Anda di halaman 1dari 19

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMK Muhammadiyah 3 Klaten Tengah


Kelas/Semester : XI/1
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Mata Pelajaran : Ilmu Penyakit dan Penunjang Diagnostik
Kompetensi Keahlian : Asisten Keperawatan
Alokasi Waktu : 8x45 menit

1. Kompetensi Inti
KI-3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
KI-4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

2. Kompetensi Dasar
3.2 Menerapkan pemeriksaan penyakit sistem otot dan rangka (muskuloskeletal)
berdasarkan manifestasi klinis.
4.2 Melakukan pemeriksaan penyakit sistem otot dan rangka (muskuloskeletal)
berdasarkan manifestasi klinis.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi:

3.2.1 Menjelaskan pemeriksaan penyakit sistem otot dan rangka(muskuloskeletal)


berdasarkan manifestasi klinis.
3.2.2 Menjelaskan jenis-jenis penyakit sistem otot dan rangka (muskuloskeletal)
berdasarkan manifestasi klinis.
3.2.3 Menentukan teknik pemeriksaan penyakit otot dan rangka(muskuloskeletal)
berdasarkan manifestasi.

4.2.1 Melakukan pemeriksaan penyakit sistem otot dan rangka(muskuloskeletal)


berdasarkan manifestasi klinis.

4. Tujuan Pembelajaran
Setelah melalui proses ceramah, demonstrasi,dan tanya jawab, siswa:

3.2.1 Menjelaskan pemeriksaan penyakit sistem otot dan rangka(muskuloskeletal)


berdasarkan manifestasi klinis dengan benar
3.2.2 Mampu dengan benar menjelaskan jenis-jenis penyakit sistem otot dan
rangka(muskuloskeletal) berdasarkan manifestasi klinis
3.2.3 Mampu menentukan teknik pemeriksaan penyakit sistem otot dan
rangka(muskuloskeletal) berdasarkan manifestasi dengan benar, cermat dan tepat
4.2.1 Mampu melakukan pemeriksaan penyakit sistem otot dan rangka(muskuloskeletal)
berdasarkan manifestasi klinis dengan semangat dan percaya diri

5. Materi Pembelajaran
1. Jenis-jenis pemeriksaan penyakit sistem otot dan rangka (muskuloskeletal)
2. Jenis-jenis penyakit sistem otot dan rangka (muskuloskeletal)

6. Pendekatan, Strategi, dan Metode Pembelajaran

Pendekatan : Saintifik
Strategi : Problem Based Learning
Metode Pembelajaran : Ceramah, demonstrasi,dan tanya jawab
7. Kegiatan Pembelajaran

1.Pertemuan Kesatu
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahulua  Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdoa menurut 15 menit
n agama dan keyakinan masing-masing.
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa
baik kemampuan proses maupun kemampuan serta manfaatnya bagi
karier siswa (motivasi).
 Guru mengecek kehadiran siswa
 Guru menginformasikan materi yang akan dibelajarkan yaitu
tentang penyakit sistem otot dan rangka(muskuloskeletal)
pemeriksaannya secara umum berdasarkan manifestasi klinis”.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
 Guru menyampaikan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu
bertanya jawab, dan d, dan demonstrasi
Kegiatan 1. Mengamati 100
Inti  Guru memberikan contoh definisi, tanda dan gejala penyakit, menit
faktor yang berhubungan dan pemeriksaan sistem otot dan
rangka(muskuloskeletal)
 Guru memberikan contoh pemeriksaan ROM
 Siswa mengamati dan merangkum definisi, tanda dan gejala
penyakit, faktor yang berhubungan dan pemeriksaan fisik
secara umum penyakit Rematoid Artritis,Osteoporosis,Fraktur

2. Menanya
 Guru meminta siswa untuk menyebutkan definisi, tanda dan
gejala penyakit, faktor yang berhubungan dan pemeriksaan
fisik secara umum pada pasien dengan penyakit
RA,Osteoporosis, Fraktur
 Guru meminta siswa untuk menentukan jenis-jenis penyakit
sistem otot dan rangka(muskuloskeletal) berdasarkan
manifestasi klinis
 Guru meminta siswa untuk menyebutkan alat yang digunakan
untuk pemeriksaan sistem otot dan
rangka(muskuloskeletal)berdasarkan manifestasi klinis

