Anda di halaman 1dari 2

Jenis Pelatihan dan Pengembangan SDM

Di dalam sebuah perusahaan pasti memiliki asset yang digunakan untuk menjalankan
usahanya. Salah satu asset terpenting di dalam perusahaan adalah Sumber Daya
Manusia (SDM). Dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten untuk
menjadi perusahaan yang hebat. Pada masa sekarang ini, kesempatan usaha semakin
luas namun persaingan bisnis pun semakin ketat. Diperlukan produktivitas yang baik
untuk menjaga keberlangsungan perusahaan. Pada umumnya perusahaan menerapkan
sistem reward and punishment untuk mendorong karayawannya agak memberikan
produktivitas yang tinggi. Sistem seperti itu, kini sudah tidak spenuhnya efektif bagi
generasi Milenial yang sangat kritis dan unik. Untuk itu, pelatihan dan pengembangan
SDM perlu untuk dilakukan agar dapat mengatasi permasalahan ini. Training atau
pelatihan sumber daya manusia akan memungkinkan karyawan untuk mengembangkan
kompetensi kerjanya, mengetahui keahlian baru, mempelajari inovasi – inovasi baru
yang berhubungan dengan pekerjaannya, meningkatkan kedisiplinan, meningkatkan
produktifitas, dan meningkatkan etos kerja.

Berikut adalah beberapa jenis pelatihan dan pengembangan SDM yang bisa dilakukan
untuk karyawan dalam perusahaan:

Skill Training (Pelatihan Keahlian)

Skill training atau yang dikenal juga dengan pelatihan keahlian adalah jenis training yang
diadakan dengan tujuan agar peserta mampu menguasai keterampilan tertentu yang
berhubungan dengan pekerjaannya. Training biasanya akan diberikan kepada karyawan
yang dianggap belum menguasai atau masih kurang nilainya dalam sebuah keahlian
tertentu.
Contoh:
 Training Leadership
 Training Pelayanan Publik

2. Retraining

Retraining adalah pelatihan ulang yang diberikan kepada karyawan untuk menghadapi
tuntutan kerja yang berubah dan semakin berkembang. Ilmu pengetahuan dan
teknologi yang semakin berkembang, mengharuskan perusahaan untuk turut serta
meng-upgrade karyawanya untuk bisa menysuaikan diri dengan kemajuan jaman.
Contoh:
 Training Internet Marketing
 Training AutoCAD (Software)
3. Cross Functional Training

Cross functional training merupakan pelatihan yang dilakukan dengan membuat


karyawan untuk melakukan aktivitas pekerjaan tertentu diluar bidang pekerjaan yang
biasa dia lakukan. Cross training ini bertujuan agar setiap karyawan mampu memahami
cara kerja organisasi perusahaan secara lebih luas dan tidak hanya berkutat pada tugas
kerjanya saja.
Contoh:
 Training Human Resource Management (HRM)
 Training K3

4. Creativity Training

Training kreatifitas merupakan sebuah pelatijan yang bermula dari anggapan bahwa
kreatifitas sebenarnya bukanlah bakat melainkan sebuah skill yang bisa dipelajari. Di
dalam perusahaan ada berbagai posisi dan jabatan yang membutuhkan kreatifitas tinggi
dalam memimpin anak buah dan memunculkan ide-ide baru yang inovatif. Training
kreatifitas harus ditunjang dengan kebebasan berpendapat dan mengeluarkan gagasan
yang rasional, penuh perhitungan, dan sudah dikalkulasi untung ruginya bagi
perusahaan.

5. Team Training

Dalam sebuah perusahaan karyawan tidak hanya dituntut untuk bekerja sendiri namun
juga bekerja secara tim. Team Training ditujukan bagi sekelompok karyawan agar
mereka bisa terbiasa bekerja dalam tim, mampu menempatkan diri dalam sebuah tim,
dan mampu bekerja sama dengan anggota tim yang lain secara efektif sehingga dapat
mendapatkan hasil yang lebih baik.

Setelah mengetahui kelima jenis traiing diatas, sebuah perusahaan belum tentu dapat
memutuskan jenis pelatihan yang mana yang diperlukan saat ini. Hal ini dikarenakan
dibutuhkan analisa secara mendalam mengenai training yang dibutuhkan oleh
perusahaan berdasarkan tingkat urgensitasnya. Analisa kebutuhan training ini sangat
penting untuk mengetahui kebutuhan training seperti apa yang dibutuhkan oleh sebuah
perusahaan. Dari data – data yang terkumpul nantinya perusahaan akan bisa
menentukan jenis training mana yang dibutuhkan. Selain itu analisis kebutuhan training
juga akan membantu perusahaan dalam menyusun konsep training termasuk
didalamnya adalah peserta training, dukungan, biaya, hingga materi training yang harus
disampaikan.

Anda mungkin juga menyukai