dengan menggembungkan perut
3). Keluarkan nafas melalui mulut dengan mengempiskan perut
4). Dilakukan dengan frekuensi 12 – 14 x/menit

Pernafasan Diafragma
1). Posisi tidur terlentang kedua lutut ditekuk kedua tangan diatas diafragma
2). Perlahan lahan menarik nafas melalui hidung dengan mengkerutkan rusuk
kedalam
3). Keluarkan nafas melalui mulut dengan mengembangkan dada
4). Dilakukan dengan frekuensi 12 – 14x/ menit
5). Dilakukan 8 kali gerakan setiap latihan

Pernafasan dada
1). Posisi tidur terlentang kedua lutut ditekuk kedua tangan diatas dada
2). Tarik nafas melalui hidung dan kembangkan dada
3). Keluarkan nafas melalui mulut dengan mengempiskan dada
4). Dilakukan dengan frekuensi 12 – 14x/ menit
5). Dilakukan 8 kali gerakan setiap latihan

5) Latihan relaksasi
1). Tidur miring, lengan yang dibawah diletakan dibelakang
2). Tangan yang diatas diletakan diatas bantal
3). Lutut dan pergelangan kaki dibengkokan
68

4). Secara berurutan mengontraksikan otot (kaki, tangan, pantat, vagina, perut,
iga, muka)
5). Tahan sejenak dan lemaskan
6). Bernafas teratur konsentrasikan pikiran pada irama nafas

Anda mungkin juga menyukai