A. Definisi
Malassezia furfur adalah jamur flora normal, termasuk golongan jamur nondermatofitosis
(penyakit pada jaringan yang tidak mengandung zat tanduk/keratin/semua zat kalsium)
yang menyerang pada kulit manusia. Jamur ini menjadi penyebab terjadinya infeksi kulit
(Hospenthal:173, 2008). Nama Malassezia furfur diberikan oleh Baillon pada tahun 1889
Kerajaan : Fungi
Divisio : Basidiomycota
Kelas : Hymenomycetes
Ordo :Tremellales
Familia : Filobasidiaceae
Genus : Malassezia
C. Morfologi
Malassezia furfur merupakan “Lipophilic yeast” (jamur yang hanya bisa tumbuh pada
jaringan lemak) berupa kelompok sel-sel bulat, bertunas, berdinding tebal, hifanya berbatang
pendek dan tidak lurus. Malassezia sp menghasilkan konidia sangat kecil atau mikrokonidia pada
hifanya, tetapi disamping itu juga menghasilkan makrokonidia besar dan berbentuk gelendong
yang jauh lebih besar daripada mikrokonidianya. Pemeriksaan mikroskopi menunjukkan adanya
untaian jamur yang terdiri dari spora dan hifa yang saling bergabung satu sama lainnya (Alis:9,
2010). Pada sediaan media SDA yang ditambahkan olive oil, jamur Malassezia furfur terlihat
seperti koloni yeast di bawah tetesan lemak (Dhuhita:14, 2008). Ukuran jamur tersebut 1,5-4,5
µm dan panjang 2-6 µm. dengan bentuk bulat (coccal) dan memiliki bottleneck.
(https://microbewiki.kenyon.edu/)