Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM METEOROLOGI LAUT

Analisis Variabilitas Parameter Meteorologi di Stasiun Banda

Kelompok 9
Zaky Fadjri Attamimi 201664002
Julia Angriani
Nadzir H Latuapo
Saiful Wally

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN

JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN


UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Praktikum

Meteorologi adalah ilmu interdisipliner yang mempelajari atmosfer. Studi di bidang ini
telah dilakukan selama ribuan tahun meski kemajuan yang signifikan baru terjadi pada abad
ke 18. Pada abad ke 19, gebrakan besar terjadi setelah pengamatan terkoordinasi yang
dilakukan lintas negara. Setelah pengembangan komputer di pertengahan abad ke 20,
peramalan cuaca dapat dilakukan.

Fenomena meteorologi adalah aktivitas cuaca yang dapat diamati dan dijelaskan dengan
ilmu meteorologi. Akivitas tersebut terikat dengan variable yang ada di atmosfer bumi,
seperti temperatur, tekanan udara, uap air, dan gradien interaksi setiap variabel serta
bagaimana mereka berubah seiring dengan waktu. Perbedaan spasial dipelajari untuk
menentukan bagaimana sistem cuaca terbentuk secara lokal, regional, dan global serta
dampaknya.

Meteorologi, klimatologi, fisika atmosfer, dan kimia atmosfer adalah subdisiplin sains
atmosfer. Meteorologi dan hidrologi membentuk bidang interdisipliner hidrometeorologi.
Meteorologi memiliki banyak aplikasi di berbagai bidang, seperti militer, produksi energi,
transportasi, pertanian, dan konstruksi.

Saat ini, ahli-ahli meterorologi sebagian besar bekerja sebagai pengamat cuaca di badan
meteorologi. Selain prakiraan, mereka juga membuat peta-peta cuaca. Para ahii mengamati
cuaca dengan menggunakan berbagai alat, termasuk higrometer, barometer, balon udara,
radio sonde, dan satelit.

Pengamatan atau bisa disebut dengan observasi merupakan kegiatan terpenting dalam ilmu
meteorologi. Berdasarkan pengamatan tersebut, kita dapat melakukan analisa mengenai
perubahan yang terjadi di atmosfer, kemudian mengetahui apa penyebab terjadinya, hingga
pada akhirnya kita dapat melakukan perkiraan jangka pendek (Forecast) melalui pola cuaca
yang sering terjadi. Parameter-parameter yang diamati adalah : Suhu
,Tekanan,Angin,Penguapan, Awan,Hujan, Cuaca, Penglihatan mendatar, Penyinaran
matahari,Kelembapan ,Keadaan tanah.

1.2.Tujuan Praktikum
a. Mengetahui teknik analisis parameter cuaca
b. Mengetahui tipe dan skala penutupan awan
c. Mengetahui teknik analisis data hujan untuk penentuan tipe iklim

1.3.Manfaat Praktikum
Melalui praktikum ini mahasiswa dapat memahami secara baik teknik perolehan dan
analisis data meteorology dari stasiun cuaca lokal dan satelit.
BAB II
METODE PRAKTIKUM
2.1 Waktu dan Lokasi Praktikum
a. Elevasi Matahari
Waktu : Minggu, 21 Januari 2018 pukul 08:00 – 12:00 WIT
Lokasi : Poka

b. Tipe dan Skala Penutupan Awan


Waktu : Jumat, 18 Januari 2018 pukul 09:00 – 10:15 WIT
Lokasi : Lapangan Basket FPIK

c. Curah Hujan
Data diunduh dari Maluku dalam Angka

d. Penyinaran Matahari
Data diunduh dari Maluku dalam Angka

e. Angin
Data diunduh dari Maluku dalam Angka
2.2 Alat dan Bahan
a. Data stasiun cuaca (stasiun Tual)
b. Komputer
c. Printer
d. Kamera
e. Alat tulis menulis

