Modul Perkuliahan Manajemen Proyek Si PDF
Modul Perkuliahan Manajemen Proyek Si PDF
Manajemen
Proyek
Proyek dan Manajemen
Fungsional
01
Ilmu Komputer Sistem Informasi 18025 Tim Dosen
Abstract Kompetensi
Penadahuluan lebih membahas Output yang dihasilkan setiap
mengenai kontrak perkuliahan dan mahasiswa mengenal dosen
pengenalan manajemen fungsional. pengampunya dan dosen mengenal
masiswanya sebagai awal pendekatan.
Mahasiswa mampu memahami manfaat
dari manajemen fungsional dalam
proses pembuatan proyek Sistem
Informasi
.
Konsep dan Pemikiran Manajemen
Dari sejumlah pemikiran manajemen modern, sedikitnya ada tiga yang berpengaruh
besar dan berkaitan erat dengan konsep manajemen proyek, yaitu:
b. Pemikiran Sistem
Pemikiran sistem adalah pemikiran yang memandang segala sesuatu dari wawasan
totalitas. Metodologinya yang erat berhubungan dengan penyelenggaraan proyek
adalah sistem analisis, sistem engineering dan sistem manajemen.
c. Pendekatan Contingency
Pendekatan contingency atau situasional pada dasarnya berpendapat bahwa tidak
ada satu pun pendekatan manajemen terbaik yang dapat dipakai untuk mengelola
setiap macam kegiatan.
Masukan dan pengaruh berbagai pemikiran di atas dilukiskan pada Gambar 1.1
MANAJEMEN
PROYEK
MANAJEMEN
KLASIK PENDEKATAN
SISTEM PENDEKATAN (Mengelola
Contingency
(Manajemen
(dukungan)
berdasarkan (Manajemen
(Manajemen
DISIPLIN LAIN
(Arsitek,
Engineering,
Gambar 1.1
Fungsi manajemen menurut pengertian di atas dapat diuraikan lebih lanjut sebagai
berikut :
a. Merencanakan
Merencanakan berati memilih dan menentukan langkah – langkah kegiatan yang
akan datang yang diperlukan untuk mencapai sasaran. Langkah pertama adalah
menentukan sasaran yang hendak dicapai, kemudian menyusun urutan langkah
kegiatan untuk mencapainya. Jadi perencanaan dimaksudkan untuk
menjembatani antara sasaran yang akan diraih dengan keadaan atau situasi
awal. Salah satu kegiatan perencanaan adalah pengambilan keputusan.
b. Mengorganisir
Mengorganisir dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang berhubungan
dengan cara bagaimana mengatur dan mengalokasikan kegiatan serta sumber
daya kepada para peserta kelompok (organisasi) agar dapat mencapai sasaran
secara efisien. Pengaturan peranan dijabarkan menjadi pembagian tugas,
tanggung jawab dan otoritas. Atas dasar pembagian tersebut selanjutnya disusun
struktur organisasi.
e. Staffing
Staffing meliputi pengadaan tenaga kerja, jumlah ataupun kualifikasi yang
diperlukan bagi pelaksanaan kegiatan termasuk perekrutan, pelatihan dan
penyeleksian untuk menempati posisi dalam organisasi.
b. Strutur Piramida
Struktur ini mengandung pengertian bahwa ukuran besar kecilnya kompetensi
sebanding dengan tinggi rendahnya tingkatan di lapisan yang berjenjang dari
organisasi tersebut. Tanggung jawab serta wewenang untuk mencapai sasaran
yang telah ditentukan sebelumnya diberikan kepada mereka sesuai dengan
posisi di jenjang hierarki. Semakin tinggi posisi, semakin besar wewenang untuk
mengambil keputusan. Pelaksanaan dan penjabaran keputusan disampaikan ke
B. Sifat Kegiatan yang Nonrutin dengan Sasaran Jelas dan Waktu Terbatas
Kegiatan nonrutin berarti dalam banyak hal belum dikenal. Adanya sasaran yang
jelas, jadwal yang ketat dan keberadaannya yang bersifat sementara, sering
diartikan sebagai kegiatan yang bercorak program kilat (crash program) yang
cenderung memprioritaskan pencapaian jadwal ketimbang sasaran yang lain. Karena
keterbatasan waktu maka perencanaan dan keputusan yang diambil hendaknya
didasarkan atas analisis yang matang. Analisis yang matang dan keputusan yang
tepat dalam waktu terbatas akan dapat terjadi bila ada perhatian khusus terhadap
kegiatan tersebut.
