RENCANA KERJA
KEMENTERIAN/LEMBAGA
(RENJA K/L) TAHUN 2017
KATA PENGANTAR
Untuk aplikasi dan softcopy buku petunjuk Renja K/L dapat di download di
www.bappenas.go.id. Apabila terdapat permasalahan dalam proses pengisian Renja
K/L 2017, baik itu terkait dengan substansi maupun program/aplikasi komputer
dapat kiranya menghubungi:
iii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................. iv
KINERJAKEGIATAN ............................................................................................................. 5
FORMULIR 1 ........................................................................................................................................ 9
FORMULIR 2 ........................................................................................................................................ 10
FORMULIR 3 ........................................................................................................................................ 11
iv
KAIDAH PENYUSUNAN RENJA K/L
Pada penyusunan Renja K/L tahun 2017, beberapa hal yang memerlukan
perhatian sebagai berikut:
1. Penyusunan Renja K/L 2017 berpedoman pada Rancangan Awal RKP 2017;
1
2. Target kinerja yang ditetapkan merupakan rencana kinerja dari suatu K/L
dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi K/L dan/atau penugasan
prioritas pembangunan nasional.
3. Informasi kinerja yang ada dalam Renja K/L meliputi:
a. Visi dan Misi K/L, Sasaran Strategis K/L, dan Misi unit Eselon I;
b. Program, Sasaran Program (Outcome), Indikator Kinerja Program (IKP);
c. Kegiatan, Sasaran Kegiatan (Output), Indikator Kinerja Kegiatan (IKK);
d. Perkiraan alokasi pendanaan baik untuk tahun yang direncanakan maupun
prakiraan majunya;
4. Informasi tersebut merupakan kebijakan kinerja yang ditetapkan dan bersifat
baku serta menjadi referensi dalam penentuan alokasi pendanaannya.
Informasi tersebut juga telah tercantum dalam dokumen RPJMN dan Renstra
K/L.
5. Program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh K/L seluruhnya dalam kerangka
pelaksanaan tugas-fungsi K/L dan/atau penugasan prioritas pembangunan
nasional.
6. Pengalokasian anggaran pada program dan kegiatan harus mempertimbangkan
kemampuan pelaksanaan dan penyerapan anggaran.
7. Peruntukan indikasi pendanaan harus memperhatikan urutan prioritas sebagai
berikut:
2
f. Penyediaan dana untuk mendukung pelaksanaan program/kegiatan
berdasarkan peraturan perundangan.
8. Penuangan sumber dana dalam rancangan Renja K/L memperhatikan hal – hal
sebagai berikut:
10. Pembagian urusan dan kewenangan pusat dan daerah, terkait program dan
kegiatan yang dilaksanakan di daerah
3
dilaksanakan sebelumnya. Renja K/L yang telah disusun Kementerian/Lembaga,
kemudian disampaikan oleh Menteri/Pimpinan Lembaga kepada Kementerian
PPN/Kepala Bappenas dan Kementerian Keuangan sebagai bahan penyempurnaan
rancangan awal RKP dan penyusunan rincian pagu.
4
PENYUSUNAN SASARAN KEGIATAN (OUTPUT) DAN
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
Sasaran Kegiatan (Output) adalah keluaran akhir (output) yang dihasilkan oleh
suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran dan tujuan
program dan kebijakan yang dapat berupa barang atau jasa. Sasaran Kegiatan
(output) disusun berdasarkan hal-hal sebagai berikut:
1. Sasaran kegiatan harus menggambarkan keluaran (output) dari pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi unit penanggung jawab kegiatan.
Output kegiatan diperoleh dari terlaksananya berbagai proses secara
bersinergi yang ada dalam kegiatan;
2. Setiap kegiatan dapat memiliki lebih dari satu sasaran kegiatan (output);
3. Sasaran kegiatan yang dirumuskan harus dapat mendukung tercapainya
sasaran program. Sasaran kegiatan merupakan sasaran strategis unit kerja
Eselon II atau unit kerja mandiri.
4. Sasaran kegiatan (output) harus dapat diukur, dikelola, dan diaudit.
5
4. Sasaran kegiatan (output) tidak menggunakan rumusan input atau masukan,
seperti:
- Kendaraan Bermotor/Pengadaan kendaraan bermotor roda-4
- Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
5. Rumusan sasaran kegiatan (output) seharusnya tidak menggunakan indikator
kinerja, seperti:
- Persentase (%) Penurunan Susut Hasil Tanaman Pangan.
