Anda di halaman 1dari 7

 AL-QUR’AN MAKNA FUNGSI DAN KEDUDUKANNYA

o 1.Pengertian menurut bahasa dan etimonologi/istilah


o Zuhali Secara Leksikall kata “AL QUR’AN”berasal dari kata Fiil madi, yaitu
Qoraah [membaca] yaqrau [bacaan] qoraah [pembacaan],menurut
artiimonologi atau istilah Al-Quran Wahba mengatakan dalam kitabnya Al-
Munir.
o Al-Quran adalah Kalam atau Firman Allah swt,yang bersifat mu’jizat yang
telah diturunkan atas Nabi Muhammad Saw,dengan lafaz[bahasa
arab]tertulis dalam suhuf suhuf ,membacanya adalah ibadah ,diterima secara
mutawatir,dimulai dengan surah Al Fatihah dan di akhiri dengan surat An
Nas.
 Sedangkan dalam kamus besar bahasa indonesia disebutkan “Al-
Quran kitab suci umat islam yang berisi firman-firman Allah yang
diturunkan kepada nabi muhammad saw. dengan perantara malaikat
jibril untuk dibaca, di pahami, dan di amalkan sebagai petunjuk dan
pedoman hidup bagi umat manusia.
 Al Quran menurut firman Allah swt al Baqorah / 2:185
o Bulan romadhan adalah bulan yang di dalamnya [permulaan] Al quran
sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan penjelasan megenai petunjuk
itu dan pembeda antara yang hak dan yang batil yang baik dan yang buruk.
 Al Nisa 4174 adalah Narun Mubin
 Wahai manusia sesungguhnya telah sampai kepadamu bukti kebesaran dari
tuhanmu [ Muhammad saw dengan mu’jizatnya ] dan telah kami turunkan
kepadamu cahaya yang terang benderang. [AlQur’an] Pemberi peringatan bagi
semesta alam.
 Maha suci Allah yang telah menurunkan Furqon [ Al Qur’an ] kepada hambanya {
Muhammad ] agar menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam jin dan
manusia [ QS Al Furqan / 25.1 ]
 Penawar penyakit yang ada di dalam dada manusia.
 Dan kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi
orang orang yang beriman dan Al Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang orang
yang zalim selain kerugian.
 Fungsi Al Qur’an
o Sebagai mana telah di jelaskan dalam pengertian “fungsi”adalah kegunaan
suatu hal dan unsur bahasa di satuan yang lebih luas,dalam hal ini dibahas
kegunaan Al Qur”an dalam kehidupan manusia.baik secara individu maupun
sosial kemasyarakatan secar universal dengan kajian tafsir tematik yang
bercorak pendidikan dalam rangka meningkatkan pembangun manusia
seutuhnya,manusia yang cerdas spritual dan intelektual yakni cerdas berakal
dan berfikiran jernih berdasarkan ilmu pengetahuan yang mempunyai
kecerdasan tinngi, di bawah bimbingan Al Qur’an.di antara fungsi fungsi al
Qur’an adalah.
 Memberikan penerangan
 Fungsi Al Qur’an dalam kehidupan manusia sungguh luas dan dalam laksana lautan
yang amat luas dan dalam,sumber ilmu pengetahuan yang tidak akan pernah kering
dan surut untuk memberi manfaat bagi kehidupan manusia di antara fungsi Al
Qur’an memberikan penerangan di dalam ke gelap gelitaan hati manusia,kekalam
kabutnya iman dalam hati.kegelapan yang tidak akan mampu sinar matahari dan
bulan tidak tertutup dengan awan tebal,atau kabut asap yaitu kegelapan hati dan
syirik yang tersebut diatas buminya Allah Swt.
