Anda di halaman 1dari 21

Rekayasa/Keteknikan

PROPOSAL
PENELITIAN UNGGULAN KOMPETITIF
UNIVERSITAS SRIWIJAYA

UPGRADING LOW RANK COAL MENJADI KOKAS DENGAN


PROSES GASIFIKASI

DR.IR.H. MARWAN ASOF DEA/00111105805


ROSIHAN FEBRIANTO ST, MT/8879040017
DWI PUTRI SURYANI/03021181419035
ILHAM AKBAR SURYA/03021281419112
AKBAR JIHAD/03021181419040
RAHMAT HIDAYAT/03021381419129

UNIVERSITAS SRIWIJAYA
JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
FEBRUARI 2018
HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Penelitian : Upgrading Low Rank Coal Menjadi Kokas dengan


Proses Gasifikasi
2. Bidang Penelitian : Rekayasa/Keteknikan
3. Ketua Peneliti :
a. Nama Lengkap : Marwan Asof
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. NIP : 195811111985031007
d. Pangkat dan Golongan : Pembina / IV-a
e. Jabatan Struktural : -
f. Jabatan Fungsional : Lektor Kepala
g. Perguruan Tinggi : Universitas Sriwijaya
h. Fakultas/Jurusan : Teknik/Teknik Pertambangan
i. Alamat Kantor : Jl. Raya Prabumulih KM 32 Inderalaya Ogan Ilir Sumsel
j. Telepon/Faks : 0711-580303
k. Alamat Rumah : Jl. Seruni no 40 RT01/RW01 Bukit Lama Palembang
l. Telepon/HP/Faks/e-mail : 0711441543/0811782584/marwan_asof@yahoo.com
4. Jangka Waktu Penelitian : 1 (satu) tahun
5. Jumlah yang diajukan : Tahun ke-1. Rp. 75.000.000,-

Inderalaya , Februari 2018

Mengetahui
Dekan Fakultas Teknik Peneliti,

Prof. Ir. Subriyer Nasir, MS, PhD Dr. Ir. Marwan Asof, Dipl. Ing, DEA
NIP. 19600909198703 1 004 NIP. 195811111985031007

Menyetujui
Ketua Lembaga Penelitian

Prof. Drs.Tatang Suheri MA, PhD


NIP. 195904121984031002

2
I. IDENTITAS PENELITIAN

1. Judul Usulan : Upgrading Low Rank Coal Menjadi Kokas dengan


Proses Gasifikasi

2. Ketua Peneliti
a. Nama Lengkap : Dr. Ir. Marwan Asof, DEA
b. Bidang keahlian : Teknik Pertambangan
3. Anggota Peneliti
No Nama dan gelar Keahlian Institusi Curahan Waktu
1 R Rosihan Febrianto ST, MT T.Pertambangan FT UNSRI 15 jam/minggu
2 Dwi Putri Suryani Mhs S1 TP FT UNSRI 20 jam/minggu
3 Ilham Akbar Surya Mhs S1 TP FT UNSRI 20 jam/minggu
4 Akbar Jihad Mhs S1 TP FT UNSRI 20 jam/minggu
5 Rahmat Hidayat Mhs S1 TP FT UNSRI 20 jam/minggu

4. Isu Strategis : Potensi Kualitas Batu Bara rendah kalor yang semakin
besar
5. Topik Penelitian : Upgrading Low Rank Coal Menjadi Kokas dengan
Proses Gasifikasi
6. Obyek Penelitian : Analisa ultimate, proximat, SEM, bahan baku browncoal
dan kokas yang dihasilkan
7. Lokasi Penelitian : Laboratorium EBT-Kampus UNSRI Inderalaya
8. Hasil yang ditargetkan : Karakteristik, sifat fisika kimia dan kualitas kokas.
9. Institusi lain yang terlibat : -
10. Sumber biaya lain : In kind (penyediaan low rank coal dari PTBA)
11. Keterangan lain : -

3
ABSTRAK

Tujuan penelitian ini menaikkan kualitas low rank coal menjadi kokas yang mengandung unsur
karbon yang tinggi yang banyak digunakan untuk industri-industri PLTU, baja dll. Tujuan khusus
yang ingin dicapai adalah kokas dengan kandungan carbon yang tinggi dengan metode gasifikasi.
Suhu proses dalam skala 600-1000oC. Variabel proses dan operasi yang akan digunakan adalah, suhu,
kecepatan blower dan waktu proses gasifikasi. Analisa proximate dan ultimate dilakukan untuk
mengetahui karakteristik bahan baku batubara yang digunakan, sedangkan untuk produk akan
dipakai analisa SEM dan spektrofotometer.

