ABSTRAK
Anemia pada ibu hamil disebut “ Potensial danger to mother and child ” (potensial
membahayakan ibu dan anak). Menurut World Health Organization (WHO) kebanyakan
anemia dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi. Prevalensi anemia defisiensi
zat besi pada ibu hamil di Puskesmas Nagaswidak Palembang pada tahun 2013 sebesar
15,6%. Pada tahun 2014 angka tersebut meningkat menjadi 21,4%, sedangkan pada
tahun 2015 prevalensi kejadian anemia defisiensi zat besi pada ibu hamil sebesar 20,3%.
Penelitian ini bertujuan untuk diketahuinya hubungan umur, paritas, jarak kehamilan,
pendapatan dan kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe terhadap kejadian anemia defisiensi
zat besi dan faktor yang paling berhubungan dengan kejadian anemia defisiensi zat besi
pada ibu hamil. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasi dengan
pendekatan cross sectional. Sampel berjumlah 40 ibu hamil yang memenuhi kriteria
inklusi, memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Nagaswidak Palembang pada
tanggal 16-23 Januari 2017. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental
sampling. Data dianalisis menggunakan distribusi frekuensi, chi square dan multiple
logistic regressions. Prevalensi anemia defisiensi zat besi 52,5%. Variabel umur (p
value=0,004; OR=7,286), paritas (p value=0,002; OR=9,208), jarak kehamilan (p
value=0,012; OR=5,417), kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe (p value=0,001; OR=1-
,667) dan pendapatan (p value =0,210; OR=2,234). Analisis regresi logistik diperoleh hasil
variabel kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe (OR = 19,876) dan paritas ()R = 14,168).
Faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia defisiensi zat besi adalah umur,
paritas, jarak kehamilan dan kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe. Faktor yang paling
berhubungan adalah kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe. Diharapkan kepada semua
pihak terkait baik petugas kesehatan maupun ibu hamil dan calon ibu hamil untuk
mempertimbangkan faktor-faktor yang dapat menjadi penyebab terjadinya anemia
defisiensi zat besi pada masa kehamilan.
Kata kunci : anemia, defisiensi zat besi
ABSTRACT
Anemia in pregnant women called potensial danger to mother and child. According to
WHO, most of anemia in pregnancy is caused by iron deficiency. The prevalence of iron
deficiency anemia in pregnant women in Puskesmas Nagaswidak Palembang in 2013
amounted to 15,6%. In 2014 21,4% and 2015 20,3%. This study aimed at determining the
correlation among the age, parity, pregnancy distance, income and compliance
consuming Fe tablet. The research used observation analytical methods with cross-
sectional approach. The sample was 40 is pregnant women in antenatal check in
Puskesmas Nagaswidak Palembang who met the inclusion criteria. The sampling
technique used was accidental sampling. This research was conducted on 16-23 january
345
Volume 5, Nomor 2, Desember 2017
2017. The data were analyzed using frequency distribution, chi-square and multiple
logistic regressions. The prevalence of iron deficiency anemia 52,5%. Variable age (p
value=0,004; OR=7,286), parity (p value=0,002; OR=9,208), pregnancy distance (p
value=0,012; OR=5,417), compliance consuming Fe tablet (p value=0,001; OR=1-,667)
and income (p value =0,210; OR=2,234). Analisis regresi logistik diperoleh hasil variabel
kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe (OR = 19,876) dan paritas ()R = 14,168).
