Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
WATERBATH
DISUSUN OLEH:
Kelompok 3
Tingkat I A
2016
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, penulis mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT atas segala
curahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
Instrumentasi mengenai “Water Bath” ini. Adapun makalah instrumentasi tentang
water bath ini telah penulis usahakan dengan semaksimal mungkin. Penulis sangat
berterima kasih kepada berbagai pihak atas bantuannya, sebab penulis dapat dengan
lancar dalam membuat makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, penulis sangat menyadari sepenuhnya
bahwa penulisan makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Banyak
kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa maupun dari segi lainnya. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari
pembaca sehingga penulis dapat memperbaiki makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Penulis berharap semoga dari makalah ini, pembaca dapat mengambil hikmah dan
manfaatnya sehingga dapat memberikan informasi dan inspirasi terhadap pembaca.
Amin.
Penulis
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan. ...............................................................................................10
B. Saran. ..........................................................................................................10
LAMPIRAN
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
Dikarenakan air mempertahankan panas dengan baik, menggunakan
water bath adalah salah satu sarana yang sangat pertama inkubasi. Aplikasi
water bath termasuk sampel pencairan, pemeriksaan bakteriologis, reagen
pemanasan, penentuan bentuk coli dan tes mikrobiologi.
B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang dapat diperoleh dalam makalah ini yaitu:
1. Apa pengertian dari water bath?
2. Bagaimana prinsip kerja dari water bath?
3. Bagaimana fungsi dari water bath?
4. Apa saja jenis-jenis water bath?
5. Apa saja bagian-bagian dari water bath?
6. Bagaimana cara penggunaan water bath?
7. Bagaimana cara perawatan water bath?
8. Bagaimana cara penyimpanan water bath?
9. Bagaimana cara mengkalibrasi water bath?
C. TUJUAN
Tujuan yang dapat disimpulkan dari makalah ini yaitu:
1. Untuk mengatahui pengertian dari water bath.
2. Untuk mengetahui prinsip kerja dari water bath.
3. Untuk mengetahui fungsi dari water bath.
4. Untuk mengetahui jenis-jenis dari water bath.
5. Untuk mengetahui bagian-bagian dari water bath.
6. Untuk mengetahui cara penggunaan water bath.
7. Untuk mengetahui cara perawatan water bath.
8. Untuk mengetahui cara penyimpanan water bath.
9. Untuk mengetahui cara mengkalibrasi water bath.
2
BAB II
ISI
3
3. Untuk inkubasi sampel, reagent, serta medium yang membutuhkan
stabilitas temperatur sesuai dengan metode yang diinginkan.
1. Tangas air, yaitu jika sebagai media pemanas digunakan air, dalam
hal ini wadah bahan yang akan dipanaskan harus terendam dalam
air.
2. Tangas uap, yaitu jika sebagai media pemanas yang digunakna uap
air, sehingga wadah bahan yang akan dipanaskan tidak boleh
terendam air.
3. Tangas minyak, yaitu jika sebagai media pemanas digunakan
minyak, sehingga dapat digunakan untuk pemanasan pada suhu
yang lebih tinggi antara 170°C hingga 200°C.
4. Tangas pasir, jika sebagai pemanas digunkan pasir, sehingga dapat
digunakan untuk pemanasan pada suhu tinggi lebih dari 200°C.
4
4. Cooled water baths, memiliki sistem pendingin seperti kompresor
dan kondenser. Memiliki termometer yang terendam air sehingga
dapat digunakan untuk mengontrol temperatur yang berada di
bawah suhu ambient.
5. Boiling water baths, merupakan jenis alat analog dimana harus
mengontrol temperatur air dari menghangatkan hingga
mendidihkan air. Memiliki alat pengukur ketinggian air sehingga
bath tidak cepat kering, dan over temperature akibat thermostat
yang mendekati elemen pemanas.
1. Pengatur suhu
2. Pengaman kedudukan tinggi air
3. Penangas air, bisa dilengkapi dengan motor penggerak sehingga
dapat berfungsi sebagai pengocok
4. Elemen pemanas
5. Tangas uap mempunyai satu hingga enam buah lubang untuk
menaruh atau meletakkan benda yang akan diuapkan.
5
F. CARA PENGGUNAAN WATER BATH
6
Jika kontaminasi karat terjadi pada stainless steel tank maka area
tersebut harus segera dibersihkan dan dilakukan pemolesan stainless steel
kembali. Secara rutin periksa bagian engsel penutup waterbath kemudian
berikan pelumas pada bagian tersebut.
7
b) Pembersihan dilakukan dengan menggunakan detergent dan
antiliming agent yang sesuai untuk bagian alat yang terbuat dari
stainless steel, seperti: tank dan housing
c) Setelah melakukan pembersihan dan mengeluarkan air dalam
stainless steel tank maka lakukan pembilasan dengan
menggunakan ddH2O kemudian segera keringkan dengan
sempurna
d) Alat yang digunakan untuk pembersihan alat antara lain: spons
lembut, kain lembut atau tissue tanpa serat
e) Selang yang digunakan untuk mengisi dan mengeluarkan air
dari stainless steel tank sebaiknya tahan terhadap temperatur
yang tinggi
Paling tidak dilakukan dua kali setiap tahun, termometer water bath
harus dicek oleh petugas yang bertanaggung jawab untuk hal ini atau
seseorang yang diberi tugas oleh Kepala Laboratorium, dengan
menggunakan thermometer kalibrasi. Interval uji penyimpanan (deviasi)
harus didokumentasikan atau dicatat pada buku peralatan. Bila alat
teroperasi tanpa mengindahkan suhu yang diinginkan, prosedur ini tidak
perlu dilakukan, alat harus diberi label yang sesuai untuk ini.
