Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN HASIL POLYNOMIAL DALAM MATLAB

(Menggunakan Metode gauss)

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Penggunaan Komputer Dalam Sistem Tenaga Listrik

OLEH:

REMINI Y SIMANJUNTAK

5143131014

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2018
PENGERTIAN MATLAB

Definisi tentang MATLAB (Matrix Laboratory) . . .

MATLAB atau yang kita sebut dengan (Matrix Laboratory) yaitu sebuah program untuk menganalisis
dan mengkomputasi data numerik, dan MATLAB juga merupakan suatu bahasa pemrograman
matematika lanjutan, yang dibentuk dengan dasar pemikiran yang menggunakan sifat dan bentuk
matriks.
Matlab yang merupakan singkatan dari Matrix Laboratory, merupakan bahasa pemrograman yang
dikembangkan oleh The Mathwork Inc. yang hadir dengan fungsi dan karakteristik yang berbeda
dengan bahasa pemrograman lain yang sudah ada lebih dahulu seperti Delphi, Basic maupun C++.

Pengenalan dan program aplikasi MATLAB (Matrix Laboratory) . . .


Pada awalnya program aplikasi MATLAB ini merupakan suatu interface untuk koleksi rutin-rutin
numerik dari proyek LINPACK dan EISPACK, dan dikembangkan dengan menggunakan bahasa
FORTRAN, namun sekarang ini MATLAB merupakan produk komersial dari perusahaan Mathworks,
Inc.
Yang dalam perkembangan selanjutnya dikembangkan dengan menggunakan bahasa C++ dan
assembler, (utamanya untuk fungsi-fungsi dasar MATLAB). MATLAB telah berkembang menjadi
sebuah environment pemprograman yang canggih yang berisi fungsi-fungsi built-in untuk melakukan
tugas pengolahan sinyal, aljabar linier, dan kalkulasi matematis lainnya. MATLAB juga menyediakan
berbagai fungsi untuk menampilkan data, baik dalam bentuk dua dimensi maupun dalam bentuk tiga
dimensi.
MATLAB juga bersifat extensible, dalam arti bahwa seorang pengguna dapat menulis fungsi baru untuk
menambahkan pada library, ketika fungsi-fungsi built-in yang tersedia tidak dapat melakukan tugas
tertentu. Kemampuan pemrograman yang dibutuhkan tidak terlalu sulit bila kita telah memiliki
pengalaman dalam pemrograman bahasa lain seperti C, PASCAL, atau FORTRAN. (sumber;
http://www.mathworks.com)
MATLAB (Matrix Laboratory) yang juga merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi berbasis pada
matriks, sering kita gunakan untuk teknik komputasi numerik, yang kita gunakan untuk menyelesaikan
masalah-masalah yang melibatkan operasi matematika elemen, matrik, optimasi, aproksimasi dll.
Sehingga Matlab banyak digunakan pada :

 Matematika dan komputansi,


 Pengembangan dan algoritma,
 Pemrograman modeling, simulasi, dan pembuatan prototipe,
 Analisa data , eksplorasi dan visualisasi,
 Analisis numerik dan statistik,
 Pengembangan aplikasi teknik,
Matlab juga merupakan bahasa pemrograman computer berbasis window dengan orientasi dasarnya
adalah matrik, namun pada program ini tidak menutup kemungkinan untuk pengerjaan permasalahan
non matrik. Selain itu matlab juga merupakan bahasa pemrograman yang berbasis pada obyek (OOP),
namun disisi lain karena matlab bukanlah type compiler, maka program yang dihasilkan pada matlab
tidak dapat berdiri sendiri.
Namun agar hasil program dapat berdiri sendiri maka harus dilakukan transfer pada bahasa
pemrograman yang lain, misalnya C++. Pada matlab terdapat tiga windows yang digunakan dalam
operasinya yaitu ;

 Command windows (layar perintah)


 Figure windows (layar gambar),
 Note Pad (sebagai editor program).
Fungsi dari setiap window MATLAB . . .
a. MATLAB Command window/editor
MATLAB Command window/editor merupakan window yang muncul ketika kita membuka pertama
kali setiap kita menjalankan aplikasi MATLAB,

