Abstrak
Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) merupakan deteksi dini kanker serviks.
Cakupan program pemeriksaan IVA di Puskesmas Talise tahun 2015 masih rendah, sasaran
target deteksi IVA sebanyak 9019 jiwa, hanya 493 jiwa yang telah melakukan pemeriksaan
IVA. Rendahnya kunjungan Ibu Pasangan Usia Subur (PUS) dikarenakan kurangnya kesadaran
Ibu PUS terhadap pentingnya pemeriksaan IVA. Tujuan penelitian diketahuinya hubungan
karakteristik, pengetahuan dan sikap dengan pemeriksaan IVA pada Ibu PUS di Puskesmas
Talise tahun 2017. Metode penelitian survei analitik, dengan rancangan case control. Populasi
semua Ibu PUS umur 15-49 tahun yang melakukan pemeriksaan IVA di Puskesmas Talise,
bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Talise, tercatat di rekam medik dalam 2 bulan
terakhir Januari-Februari 2017 sebanyak 27 orang, dengan teknik total sampling. Sampel
penelitian 54 sampel, terdiri dari 27 kasus dan 27 kontrol. Berdasarkan uji statistik chi-square
dan analisis Odss Ratio (OR). diperoleh hasil yaitu: umur (p-value=1,000, OR= 1,000),
pendidikan (p-value= 0,028, OR= 3,455), status ekonomi (p-value 0,783, OR=1,164), paritas (p-
value 0,761, OR=1,203), pengetahuan (p-value= 0,027, OR= 3,571), sikap (p-value= 0,000,
OR= 8,313). Kesimpulan tidak ada hubungan antara umur, status ekonomi, dan Paritas dengan
pemeriksaan IVA. Ada hubungan yang signifikan antara pendidikan, pengetahuan, dan sikap
dengan pemeriksaan IVA. Saran bagi Bidan di Puskesmas Talise untuk mensosialisasikan
pentingnya pemeriksaan IVA yang mudah dipahami Ibu PUS secara menyeluruh di wilayah
Puskesmas Talise, sehingga mampu meningkatkan kesadaran Ibu PUS untuk melakukan
pemeriksaan IVA.
Kata Kunci: IVA, PUS, Pendidikan, Pengetahuan, Pemeriksaan, Status Ekonomi, Sikap, Umur
Korespondensi: Jln. Thalua konchi No.13 Mamboro, Palu, Sulawesi Tengah; HP 082117119903; e-mail
niluhnita81@yahoo.co.id
Abstract
Inspection of Visual Inspection of Acetic Acid (IVA) is an early detection of cervical cancer. The
coverage of IVA examination program at Talise Public Health Center in 2015 is still low, the
target of IVA detection target is 9019 people, only 493 people have conducted IVA examination.
The low number of visits by the Mother Pasangan Usia Subur (PUS) due to the lack of
awareness of Mother of PUS on the importance of IVA examination. The objective of the
research is to know the relation of characteristic, knowledge and attitude with IVA examination
to Ibu PUS at Talise Health Center 2017. Analytical survey method, with case control design.
The population of all PUS mothers aged 15-49 years who performed IVA examination at Talise
Health Center, residing in the work area of Talise Puskesmas, recorded in medical record in the
last 2 months of January-February 2017 as many as 27 people, with total sampling technique.
The sample was 54 samples, consisting of 27 cases and 27 controls. Based on statistical test of
chi-square and analysis of Odss Ratio (OR). (p-value = 0,028, OR = 3,455), economic status
(p-value 0,783, OR = 1,164), parity (p-value 0,761, OR = 1,203), knowledge (p-value = 0,027,
OR = 3,571), attitude (p-value = 0,000, OR = 8,313). Conclusion no relationship between age,
economic status, and Parity with IVA examination. There is a significant relationship between
education, knowledge, and attitudes with IVA examination. Suggestion for Midwife at Talise
Public Health Center to socialize the importance of easy to understand IVA examination in all
areas of Puskesmas Talise, so as to increase awareness of Mother Wife to conduct IVA
examination.