6. Deskripsi sasaran kegiatan (output) harus jelas (tidak bermakna ganda) dan
singkat (4-5 kata), misalnya:
- Jaringan Jalan Nasional yang dibangun;
- Fasilitas Pendidikan Dasar yang disediakan;
- Layanan kesehatan yang disediakan;
- Rekomendasi kebijakan yang disusun;
- Rancangan Undang-Undang yang disusun.
6
Box 1. Contoh Rumusan Indikator Kinerja Berdasarkan Jenisnya
Indikator Kinerja
Indikator Kuantitas:
- Jumlah kilometer dari jalan raya nasional / jalur lalu lintas yang tersedia
- Jumlah kilometer perjalanan kendaraan tahunan di jalan raya nasional
Indikator Kualitas:
- % dari jalan raya nasional dipertahankan pada Indeks Kekasaran rata-rata
International harian “xxx” atau lebih baik
Indikator Aktualitas (Ketepatan Waktu):
- Kecepatan yang aman rata rata per 100 km dari jalan raya nasional
- Jumlah rata-rata kilometer per hari di mana kecepatan berkurang diberlakukan
di jalan raya nasional dan jalan arteri akibat perbaikan dan pemeliharaan.
Indikator Keuangan:
- Biaya per km perjalanan di jalan raya nasional
7
5) Besaran target dan satuannya tidak perlu dituliskan juga dalam rumusan indikator
kinerja kegiatan;
6) Rumusan indikator kinerja kegiatan harus memfasilitasi perhitungan rata-rata dan
varians untuk jangka waktu yang panjang;
7) Rumusan indikator kinerja kegiatan harus memfasilitasi ekspresi dari target
sebagai nilai numerik tunggal. Variabel potensial lainnya dianggap tetap;
8) Rumusan indikator kinerja kegiatan harus memberikan gambaran target maksimal
atau minimal, bukan dalam nilai angka tertentu:
8
FORMULIR 1
FORMULIR 1
PENJELASAN UMUM
RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA K/L)
TAHUN ANGGARAN 2017
1. Kementerian/Lembaga :
2. Visi :
3. Misi : 1. ...............................................................................................
2. ...............................................................................................
3. .........................................................................................dst
4. Prioritas Nasional
Alokasi 2017
Kode Prioritas Nasional
(juta rupiah)
(1) (2) (3)
99 Prioritas Nasional 1 999
99 Prioritas Nasional 2 999
99 …dst 999
Jumlah 999
(..................................................)
NIP: ....................................
9
FORMULIR 2
FORMULIR 2
RENCANA KERJA KEMENTERIAN/ LEMBAGA (RENJA K/L)
TAHUN ANGGARAN 2017
1. Kementerian/Lembaga :
2. Sasaran Strategis K/L yang didukung : 1. .......................................................................................
2. .......................................................................................
3. .................................................................................dst
3. Program :
4. Unit Organisasi (Eselon 1) :
5. Sasaran Program (Outcome) dan Indikator Kinerja Program (IKP)
Prakiraan Kebutuhan
Indikasi Pendanaan Tahun 2017 (juta rupiah)
Kode Kegiatan (juta rupiah)
Rupiah PLHN+PDN PNBP+BLU SBSN Jumlah 2018 2019 2020
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)=(3)+(4)+(5)+(6) (8) (9) (10)
99 Kegiatan 1 999 999 999 999 999 999 999 999
99 Kegiatan 2 999 999 999 999 999 999 999 999
99 Kegiatan 3 999 999 999 999 999 999 999 999
(..................................................)
NIP: ....................................
10
FORMULIR 3
FORMULIR 3
RENCANA KERJA KEMENTERIAN/ LEMBAGA (RENJA K/L)
TAHUN ANGGARAN 2017
1. Kementerian/Lembaga :
2. Program :
3. Sasaran Program yang didukung : 1. ..........................................................................................
2. ..........................................................................................