BAB I PENDAHULUAN

Cadangan batubara peringkat rendah (low rank coal) di Indonesia sangat besar, bila di
ekspor nilai jualnya sangat rendah, sedangkan industri yang membutuhkan bahan bakar dengan
nilai kalor tinggi sangat besar. Upgrading low rank coal sudah banyak dilakukan misalnya
dipanaskan untuk mengurangi kandungan air dan menambah nilai kalor, upgrading brown coal
atau yang dikenal dengan istilah UBC dimana hasil akhirnya berupa briket. Proses pengeringan
UBC dilakukan dengan suhu yang rendah sekitar 150oC yang dimaksudkan untuk
menghilangkan uap air, dan digunakan minyak tanah untuk menstabilkan penyimpanan. Proses
upgrading lainnya dilakukan oleh Harsudi, 2011 yang telah berhasil memproduksi Geocoal dari
low rank coal. Teknologi Geo Coal yang dikembangkan pada dasarnya merupakan proses
meningkatkan kalori batubara peringkat rendah. Proses peningkatan tersebut dilakukan melalui
beberapa tahap, meliputi persiapan, penghancuran batubara, pengeringan, setting, dan berakhir
dengan pendinginan. Rifki dkk, 2017 menyatakan bahwa untuk meningkatkan nilai kalor
batubara dapat dilakukan dengan metode Hot water drying yaitu memanaskan batubara pada
suhu 300-330oC, dimana HWD berfungsi untuk mengurangi kadar air lembab dalam batubara,
semakin tinggi suhu yang dihasilkan maka nilai kalor yang dihasilkan akan naik.Pada penelitian
ini akan dicoba proses upgrade low rank coal dengan membandingkan penggunaan minyak
jelantah dan minyak oli bekas terhadap kandungan carbon dan nilai kalor kokas yang dihasilkan.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan potensi sumber daya alam untuk menunjang
konservasi energi di industri.

BAB II PETA JALAN PENELITIAN

Peta Jalan (road map) penelitian yang telah dilakukan peneliti dari tahun 2015 peneliti
fokus pada pengelolaan lingkungan di PTBA, 2016 mencoba mengoptimasi fasilitas
penanganan batubara agar mencapai target standar pemasaran. Tahun 2017 mulai meneliti
kualitas pembakaran batubara bituminus untuk menunjang proses pirolisis dan gasifikasi

4
batubara dan tahun 2018 ingin menaikkan harga batubara peringkat rendah dengan melakukan
upgrading dengan membandingkan teknologi yang sudah ada.

Arah penelitian selanjutnya adalah melakukan kerjasama dengan produsen batubara peringkat
rendah dan ini sesuai dengan Renstra Penelitian Unsri yaitu mensinergikan produk penelitian
dengan kebutuhan user.

Gambar 1. Peta Jalan (Road Map) Penelitian

5
BAB III STUDI PUSTAKA

Jenis batubara rendah kalori merupakan batubara yang mempunyai potensi dan cadangan
cukup besar di Indonesia, menurut Minora Purnomo, 2015 cadangan batubara peringkat rendah
yang masih perawan sekitar 9,5 miliar ton. Seiring dengan kebutuhan energi semakin meningkat,
maka peningkatan kualitas batubara peringkat rendah perlu terus dilakukan. Harsudi S, 2011
menemukan Teknologi Geo Coal yang mampu mengubah low rank coal menjadi Geo Coal
dengan peningkatan energi berlipat ganda dengan operasional cost murah, efisien dan ramah
lingkungan. Batubara peringkat rendah mengandung kadar air tinggi antara 65- 80 persen, nilai
kalornya kurang dari 5000 kcal sehingga kurang efisien bila dimanfaatkan sebagai bahan bakar
langsung. Selain itu low rank coal biasanya lunak, mudah pecah, mudah menjadi bubuk dan
mudah habis terbakar. Harsudi menyatakan bahwa batubara peringkat rendah ternyata punya
kelebihan karena memiliki kandungan sulfur dan abu yang rendah, sehingga berbagai negara
berlomba untuk meng-upgrade batubara tingkat rendah agar bisa dimanfaatkan, terutama karena
menipisnya cadangan minyak dan kekhawatiran akan energi nuklir.Teknologi Geo Coal mampu
meningkatkan kalori batubara hingga 50-100 persen. Selain itu, proses upgrading yang dilakukan
juga bisa mempertahankan kadar sulfur dan ash tetap rendah sehingga batubara yang dihasilkan
nantinya lebih ramah lingkungan.