tertinggi kedua kanker leher rahim 17 dari target yang dicapai tahun 2016
per 100.000, angka ini meningkat dari yaitu sebesar 20%.
tahun 2002, dengan insiden kanker Berdasarkan laporan Dinkes
serviks 16 per 100.000 perempuan. Kota Palu tahun 2015 angka kejadian
Berdasarkan data sistem informasi RS kanker serviks berjumlah 50 kasus,
kanker serviks 5.349 kasus (12,8%) tahun 2014 hanya 33 kasus. Hal ini
(Kemenkes RI, 2015a). terjadi akibat peningkatan kasus baru
Menurut data Global Burden yaitu 31 kasus menjadi 48 kasus.
Cancer tahun 2008, sebuah badan Di Kota Palu terdapat 12
penelitian kanker internasional puskesmas yang telah melaksanakan
dibawah WHO dikutip dari Global program deteksi IVA. Salah satu
Cancer Statistics (2011), tingkat penyumbang angka tertinggi IVA
kejadian kanker serviks di Asia positif adalah Puskesmas Talise yaitu
Tenggara adalah yang tertinggi di sebanyak 49 jiwa, dimana IVA postif
antara negara-negara di seluruh dunia tertinggi adalah usia 30-49 tahun yaitu
dengan Indonesia menjadi peringkat sebanyak 28 jiwa, kemudian diikuti
teratas bersama Malaysia dan oleh usia <30 tahun sebanyak 19 jiwa,
Singapura (Riset Kesehatan Dasar, dan terendah yaitu usia >50 tahun
2013). sebanyak 2 jiwa. Tingginya kejadian
Pemeriksaan sederhana, efektif IVA positif di Puskesmas Talise
dan murah dalam biaya pemeriksaan dikarenakan di wilayah kerja
merupakan pendekatan deteksi untuk Puskesmas Talise terdapat daerah
pencegahan kanker serviks di negara lokalisasi dan merupakan pusat rujukan
berpenghasilan dan sumber daya yang cryo di kota Palu (Dinas Kesehatan
rendah dengan deteksi Inspeksi IVA Kota Palu, 2015).
(Wulandari, 2015). Puskesmas Talise (2015)
Di Indonesia cakupan deteksi melakukan pencegahan kanker serviks
dini kanker serviks masih rendah, yaitu secara primer yaitu dengan cara
sebesar 2,45% sehingga memerlukan pencegahan faktor risiko melalui
upaya lebih kuat untuk mencapai target promosi dan berbagai penyuluhan
deteksi dini terhadap 50% perempuan tentang pemeriksaan IVA yang
usia 30-50 tahun selama 5 tahun dilakukan baik perorangan maupun
(Kemenkes RI, 2015b). kelompok pada saat posyandu, kelas
Laporan Dinkes Provinsi ibu hamil dan saat berkunjung ke
Sulawesi Tengah tahun 2015 Puskesmas Talise, serta upaya
menunjukan bahwa angka kejadian pencegahan sekunder yang dilakukan
kanker serviks meningkat melalui pemeriksaan IVA untuk
dibandingkan tahun 2014 yaitu 114 menanggulangi masalah kesehatan.
menjadi 183 kasus. Hal ini disebabkan Proses pembentukan kesadaran
oleh meningkatnya kasus baru yaitu 66 atau perubahan perilaku dipengaruhi
kasus menjadi 140 kasus. Deteksi IVA oleh berbagai faktor, baik dari dalam
di Sulawesi Tengah tahun 2014-2015 individu maupun dari luar individu,
masih belum mencapai target, yaitu seperti umur, pendidikan dan status
dari jumlah Ibu PUS sebesar 459.403 ekonomi. Mengubah kesadaran
jiwa hanya sekitar 10.863 jiwa yang (perilaku) terhadap pemeriksaan IVA,
dilakukan pemeriksaan IVA, sehingga dapat dilakukan dengan pendekatan
hanya 2,36% sasaran yang tercapai, terhadap perilaku kesehatan, sehingga
angka tersebut masih sangat rendah kegiatannya tidak lepas dari faktor
Hasil
Analisis univariat
Tabel 1 Distribusi frekuensi responden berdasarkan umur, pendidikan, status ekonomi,
paritas di wilayah Puskesmas Talise, tahun 2017
Hasil penelitian ini tidak sesuai proporsi WUS dengan umur <40 tahun
dengan teori yang dikemukakan oleh yang berprilaku baik terhadap
Wawan dan Dewi (2010) yaitu semakin pemeriksaan IVA lebih banyak
cukup umur maka tingkat kematangan dibandingkan dengan WUS yang
dan kekuatan seseorang akan lebih berusia ≥40 tahun. Hal tersebut terjadi
matang dalam berfikir dan bekerja. karena WUS tidak mempunyai
Hasil penelitian ini juga tidak sesuai pengetahuan yang baik terhadap
dengan pendapat yang dikemukakan pemeriksaan IVA.
