Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

DINAS KESEHATAN
JL. PB. Sudirman No. 14 Telp. / Fax. (0338) 671850 Kotak Pos 1700
SITUBONDO 68312

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


LOKAKARYA INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT

I. Latar Belakang
Salah satu faktor utama dalam mewujudkan pemerintahan bersih (clean
government) dan kepemerintahan yang baik (good governance) adalah
melaksanakan reformasi birokrasi. Prinsip-prinsip Good Governance seperti:
partisipasi, transparansi, akuntabilitas, kepastian hukum dan kesetaraan menjadi
hal penting dalam penciptaan iklim birokrasi yang sehat. Dalam konteks
pembangunan sistem administrasi Negara. Reformasi birokrasi sangat
menentukan efisiensi dan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Bagi pemerintah Kabupaten Situbondo reformasi birokrasi merupakan komitmen


visi pembangunan sebagaimana telah dituangkan pada Rencana pembangunan
Jangka Menengah Daerah. Implementasi reformasi birokrasi diwujudkan pada
setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) hingga tingkat kelurahan/desa.

Salah satu upaya sebagai tindaklanjut dari reformasi birokrasi adalah


melaksanakan perbaikan layanan publik di unit satuan kerja Dinas Kesehatan
khususnya puskesmas di Kabupaten Situbondo. Satuan kerja ini dalam melakukan
perbaikan layanan diawali dengan melakukan evaluasi terhadap kepuasan
masyarakat dalam memperoleh layanan di kantor ini. Evaluasi yang berwujud
pengukuran kepuasan pelanggan merupakan elemen penting dalam menyediakan
pelayanan yang lebih baik, lebih efisien, dan lebih efektif. Apabila pelanggan
merasa tidak puas terhadap suatu pelayanan yang disediakan, maka pelayanan
tersebut dapat dipastikan tidak efektif dan efisien. Selain itu tingkat kepuasan
pelanggan (masyarakat) dalam memperoleh layanan politik menjadi acuan
penting untuk menilai kesungguhan pemerintah daerah dalam melakukan
reformasi birokrasi. Dalam konteks ini, prinsip pelayanan yang mencakup: mudah,
transparan dan tepat waktu bukan sekedar slogan, melainkan benar-benar
menjadi kenyataan yang ditemui masyarakat ketika mereka ingin mendapatkan
layanan pemerintah.

Selama ini upaya perbaikan layanan dilakukan dengan belum melibatkan


assessment kebutuhan perbaikan terlebih dahulu. Sehingga perbaikan layanan
terkesan dalam bentuk tindakan-tindakan sporadik yang bias saja tidak sesuai
kebutuhan. Untuk itu pelaksanaan survei kepuasan pelanggan sebagai bagian dari
assessment atas kebutuhan perbaikan menjadi hal yang tidak hanya perlu
dilakukan, melainkan penting. Perlu karena dinamika selera dan preferensi
pelanggan dalam hal ini masyarakat selalu berkembang. Sehingga perlu upaya-
upaya untuk melakukan penyesuaian berdasarkan karakteristik selera pasar yang
berkembang. Dalam rangka penyesuaian itu harus ada indentifikasi kritis dalam
bentuk feed back dari pelanggan langsung. Penting, karena pelayanan public
harus ditingkatkan, baik kualitas maupun kuantitasnya. Kualitas yang dimaksud
adalah ketercapaian indikator-indikator mutu, sedangkan kuantitas yang dimaksud
adalah daya jangkau layanan. Kesemuanya ini membutuhkan keterlibatan semua
pihak dalam melakukan perbaikan layanan publik termasuk masyarakat yang
berfungsi sebagai pelanggan layanan publik. Oleh sebab itu, survei ini juga
merupakan opini publik terhadap layanan yang diberikan semua ini.
Opini publik dimaksud disusun sampai dengan mendapatkan indek, kepuasan
masyarakat sebagai tolok ukur untuk menilai tingkat kualitas pelayanan.

Dasar Pelaksanaan
1. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor I Tahun 1995 Tentang
Perbaikan dan Peningkatan Mutu Pelayanan Aparatur Kepada Masyarakat.
2. Keputusan Men.Pan Nomor 63/Kep/M/Pan/7/2003 Tentang Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
3. Keputusan Menteri Pendayagunaan aparatur Negara Nomor :
Kep/25/M.Pan/2 /2004 Tanggal : 24 Februari 2004 tentang Pedoman Umum
Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit pelayanan Instansi
Pemerintah.

