Anda di halaman 1dari 12

Volume 5, Nomor 2, Desember 2017

DETERMINAN KEJADIAN ANEMIA DEFISIENSI ZAT BESI PADA IBU HAMIL DI


PUSKESMAS NAGASWIDAK PALEMBANG TAHUN 2017

Tri Restu Handayani


STIK Bina Husada
Email : restu_senja@ymail.com

ABSTRAK
Anemia pada ibu hamil disebut “ Potensial danger to mother and child ” (potensial
membahayakan ibu dan anak). Menurut World Health Organization (WHO) kebanyakan
anemia dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi. Prevalensi anemia defisiensi
zat besi pada ibu hamil di Puskesmas Nagaswidak Palembang pada tahun 2013 sebesar
15,6%. Pada tahun 2014 angka tersebut meningkat menjadi 21,4%, sedangkan pada
tahun 2015 prevalensi kejadian anemia defisiensi zat besi pada ibu hamil sebesar 20,3%.
Penelitian ini bertujuan untuk diketahuinya hubungan umur, paritas, jarak kehamilan,
pendapatan dan kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe terhadap kejadian anemia defisiensi
zat besi dan faktor yang paling berhubungan dengan kejadian anemia defisiensi zat besi
pada ibu hamil. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasi dengan
pendekatan cross sectional. Sampel berjumlah 40 ibu hamil yang memenuhi kriteria
inklusi, memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Nagaswidak Palembang pada
tanggal 16-23 Januari 2017. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental
sampling. Data dianalisis menggunakan distribusi frekuensi, chi square dan multiple
logistic regressions. Prevalensi anemia defisiensi zat besi 52,5%. Variabel umur (p
value=0,004; OR=7,286), paritas (p value=0,002; OR=9,208), jarak kehamilan (p
value=0,012; OR=5,417), kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe (p value=0,001; OR=1-
,667) dan pendapatan (p value =0,210; OR=2,234). Analisis regresi logistik diperoleh hasil
variabel kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe (OR = 19,876) dan paritas ()R = 14,168).
Faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia defisiensi zat besi adalah umur,
paritas, jarak kehamilan dan kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe. Faktor yang paling
berhubungan adalah kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe. Diharapkan kepada semua
pihak terkait baik petugas kesehatan maupun ibu hamil dan calon ibu hamil untuk
mempertimbangkan faktor-faktor yang dapat menjadi penyebab terjadinya anemia
defisiensi zat besi pada masa kehamilan.
Kata kunci : anemia, defisiensi zat besi

ABSTRACT
Anemia in pregnant women called potensial danger to mother and child. According to
WHO, most of anemia in pregnancy is caused by iron deficiency. The prevalence of iron
deficiency anemia in pregnant women in Puskesmas Nagaswidak Palembang in 2013
amounted to 15,6%. In 2014 21,4% and 2015 20,3%. This study aimed at determining the
correlation among the age, parity, pregnancy distance, income and compliance
consuming Fe tablet. The research used observation analytical methods with cross-
sectional approach. The sample was 40 is pregnant women in antenatal check in
Puskesmas Nagaswidak Palembang who met the inclusion criteria. The sampling
technique used was accidental sampling. This research was conducted on 16-23 january

345
Volume 5, Nomor 2, Desember 2017

2017. The data were analyzed using frequency distribution, chi-square and multiple
logistic regressions. The prevalence of iron deficiency anemia 52,5%. Variable age (p
value=0,004; OR=7,286), parity (p value=0,002; OR=9,208), pregnancy distance (p
value=0,012; OR=5,417), compliance consuming Fe tablet (p value=0,001; OR=1-,667)
and income (p value =0,210; OR=2,234). Analisis regresi logistik diperoleh hasil variabel
kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe (OR = 19,876) dan paritas ()R = 14,168).
Keywords : the age of marriage, income, family planning program, pregnancy
distance