3. ...................................................................................dst
4. Kegiatan :
5. Unit Organisasi (Eselon 2) :
6. Sasaran Kegiatan (Output) dan Pendanaannya :
Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Alokasi 2017 Prioritas Program Kegiatan
Kode Dukungan
(Output) Kegiatan (IKK) 2017 (juta rupiah) Nasional Prioritas Prioritas
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
PPP/ARG/ KSST/
Sasaran Kegiatan
99 999 xxx xxx xxx MPI/API/
(Output) 1.1.
PPBAN/RB
Indikator Kinerja
999
Kegiatan 1.1.1.
Indikator Kinerja
999
Kegiatan 1.1.2.
PPP/ARG/ KSST/
Sasaran Kegiatan
99 999 xxx xxx xxx MPI/API/
(Output) 1.2.
PPBAN/RB
Indikator Kinerja
999
Kegiatan 1.2.1.
Indikator Kinerja
999
Kegiatan 1.2.2.
Jumlah 999
7. Rincian Kegiatan
A. Perhitungan Pendanaan (Tahun 2017 dan Prakiraan Maju)
Tahun 2017 Prakiraan Maju
Sasaran Kegiatan Jumlah Alokasi
Kode Satuan Jumlah Alokasi Volume
(Output)/Komponen Volume (juta rupiah)
Biaya (juta rupiah)
2018 2019 2020 2018 2019 2020
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
99 Sasaran Kegiatan (Output) 1.1. 999 999 999 999 999 999 999 999
xx1 Komponen 1 999 999 999
xx2 Komponen 2 999 999 999
99 Sasaran Kegiatan (Output) 1.2. 999 999 999 999 999 999 999 999
xx1 Komponen 1 999 999 999
xx2 Komponen 2 999 999 999
Jumlah 999 999 999 999
11
B. Sumber Pendanaan
Indikasi Pendanaan Tahun 2017
Jenis (juta rupiah)
Sasaran Kegiatan
Kode Komponen
(Output)/Komponen
(BAK/BLK) Rupiah PHLN+PDN PNBP+BLU SBSN Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Sasaran
99 Kegiatan 999 999
(Output) 1.1.
xx1 Komponen 1 xxx (P/H/KE) 999 999 (dd/mm/yy) (dd/mm/yy) 999 999 999
xx2 Komponen 2 xxx (P/H/KE) 999 999 (dd/mm/yy) (dd/mm/yy) 999 999 999
Sasaran
99 Kegiatan 999 999
(Output) 1.2.
xx1 Komponen 1 xxx (P/H/KE) 999 999 (dd/mm/yy) (dd/mm/yy) 999 999 999
xx2 Komponen 2 xxx (P/H/KE) 999 999 (dd/mm/yy) (dd/mm/yy) 999 999 999
(..................................................)
NIP: ....................................
12
PETUNJUK PENGISIAN
FORMULIR 1
PENJELASAN UMUM
RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA K/L)
TAHUN ANGGARAN 2017
1. Kementerian/Lembaga:
Diisi dengan nama Kementerian/Lembaga yang bertanggung jawab atas program
dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2017.
Contoh:
Kementerian Pertanian
13
2. Visi:
Diisi dengan visi dari Kementerian/Lembaga terkait sesuai dengan visi yang
tercantum dalam dokumen rencana strategis (Renstra K/L). Visi merupakan
rumusan umum mengenai keadaan yang ingin dicapai oleh
Kementerian/Lembaga.
Contoh:
Kementerian Pertanian:
“Terwujudnya Sistem Pertanian-Bioindustri Berkelanjutan yang Menghasilkan
Beragam Pangan Sehat dan Produk Bernilai Tambah Tinggi Berbasis Sumberdaya
Lokal untuk Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani”
3. Misi
Diisi dengan misi Kementerian/Lembaga terkait sesuai dengan misi yang
tercantum dalam dokumen rencana strategis (Renstra K/L). Misi merupakan
upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi
Kementerian/Lembaga harus selaras dengan tujuan Kementerian/Lembaga. Misi
mencakup kondisi internal dan eksternal yang dihadapi oleh
Kementerian/Lembaga.
Contoh:
Misi Kementerian Pertanian:
1. Mewujudkan kedaulatan pangan;
2. Mewujudkan sistem pertanian bioindustri berkelanjutan;
3. Mewujudkan kesejahteraan petani;
4. Mewujudkan Reformasi Birokrasi.
4. Prioritas Nasional
1. Kolom Kode (1)
Dalam kolom kode, diisi dengan nomor kode dari Prioritas Nasional yang
didukung oleh Kementerian/ Lembaga pada tahun 2017.