D. Bersifat Multikompleks
Kompleksitas suatu proyek, disamping ditandai oleh banyaknya jenis dan jumlah
kegiatan, juga ditandai oleh jumlah hubungan ke dalam dan ke luar dari organisasi –
organisai peserta proyek. Hubungan ke dalam adalah hubungan dengan departemen
fungsional, sedangkan hubungan ke luar adalah hubungan dengan subkontraktor,
rekanan, instansi pemerintah, penyandang dana. Untuk mengatasi masalah tersebut
diambil langkah sbb. :
Mengadakan rapat koordinasi atau kontak bentuk lain diantara pihak yang
berkepentingan.
Membentuk panitia ad-hoc dengan anggota yang terdiri dari wakil organisasi
yang berkepentingan.
Membuat prosedur dan peraturan kerja sama
Membuat rencana kerja dengan melibatkan mereka yang bersangkutan
Jika hasil yang diperoleh tidak memuaskan maka dibentuk institusi atau posisi
permanent selama proyek berlangsung, yang berfungsi sebagai koordinator dan
integrator agar kegiatan itu ditangani sebagai kesatuan utuh oleh individu yang
memiliki tanggung jawab atas keberhasilan proyek secara keseluruhan.
Tabel 1.1 adalah ringkasan dari perilaku dan fenomena kegiatan proyek dengan
tanggapan pengelolaan yang diperlukan.
Manajemen Proyek
Definisi Manajemen Proyek menurut H. Kerzner (1982) adalah merencanakan,
mengorganisir, memimpin dan mengendalikan sumber daya perusahaan untuk
mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan. Lebih jauh, manajemen proyek
menggunakan pendekatan sistem dan hierarki vertikal dan horisontal. Konsep
manajemen proyek adalah :
Tabel 2.2
1. Merencanakan
Pada aspek perencanaan, baik manajemen proyek maupun manajemen klasik
mengikuti hierarki perencanaan. Namun pada tahap operasional manajemen
proyek perlu didukung oleh suatu metode perencanaan. Metode tersebut
adalah:
Analisis jaringan kerja
Metode penyusunan perkiraan biaya proyek, dilakukan dengan bertahap
sesuai dengan keperluan dan informasi.
2. Mengorganisir
Dibuat susunan organisasi yang memacu terselenggaranya arus kegiatan
horisontal ataupun vertikal, dengan tujuan dicapainya penggunaan sumber daya
secara optimal.
3. Memimpin
Pimpinan tunggal dari kelompok dan bagian organisasi diserahi tugas khusus.
Jadi, dia memimpin tim dalam bentuk koordinasi dan integrasi yang arus
kerjanya vertikal dan horisontal menyilang lini/struktur fungsional yang telah ada
sebelumnya. Untuk melengkapi atau menambah otoritas resmi pimpro yang
umumnya dianggap kurang dibanding tanggung jawabnya, maka harus
dikembangkan expert power dan referent power.
Karena sifat kegiatan yang beragam, maka perlu adanya satu titik tumpuan yang
dapat bertindak sebagai :
Pusat sumber informasi bagi semua masalah yang berkaitan dengan proyek
Aspek Integrasi
4. Mengendalikan
Dalam kegiatan proyek diperlukan adanya keterpaduan antara perencanaan dan
pengendalian yang relatif lebih erat dibanding dengan kegiatan yang bersifat
rutin. Diperlukan metode yang dapat mengungkapkan atau mendeteksi
penyimpangan sedini mungkin.
2. Koordinator Proyek
Koordinator proyek adalah pimpinan staff dan mempunyai kebebasan untuk
bertindak dan bertanggungjawab atas tindakannya. Ia melaksanakan
kepemimpinan melalui prosedur bukan otoritas lini.
3. Konfederasi Proyek
Mempunyai fungsi manajemen, seperti merencanakan, mengorganisir,
memimpin, melakukan motivasi dan mengendalikan kegiatan proyek, termasuk
juga pekerjaan ekspeditor dan koordinator.
4. Manajemen Proyek
Manajer proyek mempunyai wewenang penuh untuk memimpin
penyelenggaraan proyek. Ia memiliki jalur kontak yang luas, baik ke dalam
maupun ke luar.