3.Mengumpulkan Informasi
 Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok secara
acak.
 Guru menugaskan tiap kelompok untuk berdiskusi mengenai
Diagnosa keperawatan pemeriksaan penyakit RA,
Osteoporosis, dan Fraktur berdasarkan manifestasi klinis.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
 Guru meminta siswa berkelompok untuk menentukan
diagnosa keperawatan dari penyakit RA,Osteoporosis,dan
fraktur
4.Menalar/Menganalisis
 Guru meminta siswa menganalisis tanda dan gejala faktor
yang berhubungan dan pemeriksaan fisik secara umum pada
pasien penyakit RA,osteoporosis,fraktur
 Guru meminta siswa untuk menganalisis pemeriksaan
jantung pada penyakit RA,Osteoporosis dan Fraktur
 Guru meminta siswa untuk menganalisis diagnosa
keperawatan yang diambil denga tanda gejala penyakit
RA,Osteoporosis,dan Fraktur

5.Mengkomunikasikan
 Guru meminta siswa mempresentasikan hasil diskusi
 Guru meminta tiap kelompok untuk menyampaikan
kesimpulan hasil diskusinya.
 Guru meminta siswa menyimpulkan dari pemeriksaan sistem
otot dan rangka (muskuloskeletal) pada pasien dengan
penyakit RA,Osteoporosis, Fraktur

Penutup  Siswa diminta menyimpulkan tentang sistem otot dan 20 enit


rangka(muskuloskeletal)
 Guru memberikan tugas portofolio untuk mengetahui
penguasaan siswa terhadap materi sistem otot dan
rangka(muskuloskeletal)
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan
informasi awal tentang materi pelajaran pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengajak siswa untuk mengakhiri pertemuan dengan doa

8. Alat/Bahan dan Media Pembelajaran


LCD, Laptop, Bahan Tayang (PPT), Pantom, Buku keperawatan

9. Sumber Belajar
 Medical kit
 probandus: siswa kelas XI SMK M 3 klaten tengah
 Ns Hardhi Kusuma S,Kep.2012.Handbook For Health Student.
Yogyakarta.Mediaction Publishing
 Ns Yuni Asri S,Kep.2016.Dasar-Dasar Penyakit:Bidang Keahlian
Kesehatan.Jakarta.EGC
 Rudi Fakhrudin.2016.Anatomi Fisiologi.Surakarta.Pilar Utama Mandiri
 Syaifulhasan.2011.https://syaifulhasan.files.wordpress.com.diakses tanggal 5
Juni 2018
 Darmansuyuti.2015.Model Penilaian
portofolio.http://darmansuyuti.blogspot.com. Diakses tanggal 5 Juni 2018

10. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian : Tes Tulis
2. Instrumen Penilaian : uraian
PENILAIAN PENGETAHUAN
3.2 Menerapkan pemeriksaan penyakit otot dan rangka (muskuloskeletal) berdasarkan
manifestasi klinis

Kompetensi Indikator Indikator Soal Jenis Soal


Dasar Soal

3.2 Menerapkan 3.2.1 Menjelaskan 1. Siswa dapat Tes 1. Jelaskan dengan


pemeriksaan pemeriksaan Menerangkan Tulis singkat pengertian
penyakit penyakit pemeriksaan dari sistem
sistem otot sistem otot penyakit muskuloskeletal,an
dan dan sistem otot atomi serta
rangka(musk rangka(mus dan fisiologi organ-
uloskeletal) kuloskeletal) rangka(musk organ dalam
berdasarkan berdasarkan uloskeletal) sistem
manifestasi manifestasi berdasarkan muskuloskeletal?
klinis klinis manifestasi 2. Sebutkan macam-
3.2.2 Menentukan klinis macam jenis
jenis-jenis 2. Siswa dapat penyakit yg
penyakit Menentukan terdapat dalam
sistem otot jenis-jenis sistem otot dan
dan penyakit rangka beserta
rangka(mus sistem otot etiologi,tanda dan
kuloskeletal dan gejala?
) rangka(musk 3. Pasien Ny.A usia
berdasarkan uloskeletal) 68 thn mengeluh
manifestasi berdasarkan nyeri dibagian
klinis manifestasi sendi kaki dan
3.2.3 Menentukan klinis kaku terutama saat
teknik 3. Siswa dapat pagi hari, bengkak
pemeriksaa menentukan disertai kemerahan
n penyakit teknik sehingga pasien
sistem otot pemeriksaan susah untuk
dan penyakit beraktifitas.Dari
rangka(mus sistem otot pengamatan
4.2 Melakukan
kuloskeletal dan perawat,kaki
pemeriksaan
) rangka(musk pasien mengalami
penyakit
berdasarkan uloskeletal) poli artitris
sistem otot
manifestasi berdasarkan simetris sendi
dan
klinis manifestasi perifer(kaki),
rangka(musk
4.2.1 Menyiapkan klinis merupakan
uloskeletal)
alat 4. Siswa dapat manifestasi klinis
berdasarkan
pemeriksaan Melakukan dari penyakit apa?
manifestasi
penyakit pemeriksaan 4. Tentukan
klinis
sistem otot penyakit pemeriksaan pada
dan sistem otot pasien dengan
rangka(mus dan penyakit
kuloskeletal) rangka(musk osteoporosis
berdasarkan uloskeletal) 5. Jelaskan dengan
manifestasi berdasarkan singkat
klinis manifestasi penatalaksanaan
4.2.2 Melakukan klinis penyakit fraktur?
pemeriksaan
penyakit
sistem otot
dan
rangka(musk
uloskeletal)
berdasarkan
manifestasi
klinis
PENILAIAN KETERAMPILAN