3.1. Kandungan Mineral dan Kandungan Abu


Semua batubara mempunyai kandungan zat anorganik yang dapat ditentukan jumlahnya
sebagai berat yang tinggal apabila batubara dibakar secara sempurna. Zat yang tinggal ini disebut
abu. Sebenarnya batubara tidak mengandung abu, tetapi mengandung (kandungan mineral)
mineral matter yang akan menjadi abu setelah dibakar.
Mineral Matter adalah material non-carbonaceous dalam batubara yang dapat menurunkan
nilai kalor batubara tersebut. Material non-carbonaceous sebagian besar terdiri garam silikat,
aluminat, sulfat, karbonat dan sulfida dari natrium, kalium, kalsium, magnesium, titanium dan
besi. Selain itu terdapat juga trace element dalam jumlah yang sedikit. Adanya unsur ini akan
menyebabkan masalah lingkungan karena pada pembakaran mineral matter dalam batubara akan
menjadi abu batubara. Kandungan mineral dalam batubara ditentukan dengan menentukan
kandungan abunya (Syarifuddin I). Salah satu korelasi antara kandungan mineral matter dan abu
batubara dinyatakan dengan formula Parr berikut:
Mineral matter = 1,08 (abu) + 0,55 S (total)
Sebagaimana dengan kandungan mineralnya, maka komposisi kimia dari abu batubara ini
terdiri dari : Silika (SiO2), Almunium Oksida (Al2O3), Ferric oksida (Fe2O3), Kalsium oksida

6
(CaO), Magnesium oksida (MgO), Titanium oksida (Ti 2O), alkali (Na2O + K2O) dan sulfur
trioksida (SO3). Batubara dengan kandungan abu sangat tidak menguntungkan karena akan
terbentuknya clinker (terak).
Adanya mineral atau abu dalam batubara akan berpengaruh pada proses penggilingan,
karena akan menambah energi penggilingan. Pada proses pembuatan kokas, kandungan abu
diharapkan sekecil mungkin guna menghindari terbentuknya slag dan untuk mempertahankan
efisiensi blast furnaces. Biasanya kandungan abu dalam kokas kurang dari 8-11%.

3.2. Volatile Matter


Volatile matter dari batubara ditentukan dengan kehilangan berat yang terjadi bila batubara
tersebut dipanaskan tanpa kontak dengan udara pada suhu lebih kurang 950 oC dengan laju
pemanasan tertentu. Kehilangan berat ini merupakan hilangnya kandungan gas H2, CO, CO2,
CH4, dan uap serta sebagian kecil tar. Kandungan zat terbang dalam batubara erat hubungannya
dengan rank batubara. Kandungan volatile matter ini akan berkurang sesuai dengan naiknya rank
batubara.
Kandungan zat terbang mempengaruhi kesempurnaan pembakaran dan intensitas nyala api.
Kandungan zat terbang yang tinggi akan lebih mempercepat pembakaran bahan karbon dan
sebaliknya. Rasio antara kandungan karbon tertambat dengan kandungan zat terbang dinyatakan
sebagai fuel ratio (lihat Tabel 1). Fuel ratio biasanya digunakan untuk menunjukkan rank dari
batubara. Semakin tinggi fuel ratio, maka karbon yang tidak terbakar semakin banyak.
Kandungan zat terbang sebesar 20-32% (dmmf) akan menghasilkan kokas yang bermutu
baik. Sedangkan kandungan terbang yang lebih tinggi akan mengurangi produksi kokas dan
memperpanjang waktu serta memerlukan panas yang lebih bear untuk proses devolatilisasinya.