14
2. Kolom Prioritas Nasional (2)
Prioritas Nasional, diisi dengan Prioritas Nasional yang dalam
pencapaiannya didukung oleh Kementerian/Lembaga sesuai dengan yang
tercantum dalam dokumen Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2017.
Prioritas Nasional tahun 2017:
1. Kedaulatan Pangan
2. Kedaulatan Energi
3. Kemaritiman dan Kelautan
4. Revolusi Mental
5. Daerah Perbatasan
6. Daerah Tertinggal
7. Pelayanan Kesehatan
8. Pelayanan Pendidikan
9. Antar Kelompok Pendapatan
10. Desa dan Kawasan Pedesaan
11. Perumahan dan Permukiman
12. Stabilitas Keamanan dan Ketertiban
13. Kepastian dan Penegakan Hukum
14. Konsolidasi Demokrasi dan Efektivitas Diplomasi
15. Reformasi Birokrasi
16. Perkotaan
17. Percepatan Pertumbuhan Industri dan Kawasan Ekonomi (KEK)
18. Pembangunan Pariwisata
19. Peningkatan Iklim Investasi dan Iklim Usaha
20. Peningkatan Ekspor Non Migas
21. Pengembangan Konektivitas Nasional
22. Reformasi Fiskal
23. Reformasi Agraria
24. Prioritas Presiden
15
3. Kolom Alokasi 2017 (dalam satuan juta rupiah) (3)
Diisi dengan alokasi anggaran yang diusulkan untuk setiap Prioritas Nasional
yang dalam pencapaiannya didukung oleh Kementerian/Lembaga pada
tahun 2017. Satuan biaya ditulis dalam juta rupiah.
Contoh:
1. 1.394.106,5 juta rupiah
2. 943.353,3 juta rupiah
16
Contoh:
Indikator Kinerja Sasaran Strategis Kementerian Pertanian, untuk Sasaran
Strategis “Peningkatan komoditas bernilai tambah, berdaya saing dalam
memenuhi pasar ekspor dan substitusi impor”, antara lain:
1. Pertumbuhan Volume Ekspor Produk Pertanian Utama;
2. Pertumbuhan Volume Impor Produk Pertanian Utama Substitusi
Impor;
3. Produksi Cabe Besar;
4. Produksi Cabe Rawit;
5. Produksi Bawang Merah.
17
3. 1.779.284,6 juta rupiah (Alokasi anggaran untuk mendukung pencapaian
sasaran strategis “Peningkatan komoditas bernilai tambah, berdaya saing
dalam memenuhi pasar ekspor dan substitusi impor”).
18
4. Kolom Prakiraan Kebutuhan (Satuan biaya ditulis dalam juta rupiah)
i. Kolom Tahun 2018 (8)
Dalam kolom prakiraan kebutuhan tahun 2018, diisi dengan prakiraan
besaran kebutuhan anggaran untuk kegiatan tahun 2018.
ii. Kolom Tahun 2019 (9)
Dalam kolom prakiraan kebutuhan tahun 2019, diisi dengan prakiraan
besaran kebutuhan anggaran untuk kegiatan tahun 2019.
iii. Kolom Tahun 2020 (11)
Dalam kolom prakiraan kebutuhan tahun 2020, diisi dengan prakiraan
besaran kebutuhan anggaran untuk kegiatan tahun 2020.
Setelah seluruh informasi selesai diisikan dalam Formulir 1 Renja K/L ini,
maka perlu pengesahan Pejabat Setingkat Eselon I (satu) dari
Kementerian/Lembaga yang bersangkutan.
19
PETUNJUK PENGISIAN
FORMULIR 2
Tujuan pengisian formulir 2 (dua) ini adalah untuk menjabarkan visi, misi
dan sasaran strategis ke dalam program yang akan dilaksanakan oleh
Kementerian/Lembaga. Formulir 2 (dua) ini diisi sesuai dengan jumlah program
yang dimiliki dan akan dilaksanakan oleh Kementerian/Lembaga.