4.2 Melakukan pemeriksaan penyakit sistem otot dan rangka(muskuloskeletal)


berdasarkan manifestasi klinis

KETERAMPILAN / PENUGASAN PORTOFOLIO

FORMAT PENILAIAN TUGAS TERSTRUKTUR


Nama Siswa : ....................................................
Kelas : ....................................................
Mata Pelajaran : ....................................................
Jenis Tugas : Makalah Range Of Motion (ROM)

No Aspek-aspek Penilaian Skor Bobot Skor X


Bobot
01 Judul 1
02 Masalah 1
03 Metode Penulisan 1
04 Landasan teori 2
05 Sistematika Penulisan 1
06 Pembahasan 2
07 Simpulan 1
08 Bahasa: 1
- Tata Bahasa
- Gaya Bahasa
Jumlah 10

3. Pedoman penskoran :
RUBRIK PENILAIAN PENGETAHUAN
No Uraian Soal Kunci Jawaban Rubrik Penilaian
Soal
1 2 3 4

1. Jelaskan dengan Pengertian 4. Jika dapat menjawab


singkat Sistem musculoskeletal dengan benar dan
pengertian dari merupakan salah satu system menyebutkan lebih dari 3
sistem tubuh yang sangat berperan
macam
muskuloskeletal, terhadap fungsi pergerakan dan
anatomi serta mobilitas seseorang. Komponen 3. Jika dapat menjawab
fisiologi organ- penununjang yang paling dominan dengan benar dan
organ dalam pada system ini adalah tulang menyebutkan minimal 3
sistem Anatomi dan Fisiologi macam
muskuloskeletal? Muskuloskeletal terdiri atas :
 Muskuler/Otot:Otot,tendon,dan 2. Jika dapat menjawab
ligamen dengan benar dan
menyebutkan 2 macam
 Skeletal/Rangka:Tulangdan 1. Jika dapat menjawab
sendi dengan benar dan
menyebutkan 1 macam
0. tidak dapat menjawab
dengan benar