II. Tujuan
1. Tujuan Umum Lokakarya
Sebagai bahan acuan dan standar bagi Unit Pelayanan Instansi
Pemerintah di Pusat maupun di Daerah, dalam melakukan penyusunan
indeks kepuasan masyarakat terhadap pelayanan di lingkungan
instansi/unit pelayanan kesehatan.
2. Tujuan Khusus Lokakarya
a) Terselenggaranya pertemuan tentang hasil Survey Indeks
Kepuasan Masyarakat
b) Diperolehnya bahan masukan untuk penyempurnaan Indeks
Kepuasan Masyarakat

c) Diperolehnya Tingkat pencapaian kinerja unit pelayanan instansi


pemerintah khususnya puskesmas dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat
d) Diperoleh Penataan system, mekanisme dan prosedur pelayanan,
sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara lebih berkualitas,
berdaya guna dan berhasil guna;

III. KELUARAN YANG DIHARAPKAN


Diperoleh hasil Indeks Kepuasan Masyarakat sehingga dapat diaplikasikan di
Puskesmas
IV. PELAKSANAAN
A. Waktu dan Lokasi
 Pertemuan dilaksanakan : Hotel Sansui - Klatakan
 Hari Pelaksanaan : 26 Juni 2014
 Waktu Pelaksanaan : 08.00 - selesai
 Sasaran : Seluruh Ka.PKM, Dinas Kesehatan,
BAPEDDA, LSM, Bagian Organisasi PEMDA
 Dengan Pentahapan sebagai berikut :
a) Rapat Persiapan Persiapan Lokakarya oleh TIM Teknis IKM Dinas
Kesehatan Situbondo
b) Konsultasi ke Tenaga Ahli FKM Unej Pra Lokakarya
c) Pelaksanaan Lokakarya
No Jam Kegiatan Penanggung Keterangan
Jawab
1. 08.00 – 08.30 Registrasi Panitia
2. 08.30 – 09.00 Pembukaan Kepala Dinas
Kesehatan
Situbondo
3. 09.00 – 10.30 Tinjauan Teori TA UNEJ
Metodologi
Penelitian IKM
4. 10.30 – 12.00 Pemaparan Hasil Adhing
IKM Supriyadi,
berdasarkan SKM
KepMenPAN
5. 12.00 – 13.00 ISHOMA Panitia
6. 13.00 – 14.30 Pemaparan Hasil Heryawan,
IKM SKM
berdasarkan
Metode
Parasuraman
7. 14.30 – 15.30 Finalisasi bahan Tim Teknis
masukan untuk IKM DINKES
TIM TEKNIS IKM
Dinas Kesehatan
Situbondo

d) Evaluasi Lokakarya

B. Pelaksana
Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan. Kegiatan dilaksanakan secara
swakelola, perlu membentuk Tim penyusunan indeks kepuasan masyarakat
yang terdiri dari (sesuai Kepmenpan No: KEP/25/M.PAMN/2004) dan
Metodologi Peneliitian Analisis Performance Kinerja (Parasurahman ) :
1. Tim Teknis dari:
a. Ketua.
b. Anggota 6 orang
2. Tenaga Ahli dari FKM UNEJ

VII. Pembiayaan
Biaya survei indeks kepuasan dibebankan kepada program AIP-HSS TA 2014. Dan
laporan pelaksanaan akan dipertanggungjawabkan 7 hari setelah pelatihan

Situbondo, Juni 2014

Mengetahui

Technical Advisor Provinsi Jawa Timur Program Manager AIPHSS Kabupaten


Situbondo,

Soemarno, S.Sos
Frankie Hartanto
Nip: 1962 0709 198307 1001
A. Pendahuluan

B. Latar belakang

C. Tujuan umum dan tujuan khusus

D. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan

E. Cara melaksanakan kegiatan

F. Sasaran

G. Skedul (Jadwal) pelaksanaan kegiatan

H. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan

Pencatatan, Pelaporan dan evaluasi kegiatan

Anda mungkin juga menyukai