2.3 Metode Pengamatan


a. Elevasi Matahari
- Siapkan tonggak kayu dengan panjang 4 m
- Siapkan meter rol, jam digital, kamera, da alat tulis
- Tempatkan tonggak pada tanah datar dari jam 8.00 – 12.00 WIT dan tabulasikan
datanya buku log (tanggal/tahun pengamatan, lokasi, jam pengamatan, panjang
bayangan, sudut elevasi matahari (derajat)
- Berdasarkan jam pengukuran bayangan tadi, hitung sudut elevasi matahari
menggunakan formula menurut Wattimury (2003) yaitu:
amth (o) = ((T1 + 0.01667*T2 + 2.77778*10-4*T3)) – 90 dimana T1 = jam; T2 =
menit dan T3 = detik.
- Bandingkan hasil perhitungan elevasi dengan metode panjang bayangan dan formula
menurut Wattimury (2003)
b. Tipe dan Skala penutupan awan
- Mengamati kondisi awan pada jam 9 WIT pada lapangan basket FPIK
- Amati kehadiran awan dan foto awan di tiap kuadran (terdapat 4 kuadran)
- Beri skala di setiap kuadran , jika tidak ada awan beri nilai 0, jika awan sebagian
diberi nilai 1, dan awan penuh diberi nilai 2.
- Ulangi pengamatan tiap interval 15 menit
c. Curah Hujan
- Unduh data curah hujan dan hari hujan (2010-2016) di stasiun Tual dari Maluku
dalam angka
- Masukan dan olah data di program Microsoft Excel dan tentukan bagaimana kondisi
curah hujan di stasiun Tual
d. Penyinaran Matahari
- Tabulasi data penyinaran matahari yang diperoleh dari tiap stasiun meteorology.
- Data diolah menggunakan program Microsoft Excel, hitung nilai statistik bulanan
(min, max, mean, standar deviasi, dan coefisien variasi) penyinaran matahari.
- Gambarkan grafik pola variasi bulanan penyinaran matahari di tiap data stasiun
meteorologi.
- Bandingkan pola penyinaran matahari antar stasiun meteorology.
e. Angin
- Koleksi data angin 3-10 tahun stasiun meteorologi Tual dan tabulasikan
- Olah data dengan program Microsoft Excel

2.4 Metode Analisa Data


a. Elevasi Matahari
b. Tipe fan skala peutupan awan
- Jika tidak ada ada awan beri nilai 0
Jika awan sebagian beri nilai 1
Jika awan penuh beri nilai 2
c. Curah Hujan
- Menghitung min : =MIN
Menghitung max : =MAX
Menghitung mean : =AVERAGE
Menghitung standar deviasi : =STDEV
Menghitung coefisien variansi : =STDEV/MEAN*100
- BK: CH< 60 mm
BL: CH 60-100 mm
BB: CH> 100 mm
- Rata-rata BK: Jumlah frek BK/ jumlah tahun
Rata-rata BB: Jumlah frek BB/ jumlah tahun
- Q(%): (rerata BK/ rerata BB)*100
No Tipe Iklim Q (dalam %) Keterangan
1 A 0 - 14.3 Sangat Basah
2 B 14.3 - 33.3 Basah
3 C 33.3 - 60 Agak Basah
4 D 60 - 100 Sedang
5 E 100 - 167 Agak Kering
6 F 167 - 300 Kering
7 G 300 - 700 Sangat Kering
8 H >700 Amat sangat Kering
d. Penyinaran Matahari
- Menghitung min : =MIN
Menghitung max : =MAX
Menghitung mean : =AVERAGE
Menghitung standar deviasi : =STDEV
Menghitung coefisien variansi : =STDEV/MEAN*100

e. Angin
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Penyinaran Matahari


PENYINARAN MATAHARI
BULAN
2012 2013 2014 2015 2016
January 42 50,7 24 4,0 58
February 45 56,2 59 5,3 52
Maret 31 78,2 63 6,3 39
April 75 52,6 49 4,2 36
Mei 31 43,1 36 7,3 56
Juni 29 41,3 41 5,2 51
Juli 34 38,4 60 6,8 46
Agustus 36 42,7 50 6,6 63
September 41 65,0 65 7,9 48
Oktober 58 62,2 73 7,1 50
November 47 50,1 71 6,7 62
Desember 37 42,6 42 6,2 39
min 29 38,4 24 4,0 36
max 75 78,2 73 7,9 63
mean 42,17 51,93 52,75 6,1 50
sd 13,20 11,82 14,99 1,22 8,92
coe.var 31,30 22,76 28,42 19,84 17,85
Grafik Penyinaran Matahari