oleh Hall dan Donan dalam Martini Hasil penelitian ini juga sejalan
(2013) bahwa ada keterkaitan antara dengan penelitian yang dilakukan oleh
umur dengan pemilihan pelayanan Gustiana, dkk (2014) diperoleh hasil
kesehatan. Semakin dewasa maka tidak ada hubungan yang signifikan
semakin mengerti akan pemilihan antara umur dengan perilaku
pemanfaatan pelayanan kesehatan pencegahan kanker serviks. Penelitian
karena berhubungan dengan pola pikir. tersebut menggunakan hasil ukur umur
Hal ini terjadi terkait dengan berisiko (<20 dan >35 tahun) dan tidak
pengetahuan, dimana secara psikologis berisiko (20-35 tahun). Hasil penelitian
seharus usia dewasa lebih sadar dalam ini menunjukan bahwa umur tidak bisa
melakukan tindakan pencegahan karena menjadi patokan untuk seseorang
merasa lebih rentan terhadap masalah melakukan pemeriksaan IVA, karena
kesehatan, tetapi pada usia dewasa jika semakin bertambah umur belum tentu
tidak mempunyai pengetahuan baik semakin bertambah pengalaman
tentang pemeriksaan IVA, maka maupun pengetahuan seseorang namun
kesadaran untuk melakukan semua itu tergantung informasi yang
pemeriksaan IVA akan rendah. Sangat diperoleh.
penting untuk memberikan pendidikan 2. Hubungan pendidikan dengan
kesehatan pada kelompok usia muda, pemeriksaan Inspeksi Visual Asam
ketika memasuki usia dewasa dapat Asetat (IVA)
mempraktikan pengetahuan yang Hasil penelitian hubungan pendidikan
diperoleh dalam bentuk tindakan yang dengan pemeriksaan IVA berdasarkan
nyata. hasil uji statistik menggunakan chi
Hasil penelitian ini sejalan square diperoleh p-value = 0,028 (0,028
dengan hasil penelitian Yuliwati (2012) < 0,05), dapat disimpulkan bahwa ada
dimana tidak ada hubungan yang hubungan yang signifikan antara
signifikan antara umur dengan prilaku pendidikan dengan pemeriksaan IVA.
WUS dalam melakukan pemeriksaan Berdasarkan hasil analisis OR Ibu PUS
IVA di Puskesmas Prembun Kabupaten yang memiliki tingkat pendidikan lanjut
Kebumen. Pada penelitian tersebut hasil mempunyai pengaruh 3,455 kali lebih
ukur menggunkan ukuran umur <40 besar untuk melakukan pemeriksaan
tahun dan ≥40 tahun, karena kasus IVA, dibanding dengan Ibu PUS dengan
kejadian kanker serviks paling sering tingkat pendidikan dasar. Hasil
terjadi pada umur 40-50 tahun, penelitian menunjukan bahwa
sedangkan hasil ukur yang peneliti pravalensi Ibu PUS yang melakukan
gunakan adalah umur <30 tahun dan pemeriksaan IVA lebih banyak
≥30 tahun sesuai dengan usia anjuran dilakukan oleh Ibu dengan tingkat
Depkes RI untuk melakukan pendidikan lanjut.