2. Sebutkan macam- 1. Artritis Reumatoid 4. Jika dapat menjawab


macam jenis Etiologi : Mekanisme dengan benar dan
penyakit yg terdapat imunitas(antigen antibodi), menyebutkan lebih dari 3
dalam sistem otot jenis penyakit
faktor metabolik dan infeksi
dan rangka beserta 3. Jika dapat menjawab
etiologi,tanda dan kecenderungan virus dengan benar dan
gejala? Tanda&Gejala: menyebutkan minimal 3
Lemah,demam,tachikardi,berat jenis penyakit
badan turun,anemia, hipereremi 2. Jika dapat menjawab
pd jaringan sinovial, edema dengan benar dan
kongesti,nyeri pada saat istirahat menyebutkan 2 jenis
penyakit
maupun bergerak,kekakuan,jari
1. Jika dapat menjawab
swan-neck dengan benar dan
2. Osteoporosis menyebutkan 1 jenis
Etiologi : post penyakit
menopause,senilis(kekurangan 0. Tidak dapat menjawab
kalsium yg berhubungan dengan benar
dengan usia), osteoporosis
sekunder dikarenakan keadaan
medis/obat-obatan,determinan
penurunan masa tulang karena
gaya hidup(rokok&alkohol)
Tanda&Gejala: patah tulang,
punggung yg semakin
membungkuk,hilangnya tinggi
badan,nyeri dengan atau tanpa
fraktur yang nyata(nyeri timbul
mendadak,nyeri terlokalisasi
pd vertebra,nyeri ringan pd saat
bangun tidur)
3. Fraktur
Etiologi:umumnya fraktur
terjadi akibat trauma yaitu
terdapat tekanan yg berlebihan
pada tulang
Tanda&Gejala: Nyeri,
hilangnya fungsi,deformitas,
pemendekan ekstremitas,
krepitus, pembengkakan
lokal&perubahan warna
4. Neuplasma/ Ca Tulang
Etiologi: Adanya faktor resiko
yg dikaitkan dengan
patogenesis terjadinya
osteosarkoma
Tanda&Gejala:
Nyeri,bengkak,terbatasnya
pergerakan, menurunnya berat
badan, nyeri khas pada
punggung bawah,anemia
5. Dislokasi
Etiologi:trauma,kongenital(seb
agian anak dilahirkan dislokasi
ex:pangkal paha),patologis
akibat destruksi
tulang,ex:akibat TBC
Tanda&Gejala: deformitas pd
persendian jika diraba terdapat
celah,gangguan gerakan, rasa
nyeri, functio lasea misal bahu
tidak dapat endorotasi

3. Pasien Ny.A usia 68 RA 4


thn mengeluh nyeri
dibagian sendi kaki
dan kaku terutama
saat pagi hari,
bengkak disertai
kemerahan sehingga
pasien susah untuk
beraktifitas.Dari
pengamatan
perawat,kaki pasien
mengalami poli
artitris simetris sendi
perifer(kaki),
merupakan
manifestasi klinis
dari penyakit apa?
4. Tentukan 1.Pemeriksaan non-invasif: 4
pemeriksaan pada  Pemeriksaan analisis
pasien dengan aktivasi neuron yaitu
penyakit memeriksa kalsium total
osteoporosis dan massa tulang
 Pemeriksaan
absorsiometri
 Pemeriksaan komputer
tomografi(CT)
2.Pemeriksaan biopsi
3.Pemeriksaanlaboratorium:
yaitu pemeriksaan kimia
darah dan kimia urine
5. Jelaskan dengan 1. Reduksi untuk memperbaiki 4
singkat kesegarisan tulang
penatalaksanaan 2. Imobilisasi untuk
penyakit fraktur? mempertahankan posisi
reduksi,memfasilitasi
fasilitas penyatuan:
 Eksternal(gips&traksi)
 Internal(nail&plate)
3.Rehabilitasi,mengembalikan
fungsi semula

RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN

LEMBAR PENILAIAN DOKUMEN


Judul Penampilan : ...........................................................................
Kelas : ...........................................................................
No Kriteria Penilaian Nilai Catatan
1 Kelengkapan:
1. Apakah dokumen lengkap untuk menjawab suatu
permasalahan?
2 Kejelasan:
2. Tersusun dengan baik.
3. Tertulis dengan baik.
4. Mudah dipahami.
3 Informasi:
5. Akurat
6. Memadai
7. Penting
4 Dukungan:
8. Memuat contoh untuk hal-hal yang utama.
9. Memu at alasan yang baik.
5 Data Grafis:
10. Berkaitan dengan isi setiap bagian.
11. Diberi judul yang tepat.
12. Memberikan informasi.
No Kriteria Penilaian Nilai Catatan
13. Meningkatkan pemahaman.
6 Bagian Dokumentasi:
14. Cukup memadai.
15. Dapat dipercaya.
16. Berkaitan dengan hal yang dijelaskan.
17. Terpilih (terseleksi).
Jumlah Skor 30
Kualifikasi Penilaian
Petunjuk Penilaian :
1. Setiap kriteria diberi skor dalam skala 5 ( I - 5)
2. Skor 1=rendah; 2=cukup; 3=rata-rata; 4=baik; 5=istimewa

Rumus Konversi Nilai:


Jumlah skor yang diperoleh
Nilai = X 100% =..............