1. Nama Kementerian/Lembaga
Diisi dengan nama Kementerian/Lembaga yang akan melaksanakan Rencana
Kerja Kementerian/ Lembaga (Renja-KL).
Contoh:
Kementerian Pertanian
3. Program
Diisi dengan nama program yang akan dilaksanakan oleh unit organisasi
untuk mendukung pencapaian sasaran strategis.
Contoh:
Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman
Pangan
20
4. Nama Unit Organisasi
Diisi dengan nama Unit Organisasi dalam Kementerian/Lembaga yang
bertanggung jawab atas pelaksanaan program dari Rencana Kerja
Kementerian/ Lembaga.
Contoh:
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan
5. Sasaran Program (Outcome) dan Indikator Kinerja Program (IKP)
a. Kolom Kode (1)
Dalam kolom kode, diisi dengan kode nomor dari Sasaran Program yang
akan dilaksanakan oleh Kementerian/ Lembaga pada tahun 2017.
b. Kolom Sasaran Program (Outcome) (2)
Diisi dengan hasil (outcome) yang akan dicapai terkait dengan
pelaksanaan program yang dilaksanakan oleh unit organisasi
Kementerian/Lembaga.
Contoh:
1. Peningkatan Produksi dan Daya Saing Tanaman Pangan;
2. Peningkatan Produksi Tanaman Pangan mendukung peyediaan bahan
baku bioindustri dan bioenergi berkelanjutan.
21
3. 2 kuintal/hektar (target peningkatan produktivitas kedelai);
4. 15 kuintal/hektar (target peningkatan produktivitas ubi jalar)
22
iv. Kolom SBSN (6)
Dalam kolom SBSN, diisi dengan besaran usulan anggaran
SBSN tahun 2017.
Setelah seluruh informasi selesai diisikan dalam formulir 2 Renja K/L ini,
maka perlu pengesahan Pejabat Setingkat Eselon I (satu) dari
Kementerian/Lembaga yang bersangkutan.
23
PETUNJUK PENGISIAN
FORMULIR 3
1. Nama Kementerian/Lembaga
Diisi dengan nama Kementerian/Lembaga yang akan melaksanakan Rencana
Kerja Kementerian/ Lembaga (Renja K/L).
Contoh:
Kementerian Pertanian
2. Nama Program
Diisi dengan Nama Program yang akan dilaksanakan oleh unit organisasi untuk
mendukung pencapaian sasaran strategis.
Contoh:
Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman Pangan
4. Kegiatan
Dalam kolom Kegiatan diisi dengan nama Kegiatan yang akan dilaksanakan oleh
Kementerian/Lembaga pada tahun 2017.
Contoh:
Kegiatan Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
24
5. Nama Unit Organisasi
Adalah nama Unit Organisasi Eselon 2 yang bertanggung jawab atas pelaksanaan
kegiatan dari Rencana Kerja Kementerian/ Lembaga.
Contoh:
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi
25
d. Kolom Target 2017 (4)
Adalah target yang akan dicapai dari suatu sasaran kegiatan (output) dan
indikator kinerja kegiatan yang akan dilaksanakan Kementerian/Lembaga
pada tahun 2017.
Contoh:
a) 700.000 hektar (Target luas lahan produksi kedelai yang dibudidayakan)
b) 15.000 hektar (Target luas lahan produksi ubi kayu yang dibudidayakan)
c) 3.200 hektar (Target luas lahan produksi ubi jalar yang dibudidayakan)
26
h. Kolom Kegiatan Prioritas Nasional (8)
Kolom Kegiatan Prioritas Nasional diisi dengan uraian Kegiatan Prioritas
Nasional yang menjadi induk dari sasaran kegiatan (output) tersebut.
Contoh:
Sasaran Kegiatan (Output) “Terlaksanakannya penerapan teknologi
intensifikasi budidaya kedelai” merupakan turunan dari Kegiatan Prioritas
Nasional “Teknologi Peningkatan Produktivitas Pertanian, Peternakan,
Perikanan dan Penyuluhan” maka kolom 8 diisi dengan uraian “Teknologi
Peningkatan Produktivitas Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Penyuluhan”
7. Rincian Kegiatan
A. Perhitungan Pendanaan (Tahun 2017 dan Prakiraan Maju)
a. Kolom Kolom Kode (1)
Dalam kolom nomor, diisi dengan kode nomor dari Sasaran Kegiatan
(Output) yang akan dilaksanakan oleh Kementerian/ Lembaga pada tahun
2017.