PENDAHULUAN masalah kesehatan masyarakat terbesar


Anemia pada kehamilan merupakan didunia terutama bagi WUS. 23
salah satu masalah nasional karena Berdasarkan hasil Riset Kesehatan
mencerminkan nilai kesejahteraan sosial Dasar (Riskesdas) tahun 2013,
ekonomi masyarakat dan pengaruhnya prevalensi anemia pada ibu hamil di
sangat besar terhadap kualitas sumber Indonesia sebesar 37,1 %. Pemberian
daya manusia. Anemia pada ibu hamil tablet Fe di Indonesia pada tahun 2012
disebut “ Potensial danger to mother and sebesar 85 %. Presentase ini mengalami
child ” (potensial membahayakan ibu dan peningkatan dibandingkan pada tahun
anak). Oleh karena itulah anemia 2011 yang sebesar 83,3 %. Meskipun
memerlukan perhatian serius dari semua pemerintah sudah melakukan program
pihak yang terkait dalam pelayanan penanggulangan anemia pada ibu hamil
kesehatan.17 yaitu dengan memberikan 90 tablet Fe
Penyebab anemia pada ibu hamil kepada ibu hamil selama periode
adalah kekurangan zat besi dalam tubuh. kehamilan dengan tujuan menurunkan
Anemia defisiensi zat besi merupakan angka anemia ibu hamil, tetapi kejadian
anemia yang disebabkan oleh kurangnya anemia masih tinggi.6
zat besi, asam folat dan vitamin B12 di Hasil penelitian Chi, dkk,
karenakan asupan yang tidak adekuat menunjukkan bahwa angka kematian ibu
atau ketersediaan zat besi yang rendah.2 adalah 70% untuk ibu-ibu yang anemia
Menurut World Health Organization dan 19,7% untuk ibu yang non- anemia.
(WHO), 40% kematian di negara Kematian ibu 15-20% secara langsung
berkembang berkaitan dengan anemia atau tidak langsung berhubungan
dalam kehamilan. Kebanyakan anemia dengan anemia. Anemia pada kehamilan
dalam kehamilan disebabkan oleh juga berhubungan dengan meningkatnya
defisiensi besi dan perdarahan akut, kesakitan ibu. 27
bahkan tidak jarang keduanya saling Angka Kematian Ibu (AKI) provinsi
berinteraksi. Anemia merupakan Sumatera Selatan yaitu 140 per 100.000
KH pada tahun 2012, tahun 2013 yaitu
346
Volume 5, Nomor 2, Desember 2017

146 per 100.000 KH, dan 2014 yaitu 155 bermakna antara pendapatan dengan
per 100.000 KH. Sedangkan jumlah kejadian anemia pada ibu hamil. Hasil
kematian Ibu di Kota Palembang, penelitian tersebut menunjukan bahwa,
berdasarkan laporan sebanyak 13 orang anemia pada ibu hamil lebih besar
dari 29.911 kelahiran hidup tahun 2013, dialami oleh keluarga yang
tahun 2014 sebanyak 12 dari 29.235 berpandapatan rendah dibandingkan
kelahiran hidup. Penyebab yaitu pre- dengan keluarga yang berpendapatan
eklampsia berat (31%), diikuti oleh tinggi. Pendapatan berkaitan erat
6
hipertensi dalam kehamilan (23%). dengan status ekonomi. Kurangnya
Prevalensi anemia defisiensi zat besi pendapatan keluarga menyebabkan
pada ibu hamil di Puskesmas berkurangnya pembelian makanan
Nagaswidak Palembang pada tahun sehari-hari sehingga mengurangi jumlah
2013 sebesar 15,6%. Pada tahun 2014 dan kualitas makanan ibu perhari yang
angka tersebut meningkat menjadi berdampak pada penurunan status gizi.2
21,4%, sedangkan pada tahun 2015 Penelitian Nurhidayati (2013)
prevalensi kejadian anemia defisiensi zat menunjukkan hasil terdapat hubungan
6
besi pada ibu hamil sebesar 20,3%. bermakna antara jarak kehamilan
Pengaruh anemia dalam kehamilan dengan kejadian anemia pada ibu hamil,
dapat berakibat fatal jika tidak segera di tidak terdapat hubungan bermakna
atasi di antaranya dapat menyebabkan paritas dengan kejadian anemia pada ibu
keguguran, partus prematus, inersia hamil.
uteri, partus lama, atonia uteri dan Berdasarkan uraian masalah di atas
menyebabkan perdarahan serta syok. peneliti ingin mengetahui determinan
Sedangkan pengaruh anemia terhadap kejadian anemia defisiensi zat besi pada
hasil konsepsi diantaranya dapat ibu hamil di Puskesmas Nagaswidak
menyebabkan keguguran, kematian janin Palembang tahun 2017.
dalam kandungan, kematian janin waktu
lahir, kematian perinatal tinggi, METODE PENELITIAN
prematuritas dan cacat bawaan.1 Desain Penelitian
Beberapa faktor yang dapat Desain penelitian observasional
menyebabkan terjadinya anemia analitik dengan pendekatan cross
kehamilan diantaranya usia, paritas, sectional. Adapun faktor yang diteliti
jarak kehamilan, status ekonomi dan pada penelitian ini adalah umur, paritas,
kepatuhan konsumsi tablet Fe. Hasil jarak kehamilan, pendapatan dan
penelitian yang dilakukan oleh Liow kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe.
(2012), bahwa ada hubungan yang