Pada window kita dapat melakukan akses-akses ke command-command MATLAB dengan cara
mengetikkan barisan-barisan ekpresi MATLAB, seperti mengakses help window dan lain-lainnya.
Command Window (layar perintah) dapat kita gunakan untuk menjalankan program/perintah yang
dibuat pada layar editor matlab. Pada windows/layar ini kita dapat mengakses perintah maupun
komponen pendukung (help file dll) yang ada di matlab secara langsung. Salah satu cirri dari command
windows ditandai dengan tanda prompt (>>).
b. MATLAB Editor/Debugger (Editor M-File/Pencarian Kesalahan)
Window ini merupakan tool yang disediakan oleh Matlab 5 keatas. Berfungsi sebagai editor script
Matlab (M-file). Walaupun sebenarnya script ini untuk pemrograman Matlab dapat saja menggunakan
editor yang lain seperi notepad, wordpad bahkan word.
Untuk mengakses window m-file ini dapat kita lakukan dengan cara :
1. Memilih menu File - kemudian pilih New
2. Pilih m-file, maka MATLAB akan menampilkan editor window :
selain dengan cara di atas untuk menampilkan editor M-file ini, kita dapat juga melakukanya dengan
cara :
>>edit
c. Figure Windows
Window ini merupakan hasil visualisasi dari script Matlab. Namun Matlab memberi kemudahan bagi
programer untuk mengedit window ini sekaligus memberikan program khusus untuk itu. Sehingga
window ini selain berfungsi sebagai visualisasi output dapat juga sekaligus menjadi media input yang
interaktif.

d. MATLAB help window


MATLAB juga menyediakan sistem help yang dapat diakses dengan perintah help. Misalnya, untuk
memperoleh informasi mengenai fungsi elfun yaitu fungsi untuk trigonometri, eksponensial, complex
dan lain-lain, maka kita hanya perlu mengetikkan perintah berikut :
» help elfun
dan kemudian menekan enter maka di layar akan muncul informasi dalam bentuk teks pada layar
MATLAB yaitu : Elementary math functions.
Trigonometric
sin - Sine.
sinh - Hyperbolic sine.
asin - Inverse sine.
asinh - Inverse hyperbolic sine.
cos - Cosine.
cosh - Hyperbolic cosine.
acos - Inverse cosine.
acosh - Inverse hyperbolic cosine.
tan - Tangent.
tanh - Hyperbolic tangent.
atan - Inverse tangent.
atan2 - Four quadrant inverse tangent.
atanh - Inverse hyperbolic tangent.
sec - Secant.
sech - Hyperbolic secant.
asec - Inverse secant.
asech - Inverse hyperbolic secant.
csc - Cosecant.
csch - Hyperbolic cosecant.
acsc - Inverse cosecant.
acsch - Inverse hyperbolic cosecant.
cot - Cotangent.
coth - Hyperbolic cotangent.
acot - Inverse cotangent.
acoth - Inverse hyperbolic cotangent.
Exponential.

exp - Exponential.

log - Natural logarithm.

log10 - Common (base 10) logarithm.

log2 - Base 2 logarithm and dissect floating

point number.

pow2 - Base 2 power and scale floating point number.

sqrt - Square root.


nextpow2 - Next higher power of 2.

Complex.

abs - Absolute value.

angle - Phase angle.

complex - Construct complex data from real and imaginary parts.

conj - Complex conjugate.

imag - Complex imaginary part.

real - Complex real part.

unwrap - Unwrap phase angle.

isreal - True for real array.

cplxpair - Sort numbers into complex conjugate pairs.

Rounding and remainder.

fix - Round towards zero.

floor - Round towards minus infinity.

ceil - Round towards plus infinity.

round - Round towards nearest integer.

mod - Modulus (signed remainder after division).

rem - Remainder after division.

sign - Signum.

Selain help untuk informasi di atas dapat juga kita melihat informasi lainnya, misalnya perintah yang
sangat berguna untuk mempelajari pemrograman MATLAB yaitu intro, yang membahas konsep-
konsep dasar tentang bahasa MATLAB. Selain itu juga terdapat banyak program demonstrasi yang
mengilustrasikan berbagai kapabilitas MATLAB, yang dapat dimulai dengan perintah demo.