27
Contoh:
Sasaran Kegiatan (Output): “Lahan produksi kedelai yang dibudidayakan”
Kolom Komponen diisi dengan komponen-komponen pembentuk sasaran
kegiatan (output)
Contoh:
Komponen pembentuk sasaran kegiatan (output) “Lahan produksi kedelai
yang dibudidayakan”:
1. Fasiltasi/Bantuan Budidaya Kedelai;
2. Pembinaan, Pengawalan, Monitoring dan Evaluasi Penerapan
Budidaya Kedelai
c. Kolom Target/Volume Tahun 2017 (3)
Diisi dengan target/volume pencapaian dari suatu sasaran kegiatan
(output) dan komponen yang akan dilaksanakan Kementerian/Lembaga
pada tahun 2017.
Contoh:
1. 700.000 hektar (target dari Sasaran Kegiatan (Output) “Lahan produksi
kedelai yang dibudidayakan”)
2. 268 kegiatan (target dari komponen “Pembinaan, Pengawalan,
Monitoring dan Evaluasi Penerapan Budidaya Kedelai”).
d. Kolom Satuan Biaya Tahun 2017 (4)
Diisi dengan besaran satuan biaya di tingkat komponen.
e. Kolom Jumlah Alokasi Tahun 2017 (satuan dalam juta rupiah) (5)
Diisi dengan alokasi anggaran yang diusulkan untuk setiap sasaran
kegiatan/komponen yang akan dilaksanakan pada tahun 2017. Satuan
biaya ditulis dalam juta rupiah.
Contoh:
Rp. 1.674.769,0 juta. (Alokasi biaya untuk Sasaran Kegiatan (Output)
“Lahan produksi kedelai yang dibudidayakan”)
28
f. Kolom Prakiraan Target/Volume Tahun 2018 (6)
Diisi dengan prakiraan target/volume pencapaian dari suatu Sasaran
Kegiatan (output) yang akan dilaksanakan Kementerian/Lembaga pada
tahun 2018.
Contoh:
700.000 hektar (prakiraan target dari Sasaran Kegiatan (Output) “Lahan
produksi kedelai yang dibudidayakan” pada tahun 2018)
g. Kolom Prakiraan Target/Volume Tahun 2019 (7)
Diisi dengan prakiraan target/volume pencapaian dari suatu Sasaran
Kegiatan (output) yang akan dilaksanakan Kementerian/Lembaga pada
tahun 2019.
Contoh:
700.000 hektar (prakiraan target dari Sasaran Kegiatan (Output) “Lahan
produksi kedelai yang dibudidayakan” pada tahun 2019)
h. Kolom Prakiraan Target/Volume Tahun 2020 (8)
Diisi dengan prakiraan target/volume pencapaian dari suatu Sasaran
Kegiatan (output) yang akan dilaksanakan Kementerian/Lembaga pada
tahun 2020.
Contoh:
700.000 hektar (prakiraan target dari Sasaran Kegiatan (Output) “Lahan
produksi kedelai yang dibudidayakan” pada tahun 2020)
i. Kolom Prakiraan Jumlah Alokasi Tahun 2018 (9)
Diisi dengan prakiraan total jumlah anggaran yang akan dialokasikan pada
tahun 2018 untuk kegiatan yang terkait baik yang bersumber dari rupiah
murni maupun PHLN atau PDN, PNBP, BLU, PLN, HLN, PDN, SBSN dalam
satuan juta rupiah.
Contoh:
Rp. 1.558.564,0 juta. (Prakiraan alokasi biaya untuk Sasaran Kegiatan
(Output) “Lahan produksi kedelai yang dibudidayakan” pada tahun 2018)
29
murni maupun PHLN atau PDN, PNBP, BLU, PLN, HLN, PDN, SBSN dalam
satuan juta rupiah.