347
Volume 5, Nomor 2, Desember 2017

Populasi dan Sampel Penelitian Berdasarkan tabel 1. diatas dapat dilihat


Sampel dalam penelitian ini adalah bahwa hasil bahwa ibu hamil dengan
ibu hamil yang memeriksakan anemia defisiensi zat besi sebanyak 52,5
kehamilannya di Puskesmas % lebih besar dari ibu hamil tidak anemia
Nagaswidak Palembang yang memenuhi sebanyak 47,5 %. Umur resiko sebanyak
kriteria inklusi berjumlah 40 responden. 60 % lebih besar dari umur tidak resiko
Tempat dan Waktu Penelitian sebanyak 40 %. Paritas resiko sebanyak
Lokasi penelitian adalah 57,5 % lebih besar dari paritas tidak
Puskesmas Nagaswidak Palembang, resiko sebanyak 42,5 %. Jarak
pada bulan januari 2017. kehamilan resiko sebanyak 52,5 % lebih
Pengumpulan dan Pengolaan data besar dari jarak kehamilan tidak resiko
Teknik pengumpulan data dilakukan sebanyak 47,5 %. Pendapatan rendah
dengan membagikan kuesioner dan studi sebanyak 52,5 % lebih besar dari
dokumentasi. pendapatan tinggi sebanyak 47,5 %.
Analisa Data Kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe
1. Analisis univariat: distribusi sebanyak 42,5 % lebih kecil dari
frekuensi ketidakpatuhan mengkonsumsi tablet Fe
2. Analisis bivariat : uji chi-square yaitu sebanyak 57,5%.
3. Analisis multivariat: regresi logistik
ganda.
Tabel 2
Hasil Analisis Bivariat
HASIL PENELITIAN
Variabel p value
Tabel.1 Umur 0,004
Hasil Analisis Univariat Paritas 0,002
Variabel Persentase Jarak kehamilan 0,012
Anemia defisiensi zat besi Pendapatan 0,210
- Anemia 52,5 Kepatuhan 0,001
- Tidak anemia 47,5 mengkonsumsi Fe
Umur
- Resiko 60
- Tidak resiko 40 Dari tabel.2 diatas dapat dilihat
Paritas
- Resiko 57,5 bahwa ada 4 (empat) variabel
- Tidak resiko 42,5
Jarak kehamilan independen yang mempunyai p value <
- Resiko 52,5 0,05, yaitu: umur, paritas, jarak
- Tidak resiko 47,5
Pendapatan kehamilan dan kepatuhan
- Rendah 52,5
- Tinggi 47,5
mengkonsumsi Fe, hal ini berarti ke
Kepatuhan mengkonsumsi empat variabel independen tersebut
Fe
- Patuh 57,5 memiliki hubungan dengan kejadian
- Tidak patuh 42,5
anemia defisiensi zat besi pada ibu hamil