Daftar Pustaka
MODUL PERKULIAHAN
Manajemen
Proyek
Profesi dan Area ilmu
Manajemen Proyek
02
Ilmu Komputer Sistem Informasi 18025 Tim Dosen
Abstract Kompetensi
Pada modul ini lebih membahas Output yang dihasilkan agar Mahasiswa
mengenai profesi apa saja yang ada mampu memahami dan mengetahui
pada manajemen proyek. profesi apa saja yang dapat diikut
sertakan pada proyek system Informasi.
.
Konsep dan Pemikiran Manajemen
Menyadari semakin meluasnya aplikasi manajemen proyek (MP) dalam dunia usaha,
industri dan bidang-bidang lain dewasa ini, timbul pemikiran perlunya suatu kodefikasi dan
standarisasi yang berkaitan dengan profesi MP.
“Pada kenyataannya, siapa saja, terlepas dari pengalaman kerjanya, tidak pandang
latar belakang pendidikan akademisnya, dapat menjadi pimpro dengan sekedar
mengklaim title tersebut.”
Sampai pada waktu ini pengalaman menunjukan bahwa umumnya (bagi non project
oriented company) para pimpro dan pelaku proyek yang lain tidak mempunyai persiapan
untuk mengelola atau menduduki jabatan proyek. Biasanya persoalan berawal dari pucuk
pimpinan perusahaan dengan adanya penambahan kegiatan baru atau perbaikan fasilitas
yang telah ada yang harus dikerjakan sebagai proyek. Sebagai pemimpin menunjuk seorang
sebagai penanggung jawab karena alas an sebagai berikut:
Jadi, karir pimpro dan para perilaku penting umumnya mengikuti urutan diatas. Artinya tidak
ada perencanaan nyata ataupun latihan dan pendidikan formal bagi mereka untuk profesi
MP, kecuali bekal pengetahuan teknis dari lingkup kerja suatu proyek yang hendak
ditangani.
Disiplin ilmu manajemen proyek adalah ilmu manajemen, yaitu pengetahuan untuk
mengelola suatu kegiatan. Dalam hal ini kegiatan tersebut bersifat spesifik, yaitu berbentuk
proyek, atau lebih luas lagi, mengelola dinamika perubahan (management of change).
Sebagai ilmu manajenen, profesi MP berkaitan erat dengan fungsi merencakanan,
memimpin, mengorganisasi, dan mengendalikan berbagai kegiatan proyek yang sering kali
sarat dengan kandungan disiplin ilmu aksitetur, engginering, akutansi, keuangan dan lain-
lain. Jadi perbedaan antara profesi MP dengan profesi-profesi tersebut diatas terletak pada
konteks penyelenggaraan proyek.
Profesi managemen proyek juga harus memiliki berbagai attribute, seperti body of
knowledge, kode itik, standart of entry, serta organisasi yang mendukung.
a. Body of Knowledge
Body of knowledge (BOK) adalah attribute yang berkaitan dengan konsep dan
prinsip unik profesi yang bersangkutan. Ini kemudian didokumenentir,
b. Kode etik
Atribute ini umumnya dimiliki oleh setiap macam profesi, untuk dipakai sebagai
pegangan/petunjuk yang berkaitan denga tingkah laku yang benar bagi profesi yang
bersangkutan.
c. Standard of Entry
Atribut ini menetapkan standar minimum bagi mereka yang dapat diakui sebagai
pemegang/pemilik profesi yang bersangkutan. Standar tersebut memberi batasan
tentang pendidikan formal, pelatihan dan ujian (testing) sebelum dapat diberikan
sertifikasi sebagai pengakuan formal atas pengusaha ilmu dari profesi yang
bersangkutan
“Manajemen Proyek adalah ilmu dan seni yang berkaitan dengan memimpin dan
mengkoordinir sumber daya yang terdiri dari manusia dan material dengan menggunakan
teknik pengelolaan modern untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan, yaitu lingkup,
mutu, jadwal, dan biaya serta memenuhi keinginan para stake holder.”
PM-BOK terdiri dari 1 kerangka kerja (frame work), 4 komponen inti (core function), dan 4
komponen pendukung (supporting functions).
1. 2.
3. 4. 5.