Tabel 1. Fuel Ratio berbagai Batubara

Kelas batubara Fuel ratio


1. Kokas 92
2. Antrasit 24
3. Semi Antrasit 8,6
4. Semi Bituminus 4,3
5. Bitumionus Low Volatile 2,8
6. Bitumionus Medium Volatile 1,9
7. Bitumionus High Volatile 1,3
8. Lignit 0,9

Batubara halus dengan kandungan zat terbang yang tinggi akan cenderung terjadi
penyalaan/peledakan. Oleh karenanya disarankan agar jangan menyimpan batubara dengan

7
kandungan zat terbang tinggi dalam ukuran halus. Bituminous coal mempunyai kadar volatile
matter ± 40% dan sangat penting bagi si pemakai batubara karena pada pembakaran akan
memperoleh nyala yang panjang dan akan memberikan asap yang banyak. Steam coal
mempunyai kadar volatile matter pada antara 15 - 25% lebih disenangi dalam pemakaian karena
asap yang dihasilkan sedikit.

3.3.Fixed Carbon
Presentase Fixed Carbon (karbon tertambat) diperoleh dengan mengurangi 100 dari
jumlah presentase volatile matter dan abu dari dry coal.

3.4. Nilai Kalor


Nilai kalor batubara merupakan penjumlahan panas pembakaran dari unsur-unsur yang
dapat terbakar dalam batubara (seperti karbon, hidrogen dan sulfur) dikurangi dengan panas
peruraian zat carbonaceous adn ditambah atau dikurangi dengan reaksi eksotermis dan
endotermis dari pembakaran zat pengotor dalam batubara.
Nilai kalor dinyatakan sebagai heating value, merupakan suatu parameter yang penting
dari suatu thermal coal. Gross Heating Value (GHV) diperoleh dengan membakar sempurna
suatu sampel batubara di dalam bomb calorimeter menghasilkan gas CO2, SO2, air dan nitrogen.
Net Heating Value (NHV) adalah nilai kalor sebenarnya yang dimanfaatkan pada saat
pembakaran). NHV dihitung dari GHV dengan mendinginkan gas hasil pembakaran ke temperatur
standar dan airnya dipertahankan tetap sebagai uap. Net Heating Value (NHV) biasanya antara 93
- 97 % dari gross heating value dan tergantung dari kandungan inherent moisture serta
kandungan hidrogen dalam batubara.

3.5. Pemanfaatan Batubara

Ditinjau dari segi pemanfaatannya, batubara dapat dibagi menjadi 3 (tiga) golongan, yaitu:
1. Batubara untuk bahan bakar, disebut batubara bahan bakar (steaming coal, fuel
coal, atau energy coal)
2. Batubara bitumen untuk pembuatan kokas, disebut batubara kokas (cooking coal)
3. Batubara untuk dibuat bahan-bahan dasar energi lainnya, disebut batubara konversi
(conversion coal)

3.5.1. BATUBARA UNTUK KOKAS


Kokas ialah residu padat yang tertinggal bila batubara dipanaskan tanpa udara sampai
sebagian zat yang mudah menguapnya hilang. Batubara kokas adalah batubara yang bila
dipanaskan tanpa udara sampai suhu tinggi akan menjadi lunak, terdevolatilasasi, mengembang,
8
dan memadat kembali membentuk material yang porous. Material ini merupakan padatan kaya
karbon yang disebut kokas.
Kebanyakan kokas digunakan dalam pembuatan besi dan baja karena memberikan energi
panas dan sekaligus bertindak sebagai zat pereduksi (reduktor) terhadap bijih besi yang
dikerjakan didalam tanur suhu tinggi atau tungku pembakaran (blast furnace). Kokas untuk
keperluan tersebut, umumnya padat dan relatif kuat, dihasilkan dari batubara tertentu., baik
tunggal maupun campuran, dalam oven kokas (coke oven). Residu hasil karbonisasi yang
merupakan material serbuk yang tidak berlubang atau massanya menggumpal
disebut char. Bahan ini dapat dibuat briket dan digunakan sama seperti kokas (kokas jenis ini
disebut sebagai formed coke) atau langsung dipakai sebagai elektroda karbon.