 Karena kegelapan hati sebagian orang sehingga mereka tidak mampu melihat
kebenaran yang nyata di depannya,karena kegelapan hati mereka tidak mampu
membedakan antara yang haq dan yang batil karena kegelapan hati mereka
tergelincir kedalam lembah kemaksiatan karena kegelapan hati mereka terjer umus
dalam kejehatan korupsi.sogok menyogok.nepotisme karena kegelapan hati mereka
tenggelam dalam minuman keras narkoba dan lain sebagainya.karena kegelapan
hati mereka tenggelam di atas meja judi,karena kegelapan hati mereka tidak melihat
kejalan menuju keridaan Allah Swt.
o Karena kabut kelamnya hati mereka tidak mampu melihat larangan Allah
Swt,untuk mereka tinggalkan bahkan karena gelapnya hati mereka larangan
di lakukan laksana perintah ,sehingga perintah di tinggalkan laksana
larangan,karena gelapnya hati sehingga tidak dapat melihat jalan menuju ke
masjid bersujud kepada tuhannya ,karena gelapnya hati sehingga
pendengaran tersumbat laksan tidak mendengar teriakan telpon seruan
Allah untuk menuju kemenangan.
o Karena itu Allah Swt tuhan yang maha rahman kepada hambanya,sehingga
mengutus para nabi dan rasul, untuk memberikan pendidikan dan
penerangan hati yang gelap itu. Nabi Muhammad Saw adalah rasul yang
paling terakhir di utus di tengah tengah kegelapan dan kesesatan hati
manusia yang musyrik untuk membawakan obor penerang di tengah kabut ,
kelamnya hati kesesatan umat manusia dengan membawa Al Qur’an sebagai
penerang dalam kegelapan hati orang orang yang tersesat.dalam kehidupan
umat manusia semoga mereka mendapat penerang terhindar dan terjauh
dari kegelapan syirik sebagaimana di jelaskan dalam firman Allah swt Qs Al
Nisa/4:174. Dalam artinya.
o “Hai manusia sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari
tuhanmu [Muhammad dengan mu’jizatnya] dan telah kami turunkan
kepadamu cahaya yang terang benderang yaitu (Al Qur’an).” adapun orang
orang yang beriman kepada Allah dan berpegan kepda (agama)-nya niscaya
Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat yang besar darinya [surga]
dan limpahan karunianya dan menunjuki mereka kejalan yang lurus (untuk
sampai) kepada-nya.
o Ayat ini menyurukan kepada semua manusia di dunia dan menyatakan
bahwa telah datang kepada mereka berbagai keterangan yang berfungsi
menjelaskan keterangan yang jelas dari tuhan.di kuatkan oleh dalil dalil dan
alasan alasan yang nyata dan besar yang di bawa oleh seorang nabi pilihan
Muhammad Saw dan rasulnya yang’ummi’yang tidak pandai baca tulis
sebelumnya yakni sebelum di angkat menjadi rasul oleh Allah Swt memang ia
adalah seorang ummi tentu kita harus yakini sebagai calon pemimpin umat
manusia sedunia.Allah Swt memperlihatkan tanda tanda kekuasaannya
kepada umat manusia,betapa dia maha kuasa mengajarkan seorang ummi
tidak tahu baca tulis,yang akhirnya ia mampu membaca dan menulis atas
bimbingan Allah Swt melalui malaikat jibril itulah maksud mengajarkan ilmu
dengan kalam atau pena inilah bukti yang kuat atas kenabian dan
kerasulannya dan atas kebesaran Allah Swt dan kebenaran agama yang di
bawa oleh rasulnya yang mempunyai peraturan peraturan dan hukum hukum
untuk mengatur kehidupan manusia di dunia dan memberikan dan
memberikan petunjuk berupa ibadah dan amal soleh untuk mencapai
kebahagiaan dan keselamatan di akhirat.
o Selain Al Qur’an berfungsi sebagai penerangan bagi hati orang orang yang
beriman baik penerangan gelap kelamnya syirik dari orang orang kafir,para
munafikin,fasikin,para pendusta dan orang orang yang tidak beriman,juga
penerang gelapnya alam barzakh dan gelapnya hari kiamat,Al Qur’an juga
berfungsi sebagai penawar dari penyakit yang terdapat dalam dada
sebagaimana di jelaskan Allah Swt dalam firmannya QS al isra’/17:82 yang
terjemahnya.
 “Dan kami turunkan dari Al Qur’an suatu yang me njadi penawar dan rahmat bagi
orang yang beriman,dan al Qur an itu tidaklah menambah kepada orang orang yang
zalim selain kerugian.