Jumlah skor maksimal

Klaten, Mei 2018

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Sri Lestari,S.Pd Elia Aulanifa, S.Kep


1. Lampiran
MATERI SISTEM MUSKULOSKELETAL

A. Latar Belakang
Sistem musculoskeletal merupakan salah satu system tubuh yang sangat berperan
terhadap fungsi pergerakan dan mobilitas seseorang. Komponen penununjang yang
paling dominan pada system ini adalah tulang. Masalah atau gangguan pada tulang
akan dapat mempengaruhi system pergerakan seseorang, mulai dari bayi, anak-
anak, remaja, dewasa, maupun pada lansia

B. Anatomi Dan Fisiologi Organ-Organ Dalam Sistem Musculoskeletal

Muskuloskeletal terdiri atas :

 Muskuler/Otot : Otot, tendon,dan ligamen


 Skeletal/Rangka : Tulang dan sendi
1.Muskuler/Otot
1.1 Otot
Semua sel-sel otot mempunyai kekhususan yaitu untuk berkontraksi. Terdapat
lebih dari 600 buah otot pada tubuh manusia. Sebagian besar otot-otot tersebut
dilekatkan pada tulang-tulang kerangka tubuh oleh tendon, dan sebagian kecil ada
yang melekat di bawah permukaan kulit.
Fungsi sistem muskuler/otot:
 Pergerakan. Otot menghasilkan gerakan pada tulang tempat otot tersebut
melekat dan bergerak dalam bagian organ internal tubuh.
 Penopang tubuh dan mempertahankan postur. Otot menopang rangka dan
mempertahankan tubuh saat berada dalam posisi berdiri atau saat duduk
terhadap gaya gravitasi.
 Produksi panas. Kontraksi otot-otot secara metabolis menghasilkan panas
untuk mepertahankan suhu tubuh normal.
Ciri-ciri sistem muskuler/otot:
 Kontrakstilitas. Serabut otot berkontraksi dan menegang, yang dapat atau
tidak melibatkan pemendekan otot.
 Eksitabilitas. Serabut otot akan merespons dengan kuat jika distimulasi
oleh impuls saraf.
 Ekstensibilitas. Serabut otot memiliki kemampuan untuk menegang
melebihi panjang otot saat rileks.
 Elastisitas. Serabut otot dapat kembali ke ukuran semula setelah
berkontraksi atau meregang.
Jenis-jenis otot
a) Otot rangka, merupakan otot lurik, volunter, dan melekat pada rangka.
 Serabut otot sangat panjang, sampai 30 cm, berbentuk silindris
dengan lebar berkisar antara 10 mikron sampai 100 mikron.
 Setiap serabut memiliki banyak inti yang tersusun di bagian perifer.
 Kontraksinya sangat cepat dan kuat.

Struktur Mikroskopis Otot Skelet/Rangka

 Otot skelet disusun oleh bundel-bundel paralel yang terdiri dari


serabut-serabut berbentuk silinder yang panjang, disebut myofiber
/serabut otot.
 Setiap serabut otot sesungguhnya adalah sebuah sel yang mempunyai
banyak nukleus ditepinya.
 Cytoplasma dari sel otot disebut sarcoplasma yang penuh dengan
bermacam-macam organella, kebanyakan berbentuk silinder yang
panjang disebut dengan myofibril.
 Myofibril disusun oleh myofilament-myofilament yang berbeda-beda
ukurannya :

 yang kasar terdiri dari protein myosin


 yang halus terdiri dari protein aktin/actin.
b) Otot Polos merupakan otot tidak berlurik dan involunter. Jenis otot ini dapat
ditemukan pada dinding berongga seperti kandung kemih dan uterus, serta
pada dinding tuba, seperti pada sistem respiratorik, pencernaan, reproduksi,
urinarius, dan sistem sirkulasi darah.
 Serabut otot berbentuk spindel dengan nukleus sentral.
 Serabut ini berukuran kecil, berkisar antara 20 mikron (melapisi
pembuluh darah) sampai 0,5 mm pada uterus wanita hamil.
 Kontraksinya kuat dan lamban.
Struktur Mikroskopis Otot Polos

 Sarcoplasmanya terdiri dari myofibril yang disusun oleh


myofilamen-myofilamen.

Jenis otot polos : Ada dua kategori otot polos berdasarkan cara serabut otot
distimulasi untuk berkontraksi.