Keywords : the age of marriage, income, family planning program, pregnancy
distance
146 per 100.000 KH, dan 2014 yaitu 155 bermakna antara pendapatan dengan
per 100.000 KH. Sedangkan jumlah kejadian anemia pada ibu hamil. Hasil
kematian Ibu di Kota Palembang, penelitian tersebut menunjukan bahwa,
berdasarkan laporan sebanyak 13 orang anemia pada ibu hamil lebih besar
dari 29.911 kelahiran hidup tahun 2013, dialami oleh keluarga yang
tahun 2014 sebanyak 12 dari 29.235 berpandapatan rendah dibandingkan
kelahiran hidup. Penyebab yaitu pre- dengan keluarga yang berpendapatan
eklampsia berat (31%), diikuti oleh tinggi. Pendapatan berkaitan erat
6
hipertensi dalam kehamilan (23%). dengan status ekonomi. Kurangnya
Prevalensi anemia defisiensi zat besi pendapatan keluarga menyebabkan
pada ibu hamil di Puskesmas berkurangnya pembelian makanan
Nagaswidak Palembang pada tahun sehari-hari sehingga mengurangi jumlah
2013 sebesar 15,6%. Pada tahun 2014 dan kualitas makanan ibu perhari yang
angka tersebut meningkat menjadi berdampak pada penurunan status gizi.2
21,4%, sedangkan pada tahun 2015 Penelitian Nurhidayati (2013)
prevalensi kejadian anemia defisiensi zat menunjukkan hasil terdapat hubungan
6
besi pada ibu hamil sebesar 20,3%. bermakna antara jarak kehamilan
Pengaruh anemia dalam kehamilan dengan kejadian anemia pada ibu hamil,
dapat berakibat fatal jika tidak segera di tidak terdapat hubungan bermakna
atasi di antaranya dapat menyebabkan paritas dengan kejadian anemia pada ibu
keguguran, partus prematus, inersia hamil.
uteri, partus lama, atonia uteri dan Berdasarkan uraian masalah di atas
menyebabkan perdarahan serta syok. peneliti ingin mengetahui determinan
Sedangkan pengaruh anemia terhadap kejadian anemia defisiensi zat besi pada
hasil konsepsi diantaranya dapat ibu hamil di Puskesmas Nagaswidak
menyebabkan keguguran, kematian janin Palembang tahun 2017.
dalam kandungan, kematian janin waktu
lahir, kematian perinatal tinggi, METODE PENELITIAN
prematuritas dan cacat bawaan.1 Desain Penelitian
Beberapa faktor yang dapat Desain penelitian observasional
menyebabkan terjadinya anemia analitik dengan pendekatan cross
kehamilan diantaranya usia, paritas, sectional. Adapun faktor yang diteliti
jarak kehamilan, status ekonomi dan pada penelitian ini adalah umur, paritas,
kepatuhan konsumsi tablet Fe. Hasil jarak kehamilan, pendapatan dan
penelitian yang dilakukan oleh Liow kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe.
(2012), bahwa ada hubungan yang
347
Volume 5, Nomor 2, Desember 2017
348
Volume 5, Nomor 2, Desember 2017
349
Volume 5, Nomor 2, Desember 2017
makin melemah dan diharuskan untuk kehamilan lebih sering terjadi pada ibu
bekerja maksimal maka memerlukan dengan multiparitas (Wiknjosastro,
tambahan energi yang cukup guna 2008).
mendukung kehamilan yang sedang Seorang wanita dengan paritas
berlangsung.Usia reproduksi (20 tahun- resiko memiliki potensi untuk menderita
35 tahun) merupakan usia yang paling anemia defisiensi zat besi pada
baik untuk hamil dan melahirkan. kehamilannya. Hal tersebut dikarenakan
Hasil uji statistik chi square tubuh ibu belum sempat memenuhi
hubungan antara paritas dengan kebutuhan zat besi yang keluar melalui
kejadian anemia defisiensi zat besi pada darah pada proses persalinan dengan
ibu hamil di Puskesmas Nagaswidak jumlah anak yang banyak, sementara ibu
Palembang tahun 2017 diperoleh nilai p dalam kondisi hamil kembali dan banyak
value = 0,002 lebih kecil dari 0,05 hal ini memerlukan zat besi . Selain itu,
menunjukkan bahwa ada hubungan penyebab lain karena nutrisi ibu tidak
antara paritas dengan kejadian anemia mencukupi kebutuhan zat besi sehingga
defisiensi zat besi. Berdasarkan nilai OR anemia defisiensi zat besi tidak dapat
9,208 berarti paritas resiko memiliki dicegah.