BAB IV MANFAAT PENELITIAN

Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengkonversi nilai kalor low rank coal menjadi
kokas dengan harga pasaran yang tinggi, dan akan mampu menaikkan nilai jual LRC sehingga
permasalahan para pengusaha tambang yang mempunyai cadangan low rank coal cukup tinggi
dapat diatasi.

BAB V METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan adalah metode experimental di Laboratorium Energi


Baru dan Terbarukan Fakultas Teknik Unsri. Bahan baku batubara low rank didapat dari PTBA.
Alat upgrading yang digunakan adalah Gasifier yang dibuat dari baja yang diisolasi dengan
batubata dan semen, dilengkapi dengan plate keramik tempat batubara di bakar dan blower
9
untuk kebutuhan udara pada proses gasifikasi. Thermocouple di pasang di atas gasifier untuk
mengukur suhu proses.Diagram alir Prosedur Penelitian dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

LUARAN

1. Target hasil penelitian sebagai luaran wajib :

a. Publikasi jurnal di Jurnal internasional (minimal terindeks DOAJ atau yang setara) atau di
jurnal nasional terakreditasi minimal 1 publikasi per-tahun penelitian.

2. Target Luaran Tambahan :

a. Buku ajar di kelompok bidang ilmu yang diterbitkan oleh penerbit Universitas Sriwijaya

Indikator Pencapaian
Indikator Capaian
No Jenis Luaran TS TS+1 TS+2 TS+3
1 Luaran Wajib Jurnal Internasional (minimal 
Berupa terindeks DOAJ atau yang setara)

10
Publikasi Jurnal Nasional Terakreditasi
Ilmiah (salah
satu dari)* per
tahun penelitian
2 Luaran Teknologi Tepat Guna/Rekayasa
Tambahan Sosial-ekonomi/Rumusan Kebijakan
Publik
Produk teknologi tepat guna yang
langsung dapat dimanfaatkan oleh
masyarakat
Buku/Bahan ajar dikelompok Bidang 
Ilmu dan diterbitkan oleh Penerbit
Unsri
Luaran Paten
Tambahan Paten Sederhana
berupa HKI Hak Cipta
Rahasia Daging
Merek Dagang
Desain Produk Indonesia
Indikasi Geografis
Perlindungan varietas tanaman
Perlindungan Topografi sirkuit
Terpadu

BABV. PEMBIAYAAN

No Jenis Pengeluaran Vol Satuan Jumlah


1 Upah
Teknisi 2 org 4 jam 60 hr 480 18.000 8.600.000
7.200.0
Laboran 2 org 4 jam 50 hr 400 18.000 00
3.000.0
Administrasi 1 org 10 OJ 300.000 00

2 Bahan Habis Pakai


3.400.0
Thermocouple 4 bh 850.000 00
900.
Blower 2 bh 450.000 000
Bahan pembuatan 5.000.0
gasifier 1 pkt 5.000.000 00
Bahan pembuatan 3.000.0
umpan gas 2 pkt 1.500.000 00
900.
Piringan keramik 2 bh 450.000 000

11
Analisa bahan
3 baku
1.500.0
Proximate 1 pkt 1.500.000 00
1.500.0
Ultimate 1 pkt 1.500.000 00

Analisa Produk -
17.000.0
SEM-EDS 20 bh 850.000 00
2.000.0
Analisa sifat fisik 10 bh 200.000 00

Perjalanan, Pembuatan Laporan dan Publikasi


4
Pembelian bahan- 5.000.0
bahan ke jakarta 1 pkt 5.000.000 00
4.000.0
Pengambilan sample 1 pkt 4.000.000 00
5.000.0
Seminar 1 pkt 5.000.000 00
2.000.0
Pembuatan Laporan 1 pkt 2.000.000 00
Pembuatan 5.000.0
article/pengiriman 1 pkt 5.000.000 00
75.000.0
Total (Rp) 00
( Tujuh puluh lima juta rupiah)

DAFTAR PUSTAKA

Harsudi, 2011, Teknologi Geo coal, Kompas.com

Rifqi R., Solihin, Sri Widyati, Kajian Upgrading Batubar Sorong dan Marunda dengan Metode
HWD terhadap nilai kalor dan harga Batubara, Prosiding Teknik Pertambangan, Volume 3, ISSN
2460-6499, 2017

Syarifuddin Ismail, Disertasi Doktor-ITB

12
III. Sarana
Sarana yang digunakan:
(1). Laboratorium EBT dengan semua fasilitas yang ada, termasuk kapasitas ruangan yang
memadai dengan listrik dan air yang cukup.

