Anda di halaman 1dari 2

PROSEDUR KERIA

1 TIMBANGAN ANALITIK

Sebelum menimbang suatu bahan yang penting diperhatikan adalah: 1) kapasitas timbangan.
Tinbarigaun analitik yang ada di Laboratonum Boreknologi memiliki kapasitas maksimum 300 gram.
Untuk keperhuan melebihi 300 gram dimohon tidak monggmakan timbangn analitk karens dapat
menycbabkan keusikan timbangan 2) Water pas. Water pas timbangan harus selalu berada di dalam
lingkaran indikator timbangan. Bila melakukan penimbangan pada saat water pas tidak berada pada
posisi yang sebenamya, maka pembacaan angka digital yang ditampilkan tidak akurat

Cara mengoperasikan yaitu pertama-tama kabel listrik timbangan dihubungkan dengan sumber arus
listrik, kemudian tombol on ditekan dengan pelan-pelan. Stelah itu tombol sero ditekan agar timbangan
menunjuk angka nol baru bahan yang akan diukur beratnya diletakkan di atas wadah obyek timbangan.
Supaya bahan yang ditimbang akurasinya tinggi, maka setiap kali pembacaan angka digital yang
ditampilkan timbangan jendela atau pintu kaca dari timbangan harus ditutup. Setclah selesai
menggunakannya kabel listrik yang menghmbungkan timbangan dengan sumber arus listrik harus
dilepaskan.

2. pH meter

Berbagai jenis pengukur pH yang dapat digunakan untuk menetapkan pH media seperti kertas lakmus
dan pl meter digital Pengukuran pH media sebaiknya menggunakan pH meter digital supaya pengukuran
atau penctapan angka pH yang dikehendaki dapat dilakukn dengan tepat.

Prosedur penggunaan pH meter digital yaitu pertama-tama kabel pH meter dihubungkan dengan
sumber listrik kemudian pengaturan suhu diset sesuai dengan suhu ruangan, selanjutnya pH meter
dikaliberasi dengan cara membuka penutup plastik detektor dan mencelupkan detektor pada pH
standar (larutan yang sudah diketahui dengan pasti pHnya) sambil memutur tombol kaliberasi sampai
angka digital pada pli meter menunjukkan angka sesuai dengan pH larutan standar. Misalnya larutan
standar memiliki pH 7 maka angka pembacaan pada płH meter digital harus disesuaikan atau ditetapkan
sama dengan 7

Kesalahan dalam penetapan pH untuk pembuatan media tumbuh merupakan kegagalam pada semua
kegiatan selanjuthya. Akurasi pengukuran pH media merupakan syarat mutlak yang harus dilakukan
untuk keberhasilan kegiatan kultur jaringan yang dilakukan. Setelah pH meter selesai digunakan,
detektor harus dibilas dengan air bersil kemudian ditutup kembali dengan plastik penutup ujung
detektor. Selanjutnya detektor diletakkan kembali pada tempatnya dan kabel listrik dilepas dari sumber
arus listrik.

3. DESTILATIOR

Kegiatan kultur jaringan mutlak harus menggunakan air destilasi atau air suling (air yang bebes dari
mineral organik dan an oraganik) supaya kebutuhan tanaman akan hara organik dan an organik dapat
ditetapkan sesuai dengan kebutuhannys. Untuk itu, destilator merupakan alat yang vital untuk
melakukan kegiatan kultur jaringan

Prinsip kerja destilator yaitu air dipanaskan kemudian terbentuk uap air. Uap air dialirkan melalui wadah
pendingin sehingga uap air mengalami kondensasi atau pengembunan. Titik air yang terbentuk melalui
proses kondensasi ditampung pada wadah tertentu. Air hasil tampungan itu disebut air destilasi.
Mengapa air destilasi bebas dari mineral organik dan an organik?. Jawabannya adalah mineral organik
dan an organik yang terlarut dalam air tidak dapat menguap bersama dengan dengan uap air, selingga
pada proses penguapan terjadi pemisahan anatara zat-zat terlarut dan uap air menyebabkan uap air
yang mengalami kondensasi membentuk air kembali adalah air murni atau air yang bebas dari mineral
organik dan an organik

Cara mengoperasikan destilator yang ada di Laboratorium Bioteknologi adalah pertama-tama kabel
listrik disambungkan dengan sumber arus listrik dan selang air pendingin disambungkan dengan kran
sumber air. Setelah air di dalam tangki pemanasan mendidih atau terbentuk uap air, baru air pendingin
dialirkan dan diatur secukupnya saja agar tidak terlalu boros dalam penggmaan air. Selanjutnya selang
yang dilalui air kondensasi dihubungkan dengan wadah penampungan air destilasi (jerigen) Selama
penyulingan berlangsung, harus dijaga terus menerus karena dapat menyebabkan destilator terbakar
apabila tiba-tiba aliran air pendingin macet atau habis darni tempat penampungan Aliran air pendingin,
di samping berfungsi sebagai kondensator uap air juga bertungsi mensuplai air ke dalam tangki
pemanasan. Bila aliran air pendingin macet menyebabkan air di dalam tangki habis diuapkan dan
menyebabkan terjadinya kebakaran pada elemen destilator dan kerusakan destilator, serta dapat
menycbabkan kebakaran di Laboratorium.

4. AUTOKLAF

Autoklaf mutlak harus dimiliki untuk melakukan kegiatan kultur jaringan karena media dan semua
peralatan yang digunakan harus dalam keadaan aseptik (steril) Autoklaf terdiri atas berbagai macam tipe
dan model Laboratorium Bioteknologi memiliki autoklaf model horizontal dan vertikal Model vertikal
teridiri atas dua tipe yaitu tipe yang tidak dilengkapi dengan timer dan tipe yang dilengkapi dengan
timer (pengatur otomatis)

Anda mungkin juga menyukai