pemeriksaan IVA. Pada hasil penelitian Hasil penelitian ini sesuai
Yuliwati (2012) ditemukan bahwa dengan teori yang dikemukakan oleh
Talise bahwa pemeriksaan IVA tidak mengikuti deteksi dini kanker serviks
membayar karena Ibu PUS telah melalui metode Inspeksi IVA di Kab.
memiliki kartu JKN, apabila Ibu PUS Banyumas dan penelitian yang
tidak memiliki kartu JKN maka dilakukan oleh Febriani (2016)
dikenakan biaya untuk pemeriksaan menyatakan bahwa ada hubungan yang
laboratorium, pemeriksaan IVA di signifikan antara status ekonomi dengan
Puskesmas Talise sekaligus dengan deteksi dini kanker leher rahim di
pemeriksaan laboratorium. wilayah Kec. Gisting Kab. Tanggamus
Hasil penelitian ini tidak sesuai Lampung.
dengan teori yang dikemukakan oleh Perbedaan berbagai hasil
Rahayu (2015) bahwa status ekonomi penelitian tersebut dapat disebabkan
yang makin meningkat, kebutuhan oleh perbedaan kondisi masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan juga akan seperti keadaan geografis, tingkat
meningkat. Selain itu pada kelompok mobilisasi penduduk, tingginya
ekonomi menengah ke atas paparan informasi yang diterima masyarakat
informasi tentang penyakit kanker serta karakteristik masayarakat.
serviks akan lebih besar dibandingkan Rendahnya partisipasi Ibu PUS dalam
pada kelompok menengah ke bawah, pemeriksaan IVA banyak disebabkan
sehingga kasus kanker akan meningkat oleh rendahnya tingkat kewaspadaan
sesuai dengan status ekonomi. seseorang terhadap kanker serviks,
Penelitian ini sejalan dengan rendahnya informasi mengenai cara
penelitian yang dilakukan oleh pencegahan dan deteksi dininya.
Gustiana, dkk (2014) bahwa tidak ada Dari hasil penelitian ini dapat
hubungan yang signifikan antara status disimpulkan status ekonomi tidak bisa
ekonomi dengan perilaku deteksi dini menjadi patokan untuk seseorang
kanker serviks melalui pemeriksaan mempunyai kesadaran yang baik dalam
IVA. Pada hasil penelitian ditemukan melakukan pemeriksaan IVA, namun
responden dengan status ekonomi ada faktor-faktor lain yang juga
rendah memiliki perilaku pencegahan mempengaruhi kesadaran seseorang
yang lebih tinggi dibandingkan dengan untuk melakukan pemeriksaan IVA
responden yang status ekonominya seperti dukungan orang terdekat, pola
tinggi. Hasil tersebut dipengaruhi oleh hidup dimana kesehatan bukan sebagai
program pemeriksaan IVA secara prioritas kebutuhan sehingga hanya
gratis, sehingga perempuan dengan datang memeriksakan kesehatan ketika
status ekonomi rendah dapat seseorang itu telah terkena penyakit.
memeriksakan IVA tanpa harus 4. Hubungan paritas dengan
mengeluarkan biaya. pemeriksaan Inspeksi Visual Asam
Beberapa hasil penelitian lain Asetat (IVA)
memperoleh hasil yang berbeda dengan Hasil penelitian hubungan paritas
penelitian ini, yaitu penelitian yang dengan pemeriksaan IVA berdasarkan
dilakukan oleh Pertiwi (2015) hasil uji statistik menggunakan chi
menyatakan bahwa sastus ekonomi square diperoleh p-value = 0,761 (0,761
mempunyai hubungan yang bermakna > 0,05), dapat disimpulkan bahwa tidak
dengan kunjungan pemeriksaan IVA ada hubungan yang signifikan antara
pada ibu-ibu PKK di Dusun Tajem paritas dengan pemeriksaan IVA.
Depok Sleman. Penelitian Ningrum dan Berdasarkan hasil analisis OR Ibu PUS
Fajarsari (2013) yaitu status ekonomi dengan paritas risiko tinggi mempunyai
berpengaruh terhadap motivasi ibu pengaruh 1,203 kali lebih besar untuk