12 April 2018
Contoh kasus:
1. pencemaran udara ditangani dengan catalytic converter, bahan bakar bebas timbal;
2. limbah rumah sakit dengan segregasi jenis limbah/infectious/non infectious, organik,
anorganik dengan pretreatment berupa autoklaf;
3. sampah anorganik di-recycle, sampah organik jadi pupuk. Pembangkit Jawa-Bali
menginisasi plastik jadi bahan bakar. Alternatif lain jika sampah organik dan anorganik
yang tercampur adalah dengan penambahan mikroba dan nutrisi lalu didiamkan kurang
lebih 5 hari. Sampah organik menjadi pupuk semengtara sampah anorganik yang tidak
terurai oleh mikroba dapat dipisahkan untuk di-recycle.
Karakteristik limbah B3:
1. Dapat dilihat secara langsung, dapat seketika/menunggu beberapa waktu
Mudah meledak
Mudah terbakar
Reaktif. Co: bahan oksidator
Mudah menyebabkan infeksi Co: limbah RS
Korosif – asam kuat
Iritatif – basa kuat
2. Dengan uji sifat limbah (uji toksik, sifat akut, sifat kronis)
Berbahaya, misal logam berat
Beracun, misal HCN, krom
Karsinogenik, misal dari merkuri dan turunan benzena
Mutagenik
Teratogenik
Bahan radioaktif, misal uranium
Asal limbah: bahan baku, proses (pasca maintenance), bahan kadaluwarsa, limbah sisa/hasil
samping
Fasa limbah B3:
1. Gas, misal dari SOx, NOx, fly ash, Pb, Hg, dll
2. Cair, misal dari asam, basa, zat warna, solvent, ion
3. Padat, misal dari sludge, endapan, bahan kimia kadaluwarsa
Penghasil limbah B3, RS, lab, industri, dll
Zat kimia dapat masuk ke tubuh jika terhirup, tertelan, atau terpapar kulit
Penanganan limbah gas contohnya dengan cyclone separator
Penanganan limbah gas dengan koagulasi-flokulasi, sedimentasi, adsorpsi, klorinasi untuk
mencegah cacing berkembang biak di air
Penanganan limbah padat anorganik dengan solidifikasi/stabilisasi dengan penambahan senyawa
pengikat;
Limbah padat organik ditangani dengan insinerasi
Contoh pengelolaan limbah organik dengan mikroba: limbah oil sludge dengan senyawa yang
didegradasi adalah hidrokarbon aromatik, hidrokarbon alfati, dan logam berat.
Tahapan pengelolaan limbah oil sludge dengan mikroba: studi, seleksi bakteri dari daerah yang
tercemar limbah minyak, analisis gen untuk biodegradasi, optimasi biodegradasi dan komposisi
nutrien, aplikasi bioremediasi. Surfaktan ditambahkan untuk meningkatkan proses biodegradasi
Contoh pengelolaan limbah anorganik dengan mikroba: pengelolaan monazite melalui proses
ekstraksi, purifikasi, aplikasi. Limbah monazite untuk elektronik dan deteksi kanker
Proses pengolahan rare earth material: ore, crush, mill, flotasi, separasi, oksidasi, metal, alloy, hi-
tech aplication
Pengolahan monazite: digesti caustic sode, dissolusi HCL, RE, HNO3 digestion, ...