 Ditempat lain Allah Swt menegaskan dengan firmannya QS Yunus /10:57 dalam
artinya.
o Hai manusia sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu
dan penyembuh bagi penyakit penyakit yang berada dalam dada dan
petunjuk serta rahmat bagi orang orang yang beriman.
o Ayat tersebut secara tegas tuhan menyerukan semua manusia di atas bumi
nya ini,menjelaskan bahwa telah hadir di tengah tengah umat itu,penyembuh
bagi penyakit penyakit yang berada dalam dada tidak ada lain kecuali adalah
al Qur an.
o Kedudukan Al Qur an
o Berbicara tentang kedudukan Al Qur an,tidak terlepas dari mengunkafkan
keadaan yang sesungguhnya al Qur’an itu sendiri diturunkan oleh Allah swt
kebuminya ini sebagaimana telah di yakini bahwa sesungguhnya manusia di
ciptakan oleh Allah swt sebagai khalifahnya di bumi demi untuk
memakmurkan bumi itu sendiri dalam rangka kemaslahatan bagi manusia itu
sendiri,karena itu sebagai khalifah tentu sang mahkluf memberikan
pedoman,petunjuk kepada khalifahnya agar mereka dapat menjalankan
tugasnya dengan baik sebagai khalifah.sesuai dengan harapan dan kehendak
sang mahklufnya yaitu Allah swt karena itu kedudukan Al Qur an yang sangat
mulia yang termulia dari sekian banyak kitab samawi yang telah di terunkan
di atas bumi ini.kedudukan Al Qur an sebagai firman Allah swt yang tertulis
dalam suhuf suhuf yang menjadi petunjuk,pedoman hidup dan kehidupan
umat manusia demi meraih bahagia baik di dunia fanah ini maupun di akhirat
alam baqa,jadi kedudukan al qur an sebagai kitab suci Allah swt.
o Mukjizat yang di turunkan oleh allan swt kepada nabi muhammad saw
sebagai bukti kemuliaan dan kerasiulannya telah di utus oleh allah swt
kepada umat manusia dan sebagai rahmat bagi alam semesta,kitab suci al
QurAn ini adalah kitab petunjuk bukan kitab ilmiah yang dikarang dan susun
oleh nabi Muhammad saw sendiri,petunjuk ini datang dengan bermacan
macam metode turun secara berangsur angsur sesuai dengan masalah yang
di hadapi oleh rasulullah saw ada ayat yang data ng dengan cara argumen
dan bukti dan ada datang dengan cara menceritakan akibat yang di terima
kaum kaum yang terdahulu dengan bermacam macam kecenderungan
manusia di antara mereka ada yang perhatian besarnya pada ilmu,maka al
Qur an datang dengan berbicara kepada manusia tentang ilmu pengetahuan
dan lain sebagainya.
o Pemberi petunjuk dalam hidup kehidupan manusia
o Orang yang berpegang teguh pada tali Allah swt yang amat kuat itu tidak
akan tersesat selama lamanya sebagaimana sabdanya Rasulullah saw dalam
sebuah riwayat Malik dalam kitabnya al Muwarta.
o Kedudukan al Qur an sebagai pemberi petunjuk bagi manusia di jelaskan
dalam firmannya QS Al Baqarah 185 dalam artinya;
o Beberapa hari yang di turunkan itu adalah Bulan Ramdhan bulan yang di
dalamnya di turunkan permulaan Al Qur an sebagai petunjuk bagi manusia
dan penjelasan penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang
haq dan yang bathil,
o Dalam ayat ini secara tegas Allah Swt menurunkan al Qur an berfungsi untuk
memberikan petunjuk kepada semua manusia di bumi yang pertama kali di
turunkan dalam bulan Romadhan sekaligus berkedudukan sebagai pemberi
petunjuk tentang hukum di wajibkannya ibadah puasa bagi orang orang yang
beriman setiap bulan Romadhan tiba,agar mereka menjadi orang yang
bertakwa hal ini di tegaskan dalam firmannya bahwa kedudukan al Qur an
adalah pemberi bimbingan bagi orang orang yang bertakwa,sebagai kitab suci
al Qur an sehingga mereka merasakan kebahagiaan dalam kehidupan duniawi
dan ukhrawi orang yang bertakwa ialah orang yang memelihara dan menjaga
dirinya dari azab Allah swt dengan selalu melaksanakan segala perintah Allah
swt dan mejauhi segala larangannya sesuai dengan petunjuk dan bimbingan
al Qur an dan hadis Rasulullah Saw sebagai penjelasan dari al Qur an dan ayat
ayatnya mutasyabihah.