 Otot polos unit ganda ditemukan pada dinding pembuluh darah


besar, pada jalan udara besar traktus respiratorik, pada otot mata yang
memfokuskan lensa dan menyesuaikan ukuran pupil dan pada otot
erektor pili rambut.
 Otot polos unit tunggal (viseral) ditemukan tersusun dalam lapisan
dinding organ berongga atau visera. Semua serabut dalam lapisan
mampu berkontraksi sebagai satu unit tunggal. Otot ini dapat
bereksitasi sendiri atau miogenik dan tidak memerlukan stimulasi
saraf eksternal untuk hasil dari aktivitas listrik spontan.
c) Otot Jantung
 Merupakan otot lurik
 Disebut juga otot seran lintang involunter
 Otot ini hanya terdapat pada jantung
 Bekerja terus-menerus setiap saat tanpa henti, tapi otot jantung juga
mempunyai masa istirahat, yaitu setiap kali berdenyut.

Struktur Mikroskopis Otot Jantung

 Mirip dengan otot skeletal

Gambar .1

Otot Rangka Otot Polos Otot Jantung


Kerja Otot

 Fleksor (bengkok) >< Ekstentor (meluruskan)


 Supinasi(menengadah) >< Pronasi (tertelungkup)
 Defresor(menurunkan) >< Lepator (menaikkan)
 Sinergis (searah) >< Antagonis (berlawanan)
 Dilatator(melebarkan) >< Konstriktor (menyempitkan)
 Adduktor(dekat) >< Abduktor (jauh)
1.2 Tendon
Tendon adalah tali atau urat daging yang kuat yang bersifat fleksibel, yang terbuat
dari fibrous protein (kolagen). Tendon berfungsi melekatkan tulang dengan otot
atau otot dengan otot.

Gambar.2

Tendon

1.3 Ligamen
Ligamen adalah pembalut/selubung yang sangat kuat, yang merupakan jaringan
elastis penghubung yang terdiri atas kolagen. Ligamen membungkus tulang
dengan tulang yang diikat oleh sendi.
Beberapa tipe ligamen :
 Ligamen Tipis :Ligamen pembungkus tulang dan kartilago. Merupakan
ligament kolateral yang ada di siku dan lutut. Ligamen ini memungkinkan
terjadinya pergerakan.
 Ligamen jaringan elastik kuning :Merupakan ligamen yang dipererat oleh
jaringan yang membungkus dan memperkuat sendi, seperti pada tulang
bahu dengan tulang lengan atas.

Gambar.3

Ligamen

2. Skeletal

2.1 Tulang/ Rangka

Skeletal disebut juga sistem rangka, yang tersusun atas tulang-tulang. Tubuh kita
memiliki 206 tulang yang membentuk rangka. Bagian terpenting adalah tulang
belakang.

Fungsi Sistem Skeletal :