Contoh:
Rp. 1.494.454,0 juta. (Prakiraan alokasi biaya untuk Sasaran Kegiatan
(Output) “Lahan produksi kedelai yang dibudidayakan” pada tahun 2019)
k. Kolom Prakiraan Jumlah Alokasi Tahun 2020 (11)
Diisi dengan prakiraan total jumlah anggaran yang akan dialokasikan pada
tahun 2020 untuk kegiatan yang terkait baik yang bersumber dari rupiah
murni maupun PHLN atau PDN, PNBP, BLU, PLN, HLN, PDN, SBSN dalam
satuan juta rupiah.
Contoh:
Rp. 1.444.344,0 juta. (Prakiraan alokasi biaya untuk Sasaran Kegiatan
(Output) “Lahan produksi kedelai yang dibudidayakan” pada tahun 2020)
B. Sumber Pendanaan
a. Kolom Kode (1)
Dalam kolom kode, diisi dengan kode nomor dari Sasaran Kegiatan
(Output) yang akan dilaksanakan oleh Kementerian/ Lembaga pada tahun
2017.
30
c. Jenis Komponen (BAK/BLK) (3)
Diisi dengan klasifikasi jenis dari suatu komponen, termasuk sebagai
Biaya Administrasi Keluaran (BAK) atau Biaya Langsung Keluaran (BLK).
- BAK merupakan kelompok biaya keluaran dari komponen yang
bersifat dukungan administratif terhadap pencapaian Sasaran
Kegiatan (Output).
- BLK merupakan kelompok biaya keluaran dari komponen yang
berkaitan secara langsung dengan pencapaian Sasaran Kegiatan
(Output).
d. Kolom Indikasi Pendanaan Tahun 2017 (Satuan biaya ditulis dalam juta
rupiah).
i. Kolom Rupiah (4)
Dalam kolom Rupiah, diisi dengan besaran usulan anggaran Rupiah
Murni ditambah dengan rupiah pendamping tahun 2017.
ii. Kolom PHLN + PDN (5)
Dalam kolom PHLN + PDN, diisi dengan besaran usulan anggaran
PHLN + PDN tahun 2017.
iii. Kolom PNBP + BLU (6)
Dalam kolom PNBP + BLU, diisi dengan besaran usulan anggaran
PNBP + BLU tahun 2017.
iv. Kolom SBSN (7)
Dalam kolom SBSN, diisi dengan besaran usulan anggaran SBSN tahun
2017.
v. Kolom Jumlah (8)
Adalah jumlah usulan anggaran tahun 2017, (Rupiah + PHLN +
PDN+PNBP + BLU + SBSN).
31
b. Sasaran Kegiatan (Output)/Komponen (2)
Dalam kolom Sasaran kegiatan (output), diisi dengan sasaran dari
kegiatan yang akan dilaksanakan.
Contoh:
Sasaran Kegiatan (Output): “Lahan produksi kedelai yang dibudidayakan”
Kolom Komponen diisi dengan komponen-komponen pembentuk sasaran
kegiatan (output)
Contoh:
Komponen pembentuk sasaran kegiatan (output) “Lahan produksi kedelai
yang dibudidayakan”:
1. Fasiltasi/Bantuan Budidaya Kedelai;
2. Pembinaan, Pengawalan, Monitoring dan Evaluasi Penerapan
Budidaya Kedelai.
32
kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan Mata Uang Asing
(MUA) pemberi Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN) atau Pinjaman
Dalam Negeri (PDN) yang bersangkutan.
Contoh: $ US 15.000.000
iii. Kolom Penyerapan sampai dengan Desember 2015 (6)
Kolom Penyerapan, diisi dengan besaran persentase (%) penyerapan
anggaran dari pelaksanaan kegiatan yang dibiayai oleh
Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN) atau Pinjaman Dalam Negeri
(PDN) sampai dengan Desember Tahun 2015.
Contoh: 25%.
33
vii. Kolom Kebutuhan Dana Pendamping (11)
Kebutuhan dana pendamping, diisi dengan total besaran rupiah murni
yang digunakan sebagai dana pendamping Pinjaman/Hibah Luar
Negeri (PHLN) atau Pinjaman Dalam Negeri (PDN) tersebut. (satuan
biaya ditulis dalam juta rupiah).
Setelah seluruh informasi selesai diisikan dalam Formulir 3 Renja K/L ini,
maka perlu pengesahan Pejabat Setingkat Eselon I (satu) dari
Kementerian/Lembaga yang bersangkutan.
34