Pengelolaan Pengelolaan
Pengelola Pengelolaan Pengelolaan
Integrasi Lingkup
Waktu Biaya Mutu
- Perencanaa - Instalasi
- Definisi kegiatan - Perencanaan sumber daya - Perencanaan mutu
- Implementasi - Perencanaan lingkup
- Urutan kegiatan - Perkiraan biaya - Penjaminan mutu (QA)
- Pengendalian - Definisi lingkup
- Kurun waktu - Anggaran - Pengendalian mutu (QC)
- Verifikasi lingkup
- Penyusunan jadwal - Pengendalian biaya
- Pengendalian lingkup
- Pengendalian jadwal
6. 7. 8.
9.
Pengelolaan SDM Pengelolaan Pengelolaan Resiko
Pengelola Komunikasi
Pengadaan
- Penyusunan organisasi - Identifikasi resiko
- Perencanaan Komunikasi
- Staffing - Perencanaan pengadaan - Kuantifikasi resiko
- Distribusi informasi
- Pembentukan tim proyek - Pembuatan RFP - Tanggapan
- Laporan kinerja
- Proses lelang - Pengendalian
- Administrasi kontrak
Pengelolaan integrasi adalah proses yang bertujuan agar berbagai unsure kegiatan proyek
terkoordinasi dan terintegrasi sebagiamana mestinya.
Pengelolaan Lingkup
Lingkup adalah total jumlah kegiatan yang harus dilakukan untuk menghasilkan produk yang
diinginkan oleh proyek tersebut.
Sistematis proses pengelolaan lingkup terlehita pada gambar dibawah ini dengan rincian
keterangan dibawahnya.
Pengelolaan Biaya
Pengelolaan biaya meliputi segala kegiatan yang berkaitan dengan pengadaan dan
pemakaian dana proyek, mulai dari proses memikirkan jumlah keperluan dana, mencari dan
memilih sumber dan macam pembiayaan, perencanaan serta pengendalian alokasi
pemakaian biaya sampai pada akuntansi dan administrasi pinjaman/keuangan.
Waktu atau jadwal merupakan salah satu sasaran utama proyek. Keterlambatan akan
mengakibatkan benrbagai bentuk kerugian,
Bagan balok dan jaringan kerja (CTM, PERT, PDM) untuk menyusun jadwal dan
menganalisa waktu penyelesaian proyek.
Data bank dan historical record untuk memperkirakan kurun waktu komponen
kegiatan.
Resource leveling untuk meratakan penggunaan sumber daya.
Cost and schedule trade off untuk mencari jadwal yang ekonomis.
Simulasi, misalnya analisis Monte carlo.
Fast tracking
Mengelola float atau stack pada jaringan kerja, serta konsep cadangan waktu (time
reserved)
Pengelolaan Mutu
Pengelolaan mutu meliputi kegiatan-kegiatan yang diperlukan agar hasil proyek memenuhi
persyaratan, criteria dan spesifikasi yang telah ditentukan. Agar suatu produk atau proyek
Program
Quality Quality Control
pengelolaan
Assurance (QA) (QC)
mutu
Destruction test
Inspeksi dan uji coba kemampuan kinerja (performance test)
Control chart.
Pareto diagram.
Metode sampling.
Pengelolaan ini bertujuan untuk mengupayakan penggunaan secara efektif sumber daya
manusia proyek. Dimulai dari inventaris kebutuhan, merekrut atau mengajukan keperluan,
menyusun organisasi, membentuk tim, serta mempraktekan cara kepemimpinan yang
sesuai dengan tuntutan proyek.
Sistematis proses pengelolaan Sumber Daya Manusia terlihat pada gambar dibawah ini.
Pengelolaan Resiko
Pengelolaan resiko meliputi identifikasi secara sistematis jenis, besar, dan sumber resiko
selama siklus proyek, penyiapan tanggapan yang tepat dalam arti meningkatkan segi positif
dan menurunkan dampak negative yang mungkin timbul, selanjutnya pemantauan dan
pengendalian terhadap pelaksanaanya.
Meliputi kegiatan yang berkaitan dengan usaha mendapatkan barang dan/atau jasa dari
pihak luar untuk proyek.
Sistematis terlihat pada gambar dibawah ini:
Pengelolaan Komunikasi
Pengelolaan komunikasi adalah proses yang diperlukan agar mereka yang terlibat dalam
proyek, misalnya stake holder, memperoleh informasi yang diperlukan dan pada waktu yang
tepat.
Mengadakan pertemuan dan rapat, membuat laporan tertulis, dan menggunakan system
informasi manajemen proyek.
