Anda di halaman 1dari 13

Kelompok 7 :

Asri Yuni Hartati


Shofan Shofyan
Lutfia Kurniawati
JEMBATAN GANTUNG
Jembatan Gantung merupakan salah
satu tipe dari sekian banyak
jembatan yang ada di dunia. Tipe
jembatan ini biasa dipakai untuk
jembatan bentang panjang karena
dapat digunakan tanpa
menggunakan pilar ditengah
jembatan.

Jembatan gantung ini terdiri atas


pelengkung penggantung dan
batang penggantung yang terbuat
dari kabel baja. Terkadang jembatan
ini juga memiliki bentang luar yang
berfungsi untuk mengikat kabel
utama pada balok angker
KOMPONEN JEMBATAN
GANTUNG
 Steinman (1953), membedakan jembatan
gantung menjadi 2 jenis yaitu:

1. Jembatan Gantung Tanpa Pengaku

2. Jembatan Gantung dengan Pengaku


Jembatan Gantung Tanpa Pengaku
 Jembatan gantung tanpa pengaku

hanya digunakan untuk struktur yang

sederhana (bukan untuk struktur yang

rumit dan berfungsi untuk menahan

beban yang terlalu berat), karena tidak

adanya pendukung lantai jembatan

yang kaku atau kurang memenuhi syarat

utntuk diperhitungkan sebagai struktur

kaku /balok menerus.

 Jembatan tampa pengaku adalah tipe

jembatan gantung dimana seluruh

bebean sendiri dan lalulintas didukung

penuh oleh kabel. Hal ini dikarenakan

tidak terdapatnya elemen struktur kaku

pada jembatan.
Jembatan Gantung dengan Pengaku
 Jembatan gantung dengan pengaku adalah
tipe jembatan gantung yang karena kebutuhan
akan persyaratan keamanan dan kenyamanan,
memiliki bagian struktur dengan kekakuan
tertentu.

 Pada salah satu bagian strukturnya mempunyai


bagian yang lurus yang berfungsi untuk
mendukung lantai lalu lintas (dek). Dek pada
jembatan gantung jenis ini biasanya berupa
struktur rangka, yang mempunyai kekakuan (EI)
tertentu. Dalam perhitungan struktur secara
keseluruhan, beban dan lantai jembatan
didukung secara bersama-sama oleh kabel dan
gelagar pengaku berdasarkan prinsip
kompatibilitas lendutan (kerjasama antara kabel
dan dek dalam mendukung lendutan).
Macam-Macam Jembatan Gantung
 1. Jembatan Suspensi Sederhana (Simple Suspension Bridge)

jenis ini adalah tipe pertama dari Jembatan Suspensi yang telah dibangun. Jangkar di
kedua sisinya mendukung dek/ lantai jembatan dan tidak memiliki menara/ dermaga
untuk dukungan tambahan di tengahnya. Jembatan ini biasanya memiliki busur ke atas
dan ke bawah, yang terbentuk karena dek/ lantai jembatan. Jembatan ini termasuk
jembatan fleksibel yang didukung oleh kabel suspensi. Jenis jembatan ini tidak digunakan
untuk menahan beban yang sangat berat karena lantai jembatan memiliki kapasitas
beban yang terbatas, biasanya hanya pejalan kaki yang hendak menyeberang sungai,
lembah maupun jurang.
 2. Underspanned Suspension Bridge

 Jenis Jembatan Gantung ini juga dikenal sebagai jembatan gantung dek
atas. Struktur jembatan ini berbeda dengan pendahulunya, jembatan
gantung sederhana. Dek / lantai jembatan ini berada di atas kabel
utamanya. Jembatan jenis ini sangat jarang dibangun karena tidak memiliki
kestabilan dikarenakan kabel utamanya yang berada di bawah dek
jembatan. Tumpuan kabel utama dari jembatan ini sama seperti jembatan
suspensi sederhana (Simple Suspension Bridge) yaitu pada ujung ujung
jembatan, ditanam ke dalam tanah.