Penyinaran Matahari
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0

PENYINARAN MATAHARI 2012 PENYINARAN MATAHARI 2013


PENYINARAN MATAHARI 2014 PENYINARAN MATAHARI 2015
PENYINARAN MATAHARI 2016
3.2 Curah Hujan
CURAH HUJAN
BULAN
2012 2013 2014 2015 2016
January 128,9 360,4 471,5 137,5 162,2
February 118,7 229,0 147,3 180,5 277,1
Maret 469,1 39,1 100,0 133,2 396,7
April 201,5 188,8 409,7 308,6 453,7
Mei 911,1 477,0 622,0 97,4 284,8
Juni 240,5 597,1 357,4 189,2 236,2
Juli 181,1 526,6 55,9 27,3 9,2
Agustus 263,5 201,3 40,3 9,5 43,9
September 53,7 9,6 168,7 0,1 80,2
Oktober 171,6 95,1 9,8 2,1 109,8
November 41,6 185,9 37,40 87,1 89,4
Desember 430,6 382,4 540,9 147,1 269

CURAH HUJAN
BULAN
2012 2013 2014 2015 2016
January BB BB BB BB BB
February BB BB BB BB BB
Maret BB BK BB BB BB
April BB BB BB BB BB
Mei BB BB BB BL BB
Juni BB BB BB BB BB
Juli BB BB BK BK BK
Agustus BB BB BK BK BK
September BK BK BB BK BL
Oktober BB BL BK BK BB
November BK BB BK BL BL
Desember BB BB BB BB BB
ƩBK 14
ƩBB 41
Mean BB 8,2
Mean BK 2,8
Q(%) 34,15 Agak Basah
HARI HUJAN
BULAN
2012 2013 2014 2015 2016
January 18 21 23 16 15
February 17 18 15 18 22
Maret 20 9 19 17 29
April 15 20 23 22 29
Mei 24 26 29 15 27
Juni 22 25 27 24 27
Juli 26 31 21 18 26
Agustus 23 26 21 13 18
September 11 13 8 4 22
Oktober 14 9 9 3 23
November 10 24 12 9 17
Desember 22 24 23 13 24

Pertanyaan dan diskusi


1. Gambarkan pola curah hujan dan hari hujan pada grafik dua dimensi
2. Bagaimana pola curah hujan dan hari hujan di wilayah Banda
3. Pada musim apa terjadi puncak musim hujan ? dan bulan apa yang memiliki curah
hujan sangat rendah?
4. Adakah hubungan antara hari hujan dengan curah hujan di tiap wilayah?

Jawab.
1.

Curah Hujan
1000

800

600

400

200

CURAH HUJAN 2012 CURAH HUJAN 2013 CURAH HUJAN 2014


CURAH HUJAN 2015 CURAH HUJAN 2016
Hari Hujan
35
30
25
20
15
10
5
0

HARI HUJAN 2012 HARI HUJAN 2013 HARI HUJAN 2014


HARI HUJAN 2015 HARI HUJAN 2016

2. Berdasarkan data-data yang kami peroleh Pola curah hujan dan hari hujan yang terjadi di stasiun
banda sangat beragam sesuai musim yang terjadi dimana pada musim Barat curah hujan dan hari
hujan lebih tinggi di bandingkan dengan musim-musim lainnya di stasiun banda.

3. berdasarkan data yang kami dapat puncak musim hujan terjadi pada musim barat dimana curah
hujan yang terjadi sangat tinggi, musim tersebut berada pada bulan Desember,Januari,dan juga
Februari . dan bulan yang memiliki curah hujan sangat rendah berada pada bulan September sesuai
data yang kami dapat dari badan statistika provinsi maluku

4.
3.3 Tipe dan Skala Penutupan Awan
Pengulangan 1

Kuadran 1 Kuadran 2

Kuadran 3 Kuadran 4
- Gambar diambil pada pukul 9:00 WIT
- Kwadran 1 awan penuh
- Kwadran 2 awan penuh
- Kwadran 3 awan penuh
- Kwadran 4 awan sebagian

2 + 2 + 2 + 1 = 7 okta
Pengulangan 2

Kuadran 1 Kuadran 2

Kuadran 3 Kuadran 4
- Gambar diambil pada pukul 9:15 WIT
- Kwadran 1 awan penuh
- Kwadran 2 awan penuh
- Kwadran 3 awan penuh
- Kwadran 4 awan sebagian
2 + 2 + 2 + 1 = 7 okta
Pengulangan 3

Kuadran 1 Kuadran 2

Kuadran 3 Kuadran 4
- Gambar diambil pada pukul 9:30 Wit
- Kwadran 1 awan sebagian
- Kwadran 2 awan sebagian
- Kwadran 3 awan penuh
- Kwadran 4 awan sebagian
1 + 1 + 2 + 1 = 5 okta
Pengulangan 4