348
Volume 5, Nomor 2, Desember 2017

di Puskesmas Nagaswidak Palembang. yang signifikan antara anemia gizi besi


Sementara variabel pendapatan memiliki dengan umur (p=0,009, RP=1,388).
nilai p value 0,210 > 0,05 yang berarti Hasil penelitian ini sejalan juga
bahwa variabel pendapatan tidak dengan penelitian Luthfiyati (2012) yang
memiliki hubungan dengan kejadian menunjukkan hasil terdapat hubungan
anemia defisiensi zat besi. bermakna antara umur ibu dengan
Hasil uji regresi logistik terhadap 5 kejadian anemia kehamilan (p-
variabel independen yang dihubungkan value=0,000).
dengan variabel dependen diperoleh Faktor umur yang rawan untuk hamil
variabel yang paling berhubungan adalah usia yang kurang lebih dari usia
terhadap jarak kehamilan adalah variabel reproduksi sehat. Sebaiknya usia saat
kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe hamil tidak terlalu muda (< 20 tahun) dan
dilihat dari nilai OR = 19,876. Variabel terlalu tua (> 35 tahun). Kehamilan pada
yang berhubungan berikutnya adalah usia < 20 tahun dan > 35 tahun akan
variabel paritas dengan nilai OR = semakin meningkatkan risiko kehamilan
14,168. termasuk anemia (Proverawati, 2011).
Anemia defisiensi zat besi pada ibu
PEMBAHASAN hamil disebabkan oleh perubahan
Hasil uji statistik chi square fisiologi pada sistem kardiovaskular yang
hubungan antara umur dengan kejadian mengakibatkan hemodilusi atau
anemia defisiensi zat besi pada ibu hamil pengenceran darah. Dalam kondisi
di Puskesmas Nagaswidak tahun 2017 tersebut tubuh ibu hamil memerlukan
diperoleh nilai p value = 0,004 lebih kecil pasokan zat besi untuk memenuhi
dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan nutrisi janin, ibu maupun
ada hubungan antara umur dengan plasenta. Sementara semakin muda dan
kejadian anemia defisiensi zat besi pada semakin tua umur seorang ibu yang
ibu hamil. sedang hamil, akan berpengaruh
Berdasarkan hasil uji chi square terhadap kebutuhan gizi yang diperlukan.
didapatkan nilai OR sebesar 7,286. Hal Umur muda (<20 tahun) perlu tambahan
ini berarti umur resiko memiliki peluang gizi yang banyak karena selain
7,286 kali mengalami anemia defisiensi digunakan untuk pertumbuhan dan
zat besi pada ibu hamil. perkembangan dirinya sendiri juga harus
Hasil penelitian ini sejalan dengan berbagi dengan janin yang sedang
penelitian yang dilakukan Naibaho dikandung. Sedangkan untuk umur yang
(2011) dengan hasil terdapat hubungan tua diatas 35 tahun perlu energi yang
besar juga karena fungsi organ yang

349
Volume 5, Nomor 2, Desember 2017

makin melemah dan diharuskan untuk kehamilan lebih sering terjadi pada ibu
bekerja maksimal maka memerlukan dengan multiparitas (Wiknjosastro,
tambahan energi yang cukup guna 2008).
mendukung kehamilan yang sedang Seorang wanita dengan paritas
berlangsung.Usia reproduksi (20 tahun- resiko memiliki potensi untuk menderita
35 tahun) merupakan usia yang paling anemia defisiensi zat besi pada
baik untuk hamil dan melahirkan. kehamilannya. Hal tersebut dikarenakan
Hasil uji statistik chi square tubuh ibu belum sempat memenuhi
hubungan antara paritas dengan kebutuhan zat besi yang keluar melalui
kejadian anemia defisiensi zat besi pada darah pada proses persalinan dengan
ibu hamil di Puskesmas Nagaswidak jumlah anak yang banyak, sementara ibu
Palembang tahun 2017 diperoleh nilai p dalam kondisi hamil kembali dan banyak
value = 0,002 lebih kecil dari 0,05 hal ini memerlukan zat besi . Selain itu,
menunjukkan bahwa ada hubungan penyebab lain karena nutrisi ibu tidak
antara paritas dengan kejadian anemia mencukupi kebutuhan zat besi sehingga
defisiensi zat besi. Berdasarkan nilai OR anemia defisiensi zat besi tidak dapat
9,208 berarti paritas resiko memiliki dicegah.
peluang 9,208 kali terhadap kejadian Hasil uji statistik chi square
anemia defisiensi zat besi pada ibu hubungan jarak kehamilan dengan
hamil. kejadian anemia defisiensi zat besi pada
Hasil penelitian ini sejalan dengan ibu hamil di Puskesmas Nagaswidak
penelitian yang dilakukan oleh Novita tahun 2017 diperoleh nilai p value =
(2010) yang menunjukkan hasil ada 0,012 lebih kecil dari 0,05. Hal ini
hubungan antara paritas dengan menunjukkan bahwa ada hubungan
kejadian anemia (p value = 0,001 α < = antara jarak kehamilan dengan kejadian
0,005). Sejalan juga dengan penelitian anemia defisiensi zat besi.
Paendong (2016) menunjukkan hasil Berdasarkan nilai OR 5,417 berarti
terdapat hubungan antara paritas jarak kehamilan resiko memiliki peluang
dengan kejadian anemia defisiensi besi 5,417 kali mengalami anemia defisiensi
pada ibu hamil. zat besi pada ibu hamil.
Jumlah paritas ibu merupakan salah Hasil penelitian ini sejalan dengan
satu faktor predisposisi terjadinya penelitian yang dilakukan Nurhidayati
anemia kehamilan karena jumlah paritas (2013) menunjukkan hasil terdapat
dapat mempengaruhi keadaan hubungan bermakna jarak kehamilan
kesehatan ibu selama hamil. Penelitian dengan kejadian anemia pada ibu hamil.
menunjukkan kejadian anemia

