Anda di halaman 1dari 4

InfoPOM

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

InfoPOM ditujukan untuk memberikan informasi yang tepat dan akurat kepada staf Badan Pengawas Obat dan
Makanan untuk merespon pertanyaan-pertanyaan publik sehubungan dengan issue-issue terbaru.

Volume : IV Edisi 11: Nopember 2003

Editorial
Pembaca sekalian, STEVIA
Walapun di Indonesia

S
tumbuhan Stevia rebaudiana eorang profesor ahli fisiologi dijumpai dalam berbagai jenis
harus melewati beberapa uji tumbuhan dari Belgia pangan yang mempunyai rasa
terlebih dahulu sebelum mempromosikan manis.
diterima sebagai tumbuhan Stevia rebaudiana sebagai tumbuh-
an baru yang dapat menjadi
Deskripsi
pangan baru, untuk edisi kali
alternatif gula dalam pangan. Ada Tanaman perdu berdaun hijau,
ini kami menurunkan artikel
masalah di Belgia sebagaimana di tumbuh perenial, berbunga kecil
t e n t a n g St e v i a a g a r
banyak negara lain termasuk pada pucuk berwarna putih dengan
pembaca dapat lebih Indonesia yaitu tumbuhan ini belum bagian dalam berwarna ungu muda,
mengenal pemanis alami diterima sebagai tumbuhan pangan polennya sangat alergenik,
yang banyak digunakan di baru dan harus melewati beberapa berbentuk serabut dan jumlahnya
Jepang. uji terlebih dahulu. Di beberapa sangat banyak, mungkin
Selain itu kami sajikan pula negara seperti Amerika, tumbuhan penyerbukan dibantu serangga,
ini telah dilarang penggunaannya berbiji kecil dengan sedikit
informasi mengenai Risiko
sebagai bahan tambahan pangan endosperm, terdispersi melalui
kardiovaskular pada oleh otoritas, namun diijinkan untuk angin melalui pappus yang berbulu.
penggunaan rofecoxib dan digunakan dalam sediaan suplemen
Tinggi perdu 1 m, ukuran daun
celecoxib. makanan.
panjang 5-8 cm, lebar 5-8 cm.
Selamat membaca. Pada tahun 1980, stevia sempat Dapat tumbuh pada tanah asam
mengalami masa kejayaannya yang tidak subur atau tanah di
Redaksi sebagai pemanis alami dan mudah pinggiran rawa.

Topik
1. S t e v i a ............................................................................................................................................................1

2. Rofecoxib, Colecoxib dan risiko kardiovaskuler...............................................................................................4