o Dan adapun sifat-sifat atau ciri-ciri orang-orang yang bertakwa itu, dijelaskan
dalam ayat-ayat sesudah menjelaskan kedudukan al-Qur’an sebagai
pembimbing bagi orang-orang yang bertakwa itu, ialah:
o Pertama: ciri-ciri orang yang bertakwa adalah mereka harus beriman kepada
yang gaib. Termasuk di dalamnya ialah beriman kepada Allah yang
sesungguhnya iman, menundukkan diri serta menyerahkan sesuai dengan
yang di perintahkan oleh iman itu sendiri. Tanda keimanan seseorang ialah
menjalankan serta melaksanakan semua yang diperintahkan oleh imannya itu
sendiri.
o Gaib ialah sesuatu yang tidak dapat dicapai oleh pancaindra manusia.
Pengetahuan tentang yang gaib itu semata-mata berdasar kepada petunjuk-
petunjuk al-Qur’an sebagai firman Allah swt. Karena kita telah beriman
kepada Allah swt, maka kita beriman pula kepada firman-firman-nya yakni al-
kitab dan petunjuk-petunjuknya. Termasuk yang gaib ialah: Allah swt., para
malaikat, hari kiamat, surga, neraka, mahsyar, sirat dan sebagainya. Pangkal
iman kepada yang gaib ialah iman kepada Allah swt. Iman kepada Allah swt
adalah dasar dari pembentukan watak dan sifat-sifat seseorang insan yang
beriman, agar ia menjadi manusia yang sebenarnya insan kamil, sesuai
dengan maksud Allah swt menciptakan manusia.
o Kedua: melaksanakan sholat yaitu mengerjakan dan menunaikan sholat
dengan menyempurnahkan rukun-rukun dan syarat-syaratnya, terus-
menerus mengerjakannya setiap hari sesuai dengan yang di perintahkan
Allah swt baik lahir maupun bathin. yang dimaksud dengan “lahir” ialah
mengerjakan sholat sunat dengan ketentuan-ketentuan yang telah
ditentukan oleh sunnah Rasul yang dimaksud dengan “batin”ada
o lah mengerjakan sholat dengan hati yang khusyuk dengan segala ketundukan
dan kepatuhan kepada Allah Swt dan merasakan keagungan dan kekuasaan
allah Swt yang menguasai dan menciptakan seluruh alam ini.
o Ketiga: menginfakkan sebagian rezeki yang telah di anugerahkan Allah Swt.
Rezki ialah segala sesuatu yang dapat diambil manfaatnya. “ menginfakkan
sebagian rezeki” ialah memberikan atau menyerahkan sebagian tanggung
jawab amanah, atau harta yang telah di anugerahkan Alllah Swt kepada
orang-orang yang telah ditentukan oleh agama. Menginfakkan juga dapat
berarti mencicil dengan cara menahan marah disaat kemarahan membara
dalam dada, memberi maaf kesalahan manusia, melaksanakan hal-hal yang
baik-baik, ini semua adalah cara membelajakan sebagian kekuatan yang di
miliki demi meraih janji Allah Swt yaitu satu kapling surga yang lebih luas dari
pada tujuh lapis langit dan bumi.
o Pengertian menginfakkan sama dengan mencicilkan, memberikan,
menyerahkan sebagian harta di jalan Allah Swt meliputi belanja untuk
kepentingan jihad, pembangunan
o perguruan agama islam, rumah sakit, usaha penelitian ilmiah dan lain-lain,
juga berinfak untuk semua kepentingan umum dengan niat melaksanakan
perintah Allah Swt.
