Nama : Felix Geovanny Tjioewinata

NIM : 165090707111004

Soal:

1. Manfaat log resistivitas

2. Bagaimana nilai resistivitas sebagai efek dari termperatur formasi, keberadaan garam,
keberadaan drilling mud
3. Jelaskan mengenai hukum archie
4. Apa saja penyebab error pada hasil log resistivitas

Jawab:

1. Untuk mengukur nilai resistivitas fluida, sehingga dapat ditentukan jenis fluida yang terdapat
dalam formasi, formasi dengan kandungan hidrokarbon yang banyak akan menghasilkan nilai
resisitivitas yang tinggi. Selain itu, juga dapat ditentukan porositasnya dari volume fluida
tersebut, karena semakin besar volume fluida dalam formasi maka semakin besar pula
porositasnya.
2. Pengaruh kenaikan suhu pada nilai resistivitas adalah semakin tinggi suhu maka nilai resistivitas
semakin rendah karena, berdasarkan rumus hubungan resistivitas dengan suhu maka.
ρ = ρo (1+α.∆T)
sedangkan pada garam, garam sendiri dalam bentuk larutan akan mudah menghantarkan listrik,
sehingga semakin tinggi kadar garam dalam formasi maka nilai resistivitasnya semakin kecil.
Untuk jenis lumpur yang digunakan akan memepengaruhi besarnya nilai resisitivitas. Lumpur air
tawar akan menghasilkan pengukuran resistivitas yang tinggi, lumpur air asin adalah lumpur
yang dijenuhi oleh air garam menimbulkan nilai resistivitasnya rendah. Sedangkan oil base mud
adalah lumpur dengan sifat tidak konduktif dan mempunyai resisitivitas yang tinggi.
3. Hukum archie menjelaskan hubungan antara tahanan listirik (resistivitas) dengan porositas
batuan untuk batuan sedimen. Resistivitas pada batuan berpoti yang terukur adalah resistivitas
gabungan antara resistivitas matriks dan resistivitas air pori. Hukum archie 1 menjelaskan
hubungan antara resistivitas batuan dengan porositas batuan yang terisi oleh air pori.
Sedangkan hokum archie 2 menjelaskan tentang porositas batuan yang porinya tidak jenuh oleh
air.
4. Kesalahan dalam penentuan saturasi air, yang ditentukan oleh 5 paratmeter seperti Rt atau
kedalaman log, Rw yang dihitung dari zona air untuk pengukuran RFT. Ø ( alat log sonic untuk
densitas formasi, m dan n untuk pengukuran laboratorium.