Kemajuan bidang industri dan transportasi menyebabkan konsumsi bahan bakar minyak
bumi semakin meningkat. Akibatnya, persediaan minyak bumi di dunia semakin menipis. Perkiraan
tentang penurunan produk minyak bumi pada masa yang akan datang dan ketergantungan yang
besar terhadap sumber energi minyak bumi, mendorong penelitian dan pengembangan sumber
energi alternatif dari bahan-bahan alam yang jumlahnya melimpah dan bersifat terbarukan
(renewable natural resources). Salah satu energi alternatif yang saat ini dikembangkan yaitu etanol
karena sifatnya yang dapat diperbaharui dan emisi akibat karbon monoksida rendah.
Dari hasil pengujian didapatkan kesimpulan bahwa kadar etanol dengan kemurnian 96%
dapat ditingkatkan sebesar 96.82% atau berhasil dinaikan kadarnya sebesar 0.82 % dengan variasi
massa adsorben 30 gram, diameter adsorben sebesar 100 mesh dan waktu adsorbsi selama 120
menit.