o Keempat: Beriman kepada kitab-kitab yang telah di turunkan Allah Swt. Yaitu
beriman kepada Al-Qur’an dan kitab- kitab wahyu lainnya yang telah
diturunkan sebelumnya kepada para rasul Allah Swt sebelum Nabi
Muhammad saw. Meskipun beriman kepada kitab-kitab yang lain dari al-
Qur’an bersifat ijmali (global), sedangkan beriman kepada al-Qur’an harus
secara tafsili (rinci). Beriman kepada kitab-kitab dan suhuf-suhuf , yang
terdahulu, berarti beriman pula kepada rasul-rasul Allah Swt yang kepadanya
di turunkan al-kitab.
o Beriman kepada kitab-kitab dan rasul-rasul Allah Swt adalah salah satu sifat
bagi orang-orang yang bertakwa. Dikatakan “orang-orang yang beriman
kepada kitab-kitab Allah dan mempelajari isinya adalah para ahli waris nabi,
ahli waris ajaran-ajaran Allah, baik orang-orang dahulu, maupun orang-orang
sekarang sampai akhir zaman” . sifat ini akan menimbulkan rasa dalam diri
seorang muslim bahwa umat mereka adalah umat yang satu, agama mereka
adalah satu, agama islam. Tuhan yang mereka sembah ialah Allah Swt Tuhan
Yang Maha Esa, pengasih dan penyayang kepada hamba-hambanya.
o Kelima: beriman kepada adanya hari kiamat. “AKHIRAT” lawan dari pada
“DUNIA”. Alam akhirat adalah tempat manusia berada setelah dunia ini
lenyap. “Beriman akan adanya akhirat” ialah benar-benar percaya
keniscayaannya adanya hidup dan kehidupan yang kedua sesudah dunia
tiada.
o Orang-orang yang mempunyai sifat-sifat yang lima diatas adalah orang-orang
yang mendapat petunjuk dan bimbingan Allah Swt dan merekalah orang-
orang yang akan merasakan hasil iman dan amal mereka di akhirat nanti,
mereka memperoleh keridaan Allah swt dan tempat tinggal mereka di akhirat
ialah surga yang penuh kenikmatan. Di dalamnya mereka menikmati
kebahagiaan yang abadi.
o Makna a[ Qur an dinamai al Quran karena ia di turunkan dengan
bacaan,dibaca dan menghimpun semua surah sungguh kami telah
mengumpulkannya dan membacanya menurut yang telah maklum bahwa
sanya al Quran itu firman allah swt yang di tirunkan secara berangsur angsur
setelah terkumpul ditulis semua lalu dibaca.
o Al Qur an tidak diragukan kebenarannya dia berfungsi sebagai petunjuk
penerangan pemisah pembawa kabar gembira bagi orang orang yang
beriman dan bertakwa dan beramal saleh,dengan surga dan neraka dan
segala macam nikmatnya dan pembawa peringatan,ancaman bagi para
penantang allah swt karena kafir,musyrik,munafik,fasik,pendusta dan orang
yang tidak beriman dengan mereka dan segala macam azabnya.
o Al Qur an juga berfungsi sebagai nur cahaya karena membuka menjelaskan
hakikat sesuatu,menerangkan yang samar samar yang kurang jelas tentang
hal hal yang haram dan yang halal menerangkan yang gaib yang tidak
mampu di jelaskan oleh akal penjelasan yang pasti keterangan yang jelas
penerang yang gelap kelamnya hati yang tersesat gelapnya kubur di alam
barzakh.
o Kedudukan al Qur an adalah firman allah swt yang mulia sebagai mukjizat
bagi muhammad saw bukan kitab ilmiah yang lahir dari pemikiran dari nabi
Muhammad saw,karena itu demi kemuliaan al Qur an maka terjemahan al
Qur an dalam berbagai macam bahasa di dunia tidaklah termasuk al Qur
an,yakni terfemahan al Qur an bukan hanya saja disebut tafsir atau
keterangan al Qur an tersebut bukan mukjizat.

Anda mungkin juga menyukai