Anda di halaman 1dari 1

Nama : Yoan Avilia

NIM : 2015-050-045

Tugas Refleksi Individu

“Legitimasi dan Tujuan Profesionalisme Notaris dalam Kode Etik Notaris”

Notaris menurut Pasal 1 angka 1 Undang-undang Nomor 2 Tahun 2014 adalah satu-
satunya pejabat umum yang berwenang untuk membuat akta otentik mengenai semua perbuatan,
perjanjian, dan penetapan yang diharuskan oleh suatu peraturan umum atau oleh yang
berkepentingan dikehendaki untuk dinyatakan dalam suatu akta otentik. Dalam melaksanakan
tugas jabatannya seorang Notaris harus berpegang teguh kepada Kode Etik jabatan Notaris. Pada
hakikatnya Kode Etik Notaris adalah merupakan penjabaran lebih lanjut apa yang diatur dalam
Undang-undang Jabatan Notaris, mengingat Notaris dalam melaksanakan jabatannya harus
tunduk dan mentaati seqala ketentuan dalam Undang-undang yang mengatur jabatannya.
Notaris dalam menjalankan Profesi memberikan pelayanan kepada masyarakat
sepatutnya bersikap sesuai aturan yang berlaku. Ini penting Karena Notaris melaksanakan tugas
jabatannya tidaklah semata-mata untuk kepentingan pribadi, melainkan juga untuk kepentingan
masyarakat, serta mempunyai kewajiban untuk menjamin kebenaran dari akta-akta yang
dibuatnya.
Jika seorang notaris tidak membuat akta otentik itu dengan yang sebenar-benarnya atau
notaris itu memalsukan akta yang ia buat maka notaris itu harus bersedia bertanggung jawab atas
perbuatannya tersebut. Pertanggung jawaban atas pelanggaran dari seorang notaris bisa secara
pidana melalui jalur hukum dan bisa juga dengan sanksi-sanksi yang telah ditetapkan jika
seorang notaris melanggar kode etik notaris.
Maka dari itu notaris diharapkan dapat menjalankan tugasnya dapat selalu berpegang
teguh kepada sumpah jabatannya dan kepada kode etik notaris agar notaris tersebut bisa
melayani masyarakat yang membutuhkan bantuan seorang notaris dengan adil dan sebaik-
baiknya.

Anda mungkin juga menyukai