peluang 9,208 kali terhadap kejadian Hasil uji statistik chi square
anemia defisiensi zat besi pada ibu hubungan jarak kehamilan dengan
hamil. kejadian anemia defisiensi zat besi pada
Hasil penelitian ini sejalan dengan ibu hamil di Puskesmas Nagaswidak
penelitian yang dilakukan oleh Novita tahun 2017 diperoleh nilai p value =
(2010) yang menunjukkan hasil ada 0,012 lebih kecil dari 0,05. Hal ini
hubungan antara paritas dengan menunjukkan bahwa ada hubungan
kejadian anemia (p value = 0,001 α < = antara jarak kehamilan dengan kejadian
0,005). Sejalan juga dengan penelitian anemia defisiensi zat besi.
Paendong (2016) menunjukkan hasil Berdasarkan nilai OR 5,417 berarti
terdapat hubungan antara paritas jarak kehamilan resiko memiliki peluang
dengan kejadian anemia defisiensi besi 5,417 kali mengalami anemia defisiensi
pada ibu hamil. zat besi pada ibu hamil.
Jumlah paritas ibu merupakan salah Hasil penelitian ini sejalan dengan
satu faktor predisposisi terjadinya penelitian yang dilakukan Nurhidayati
anemia kehamilan karena jumlah paritas (2013) menunjukkan hasil terdapat
dapat mempengaruhi keadaan hubungan bermakna jarak kehamilan
kesehatan ibu selama hamil. Penelitian dengan kejadian anemia pada ibu hamil.
menunjukkan kejadian anemia
350
Volume 5, Nomor 2, Desember 2017
351
Volume 5, Nomor 2, Desember 2017
kejadian anemia defisiensi zat besi. pemenuhan kebutuhan zat besi akan
Dengan demikian hipotesis yang terpenuhi selama kehamilan.
menyatakan ada hubungan antara
kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe SIMPULAN DAN SARAN
dengan kejadian anemia defisiensi zat Simpulan
besi terbukti secara statistik. Berdasarkan hasil penelitian tentang
Berdasarkan nilai OR 10,667 berarti determinan kejadian anemia defisiensi
kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe zat besi pada ibu hamil dapat
mempunyai peluang 10,667 kali disimpulkan sebagai berikut :
mengalami anemia defisiensi zat besi. 1. Distribusi frekuensi anemia defisiensi
Penelitian ini sejalan dengan zat besi sabanyak 52,5%, umur resiko
penelitian Naibaho (2011) menunjukkan 60%, paritas resiko 57,5%, jarak
hasil terdapat hubungan yang signifikan kehamilan 52,5%, pendapatan rendah
antara anemia gizi besi dengan 52,5% dan kepatuhan mengkonsumsi
konsumsi tablet Fe (p=0,015). tablet Fe 57,5%.
Sejalan juga dengan penelitian Yanti 2. Ada hubungan antara umur dengan
dkk (2013) menunjukkan hasil ada kejadian anemia defisiensi zat besi
hubungan antara kepatuhan konsumsi pada ibu hamil di Puskesmas
tablet Fe dengan kejadian anemia Nagaswidak Palembang tahun 2017.
kehamilan diperoleh nilai (p= 0,000). 3. Ada hubungan antara paritas
Tablet besi adalah tablet tambah dengan kejadian anemia defisiensi
darah untuk menanggulangi anemia gizi zat besi pada ibu hamil di
besi yang diberikan kepada ibu hamil. Puskesmas Nagaswidak Palembang
Pemerintah telah mengambil kebijakan tahun 2017.
untuk mencegah dan menanggulangi 4. Ada hubungan antara jarak
anemia defisiensi zat besi sebanyak kehamilan dengan kejadian anemia
minimal 90 tablet selama kehamilan defisiensi zat besi pada ibu hamil di
(Maulana, 2010) Puskesmas Nagaswidak Palembang
Tablet tambah darah mempunyai tahun 2017.