(2) Peralatan utama yang digunakan adalah Gasifier dengan kapasitas 5 kg batubara yang akan
dibuat sendiri dan akan dipasang di lab EBT.

(3) Keterangan tambahan : Informasi tambahan tentang lingkungan tempat kegiatan


akan dilakukan. Tuliskan sarana pendukung termasuk bengkel (workshop) dan lainnya
yang dapat dimanfaatkan selama kegiatan penelitian berlangsung.

SURAT PERNYATAAN

Yang bertandatangan di bawah ini :


Nama : Dr. Ir. H. Marwan Asof, Dipl.Ing., DEA
NIP : 195811111985031007
Fakultas : Teknik
Perguruan Tinggi : Universitas Sriwijaya
Pangkat/Golongan : Pembina/IVa
Jabatan Fungsional : Lektor Kepala
Alamat : Jl. Seruni No. 40 RT 01/RW 01 Bukit Lama Palembang

13
30139

Dengan ini menyatakan bahwa penelitian saya dengan judul “Upgrading Low Rank Coal
Menjadi Kokas dengan Proses Gasifikasi” yang diusulkan dalam jenis Penelitian Unggulan
Kompetitif Tahun 2018 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga/sumber dana
lain.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Palembang, Februari 2018,

Mengetahui Yang menyatakan,

Ketua Lembaga Penelitian,

Materei

Prof. Drs. Tatang Suheri MA, PhD Dr.Ir.Marwan Asof Dipl.Ing, DEA
NIP. 195904121984031002 NIP.19581111198503100

14
15

No Uraian Kegiatan Bulan Pelaksanaan Persentase


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 kontribusi
kegiatan/pelaksan
aan terhadap
penelitian
keseluruhan
Persiapan, meliputi
langkah-langkah berikut :
- Mengadakan
pertemuan awal antara
ketua dan anggota tim
- Menetapkan rencana
jadwal kerja,
pembagian kerja
diantara tim peneliti
(ketua, anggota,
teknisi/laboran, pekerja
lapangan/pencacah dan
tenaga administrasi
- Menetapkan desain
penelitian, bahan dan
peralatan serta uji coba
peralatan
- Menetapkan lokasi
penelitian
- Menyusun format-
format pengumpulan
data mentah
Pengorganisasian dan
pelaksanaan di
lapangan/lab
- Mempersiapkan
Pengujian penelitian
- Mempersiapkan dan
menyediakan bahan
dan peralatan
penelitian,
pengumpulan data
- Melakukan
pemantauan atau
pengumpulan data
- Menyusun dan mengisi

15
16

format tabulasi agar


data siap dianalisis
- Menganalisis data
secara keseluruhan
- Mmeyimpulkan hasil
analisis, membuat
tafsiran dan
- Kesimpulan hasil serta
pembahasan
Penyusunan laporan hasil
penelitian
- Menyusun konsep
laporan
- Melakukan diskusi
antar anggota tim atas
konsep laporan
- Menyusun konsep
laporan akhir dan
bahan untuk seminar
- Seminar Hasil
Penggandaan dan
pengiriman laporan hasil
penelitian
- Menggandakan laporan
- Mengirimkan laporan
Artikel Ilmiah
- Menyusun naskah
artikel ilmiah
- Biaya pemuatan artikel
di jurnal ilmiah
(sebutkan nama jurnal)

I. Identitas Diri
1.1. Nama Lengkap Dr. Ir. H. Marwan Asof, Dipl.Ing., DEA
1.2. Jabatan Fungsional Lektor Kepala

16
17

1.3 NIP/NIK/No.Identitas NIP. 195811111985031007


lainnya
1.4 Tempat dan Tanggal Lahir Gumawang (OKU)/11 Nopember 1958
1.5 Alamat Rumah Jl. Seruni No. 40 RT 01/RW 01 Bukit Lama Palembang 30139
1.6 Nomor Telepon/Fax Telp/Fax .(0711) 441543
1.7 Nomor HP HP : 0811782584
1.8 Alamat Kantor Kampus Unsri Indralaya
1.9 Nomor Telepon/Fax Telp/Fax. (0711) 580137 – 580062 - 580741
1.10 Alamat e-mail marwan_asof@yahoo.com, marwanasof@ft.unsri.ac.id
1.11 Mata Kuliah yang di 1. Mekanika batuan
Ampu 2. Penyanggaan tambang bawah tanah
3. Tambang terbuka
4. Metoda Tambang Bawah Tanah
5. Studi Kelayakan Tambang
6. Statistik Tambang
7. Teknologi Batubara