Atau untuk lebih lengkapnya dapat kita lihat di tampilan MATLAB, dengan cara memilih menu
Window kemudian pilih help window, dan untuk mengetahui informasi yang ada maka dapat dilakukan
dengan mengclickan dua kali info yang ada di MATLAB Help Window, atau dengan mengetikkan
informasi yang ingin didapatkan pada sudut sebelah kiri MATLAB Help Window.
4. Cari fungsi icon dan toolbar MATLAB . . .
v Fungsi pengaturan file dalam MATLAB :
dir / ls : Digunakan untuk melihat isi dari sebuah direktori aktif.
cd : Digunakan untuk melakukan perpindahan dari direktori aktif.
pwd : Digunakan untuk melihat direktori yang sedang aktif.
mkdir : Digunakan untuk membuat sebuah direktori.
what : Digunakan untuk melihat nama file m dalam direktori aktif.
who : Digunakan untuk melihat variabel yang sedang aktif.
whos : Digunakan untuk menampilkan nama setiap variabel.
delete : Digunakan untuk menghapus file.
clear : Digunakan untuk menghapus variabel.
clc : Digunakan untuk membersihkan layar.
doc : Digunakan untuk melihat dokumentasi The MathWorks, Inc. dalam format html secara
online.
demo : Digunakan untuk mencoba beberapa tampilan demo yang disediakan oleh Matlab.
Fungsi help plot di command window.

 Function subplot digunakan untuk membuat suatu figure dapat memuat lebih dari satu gambar.
Perintah sublot didefinisikan sebagai :
 subplot(n,m,i)
Perintah tersebut membagi suatu figure menjadi suatu matriks m x n area grafik dan i, berfungsi
sebagai indeks penomoran gambar. Subplot dinomori dari kiri ke kanan dimulai dari baris
teratas.
 Function title digunakan untuk memberi judul pada gambar. Input dari perintah title berupa
string. Syntax title sebagai berikut :
 title(‘string’)
Function xlabel digunakan untuk memberi label sumbu pada sumbu x. Input dari perintah
xlabel berupa string. Syntax xlabel sebagai berikut :
 xlabel(‘string’)
Function ylabel digunakan untuk memberi label sumbu y. Input dari perintah ylabel berupa
string. Syntax ylabel sebagai berikut :
 ylabel(‘string’)
Function axis digunakan untuk mengatur nilai minimum dan maksimum dari sumbu x dan
sumbu y , function axis didefinisikan sebagai :
axis([ xmin xmax ymin ymax ])
f. Function grid digunakan untuk memberi grid pada gambar kita (sumber:
http://dir.yahoo.com/science/mathematics/software/matlab)

Command Window = tempat syntax matlab ditulis dan dieksekusi

Command History = tempat penyimpanan syntax Matlab yang pernah dijalankan user

Workspace = tempat penyimpanan variable-variabel

Current Directory = Folder utama tempat penyimpanan M-files yang akan dijalankan

Syntax-syintax dasar Matlab :

Operasi Dasar Matematika

+ = tambah = penjumlahan

- = kurang = pengurangan

* = perkalian (vektor) = perkalian (vektor)

.* = perkalian (skalar) = perkalian (skalar

/ = bagi = pembagian

^ = pangkat = perpangkatan

Fungsi syintax-syintax lainya:

>>eye(N) = matrix identitas NxN

>>inv(A) = invers matrix A

>>det(A) = determinan matrix A

>>A’ = transpose matrix A

>>Pi = phi = 3.14

>>exp(a) = e^a

>>sin(a) = sinus sudut a dalam rad

>>sinh(a) = fungsi hiperbolik sinus

>>log(a) = ln a

>>log2(a) = 2log a

>>log10(a) = 10log a

Ex :Membuat Persamaan Matriks:


>>[1 2 ; 3 4] =

Ex : Membuat Persamaan Quadrat

>>tf([a b],[c d e]) =

>>zpk([a -b],[-c d],k) =

Ex : Mencari Integral Fungsi

>>syms a b t = definisi variabel a, b, t

>>int(x) = integral fungsi x

>>int(x,t,a,b) =

Ex : Perintah Lain-lain

>>i=1:1:10 = membuat deret 1 s/d 10

>>max(A) = nilai max. pada matrix A

>>clear = clear workspace

>>clc = clear command window

>>help

Ex : Membuat Grafik

>>plot(a,b) = plot a (sb x) dan b (sb y)

>>figure = menambah figure baru

>>hold on = menimpa gambar lama

>>hold off = membersihkan figure

>>plot(x,y,’--rs’,’Linewidth’,2,’MarkerEdgeColor’,’k’,’MarkerFaceColor’,’g’,’MarkerSize’,2)

artinya : -- garis putus-putus, r red, s square, tebal garis 2, warna garis kotak hitam, warna didalam kotak
hijau, ukuran kotak 2.