Volume : IV Edisi 11: Nopember 2003 Halaman 1


INFOPOM Badan POM

Fitokimia .
teh sebab gula sangat sulit Saat ini Jepang merupakan
diperoleh karena blokade U-boat. produsen dan pengguna steviosida
Daun stevia mengandung 3 jenis Upaya ilmuan Inggris dalam terbesar di dunia dengan jumlah
glikosida yaitu steviosida yang mengembangkan penelitian penggunaan 200 ton steviosida
memiliki rasa manis, rebaudisida budidaya stevia yang telah murni pada tahun 1996. Steviosida
dan dulkosida yang ketiganya memberikan hasil yang positif dapat dijumpai dalam saos manis,
terikat pada karbohidrat seperti dihentikan setelah perang dunia II acar dan minuman ringan di
rhamnosa, fruktosa, glukosa, berakhir, tanpa diketahui Jepang.
silosa, arabinosa. Senyawa lain sebabnya.
Steviosida merupakan glikosida
yang terdapat dalam daun stevia Tahun 1960 pemerintah Jepang yang terdapat dalam stevia, saat
adalah sterol, tanin dan karotenoid. membatasi penggunaan bahan ini digunakan di Jepang, China,
Selain itu stevia mengandung tambahan makanan seperti Korea, Taiwan, Malaysia, Israel,
protein, serat, fosfor, besi, kalsium, pemanis buatan. Tahun 1970 Uruguay, Brazil, Paraguay ,
ditemukan metode baru untuk Ukraina, Inggris, Filipina dan
kalium, natrium, magnesium, rutin
memurnikan steviosida dari daun Kanada.
(flavonoid), zat besi, zink, vitamin stevia dan konsorsium industri
C dan vitamin A. pangan Jepang memperkenalkan Di Kanada, stevia dipandang
Steviosida ini (senyawa yang sebagai tumbuhan baru dan saat
Tubuh manusia tidak dapat ini banyak dilakukan penelitian.
mempunyai rasa manis pada
memetabolisa steviosida, karena itu stevia, berbentuk serbuk halus Penelitian tentang pembibitan dan
steviosida dibuang dari tubuh tanpa berwarna putih) kepada produksi dipusatkan di Delhi
proses penyerapan kalori. masyarakat Jepang melalui Research Station, sebagai bagian
minuman ringan dan top table dari SCPFRC (Canada’s Southern
Sejarah sweetener . Bangsa Jepang Crop Protection and Food
percaya bahwa steviosida lebih Research Centre).
Pada abad ke 18 diketahui aman dan lebih efektif sebagai
bahwa stevia telah digunakan Senyawa yang mempunyai
pemanis buatan dibandingkan
sebagai pemanis oleh suku Indian rasa manis adalah steviosida,
pemanis buatan lainnya.
Guarani sejak 1500 tahun yang lalu glikosida rebaudiosida dan
Steviosida dianggap mempunyai
untuk memberi rasa manis pada teh dulkoside yang terdapat pula pada
kemampuan lebih, dalam
yerba mate, Ilex paraguayenensis. daun stevia. Daun stevia 30 kali
memberikan rasa manis, akan
lebih manis dari gula, steviosida
Selama perang dunia kedua, tetapi tidak memperlihatkan efek
murni 300 kali lebih manis dari
ilmuwan Inggris menyelidiki potensi terapetik lain seperti yang
gula.
penggunaan pemanis stevia untuk ditunjukkan oleh daun stevia.

INFOPOM
Penasehat : Drs. H. Sampurno, MBA; Penanggung Jawab: Dra. Mawarwati Djamaluddin; Ketua Redaksi : Dra. Aziza Nuraini MM;
Sekretaris Redaksi : Dra. Elza Rosita MM; Redaksi Perwakilan : Drs. Syahrial Taher, Dra. Rosmulyati Ilyas, Drs. Supriyanto U. MKes,
Dra. Sutarni, Dra. Titik Ratik R. SM Msi, Drs. Halim Nababan MM, Drs. Ketut Kartawijaya, Drs. Sunarto, Dra. Rini Tria S. MSc, Dra. Engko SM,
Judhi Saraswati SP; Redaksi Pelaksana : Dra. Reri Indriani, Dra.Yunida Nugrahanti, Dra. Murti Hadiyani, Irhama S.Si., Dra. Tri
Asti I MPharm; Layout : Royanih SKom, Irmayanty SKom, Ristanti Kuntarsih; Sirkulasi : Yulinar SKM, Triswanto, Netty Sirait.
Alamat Redaksi : Pusat Informasi Obat dan Makanan Badan Pengawas Obat dan Makanan, Jl. Percetakan Negara
No. 23, Jakarta Pusat, Telp. 021-4250767, Fax. 021-4250765, e-mail : infopom@indo.net.id

Redaksi menerima naskah yang berisi informasi yang terkait dengan obat dan makanan. Kirimkan melalui alamat
redaksi dengan format MS. Word 97 spasi ganda maksimal 2 halaman kuarto. Redaksi berhak mengubah sebagian isi
naskah untuk diterbitkan.