350
Volume 5, Nomor 2, Desember 2017

Sejalan juga dengan penelitian pendapatan dengan kejadian anemia


Yunita (2015) menunjukkan hasil ada defisiensi zat besi.
hubungan bermakna antara jarak Hasil penelitian ini sejalan dengan
kehamilan dengan kejadian anemia pada penelitian Novita (2010) menunjukkan
ibu hamil dengan p value = 0,003. hasil tidak ada hubungan antara
Alasan tidak diperbolehkannya hamil pendapatan keluarga dengan kejadian
dengan jarak terlalu dekat (< 2 tahun) anemia (P value = 0,102).
yaitu kondisi rahim ibu belum pulih, Sejalan juga dengan penelitian Liow
dapat mengakibatkan terjadinya penyulit dkk (2012) menunjukkan hasil tidak ada
dalam kehamilan seperti anemia, dapat hubungan yang bermakna antara
menghambat proses persalinan seperti pendapatan dengan kejadian anemia
gangguan kekuatan kontraksi, kelainan pada ibu hamil (P value = 0,112).
letak dan posisi janin, dapat Pada ibu hamil dengan tingkat sosial
menyebabkan perdarahan pasca ekonomi yang baik, otomatis akan
persalinan (BKKBN, 2010). mendapatkan kesejahteraan fisik dan
Risiko jarak kehamilan terlalu dekat psikologis yang baik pula. Status gizipun
yaitu aborsi, anemia, payah jantung, bayi akan meningkat karena nutrisi yang
lahir sebelum waktunya (premature), didapatkan berkualitas. Tingkat sosial
berat bayi lahir rendah, cacat bawaan ekonomi terbukti sangat berpengaruh
dan tidak optimalnya tumbuh kembang terhadap kondisi kesehatan fisik dan
balita (BKKBN, 2010). psikologis ibu hamil (Sulistyawati, 2009).
Jarak kehamilan terlalu dekat < 2 Hasil penelitian ini tidak sesuai
tahun berdampak pada pendeknya dengan teori Sulistyawati (2009).
waktu rahim untuk pulih. Selain itu, Pendapatan tidak berhubungan dengan
wanita hamil juga tidak mempunyai kejadian anemia defisiensi zat besi.
banyak waktu untuk mengembalikan Responden dengan pendapatan
cadangan zat besinya yang keluar keluarga yang tinggipun bisa menderita
melalui proses persalinan sebelumnya. anemia defisiensi zat besi. Hal ini bisa
Hal ini menjadi salah satu sebab ibu disebabkan karena komposisi makanan
hamil menderita anemia defisiensi zat yang tidak tepat sehingga mengganggu
besi karena jarak kehamilan beresiko. penyerapan zat besi di dalam tubuh.
Dari hasil uji statistik chi square Dari hasil uji statistik chi square
diperoleh nilai p value = 0,210 lebih diperoleh nilai p value = 0,001 lebih kecil
besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa
bahwa tidak ada hubungan antara ada hubungan antara kepatuhan
mengkonsumsi tablet Fe dengan

