Anda di halaman 1dari 4

PENCABUTAN IUD

No. Dokumen : SOP/ /YANIS/2018


No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2

UPT. PUSKESMAS URAY NINGRUM SARI,SKM


SINGKAWANG NIP.196506221987032011
TENGAH II

1. Pengertian Pencabutan IUD adalah mengeluarkan IUD dari dalam rahim karena
telah berakhir masa pemakaian atau karena penggantian alat
kontrasepsi .
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas untuk mencegah
infeksi pada pasien dari IUD yang telah selesai masa pemakainnya.
3. Kebijakan
4. Referensi Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi edisi 2 Tahun 2010.

5. Prosedur / 1. Alat :
langkah - a. Spekulum vagina 1 buah.
langkah b. Korentang 1 buah.
c. Lampu penerangan/senter 1 buah.

2. Bahan :
a. Mangkuk larutan antiseptik.
b. Larutan antiseptik.
c. Sarung tangan steril/DTT 1 pasang.
d. Larutan klorin 0,5 % 1 set.
e. Kasa steril.
f. Betadine/ antiseptik.

Konseling Awal/Methode Khusus


1. Petugas memperkenalan diri dan menerima pasien dengan ramah.
2. Petugas menanyakan alasan pencabutan IUD.
3. Petugas menjelaskan proses pencabutan IUD dan apa yang akan
klien rasakan pada saat dan setelah pencabutan.

Tindakan Pra Pencabutan


1. Petugas memastikan klien sudah mengosongkan kandung kemih
dan membersihkan area genetalia dengan air bersih dan sabun.
2. Petugas menjelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan dan
mempersilahkan pasien untuk mengajukan pertanyaan.
3. Petugas mencuci tangan dengan air dan sabun lalu
mengeringkannya.
4. Petugas memposisikan pasien pada meja ginekologi.

Tindakan Pencabutan
1. Petugas memasang sarung tangan steril/ DTT.
2. Petugas mengusap serviks dan vagina dengan larutan antiseptik 2
sampai 3 kali.
3. Petugas melakukan pemeriksaan bimanual.
4. Petugas memasangkan spekulum vagina untuk pemeriksaan servik.
5. Petugas mengatakan pada klien bahwa sekarang akan dilakukan
pencabutan.
6. Petugas meminta klien untuk tenang dan menarik nafas panjang.
7. Petugas menjepit benang dengan korentang dan tarik keluar benang
IUD dengan mantap namun, hati-hati untuk mengeluarkan IUD.
8. Bila benang IUD tidak tampak, periksa pada kanalis servikalis
dengan menggunakan korentang. Jika tidak ditemukan pada kanalis
servikalis, masukkan korentang pada cavum uteri untuk menjepit
benang IUD atau AKDR itu sendiri, namun jika upaya ini tidak
berhasil lakukan kolaborasi dengan dokter untuk tindakan
selanjutnya.
9. Setelah IUD/AKDR dapat dicabut petugas menunjukkan alat
kontarsepsi tersebut pada klien kemudian rendam dalam klorin
0,5%.
10. Petugas mengusap dan memberi sedikit tekanan jika terdapat darah
yang keluar dari serviks dengan menggunakan tang pontang dan
kasa steril yang dicelupkan anti septik terlebih dahulu.
11. Petugas mengeluarkan spekulum dengan hati-hati.
12. Petugas mencuci tangan.

Konseling Pasca Pencabutan


1. Petugas mendiskusikan masalah yang sering timbul pasca
pencabutan IUD/AKDR
2. Petugas melakukan konseling untuk metode KB selanjutnya setelah
pencabutan.
3. Petugas membantu pasien dalam menentukan KB selanjutnya, atau
memberi kontrasepsi sementara hingga pasien memutuskan
menggunakan alat kontrasepsi baru.
4. Petugas melakukan kolaborasi dengan dokter jika pencabutan tidak
berhasil.
5. Petugas melakukan dokumentasi.

6. Bagan alir Konseling Awal/Methode Khusus

Konseling awal/metode khusus

Tindakan pra pencabutan

Tindakan pencabutan

Tindakan Pra Pencabutan


Pastikan klien sudah mengosongkan kandung kemih dan
membersihkan area genetalia dengan air bersih dan
sabun

Jelaskan proses pencabutan AKDR dan apa yang akan


klien rasakan pada saat dan setelah pencabutan

Mencuci tangan dengan air dan sabun lalu keringkan

2/2
Memposisikan pasien pada meja ginekologi

Tindakan Pencabutan

Memasang sarung tangan steril/ DTT

Mengusap serviks dan vagina dengan larutan antiseptik


2 sampai 3 kali

Melakukan pemeriksaan bimanual

Pemasangan spekulum vagina untuk pemeriksaan servik

Mengatakan pada klien bahwa sekarang akan dilakukan


pencabutan

Menjepit benang dengan korentang dan tarik keluar


benang IUD dengan mantap namun, hati-hati untuk
mengeluarkan IUD

Setelah IUD/AKDR dapat dicabut petugas menunjukkan


alat kontarsepsi dan memasukkan pada larutan klorin
0,5%

Mengusap serviks jika terdapat darah

Mengeluarkan spekulum dengan hati-hati

Mencuci tangan

Konseling Pasca Pencabutan


Mendiskusikan masalah yang sering timbul pasca pencabutan
IUD/AKDR

Konseling untuk metode KB selanjutnya

Membantu menentukan KB selanjutnya

Kolaborasi dengan dokter jika pencabutan tidak dapat


dilakukan

Dokumentasi

3/2
7. Hal-hal yang 1. Tanggal pencabutan IUD
perlu 2. Tanda-tanda infeksi.
diperhatikan
8. Unit terkait 1. KIA/ KB
2. Loket
3. Kasir
4. Apotik

9. Dokumen 1. Rekam medis


terkait 2. Lembar informed consent
3. SOP Pencabutan IUD
10. Rekam
historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan

4/2

Anda mungkin juga menyukai