Anda di halaman 1dari 9

Sistem Koloid

Kompetensi Inti :

1. KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang


dianutnya.
2. KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
KEGIATAN PRAKTIKUM 2

PEMBUATAN KOLOID

TUJUAN :

Melalui praktikum, peserta didik dapat membedakan


jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan fase
pendispersi

TEORI DASAR :

Karena banyaknya koloid yang ada, maka koloid dikelompokkan


berdasarkan fase terdispersi dan fase pendispersinya. Fase terdispersi
yakni fase yang terlarut di dalam larutan koloid, sedangkan fase
pendispersi yakni fase pelarut di dalam larutan koloid.

Berdasarkan fase terdispersinya, koloid terbagi menjadi 3 tipe


utama, yaitu:

1) Sol adalah suatu campuran dimana fase terdispersinya padat


dan fase pendispersinya dapat berupa padat, cair maupun gas.
2) Emulsi adalah suatu campuran dimana fase terdispersinya cair
dan fase pendispersinya dapat berupa padat, cair maupun gas.
3) Buih adalah suatu campuran dimana fase terdispersinya gas
dan fase pendispersinya dapat berupa padat atau cair.

12
NO Fase Fase Nama Koloid Contoh
Terdispersi Pendispersi
1 Gas Cair Buih/busa Buih sampo, buih detergen,
krim kocok
2 Gas Padat Busa padat Batu apung, karet busa
3 Cair Gas Aerosol cair Kabut, awan, hair spray, obat
semprot
4 Cair Cair Emulsi cair Susu, santan, es krim,
minyak ikan, mayones
5 Cair Padat Emulsi padat Keju, mentega, selai, jeli,
nasi, agar-agar, lateks, lem
padat
6 Padat Gas Aerosol padat Asap, debu di udara, asap
buangan knalpot
7 Padat Cair Sol (gel) Sol emas, sol belerang, cat,
kanji, lotion, putih telur, lem
cair, semir cair

8 Padat Padat Sol padat Tanah, kaca

Menganalisis Masalah
1
Saat Rika membantu ibunya memasak, Rika disuruh oleh ibunya
memindahkan minyak sisa penggorengan ke dalam sebuah wadah. Tanpa
disadari, Rika mengambil sebuah wadah didekat ibunya memasak, dan
memasukkan minyak tersebut ke dalam wadah yang ternyata berisi air. Lalu
Rika memperhatikan minyak sisa penggorengan tersebut dan Rika bertanya
kepada ibunya mengapa minyak dan air yang ada di wadah, terpisah atau
tidak bercampur.

13
Rumusan Masalah dan Hipotesa

Masalah apakah yang Anda temukan pada cerita diatas? Kemudian jelaskan
hipotesa Anda!

..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................

Menganalisis Masalah

2
Pada hari Sabtu, teman-teman Fitri hendak mengerjakan tugas
sekolah dirumahnya. Fitri membantu ibunya membuat agar-agar sebelum
teman-temannya tiba. Saat membuat agar-agar, Fitri berfikir mengapa agar-
agar dapat berubah bentuk menjadi padat. Setelah membaca literatur,
ternyata agar-agar merupakan salah satu contoh pembuatan koloid.

Rumusan Masalah dan Hipotesa

Masalah apakah yang Anda temukan pada cerita diatas?


Kemudian jelaskan hipotesa Anda!

...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
..........................................................................................................................

14
Pengujian Hipotesa

Untuk menemukan jawaban dari permasalahan di atas, lakukanlah percobaan


berikut!

ALAT PENGGANTI JUMLAH


Tabung reaksi Gelas plastik 3 buah
Spatula Sendok makan 1 buah
Lampu spritus Lilin 1 buah
Rak tabung reaksi 1 Buah
Pipet ukur 5 ml 1 buah
Pipet tetes 2 buah
Penjepit 1 buah
Botol semprot 1 buah

BAHAN JUMLAH
Agar-agar 1 spatula
Aquades 15 mL
Minyak goreng 1 mL
Larutan detergen 1 mL

PROSEDUR PERCOBAAN

a. Pembuatan Agar-agar

Tabung reaksi yang berisi 5 mL aquades, dimasukkan 1

sendok spatula agar-agar, dan dikocok. Dilakukan

pemanasan, setelah itu didinginkan selama 20 menit.

Maka amatilah agar-agar!

Silakan Anda buat prosedur kerja dalam bentuk skema!

15
b. Pembuatan Emulsi Minyak dan Air

5 mL aquades dimasukkan ke dalam tabung reaksi 1 dan

ditambahkan 1 mL minyak goreng. Tabung reaksi itu

diletakkan pada rak tabung reaksi. Lalu, lakukan hal

yang sama pada tabung reaksi 2 namun ditambah

dengan 1 mL larutan detergen. Kocok tabung reaksi 2 dan

letakkan kembali pada rak tabung reaksi. Silakan amati

dan catat perubahan yang terjadi!

Silakan Anda buat prosedur kerja dalam bentuk skema!

TABEL PENGAMATAN

Kegiatan Pembuatan Hasil Pengamatan

Agar-agar

Emulsi Minyak dan Air

16
Pemecahan Masalah

PEMECAHAN MASALAH

1. Apa yang dapat diamati pada pemanasan agar-agar dan


bagaimana jika sudah dingin?

2. Apa yang dimaksud dengan emulsi? Apa fungsi detergen pada


pembuatan sabun?

3. Apa fase terdispersi dan pendispersi baik pada pembuatan agar-


agar maupun emulsi minyak dan air?

PEMBUKTIAN

Analisis bahasan tersebut!

17
GENERALISASI DAN KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah dilakukan, apakah jawaban hipotesis


Anda sudah terbukti? Buat kesimpulan!

DAFTAR PUSTAKA

Kamaludin, Agus. 2009. Cara Cepat Kuasai Konsep Kimia dalam 8 Jam.
Yogyakarta: Andi.
Retnowati, Priscilla. 2008. Seribu Pena Kimia untuk SMA/Ma Kelas XI.
Semarang: Erlangga.

18
JAWABAN

1. Apa yang dapat diamati pada pemanasan agar-agar dan bagaimana jika sudah
dingin?

Jika sudah dingin, agar-agar akan memadat

2. Apa yang dimaksud dengan emulsi? Apa fungsi detergen pada pembuatan sabun

Emulsi adalah suatu campuran dimana fase terdispersinya cair dan fase
pendispersinya dapat berupa padat, cair maupun gas. Fungsi detergen adalah
menyatukan air dan minyak.

3. Apa fase terdispersi dan pendispersi baik pada pembuatan agar-agar maupun
emulsi minyak dan air?

Pada agar-agar : Emulsi padat

Pada emulsi minyak dan air : Emulsi cair

19

Anda mungkin juga menyukai