Halaman 2 Volume : IV Edisi 11: Nopember 2003


INFOPOM Badan POM

Keuntungan stevia sebagai yang diperoleh dan metode yang rendah yaitu hanya sebesar 10 %,
pemanis: stevia tidak berkalori digunakan masih menyisakan stevia biasanya dipropagasi
sehingga tidak menaikkan kadar tanda tanya besar. Studi-studi lain melalui akar tanaman yang berusia
gula darah dan tidak memungkinkan yang dilakukan tidak menunjukkan 30 hingga 45 hari.
pertumbuhan bakteria dan ragi pada efek kontraseptik.
pangan yang menggunakan stevia Penggunaan di rumah
sebagai pemanis, stabil terhadap Penggunaan di Daun dapat dikeringkan dalam
panas hingga suhu 200 o C, bidang kesehatan mikrowave selama 2 menit,
berfungsi sebagai penguat rasa, kemudian diserbukkan. Serbuk ini
Suku Indian menggunakan
memperlambat pembentukan plak dapat digunakan sebagai pemanis.
stevia sebagai bahan untuk
dan karies gigi dan tidak toksis Hanya harus diingat bahwa serbuk
membantu pencernaan, dipakai
serta merupakan bahan alami dan stevia mempunyai kemanisan 10-
selama bertahun-tahun secara
bukan pemanis buatan. 30 kali lebih manis dari gula.
topikal untuk pengobatan luka.
Hasil uji klinis terkini menunjukkan Karena steviosida tahan terhadap
Masalah Potensial bahwa stevia dapat meningkatkan panas, maka dapat digunakan
toleransi glukosa dan menurunkan untuk memasak dan membuat kue.
Apakah stevia toksik?
kadar gula darah. Dapat pula (Dra. Rosmulyati Ilyas, Apt.)
Telah dilakukan studi toksisitas digunakan untuk perawatan kulit.
kronik pada tikus selama 24
bulan,termasuk studi mutagenik Propagasi Sumber :
multigenerasi, hasilnya membuktikan
bahwa stevia tidak toksik. Stevia dapat tumbuh seperti 1. Stevia rebaudiana a low calorie
tumbuhan perdu lain, di musim sweetener, www.geocities.com
Apakah stevia bersifat dingin dapat ditanam dalam rumah
mutagenik? dalam pot. Kemampuan biji stevia 2. Stevia nature’s sweetener, Rita
Hanya satu studi terhadap steviol untuk berkecambah sangat Elkins, M.H. Woodland Publishing
yaitu senyawa yang hasil hidrolisis
steviosida, distimulasi oleh bakteria
tertentu secara invitro yang Taksonomi
menunjukkan tanda mutagenisitas.
Nama spesies : Stevia rebaudiana Bertoni,1888
Ilmuwan Inggris mencoba mengulangi
Genus : Stevia (terdapat lebih dari 200 spesies, namun hanya
studi ini dan tidak memperolah hasil
yang sama. Ilmuwan tersebut daun Stevia rebaudiana Bertonii yang memiliki rasa
menyimpulkan pula bahwa manis yang kuat).
berdasarkan studi terhadap formula, Familia : Compositae (Asteraceae)
aquadest bisa mutagenik. Ditemukan : pada akhir abad ke 19 oleh Dr.Moises Santiago
Bertoni, Director of the College of Agriculture di
Apakah stevia mempunyai efek
Paraguay, namanya diabadikan setelah nama
kontraseptik?
Rebaudi, seorang ahli kimia berkebangsaan Paraguay
Dua studi menunjukkan bahwa yang dijadikan nama spesies stevia (Stevia
stevia mempunyai efek kontraseptik. rebaudiana Bertoni)
Salah satu studi dilakukan di
Nama Umum : Daun manis dari Paraguay atau daun madu.
Uruguay lebih dari 30 tahun yang
Nama etnik : Ca-a-e, Ka-ah-eee (nama yang digunakan suku Indian
lalu dan sejak itu tak seorangpun
yang berarti daun manis).
yang dapat mengulangi hasil yang
sama. Studi yang lainnya dilakukan Asal :Paraguay Timur (gugus pegunungan Amambay, lembah
oleh mahasiswa calon sarjana di rio Monday) dan diantara Parana estate di Brazil.
Universitas Rio de Janeiro. Hasil