351
Volume 5, Nomor 2, Desember 2017

kejadian anemia defisiensi zat besi. pemenuhan kebutuhan zat besi akan
Dengan demikian hipotesis yang terpenuhi selama kehamilan.
menyatakan ada hubungan antara
kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe SIMPULAN DAN SARAN
dengan kejadian anemia defisiensi zat Simpulan
besi terbukti secara statistik. Berdasarkan hasil penelitian tentang
Berdasarkan nilai OR 10,667 berarti determinan kejadian anemia defisiensi
kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe zat besi pada ibu hamil dapat
mempunyai peluang 10,667 kali disimpulkan sebagai berikut :
mengalami anemia defisiensi zat besi. 1. Distribusi frekuensi anemia defisiensi
Penelitian ini sejalan dengan zat besi sabanyak 52,5%, umur resiko
penelitian Naibaho (2011) menunjukkan 60%, paritas resiko 57,5%, jarak
hasil terdapat hubungan yang signifikan kehamilan 52,5%, pendapatan rendah
antara anemia gizi besi dengan 52,5% dan kepatuhan mengkonsumsi
konsumsi tablet Fe (p=0,015). tablet Fe 57,5%.
Sejalan juga dengan penelitian Yanti 2. Ada hubungan antara umur dengan
dkk (2013) menunjukkan hasil ada kejadian anemia defisiensi zat besi
hubungan antara kepatuhan konsumsi pada ibu hamil di Puskesmas
tablet Fe dengan kejadian anemia Nagaswidak Palembang tahun 2017.
kehamilan diperoleh nilai (p= 0,000). 3. Ada hubungan antara paritas
Tablet besi adalah tablet tambah dengan kejadian anemia defisiensi
darah untuk menanggulangi anemia gizi zat besi pada ibu hamil di
besi yang diberikan kepada ibu hamil. Puskesmas Nagaswidak Palembang
Pemerintah telah mengambil kebijakan tahun 2017.
untuk mencegah dan menanggulangi 4. Ada hubungan antara jarak
anemia defisiensi zat besi sebanyak kehamilan dengan kejadian anemia
minimal 90 tablet selama kehamilan defisiensi zat besi pada ibu hamil di
(Maulana, 2010) Puskesmas Nagaswidak Palembang
Tablet tambah darah mempunyai tahun 2017.
hubungan signifikan terhadap kejadian 5. Tidak ada hubungan antara
anemia defisiensi zat besi. Apabila pendapatan dengan kejadian
wanita hamil mengkonsumsi sesuai anemia defisiensi zat besi pada ibu
kebutuhan yang dianjurkan oleh petugas hamil di Puskesmas Nagaswidak
kesehatan dan tidak mengkonsumsi Palembang tahun 2017.
makanan atau minuman yang dapat 6. Ada hubungan antara kepatuhan
merusak penyerapan zat besi, maka mengkonsumsi tablet Fe dengan

352
Volume 5, Nomor 2, Desember 2017

kejadian anemia defisiensi zat besi 3. Diharapkan kepada petugas


pada ibu hamil di Puskesmas kesehatan untuk memberikan
Nagaswidak Palembang tahun 2017. penyuluhan dan pengetahuan
7. Ada hubungan antara umur dengan tentang jumlah anak yang aman ( ≤
kejadian anemia defisiensi zat besi 3 anak). Kehamilan dengan terlalu
pada ibu hamil di Puskesmas banyak anak akan memberikan
Nagaswidak Palembang tahun 2017. dampak yang kurang baik bagi
8. Faktor yang paling berhubungan kesehatan ibu.
dengan anemia defisiensi zat besi 4. Diharapkan kepada petugas
pada ibu hamil adalah kepatuhan kesehatan untuk memberikan
mengkonsumsi tablet Fe. penyuluhan dan pengetahuan jarak
kehamilan yang aman ( > 2 tahun)
Saran dan menganjurkan ibu untuk
1. Diharapkan kepada semua pihak mengikuti program KB sebagai
terkait baik petugas kesehatan upaya untuk mengatur jarak
maupun ibu hamil dan calon ibu kelahiran.
hamil untuk mempertimbangkan 5. Diharapkan petugas kesehatan
faktor-faktor yang dapat menjadi senantiasa meningatkan ibu hamil
penyebab terjadinya anemia untuk mengkonsumsi tablet Fe yang
defisiensi zat besi pada masa telah diberikan dengan
kehamilan. memperhatikan hal-hal yang dapat
2. Diharapkan petugas kesehatan membantu dan merusak
berkoordinasi dengan calon ibu penyerapan zat besi di dalam tubuh.
hamil terkait umur ketika Diharapkan juga kepada ibu hamil
mengandung. Anjurkan seorang ibu untuk peduli terhadap kesehatannya
untuk hamil di usia yang aman (20- dengan rutin mengkonsumsi tablet
35 tahun) untuk mengurangi resiko Fe untuk mengurangi resiko terkena
terjadinya anemia defisiensi zat anemia defisiensi zat besi.
besi. Apabila kehamilan terjadi di
umur resiko, maka sebaiknya DAFTAR PUSTAKA
menganjurkan dan memotivasi ibu 1. Agarwal KN, Gupta V, & Agarwal S.
untuk rajin melakukan pemeriksaan (2013). Effect of Maternal Iron Status
kehamilan, rutin mengkonsumsi on Placenta, Fetus and Newborn.
tablet tambah darah dan International journal of Medicine and
mengkonsumsi makanan yang Medical Sciences, 5(9), 5.
mengandung zat besi.