II. Riwayat Pendidikan


2.1. Program S1 S2 S3
2.2. Nama PT Tek. Ecole de Mines Ecole de Mines
Pertambangan INPL Nancy-Perancis INPL Nancy-Perancis
Unsri
2.3. Bidang Ilmu Geo Technic Geo Technic Geo Technic
2.4. Tahun Masuk 1978 1987 1988
2.5. Tahun Lulus 1984 1988 1991
2.6. Judul Etude de la stabilite des Etude du comportement mécanique
TA/Thesis/Disertasi ouvrages miniers dans des massifs rocheux fracturés en
les massifs rocheux blocs (méthode à l'équilibre limite):
fractures par modeles de réalisation et application
blocs
2.7. Nama Ir. Suhendro Prof. Chambon Prof. Chambon
Pembimbing/Promotor

III. Pengalaman Penelitian

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan


Sumber Jumlah (Juta Rp)
1. 2014 Rancangan teknis penambangan batubara Mandiri -
di Blok Selatan PT. Dizamatra
PowerindoLahat Sumatera Selatan
2 2014 Evaluasi sistem penirisan tambang Blok Mandiri
Air Getuk Garuk PT. Danau Mashitam
Bengkulu Tengah
3 2015 Recovery of H2SO4 from Spent Acid PNBP- 50.000.000
Waste using bentonite adsorbent Unsri
4 2015 Analisis kemantapan lereng berdasarkan Mandiri
hasil uji kuat geser dengan metode direct
shear test di PIT Muara Tiga Besar Utara
5 2016 Konversi Biomassa menjadi Biooil dengan PNBP 75.000.000

17
18

Thermal Cracking Unsri

IV. PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

No Tahun Judul Pengabdian kepada Pendanaan


Masyarakat Sumber Jumlah (Juta Rp)
1 2012/2013 Pengabdian pada Masyarakat PNBP Unsri 10.000.000
Unggulan-SMA Plus N. 17
Palembang, Surat Kontrak
No.020/UPPM/IX/FT/2012
2 2016/2017 Pengolahan air payau di desa PNBP Unsri 10.000.000
Pulau Harapan Baru Sembawa
Banyuasin

V. PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DALAM JURNAL

No Tahun Judul Artikel Volume/No Nama Jurnal


1 2014 Evaluasi Sistem Penirisan Tambang Blok Air 2/3 Jurnal Ilmu Teknik
Getuk Garuk PT Danau
Mashitam Bengkulu Tengah
2 2014 Rancangan Teknis Penambangan Batubara di Blok 2/3 Jurnal Ilmu Teknik
Selatan PT.
Dizamatra Powerindo Lahat Sumatera Selatan
3 2014 Evaluation of Factors Affecting Ripping EJGE Vol.19, Bund.Z3
Productivity in Open Pit Mining Excavation
4 2016 Analisis Kemantapan Lereng Berdasarkan Hasil 1/1 Jurnal Pertambangan
Uji KuatGeser Dengan Metode Direct Shear Test
Di Pit MuaraTiga Besar Utara
5 2017 Optimasi Fasilitas Penanganan Batubara Untuk 1/4 Jurnal Pertambangan
Memenuhi Target
Pemasaran Stockpile 3 Site Banko Barat PT. Bukit
Asam (Persero),
Tbk Tanjung Enim
6 2017 Recovery of H2SO4 from spent acid waste using MATEC Web of
bentonite adsorbent Conferences 101, 02007