Volume : IV Edisi 11: Nopember 2003 Halaman 3


INFOPOM Badan POM

Rofecoxib, Celecoxib dan


Risiko Kardiovaskuler

D
ari studi VIGOR, suatu Analisa retrospektif memper- Pembuktian terhadap efek celecoxib
penelitian dengan disain lihatkan bahwa efek propilaksis bahkan lebih lemah.
acak menggunakan kardiovaskular dari aspirin terlihat Sehubungan dengan data-data
pembanding untuk melihat manfaat pada 4 % dari pasien pada studi tersebut, ADRAC (Adverse Drug
rofecoxib pada pasien rematoid VIGOR. 37 % kejadian infark miokard Reaction Advisory Committee) - TGA
arthritis, insiden infark miokard muncul pada 4 % pasien ini. Australia menyarankan hal- hal
ternyata secara nyata lebih besar sebagai berikut :
Sementara itu dari studi cohort
pada kelompok yang diberi 1. Adanya kemungkinan
berskala besar yang baru-baru ini
rofecoxib dibanding dengan peningkatan risiko kardiovaskuler
dilaksanakan, menunjang
kelompok pembanding yang dan penyakit kardiovaskuler
kem u n g k i n a n b a h w a r i s i k o
di beri naproxen , dengan per- yang dikaitkan dengan rofecoxib
kejadian kardiovaskuler pada
bandingan 0,4 % versus 0,1 % . dan celecoxib.
rofecoxib bersifat dose related. Pada
Selama ini diduga naproxen studi ini, penggunaan rofecoxib dosis 2. Peningkatan risiko tampaknya
memiliki efek cardioprotective yang tinggi lebih dari 25 mg perhari semakin tinggi pada pasien
mirip dengan aspirin dan hasil dari mempunyai relative risk kejadian dengan riwayat penyakit
penelitian ini menunjukkan penyakit jantung koroner ( PJK ) kardivaskuler.
kemungkinan bahwa rofecoxib sebesar 1,93 ( 95 % CI 1,09 – 3,40; 3. Terjadinya risiko lebih besar pada
bersifat prothrombotic, yang dapat p = 0,024 ) dibandingkan dengan yang rofecoxib dibanding dengan
meningkatkan kejadian infark tidak menggunakan AINS. Pada studi celecoxib dan tampaknya dose
miokard. Ada dua faktor dalam studi ini juga terlihat tidak ada peningkatan related.
VIGOR yang mungkin menyebabkan risiko PJK diantara pasien yang diberi 4. Rofecoxib tidak boleh digunakan
meningkatnya risiko kejadian AINS lain termasuk celecoxib dan dengan dosis lebih dari dosis
kardiovaskuler yaitu : rofecoxib dosis rendah . Selain itu maksimal yang disetujui yaitu 25
juga terlihat tidak adanya efek mg perhari.
1. Tingginya dosis yang digunakan 5. Harus dilakukan evaluasi risiko
yaitu 50 mg perhari dibanding proteksi dari naproxen.
kardiovaskuler sebelum
dengan dosis yang disetujui Untuk saat ini pembuktian memberikan coxib kepada
yaitu 12,5 – 25 mg perhari . hubungan antara rofecoxib dan risiko pasien.
2. Tidak diberikannya aspirin pada kejadian kardiovaskuler belum dapat
pasien yang diikut sertakan disimpulkan dan merupakan efek Bahkan ada anjuran untuk
dalam penelitian. tidak langsung. memberikan aspirin dosis rendah
bersamaan dengan pemberian
rofecoxib dan celecoxib pada pasien
dengan faktor risiko kardiovaskuler.
Anda perlu layanan informasi obat? Namun harus diingat bahwa
Hubungi aspirin walau dalam dosis rendah
tetap dapat mengurangi keunggulan
B I D A N G I N F O R M A S I O B AT coxib sebagai anti inflamasi yang
Badan POM
bersifat gastroprotective . (Dra.
Jl. Percetakan Negara No. 23 Jakarta Pusat 10560 Reri Indriani)
Telp. (021) - 4250767
Fax. (021) - 4250765 Sumber :
e-mail: informasi@pom.go.id pusatiomker@cbn.net.id Australian Adverse Drug Reactions
website: www.pom.go.id
Bulletin, volume 22, number 5,
October 2003.

Halaman 4 Volume : IV Edisi 11: Nopember 2003

Anda mungkin juga menyukai