 Berhubung jenis jembatan dengan konstruksi seperti ini jarang dibuat. Jadi
gambar yang didapat hanya gambaran secara umum saja. Tidak bisa
mendapatkan gambar/foto yang sebenarnya.
 3. Stressed Ribbon Bridge

 Struktur dari jembatan ini mirip dengan Jembatan Gantung


Sederhana. Kabel sebagai unsur struktur penahan ditanam di Dek.
Dek/ lantai jembatan tersebut membentuk huruf “U” pada bentang
antar tumpuannya. Ini terbentuk karena Kabel/pita dikenai kompresi,
dengan begitu jembatan ini menjadi kaku dan tidak bergoyang atau
memantul. Jembatan ini dibuat dengan memperkuat beton dengan
diberi kabel tegangan baja. Ini adalah salah satu jenis jembatan
suspensi terkuat dan juga bisa digunakan untuk lalu lintas kendaraan.
 4. Suspended Deck Suspension Bridge

 Jembatan ini juga disebut jembatan gantung yang paling umum


digunakan dari beberapa jenisnya. Menggunakan kabel suspensi
yang ditanam di tanah. Suspender jembatan ini menyuport dek/
lantai jembatan yang ada di bawah kabel suspensi utama. Dek
jembatan ini dibuat kaku dan bisa dilalui oleh kendaraan berat dan
lalu lintas rel. Jembatan ini juga menggunakan menara/ tiang untuk
membantu kabel suspensi menyalurkan beban ke pondasi jembatan.
 5. Self Anchored Suspension Bridge

 Jembatan ini hampir sama dengan jembatan berjenis Suspended Deck


Suspension Bridge. Bedanya hanya pada penanaman ujung kabel suspensi
utama. Ujung dari kabel suspensi utama dari jembatan gantung ini melekat
pada masing masing ujung dek dan tidak ditanam ke tanah melainkan
menggunakan jangkar buatan untuk menanamnya. Untuk itu jembatan jenis
ini sangat cocok dibangun pada daerah yang tidak mempunyai struktur
tanah yang stabil dan sulit membuat penahan jembatan. Seperti contoh di
Negara Jepang.
SISTEM KABEL
Kabel merupakan bahan atau material utama dalam struktur jembatan gantung.
Karakteristik kabel kaitannya dengan struktur jembatan gantung antara lain:

 Mempunyai penampang yang seragam/homogen pada seluruh bentang ,

 Tidak dapat menahan momen dan gaya desak,

 Gaya-gaya dalam yang bekerja selalu merupakan gaya tarik aksial,

 Bentuk kabel tergantung pada beban yang bekerja padanya,

 Bila kabel menderita beban terbagi merata, maka wujudnya akan


merupakan lengkung parabola,

 Pada jembatan gantung kabel menderita beberapa beban titik sepanjang


beban mendatar.

 Schodek (1991) menyatakan bahwa kabel bersifat fleksibel cenderung


berubah bentuk drastis apabila pembebanan berubah. Dalam hal
pemakaiannya kabel berfungsi sebagai batang tarik.
MENARA (TOWER)

 Menara pada sistem jembatan gantung akan menjadi


tumpuan kabel utama. Beban yang dipikul oleh kabel
selanjutnya diteruskan ke menara yang kemudian disebarkan
ke tanah melalui pondasi. Konstruksi menara dapat juga
berupa konstruksi cellular, yang terbuat dari pelat baja
lembaran, baja berongga, atau beton bertulang.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan Jembatan Gantung

 Seluruh struktur jembatan dapat dibangun tanpa perancah dari tanah.

 Struktur utamanya nampak gagah dan mengekspresikan fungsinya dengan baik.

 Merupakan pilihan yang ekonomis untuk jembatan dengan panjang bentang lebih
dari 600 meter.

Kelemahan Jembatan Gantung :

 Apabila lantai kerja tidak cukup kaku, maka jembatan penggantung akan
bergoyang dan menjadi tidak stabil jika terkena angin dan getaran akibat
resonansi, seperti pada jembatan Tacoma Narrows, Seattle, Amerika dan jembatan
Millenium, River Thames, London.

 Saat ini jembatan gantung yang terpanjang adalah Jembatan Akashi-Kaikyo, di


Jepang, dengan panjang total mencapai 4 km, dan panjang bentang 1990 meter.

Anda mungkin juga menyukai