Palembang, 10 Januari 2018


Yang Membuat,

Dr.Ir.H. Marwan Asof, Dipl.Ing., DEA

18
19

CURRICULUM VITAE

A. Identitas diri
1 Nama Lengkap Rosihan Pebrianto, ST., MT.
2 Jenis Kelamin Laki - Laki
3 Jabatan Fungsional Tenaga Pengajar
4 Jabatan Struktural Wakil Kepala Laboratorium (Plt)
5 NIP 199002102015103101
6 NIDN/NIDK -
7 Tempat dan Tanggal Lahir Sekayu, 10 Februari 1990
8 Email rosihanpebrianto@ymail.com
9 Nomor Handphone 0853-6933-0055
10 Alamat Kantor Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas
Teknik Universitas Sriwijaya
 Jalan Lintas Timur Palembang –
Prabumulih Km. 32 Indralaya
 Jalan Srijaya Negara Bukit Besar
Palembang

19
20

11 Alamat Rumah Jalan Surya Sakti No. 1950 RT.33/RW.11


Kel./Kec. Sukarami Palembang
12 Mata Kuliah Yang Diampuh 1. Pemboran dan Peledakan
2. Menggambar Teknik
3. Tambang Terbuka
4. Tambang Bawah Tanah
5. Penyanggaan Tambang Bawah Tanah
6. Ilmu Ukur Tambang
7. Energi Baru dan Terbarukan

B. Riwayat Pendidikan
S1 S2
Nama Perguruan Tinggi Universitas Sriwijaya Universitas Sriwijaya
Bidang Ilmu Tambang Umum Pengelolaan Sumberdaya Bumi
Tahun Masuk-Lulus 2007 – 2011 2012 - 2014
Judul Skripsi / Tesis / Produktivitas Alat Mekanis Tingkat Keausan Mata Garu
Disertasi (Ripper)
Pembimbing/Promotor Ir. A. Rahman, MS. Dr. Ir. H. Marwan Asof, DEA.
Ir. Djuhairiah Muhammad Dr. Budhi Kuswan Susilo, MT.

C. Pengalaman Penelitian 5 Tahun Terakhir


Pendanaan
No. Tahun Judul Penelitian Sumber Jumlah
(Juta Rp.)
1 2016 Pengaruh Karakteristik Batuan Penelitian Dosen 12
Terhadap Tingkat Keausan Muda Fakultas
Mata Garu (Ripper) Dalam Teknik Unsri
Proses Pembongkaran Lapisan
Overburden Tambang Batubara

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat 5 Tahun Terakhir


Pendanaan
No. Tahun Judul Penelitian Sumber Jumlah
(Juta Rp.)
1 2016 Program Pengembangan Unit Pengabdian 9,5
Teknologi Penetasan Telur Kepada
Bebek Di Desa Pelabuhan Masyarakat
Dalam Kecamatan Pemulutan
(UPPM)
Kabupaten Ogan Ilir
Fakultas Teknik
Unsri

20
21

E. Publikasi Artikel Ilmiah Jurnal 5 Tahun Terakhir


No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor
1 Evaluation of factors affecting Electronic Jurnal Volume 19
ripping productivity in open pit Geotechnical (2014) / Bundle
mining excavation Engineering Z3
(EJGE)

F. Pelatihan
Panitia
No Tahun Nama Pelatihan Tempat
Pelaksana
1 2013 Pendidikan dan Pelatihan Pemboran Balai Diklat Sawahlunto,
dan Peledakan Tambang Bawah Tanah Tambang Bawah Sumatera
yang diselenggarakan oleh Balai Tanah (BDTBT) Barat
Diklat Tambang Bawah Tanah,
Kementerian Energi dan Sumberdaya
Mineral di Sawahlunto, Sumatera
Barat.

2 2013 Pendidikan dan Pelatihan Sistem Balai Diklat Sawahlunto,


Penyanggaan Tambang Bawah Tanah Tambang Bawah Sumatera
yang diselenggarakan oleh Balai Tanah (BDTBT) Barat
Diklat Tambang Bawah Tanah,
Kementerian Energi dan Sumberdaya
Mineral di Sawahlunto, Sumatera
Barat.

3 2016 Pelatihan Pekerti Pusbangdik Indralaya,


Unsri Sumatera
Selatan
4 2016 Pelatihan Applied Approach (AA) Pusbangdik Indralaya,
Unsri Sumatera
Selatan
5 2016 Pelatihan Etika Profesi Dosen Pusbangdik Indralaya,
Unsri Sumatera
Selatan

21

Anda mungkin juga menyukai