Metode Eliminasi Gauss


Eliminasi Gauss adalah suatu cara mengoperasikan nilai-nilai di dalam matriks sehingga menjadi
matriks yang lebih sederhana (ditemukan oleh Carl Friedrich Gauss). Caranya adalah dengan
melakukan operasi baris sehingga matriks tersebut menjadi matriks yang Eselon-baris. Ini dapat
digunakan sebagai salah satu metode penyelesaian persamaan linear dengan menggunakan matriks.
Caranya dengan mengubah persamaan linear tersebut ke dalam matriks teraugmentasi dan
mengoperasikannya. Setelah menjadi matriks Eselon-baris, lakukan substitusi balik untuk
mendapatkan nilai dari variabel-variabel tersebut.

Ciri ciri Metode Gauss adalah


1. Jika suatu baris tidak semua nol, maka bilangan pertama yang tidak nol adalah 1 (1 utama)
2. Baris nol terletak paling bawah
3. 1 utama baris berikutnya berada dikanan 1 utama baris diatasnya
4. Dibawah 1 utama harus nol
Jika diketahui suatu persamaan linier sebagai berikut

𝑎11 𝑥1 + 𝑎12 𝑥2 + 𝑎13 𝑥3 = 𝑏1

𝑎21 𝑥1 + 𝑎22 𝑥2 + 𝑎23 𝑥3 = 𝑏2

𝑎31 𝑥1 + 𝑎32 𝑥2 + 𝑎33 𝑥3 = 𝑏3

Eliminasi Gauss dapat dinyatakan dalam bentuk matriks A.X=b, yaitu

𝑎11 𝑎12 𝑎13 𝑥1 𝑏1


A= [𝑎21 𝑎22 𝑎23 ] ; X= [𝑥2 ] ; b=[𝑏2 ]
𝑎31 𝑎32 𝑎33 𝑥3 𝑏3

Metode eliminasi Gauss bertujuan untuk mengubah matriks A berbentuk segitiga atas dan diagonal A
bernilai 1. Matriks dibawah ini dikatakan matriks eselon baris

1 𝑎12 𝑎13
A= [0 1 𝑎23 ]
0 0 1
Selanjutnya untuk mendapatkan nilai x1, x2 dan x3 dapat dihitung degan cara berikut:

1 𝑎12 𝑎13 𝑥1 𝑏1
[0 1 𝑥 𝑏
𝑎23 ] [ 2 ] = 2
0 0 1 𝑥3 𝑏3

1𝑥1 + 𝑎12 𝑥2 + 𝑎13 𝑥3 = 𝑏1

0𝑥1 + 1𝑥2 + 𝑎13 𝑥3 = 𝑏2

0𝑥1 + 0𝑥2 + 1𝑥3 = 𝑏3

Sehingga dari persamaan perhitungan diatas kita mendapatkan nilai x1, x2 dan x3.

Berikut ini adalah MATLAB fungsi untuk Metode Eliminasi Gauss

A=[6 -2 0 -1 0 0 0 0 0;

-2 6 -2 0 -1 0 0 0 0;

0 -2 6 0 0 -1 0 0 0;

-1 0 0 6 -2 0 -1 0 0;

0 -1 0 -2 6 -2 0 -1 0;

0 0 -1 0 -2 6 0 0 -1;

0 0 0 -1 0 0 6 -2 0;
0 0 0 0 -1 0 -2 6 -2;

0 0 0 0 0 -1 0 -2 6];

G1=[1 0 0 0 0 0 0 0 0;

2/6 1 0 0 0 0 0 0 0;

0 0 1 0 0 0 0 0 0;

1/6 0 0 1 0 0 0 0 0;

0 0 0 0 1 0 0 0 0;

0 0 0 0 0 1 0 0 0;

0 0 0 0 0 0 1 0 0;

0 0 0 0 0 0 0 1 0;

