D. Inovasi Nilai
Menciptakan Blue Ocean pada dasarnya adalah menekan biaya sambil
meningkatkan nilai. Ini dilandasi oleh perspektif bahwa nilai pembeli berasal dari
utilitas (kegunaan) dan harga yang ditawarkan perusahaan kepada pembeli, dan
karena nilai bagi perusahaan merupakan dampak dari harga pembeli dan struktur
biaya, maka inovasi nilai tercapai ketika keseluruhan sistem kegiatan utilitas,
harga dan biaya perusahaan terpadu dengan tepat.
Inovasi nilai memberikan penekanan setara pada nilai dan inovasi.
Disebut inovasi nilai karena berfokus menjadikan kompetisi tidak relevan dengan
menciptakan lompatan nilai bagi pembeli dan perusahaan. Dengan demikian, kita
sekaligus membuka ruang pasar yang baru dan tanpa pesaing.
2. Fokus pada gambaran besar dan bukan pada angka. Proses strategic plan
justru sering membuat perusahaan terjebak dalam Red Ocean: bagaimama
meningkatkan pangsa pasar, menangkap segmen baru atau memangkas biaya
dengan melibatkan sejumlah anggaran berikut tujuan-tujuannya. Proses ini
berujung pada persiapan satu berkas dokumen yang disusun dari setumpuk
data yang diberikan oleh masing-masing entitas yang bahkan saling
bertabrakan kepentingannya. Dalam proses ini sebagian besar waktu
dihabiskan untuk mengisi angka-angka ketimbang berpikir out of the box dan
mencipatakan Blue Ocean. Pendekatan alternatif menggunakan kanvas strategi
dengan sejumlah gambaran-gambaran visual akan membantu memfokuskan
tujuan dan sasaran dalam menciptakan Blue Ocean.
3. Menjangkau melampui permintaan yang ada. Hal umum yang terjadi dalam
competitive strategy: fokus pada konsumen yang ada dan memertajam segmentasi
demi mengakomodasi perbedaan di pihak pembeli. Semakin ketat kompetisinya,
semakin besar kustomisasi pada penawaran produk. Ketika perusahaan-
perusahaan bersaing untuk memenuhi preferensi konsumen melalui segmentasi
yang lebih tajam, maka hanya akan tercipta pasar yang sangat kecil saja.
Ketimbang berkonsentrasi pada konsumen, Blue Ocean Strategy
mempertimbangkan untuk melihat yang non konsumen dan kemudian
mempertimbangkan hal-hal yang dihargau pembeli secara umum. Ini lebih
memungkinkan perusahaan untuk mencapai melampaui permintaan yang ada
dan membuka pasar konsumen baru yag sebelumnya belum ada.
2. iPod
Contoh blue ocean strategy yang juga legendaris adalah drama
kemenangan produk iPod dari Apple yang merebut habis pasar musik digital.
Produk iPod ini sungguh inovatif, dan sama sekali berbeda dengan produk
sebelumnya, seperti walkman atau CD music player yang dikuasai oleh Sony.
Digitalisasi musik adalah fitur kunci dari iPod, selain kemudahan
penggunaannya. Dengan segera iPod menguasai pasar baru musik digital, dan
jauh meninggalkan Sony yang terpuruk dalam debu keterpurukan dan luka
kekalahan.
3. Mbah Surip
Contoh lain blue ocean strategy yang tak kalah dramatis tentu saja
adalah kisah mendiang mbah Surip dengan lagu Tak Gendong-nya. Ketika
arena musik tanah air didominasi oleh musik pop yang mendayu-dayu, ia
hadir menawarkan produk dengan fitur yang secara radikal berbeda dengan
yang selama ini ada di pasaran: sepotong lagu reggae yang jenaka dalam
balutan gaya bohemian. Plus selarik tagline yang amat brilian: I love you full.
Dengan segera ia menjelma menjadi ikon baru, menciptakan new market
space, dan dalam arena ini ia dengan mudah menaklukkan pasar.
Kisah Yamaha Mio, iPod, dan mbah Surip adalah sepenggal kisah tentang
bagaimana konsep blue ocean strategy dibentangkan dalam kenyataan. Semua
kisah ini selalu diawali dengan kejelian melihat potensi pasar yang selama ini
diabaikan oleh para kompetitor. Dan kemudian semuanya segera disertai dengan
tawaran produk dengan fitur yang unik, inovatif dan berbeda (different) dengan
yang selama ini ada di pasar.
Melalui cara itulah, para pelaku blue ocean strategy kemudian bisa
menciptakan ruang pasar baru, menjangkau new market demand dan sekaligus
membuat kompetisi menjadi tidak relevan. Atau mungkin lebih tepatnya: mereka
kemudian bisa meninggalkan para pesaingnya dalam kekalahan. Mio melesat jauh
meninggalkan Honda Beat. iPod membuat produk audio Sony tergeletak dalam
ambang kehancuran. Dan nama mbah Surip tiba-tiba melambung dibanding artis
lain.
Kesimpulan
Blue Ocean Strategy adalah sebuah siasat untuk menaklukan pesaing
melalui tawaran fitur produk yang inovatif, dan selama ini diabaikan oleh para
pesaing.
Saat kita berhasil menciptakan ruang pasar baru maka persaingan menjadi
tidak lagi relevan yang jika dikaitkan dengan Segmentasi dan targeting maka kita
berhasil membidik pasar dari segmen baru yang belum tergarap oleh siapapun.
Pada kondisi ini kita memonopoli pasar tersebut
Kebalikan dari Blue Ocean adalah Red Ocean di mana kondisi pasar
terjadi kompetisi yang sangat ketat dan terjadi price war.
Sebagai landasan untuk Create Blue Ocean adalah Company harus
melakukan Value Inovation karena tidak selamanya value yang telah kita terapkan
akan selalu langgeng, hal ini disebabkan karena adanya competitor yang dapat
meniru nilai yang kita bangun.
Value Inovation (Inovasi Nilai) diciptakan melalui penghematan biaya dan
Menciptakan Elemen-elemen yang belum ditawarkan oleh industri dengan
menggunakan alat Kanvas Strategi