hubungan signifikan terhadap kejadian 5. Tidak ada hubungan antara
anemia defisiensi zat besi. Apabila pendapatan dengan kejadian
wanita hamil mengkonsumsi sesuai anemia defisiensi zat besi pada ibu
kebutuhan yang dianjurkan oleh petugas hamil di Puskesmas Nagaswidak
kesehatan dan tidak mengkonsumsi Palembang tahun 2017.
makanan atau minuman yang dapat 6. Ada hubungan antara kepatuhan
merusak penyerapan zat besi, maka mengkonsumsi tablet Fe dengan
352
Volume 5, Nomor 2, Desember 2017
353
Volume 5, Nomor 2, Desember 2017
2. Alleyne M, Horne MD, & Miller JL. Analisis Data. Jakarta : Salemba
(2008). Individualized Treatment for Medika
Iron Deficiency Anemia in Adult. Am 9. Hutahaean , S. 2013. Perawatan
J Med, 121(11), 6. Antenatal. Jakarta : Salemba
3. Amirudin. 2007. Studi Kasus Kontrol Medika.
Anemia Ibu Hamil. Jurnal Medika 10. Indreswari, dkk. 2008. Hubungan
Unhas, Jilid 1 Volume 3 Antara Intensitas
(http:www.jurnalmedikaunhas.com/2 PemeriksaanKehamilan, Fasilitas
007/anemiakehamilan, diakses pada Pelayanan Kesehatan dan
22-05-2012) Konsumsi Tablet Besi Dengan
4. Anasari, Tri . 2012. Hubungan Keluhan Selama Kehamilan. Jurnal
Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi Gizi dan Pangan Volume 2 (1)
Tablet Fe dengan Kejadian Anemia Halaman 12-21.
di Desa Pageraji Kecamatan 11. Kristiyanasari, Weni. 2010. Gizi Ibu
Cilongok Kabupaten Banyumas. Hamil. Yogyakarta : Nuha Medika.
Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 3 No. 12. Kusmiyati, Wahyuningsih. 2009.
2 Edisi Desember 2012 Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta :
(http:ojs.akbidylpp.ac.id diakses Fitrayana
pada tangal 12 desember 2016) 13. Liow F, Kapatow N, Malonda N.,
5. Depkes RI. 2015. Profil Kesehatan (2012). Hubungan Antara Status
SUMSEL Tahun 2012. Dinas Sosial Ekonomi Dengan Anemia
Kesehatan Sumatera Selatan. Pada Ibu Hamil di Desa Sapa
6. Fatimah. 2010. Pemberian Tablet Fe Kecamatan Tengah Kabupaten
dan Asupan Zat Gizi terhadap Status Minahasa Selatan.
Anemia pada Ibu Hamil di Bidan 14. Luthfiyati, Yana. 2012. Faktor-Faktor
Praktik Swasta Rumbia Kabupaten yang Berhubungan dengan Kejadian
Maros : Media Gizi Pangan, Vol. IX, Anemia pada Ibu Hamil di
Edisi 1, Januari-Juni 2010 Tablet Fe, Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta
Asupan Gizi dan Status Anemia Ibu Tahun 2012. Vol. X Nomor 2 April
Hamil. 2015 - Jurnal Medika Respati ISSN :
7. FKM UI. 2007. Gizi dan Kesehatan 1907 – 388 (http :
Masyarakat. Jakarta : PT Raja journal.respati.ac.id diakses pada
Grafindo Persada. 02-01-2017)
8. Hidayat, Aziz. 2010. Metode 15. Madiyanti, dkk. Faktor-Faktor
Penelitian Kebidanan dan Teknik Terjadinya Anemia pada Ibu
Primigravida di Wilayah Kerja
354
Volume 5, Nomor 2, Desember 2017
355
Volume 5, Nomor 2, Desember 2017
356