Kuadran 1 Kuadran 2

Kuadran 3 Kuadran 4
- Gambar diambil pukul 9:45 WIT
- Kwadran 1 awan sebagian
- Kwadran 2 awan sebagian
- Kwadran 3 awan penuh
- Kwadran 4 awan sebagian
1 + 1 + 2 + 1 = 5 okta
Pengulangan 5

Kuadran 1 Kuadran 2

Kuadran 3 Kuadran 4
- Gambar diambil pukul 10 WIT
- Kwadran 1 awan penuh
- Kwadran 2 awan sebagian
- Kwadran 3 awan penuh
- Kwadran 4 awan sebagian
2 + 1 + 2 + 1 = 6 okta
Pertanyaan dan diskusi:
Jenis awan
1. Tabulasikan hasil pencatatan jenis awan dan fotonya untuk setiap waktu pengamatan
2. Jenis awan apa yang hadir pada pengamatan? Sertakan foto awan untuk setiap waktu
pengamatan dan deskripsikan penampakannya
3. Jenis awan apa yang kehadirannya paling banyak? Dan awan apa yang kehadirannya
paling sedikit
4. Berdasarkan ketinggiannya, kelompok awan apa yang paling banyak muncul? (apakah
awan tinggi, sedang, rendah, atau awan dengan gerakan udara vertikal)?
5. Apakah ada perbedaan jenis awan pada tiap interval ? menurut anda mengapa demikian?
Skala Tutupan Awan
1. Tabulasikan hasil pencatatan skala tutupan awan pada setiap pengamatan
2. Hitunglah berapa skala tutupan awan pada waktu pengamatan
3. Gambarkan simbol tutupan awan berdasarkan data tutupan yang diperoleh
4. Apakah ada perbedaan tutupan awan pada tiap interval pengamatan? Menurut anda
mengapa demikian
Jenis awan
1 &2.
kwadran 1 kwadran 2 kwadran 3 kwadran 4
Altokumulus Sirus Sirus Stratokumulus
Sirus Sirostratus Altokumulus Sirostratus
Jenis awan Stratokumulus Stratokumulus Stratokumulus Altokumulus
Sirostratus Altokumulus cumulunimbus Sirus
cumulunimbus

3. Jenis awan yang muncul paling banyak: sirus,altokumulus, dan Stratokumulus


Jenis awan yang muncul paling sedikit: cumulunimbus
4. Kelompok awan yang paling banyak muncul berdasarkan ketinggiannya di semua
kwadran adalah kelompok awan tinggi
5. Ada, karena awan terbawa oleh angin.

Skala Tutupan Awan


1.

Pengamatan Skala
pengamatan 1 7
pengamatan 2 6
Pengamatan 3 7
Pengamatan 4 5
Pengamatan 5 7
2. Pengulangan 1: 2 + 2 + 2 + 1 = 7 okta
Pengulangan 2: 2 + 2 + 2 + 1 = 7 okta
Pengulangan 3: 1 + 1 + 2 + 1 = 5 okta
Pengulangan 4: 1 + 1 + 2 + 1 = 5 okta
Pengulangan 5: 2 + 1 + 2 + 1 = 6 okta

3.

4. Ada, karena awan ditiup oleh angin sehingga berpindah.

3.4 Elevasi Matahari


Pertanyaan dan Diskusi
1. Tabulasikan hasil pengukuran panjang bayangan dan tinggi tonggak (4 meter) pada
setiap interval 30 menit
2. Hitung sudut elevasi matahari (dalam derajat) sebagai fungsi tangen
3. Gambarkan grafik sudut elevasi matahari berdasarkan waktu pengamatan.
Jawab.
1. Panjang
Waktu Bayangan
08.33.17 9,70
09.03.19 9,58
09.33.23 7,58
10.03.15 5,34
10.33.09 4,31
11.03.34 3,45
11.33.24 0

2.
Tg α l R
0,92469 9,70 10,5
0,922929 9,58 10,4
0,884481 7,58 8,6
0,8006 5,34 6,7
0,732993 4,31 5,9
0,663462 3,45 5,2
0 0 4

3.
Panjang Bayangan (m)
12.00

10.00

8.00

6.00

4.00

2.00

0.00
8:33:17 AM 9:03:19 AM 9:33:23 AM 10:03:15 10:33:09 11:03:34 11:33:24
AM AM AM AM

3.5 Angin

Anda mungkin juga menyukai