353
Volume 5, Nomor 2, Desember 2017

2. Alleyne M, Horne MD, & Miller JL. Analisis Data. Jakarta : Salemba
(2008). Individualized Treatment for Medika
Iron Deficiency Anemia in Adult. Am 9. Hutahaean , S. 2013. Perawatan
J Med, 121(11), 6. Antenatal. Jakarta : Salemba
3. Amirudin. 2007. Studi Kasus Kontrol Medika.
Anemia Ibu Hamil. Jurnal Medika 10. Indreswari, dkk. 2008. Hubungan
Unhas, Jilid 1 Volume 3 Antara Intensitas
(http:www.jurnalmedikaunhas.com/2 PemeriksaanKehamilan, Fasilitas
007/anemiakehamilan, diakses pada Pelayanan Kesehatan dan
22-05-2012) Konsumsi Tablet Besi Dengan
4. Anasari, Tri . 2012. Hubungan Keluhan Selama Kehamilan. Jurnal
Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi Gizi dan Pangan Volume 2 (1)
Tablet Fe dengan Kejadian Anemia Halaman 12-21.
di Desa Pageraji Kecamatan 11. Kristiyanasari, Weni. 2010. Gizi Ibu
Cilongok Kabupaten Banyumas. Hamil. Yogyakarta : Nuha Medika.
Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 3 No. 12. Kusmiyati, Wahyuningsih. 2009.
2 Edisi Desember 2012 Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta :
(http:ojs.akbidylpp.ac.id diakses Fitrayana
pada tangal 12 desember 2016) 13. Liow F, Kapatow N, Malonda N.,
5. Depkes RI. 2015. Profil Kesehatan (2012). Hubungan Antara Status
SUMSEL Tahun 2012. Dinas Sosial Ekonomi Dengan Anemia
Kesehatan Sumatera Selatan. Pada Ibu Hamil di Desa Sapa
6. Fatimah. 2010. Pemberian Tablet Fe Kecamatan Tengah Kabupaten
dan Asupan Zat Gizi terhadap Status Minahasa Selatan.
Anemia pada Ibu Hamil di Bidan 14. Luthfiyati, Yana. 2012. Faktor-Faktor
Praktik Swasta Rumbia Kabupaten yang Berhubungan dengan Kejadian
Maros : Media Gizi Pangan, Vol. IX, Anemia pada Ibu Hamil di
Edisi 1, Januari-Juni 2010 Tablet Fe, Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta
Asupan Gizi dan Status Anemia Ibu Tahun 2012. Vol. X Nomor 2 April
Hamil. 2015 - Jurnal Medika Respati ISSN :
7. FKM UI. 2007. Gizi dan Kesehatan 1907 – 388 (http :
Masyarakat. Jakarta : PT Raja journal.respati.ac.id diakses pada
Grafindo Persada. 02-01-2017)
8. Hidayat, Aziz. 2010. Metode 15. Madiyanti, dkk. Faktor-Faktor
Penelitian Kebidanan dan Teknik Terjadinya Anemia pada Ibu
Primigravida di Wilayah Kerja