8
Dalam kasus terjadinya penyimpangan lebih tinggi atau lebih rendah
berkisar 5°C, yang ditunjukkan oleh thermometer pada alat harus ditentukan
faktor koreksi (suhu yang diinginkan atau suhu terukur) dan dicantumkan
secara jelas pada alat. Pada kasus lainnya dari deviasi suhu yang diijinkan,
harus didokumentasikan pada buku alat.
9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat disimpulkan dari isi makalah ini yaitu:
1. Water bath dikenal juga sebagai penangas air merupakan
peralatan yang berisi air yang dapat mempertahankan suhu air
pada kondisi tertentu selama selamg waktu yang di tentukan.
2. Water bath berfungsi untuk menguapkan zat atau larutan dengan
suhu yang tidak terlalu tinggi.
3. Terdapat beberapa jenis water bath berdasarkan media
pemanasnya, yaitu: tangas air, tangas uap, tangas minyak, serta
tangas pasir.
4. Beberapa jenis water bath yang digunakan di Laborattorium
diantaranya yaitu: unstirred water baths, stirred water baths,
shacking water baths, cooled water baths, serta boiling water
baths.
B. SARAN
Saran yang dapat disampaikan dalam makalah ini yaitu:
1. Selalu berhati-hati dalam menggunakan baik sebelum dan
sesudah penggunaan instrument berupa water bath.
2. Selalu membersihkan water bath baik sebelum dan sesudah
pemakaian.
3. Selalu mengkalibrasi alat minimal dua tahun sekali.
10
DAFTAR PUSTAKA
11
LAMPIRAN
12
Gambar 4. Tuas Water Bath
13
PERTANYAAN HASIL DISKUSI
1. Risya Aprilia H.
a. Apa yang dimaksud dengan ddH2O?
ddH2O adalah aquadest yang memiliki tingkat kemurnian yang
tinggi sehingga sangat aman apabila digunakan dalam proses isolasi
DNA atau RNA yang bertujuan untuk memperbanyak endapan DNA.
Penggunaan ddH2O pada water bath bertujuan untuk menghindari
terbentuknya residu karat yang dapat merusak permukaan serta fungsi
dari water bath.
2. Istiqomah Nabila A. A. Z.
a. Bagaimana penggunaan water bath dengan penangas pasir?
Penggunaan water bath dengan alat penangas pasir sama saja dengan
penggunaan water bath dengan alat penangas air. Hanya saja yang
membedakan adalah media pemanasnya berupa pasir. Sehingga panas
yang dihasilkan jauh lebih tinggi berkisar diatas 200°C.
3. Nur Masyitah
a. Bagaimana fungsi spesifik water bath di laboratorium?
Fungsi spesifik water bath dalam laboratorium tergantung dari jenis
laboratorium seperti laboratorium biologi, fisika, atau kimia. Jika water
bath yang digunakan oleh analis kesehatan berfungsi sebagai alat
sterilisasi berupa pasteurisasi pada suhu berkisar 70°C serta
menginkubasi reagent dan media yang berkisar pada suhu 30°-100°C
4. Ragil Maulana
a. Pada jenis water bath terdapat jenis tangas minyak. Apakah
minyak yang digunakan ada ketentuan khususnya?
Ada, minyak yang digunakan adalah silicon oil yang memiliki
keunggulan diantaranya adalah akan langsung terurai apabila air masuk
ke dalam tank water bath, tidak mudah berikatan dengan residu, serta
memiliki kontrol terhadap temperature yang stabil sehingga suhu pada
minyak tidak mudah berubah-ubah.
14
b. Seperti yang kita lihat dalam slide, bagaimana kita tahu
bahwa ddH2O tersebut steril dan tidak terkontaminasi?
Kita dapat memeriksa kadar pH serta suhu dari ddH2O tersebut.
Apabila ddH2O terkontaminasi, otomatis terjadi perubahan suhu atau
pH yang disebabkan adanya mikroorganimse yang hidup pada larutan
tersebut.
5. Monica Pudji A.
a. Seperti yang telah ditanyakan oleh Nur Masyitah mengenai
fungsi spesifik dari water bath di laboratorium sebagai alat
sterlilisasi basah, namun di slide dijelaskan bahwa fungsi
water bath digunakan untuk pemanasan pada suhu rendah?
Water bath dapat digunakan untuk pemanasan pada suhu rendah
yaitu berkisar suhu 30°C-100°C. Kembali lagi peruntukan water bath
tersebut dalam disiplin ilmunya serta jenis laboratoriumnya.
6. Zaldy Alfanda H.
a. Pada slide dijelaskan bahwa fungsi water bath salah satunya
adalah menguapkan zat atau larutan dengan suhu yang tidak
terlalu tinggi, namun pada jenis-jenis water bath di lab
memiliki jenis cooled water bath?
Salah satu fungsi water bath adalah untuk pemanasan. Pada
beberapa sampel jika mengalami pemanasan yang terlalu berlebih akan
mengalami pemecahan molekul seperti DNA maka diperlukan cooled
water bath yang memliki pendingin sehingga panas yang dihasilkan oleh
water bath apabila berlebih dapat distabilkan kembali dengan pending
pada cooled water bath.
15