1. Memproteksi organ-organ internal dari trauma mekanis.


2. Membentuk kerangka yang yang berfungsi untuk menyangga tubuh dan otot-
otot yang melekat pada tulang
3. Berisi dan melindungi sum-sum tulang merah yang merupakan salah satu
jaringan pembentuk darah.
Merupakan tempat penyimpanan bagimineral seperti calcium daridalam darah
misalnya.
C. Muskuloskeletal Disorders
Musculoskeletal disorders adalah kondisi dimana bagian dari sistem otot dan tulang
mengalami masalah (sakit). Penyakit ini terjadi akibat bagian tubuh meregang
terlalu jauh, mengalami tubrukan secara langsung, ataupun karena kegiatan lainnya
yang mengakibatkan kesalahan pada sistem otot dan tulang.
Penyakit otot dan tulang atau lebih dikenal dengan musculoskeletal
disorders/MSDs merupakan penyakit akibat kerja. Gejalanya berupa pegal atau
sakit otot, tulang, dan sendi. Sebagian kecil hal ini disebabkan oleh penyakit
spesifik, namun sebagian besar sering disebabkan oleh kesalahan sikap (posture):
sikap kerja, sikap duduk, sikap tidur, dan masalah lainnya. Penyakit yang
Berhubungan dengan Musculoskeletal:
1. Primary Fibomyalgia: penyebab penyakit ini tidak diketahui. Ditandai
dengan rasa lelah yang menyerang pada pagi hari, dengan gejala: lemas,
kaku, dan bengkak pada jari.
2. Rheumatoid Athritis: Penyakit rematik yang juga bisa menyerang tulang
dan persendian. Kebanyakan terjadi pada wanita umur 30-50 tahun.
Penyebabnya tidak diketahui. Dengan gejala: bengkak pada sendi-sendi jari,
kelemahan pada kaki, dan demam rendah.
3. Gout atau asam urat: terjadi karena adanya gangguan metabolisme
sehingga menyebabkan peradangan pada sendi, terutama terjadi pada laki-
1laki.
4. Osteoporosis: penyakit kelainan pada tulang yang ditandai dengan
menurunnya massa tulang, kerusakan tubuh atau arsitektur tulang sehingga
tulang mudah patah.. Terjadi karena kurangnya intake kalsium, kebiasaan
merokok, konsumsi kopi, dan barat badan dibawah rata-rata.
5. Kanker tulang: sering menyerang anak kecil dan remaja, penyebabnya
tidak diketahui.
6. Osteomyelitis: infeksi tulang karena bakteri, jamur atau virus. Risiko
meningkat pada penderita diabetes.
D. PEMERIKSAAN DIAGNOSIS SISTEM MUSKULOSKELETAL
1. PROSEDUR PENCITRAAN
 Sinar-X
Menggambarkan kepadatan tulang, tekstur, erosi dan perubahan
hubungan tulang. Selain itu sinar-x korteks tulang menunjukkan adanya
pelebaran, penyempitan, dan tanda iregularitas. Sinar-x sendi dapat
menunjukkan adanya cairan, irregularitas, spur, penyepitan, dan
perubahan struktur sendi.
 Computed Tomography ( CT-Scan )
Untuk mengidentifikasi lokasi dan panjangnya patah tulang di daerah
yang sulit dievaluasi (mis: asetabulum). Pemeriksaan berlangsung
sekitar 1 jam dengan atau tanpa kontras.
 Magnetic Resonance Imaging ( MRI ) :Untuk memperlihatkan
abnormalitas (misalnya tumor atau penyempitan jalur jaringan lunak
melalui tulang) jaringan lunak seperti otot, tendon, dan tulang rawan.
 Angiografi :Untuk mengkaji perfusi arteri dan bisa digunakan untuk
tingkat amputasi yang akan dilakukan. Perawat memantau tanda vital,
temoat penusukan, untuk melihat adanya pembengkakan, perdarahan
dan hepatoma serta ekstrimitas bagian distalnya untuk menilai apakah
sirkulasinya adekuat.
 Digital Subtraction Angiography ( DSA ) :Mempergunakan teknologi
computer untuk memperlihatkan system arterial melalui kateter vena.
 Venogram :Pemeriksaan system vena yang sering digunakan untuk
mendeteksi thrombosis vena.
 Mielografi : Untuk melihat adanya herniasi ductus, stenosis spinal, atau
tempat adanya tumor.
 Diskografi :Adalah pemeriksaan diskus vertebralis : suatu bahan
kontras diinjeksikan ke dalam diskus dan dilihat distribusinya.
 Artografi :Penyuntikan bahan radiopaque atau udara ke dalam rongga
sendi untuk melihat struktur jaringan lunak dan kontur sendi.
 Arthrosentesis ( Aspirasi Sendi ) :Dilakukan untuk memperoleh cairan
synovial untuk keperluan pemeriksaan atau untuk menghilangkan nyeri
akibat efusi.
 Arthroskopi :Prosedur endoskopis yang memungkinkan pandangan
langsung ke dalam sendi. Secara umum, sendi tetap diekstensikan dan
dielevasi untuk mengurangi pembengkakan.
 Pemindai Tulang :Mencerminkan derajat sejauh mana matriks tulang
“mengambil” isotop radioaktif khusus tulang yang diinjeksi kedalam
system tersebut.
 Termografi :Mengukur derajat pancaran panas dari permukaan kulit.
Pemeriksaan serial dapat dilakukan untuk mendokumentasikan episode
inflamasi dan respons pasien terhadap terapi pengobatan anti-inflamasi.
 Elektromiografi :Memberi informasi mengenai potensial listrik otot
dan saraf yang mempersyarafi. Tujuannya adalah untuk menentukan
setiap abnormalitas fungsi unit motor end.
 Absorpsiometri Foton Tunggal Dan Ganda :Uji non-invasif untuk
menentukan kandungan mineral tukang pada pergelangan tangan atau
tulang belakang.
 Biopsi :Dilakukan untuk menentukan struktur dan komposisi tulang,
otot, sinovium untuk membantu menentukan penyakit tertentu.

Anda mungkin juga menyukai