354
Volume 5, Nomor 2, Desember 2017

Puskesmas Pringsewu Lampung. 2011. Jurnal kesehatan masyarakat


Jurnal Keperawatan P-ISSN 2086- USU (http : jurnal.fkm.usu.ac.id
3071 E-ISSN 2443-0900 volume 6 diakses pada 03-01-2017)
no 2. 22. Novita, Nesi. 2010. Kejadian Anemia
16. Manuaba, Ida Bagus. 2008. Ilmu pada Ibu Hamil. Jurnal Poltekkes
Kebidanan, Penyakit Kandungan Palembang (hhtp :
dan Keluarga Berencana untuk jurnal.poltekkespalembang.ac.id
Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC diakses pada 22-12-2016)
17. Masrizal. 2007. Anemia defisiensi 23. Nurhidayati, dkk. 2013. Analisis
zat besi. Jurnal kesmas Vol 2 Jilid 1 Faktor Penyebab Anemia pada Ibu
(http:jurnal.fkm.unand.ac.id diakses Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas
tanggal 10 Desember 2016) Tawangsari Kabupaten Sukoharjo.
18. Maulana, Mirza. 2010. Panduan Jurnal Universitas Muhammadiyah
Lengkap Kehamilan : Memahami Surakarta.
Kesehatan Reproduksi, Cara 24. Paendong. 2016. Profil Zat Besi (Fe)
Menghadapi Kehamilan, dan Kiat pada Ibu Hamil dengan Anemia di
Mengasuh Anak. Jogjakarta : Kata Puskesmas Bahu Manado. Jurnal e-
Hati. Clinic (eCl), Volume 4, Nomor 1,
19. Melku M, Assis Z, Alem M, & Januari-Juni 2016 (http :
Enawgaw B. (2014). Prevalence and ejournal.unsrat.ac.id diakses pada
Preditors of Maternal Anemia During 02-01-2017)
Pregnancy in Gondar, Northwest 25. Proverawati, A. 2011. Anemia dan
Ethiopia: An Institusional Based Anemia Kehamilan. Yogyakarta :
Cross-Sectional Study. Hindawi Nuha Medika
Publishing Corporation, 2014, 9. 26. Reeder, Sharon. 2011. Keperawatan
20. Mustaring, Henry. 2009. Faktor yang Maternitas. Jakarta : EGC
Berhubungan dengan Pelaksanaan 27. Rukiyah, Y. 2011. Asuhan
Pemeriksaan Hb pada Ibu Hamil di Kebidanan IV (Patologi Kebidanan ).
RSU Dr. Soetomo Surabaya tahun Jakarta : Trans Info Media
2009. Jurnal Universitas Airlangga. 28. Sulistyawati, Ari. 2009. Asuhan
21. Naibaho. 2011. Faktor-Faktor yang Kebidanan pada Masa Kehamilan.
Berhubungan dengan Kejadian Jakarta : Salemba Medika.
Anemia Gizi Besi pada Ibu Hamil di 29. Wibowo, Noroyono. 2006. Anemia
Wilayah Kerja Puskesmas Defisiensi Besi dalam Kehamilan.
Parsoburan Kecamatan Habinsaran Dexa Medika No. 1, Vol. 19, Januari
Kabupaten Toba Samosir Tahun - Maret 2006 (http : www.dexa-

355
Volume 5, Nomor 2, Desember 2017

medica.com diakses pada 10-01-


2017)
30. Wiknjosastro. 2008. Ilmu Kebidanan.
Jakarta : YBPSP
31. Wipayani, M. (2008). Hubungan
pengetahuan tentang anemia
dengan kepatuhan ibu hamil
meminum tablet zat besi di Desa
Langensari Kecamatan Ungaran
Kabupaten Semarang (http://skripsi-
tesis.com) diakses 4 April 2011.
32. Yanti dkk. 2013. Faktor-Faktor
Terjadinya Anemia pada Ibu
Primigravida di Wilayah Kerja
Puskesmas Pringsewu Lampung.
Jurnal Keperawatan ISSN 2086-
3071 E-ISSN 2443-0900 Volume 2
No 6.
33. Yunita. 2015. Hubungan Jarak
Kehamilan dengan Kejadian Anemia
pada Ibu Hamil di Puskesmas
Kedaung 1 Kecamatan Karang
Malang Kabupaten Sragen Tahun
2015. (http : perpusnwu.web.id
diakses pada 10-01-2017)

356

Anda mungkin juga menyukai