Anda di halaman 1dari 1

74

BAB 5
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari pengamatan yang dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Aktivitas penambangan Kapal Isap Produksi Gelasa di dalam penggalian Kapal
Isap Produksi Gelasa menggunakan metode kombinasi yaitu metode spudding
dan rotary. Penggalian pada KIP Gelasa dimulai dengan cara memberai
material lalu menghisapnya dan langsung didistribusikan ke instalasi
pengolahan yang berada di kapal tersebut sehingga material tersebut keluar
menjadi dalam bentuk konsentrat timah.
2. Alat yang digunakan pada KIP Gelasa ini yaitu alat galinya cutter, alat muat
dan angkutnya ialah pipa hisap dan pipa tekan yang dibantu oleh pompa tanah
serta alat pengolahannya yaitu saring putar, jig primer, jig sekunder dan sakan
(Sluice Box).
3. Pengolahan bijih timah di Kapal Isap Gelasa menggunakan metode berat jenis
atau gravity concentration. Pengolahan bijih timah di KIP Gelasa masih
menggunakan sakan untuk mendapat konstetrat timah sebesar 70-75% Sn yang
selanjutnya akan diolah lebih lanjut ke Pusat Pencucian Bijih Timah untuk
menghasilkan produk timah murni.

5.2 Saran
Dari pengamatan yang telah dilakukan dapat diberikan saran sebagai berikut
yaitu :
1. Sebaiknya selalu memonitor dan terus dilakukan perawatan pada peralatan
pencucian agar peralatan pencucian dapat bekerja optimal.
2. Perlu dilakukan perawatan dan evaluasi kinerja dari mesin-mesin yang ada di
KIP Gelasa untuk dapat mencapai target produksi.

Universitas Sriwijaya

Anda mungkin juga menyukai