0 0 0 0 0 0 0 0 1];

C= G1*A

G2=[1 0 0 0 0 0 0 0 0;

0 1 0 0 0 0 0 0 0;

0 2/5.3333 1 0 0 0 0 0 0;

0 0.3333/5.3333 0 1 0 0 0 0 0;

0 1/5.3333 0 0 1 0 0 0 0;

0 0 0 0 0 1 0 0 0;

0 0 0 0 0 0 1 0 0;

0 0 0 0 0 0 0 1 0;

0 0 0 0 0 0 0 0 1];

D=G2*C

G3=[1 0 0 0 0 0 0 0 0;

0 1 0 0 0 0 0 0 0; 0 0 1 0 0 0 0 0 0;

0 0 0.1250/5.2500 1 0 0 0 0 0;

0 0 0.3750/5.2500 0 1 0 0 0 0;

0 0 1/5.2500 0 0 1 0 0 0;

0 0 0 0 0 0 1 0 0;
0 0 0 0 0 0 0 1 0;

0 0 0 0 0 0 0 0 1];

E=G3*D

G4=[1 0 0 0 0 0 0 0 0;

0 1 0 0 0 0 0 0 0;

0 0 1 0 0 0 0 0 0;

0 0 0 1 0 0 0 0 0;

0 0 0 2.0714/5.8095 1 0 0 0 0;

0 0 0 0.0238/5.8095 0 1 0 0 0;

0 0 0 1/5.8095 0 0 1 0 0;

0 0 0 0 0 0 0 1 0;

0 0 0 0 0 0 0 0 1];

F=G4*E

G5=[1 0 0 0 0 0 0 0 0;

0 1 0 0 0 0 0 0 0;

0 0 1 0 0 0 0 0 0;

0 0 0 1 0 0 0 0 0;

0 0 0 0 1 0 0 0 0;

0 0 0 0 2.0799/5.0471 1 0 0 0;

0 0 0 0 0.3566/5.0471 0 1 0 0;

0 0 0 0 1/5.0471 0 0 1 0;

0 0 0 0 0 0 0 0 1];

G=G5*F

G6=[1 0 0 0 0 0 0 0 0;

0 1 0 0 0 0 0 0 0;

0 0 1 0 0 0 0 0 0;

0 0 0 1 0 0 0 0 0;

0 0 0 0 1 0 0 0 0;
0 0 0 0 0 1 0 0 0;

0 0 0 0 0 0.1511/4.9523 1 0 0;

0 0 0 0 0 0.4121/4.9523 0 1 0;

0 0 0 0 0 1/4.9523 0 0 1];

H=G6*G

G7=[1 0 0 0 0 0 0 0 0;

0 1 0 0 0 0 0 0 0;

0 0 1 0 0 0 0 0 0;

0 0 0 1 0 0 0 0 0;

0 0 0 0 1 0 0 0 0;

0 0 0 0 0 1 0 0 0;

0 0 0 0 0 0 1 0 0;

0 0 0 0 0 0 2.0832/5.7981 1 0;

0 0 0 0 0 0 0.0305/5.7981 0 1];

K=G7*H

G8=[1 0 0 0 0 0 0 0 0;

0 1 0 0 0 0 0 0 0;

0 0 1 0 0 0 0 0 0;

0 0 0 1 0 0 0 0 0;

0 0 0 0 1 0 0 0 0;

0 0 0 0 0 1 0 0 0;

0 0 0 0 0 0 1 0 0;

0 0 0 0 0 0 0 1 0;

0 0 0 0 0 0 0 2.0942/5.0191 1];

L=G8*K

b =[15; 10; 25; 20; 0; 10; 30; 50; 30];

u=L

y=L*b
[n,n]= size(L);

x(n) = y(n)/L(n,n);

for i = n-1:-1:1

d = 0;

for j = 1+i : n

d = d + L(i,j)*x(j);

end;

x(i) = (y(i)-d)/L(i,i);

end

x'

disp('* Tegangan Masing-masing Titik*');

disp('''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''');

for k=1:9

s=k+9;

s=sprintf('Titik Simpul %2g= %9.5f Volt ',k,x(k));

disp(s)

end

TAMPILAN SBB:
HASIL DARI PROGRAM:

Anda mungkin juga menyukai