JALUR A JALUR B
Jabatan (b)
Pendidikan (b)
Dipindahkan ke bidang nonstruktural
- MM atau MBA dalam manajemen proyek
untuk menanganikegiatan non rutin
- Menerima sertipikat MP
proyek
Jabatan/pekerjaan (c)
- Konsultan MP
- Instruktur MP
Program Sertifikasi
Profesional commitment bagi calon pemegang sertifikat diterjemahkan sebagai berikut:
MODUL PERKULIAHAN
Manajemen
Proyek
Konsep Sistem dan
Pengelolaan Integrasi
03
Ilmu Komputer Sistem Informasi 18025 Tim Dosen
Abstract Kompetensi
Pada modul ini lebih membahas Output yang dihasilkan agar Mahasiswa
mengenai sebuah konsep dari system mampu memahami dan mengetahui
yang dibangun dan bersifat saling bahwa dalam membangun system
berkaitan satu dengan yang lainnya harus memikirkan bahawa system tidak
dapat berdiri sendiri, dan harus saling
terintegrasi baik dengan sistem yang
lama maupun system yang akan
dibangun dan sistem masa yang akan
datang
.
” Suatu kebulatan atau totalitas yang berfungsi secara utuh, disebabkan adanya
saling ketergantungan di antara bagian-bagiannya dinamakan suatu sistem.”
”Sekelompok komponen yang terdiri dari manusia dan atau bukan manusia
Setiap sistem terdiri dari komponen-komponen, dan komponen ini dapat dipecah
menjadi komponen yang lebih kecil lagi, yang bila dipandang dari segi hirarki dapat
dinamakan sebagai subsistem.
Subsistem adalah sistem yang menjadi bagian dari sistem yang lebih besar.
Beberapa sifat yang melekat pada sistem dan masing-masing komponennya, demikian
pula hubungan antara satu dengan yang lain adalah sebagai berikut :
Bersifat Dinamis
2017 Manajemen Proyek Pusat Bahan Ajar dan eLearning
2 Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
Sistem menunjukkan sifat yang dinamis, dengan perilaku tertentu. Perilaku
sistem pada umumnya dapat diamati pada caranya mengkonversikan masukan
(input) menjadi hasil (output).
Mempunyai Keterbatasan
Sistem mempunyai keterbatasan yang disebabkan oleh faktor luar dan faktor
dalam. Faktor luar berupa hambatan dari lingkungkan, sedangkan faktor dalam
adalah batasan sumber daya.
Dengan titik tolak pandangan demikian, maka dapat diantisipasi tahap-tahap yang
akan dilalui dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengelola sistem dan
semua tahap dengan sebaik-baiknya.
Menurut sudut pandang sistem, setiap sistem baik sistem produk, instalasi produk
atau manufaktur, atau yang lain, mempunyai masa siklus dan tahapan-tahapan
tertentu. Bila hal tersebut tidak sepenuhnya dipahami, maka akan mengarah kepada
pengambilan keputusan yang tidak tepat, seperti tetap memproduksi produk yang
sudah ketinggalan jaman, mempertahankan peralatan yang teknologinya sudah
KESEIMBANGAN OPTIMAL
Gambar 3-1 Keseimbangan antara siklus biaya sistem dengan parameter sistem yang endaknya
diwujudkan.
Satu hal yang perlu diperhatiakan dan diusahakan untuk menciptakan dan
mengoperasikan suatu sistem adalah tercapainya keseimbangan optimal antara
biaya yang diperlukan dengan sistem yang hendak diwujudkan untuk mencapai
tujuan usaha.
METODOLOGI
A. Analisis Sistem
Pada garis besarnya analisis sistem adalah menganalisis dan memecahkan masalah
pengambilan keputusan dengan memilih alternatif yang terbaik, dengan melihat
sumber daya yang diperlukan dibandingkan manfaat yang akan diperoleh, termasuk
pengkajian risiko yang mungkin dihadapi.
Proses analisis sistem terdiri dari beberapa tahap, yaitu formulasi, penelitian,
analisis/kesimpulan, dan verifikasi.
4 5 6
B. Engineering Sistem
Engineering sistem adalah proses yang teratur dalam aspek engineering untuk
mewujudkan suatu gagasan menjadi sistem yang diinginkan bagi keperluan
organisasi atau utilisasi.
”Aplikasi yang efektif dari usaha-usaha ilmu pengetahuan dan engineering dalam
rangka mewujudkan kebutuhan operasional menjadi suatu sistem konfigurasi
tertentu, melalui proses yang saling terkait berupa definisi keperluan analisis
fungsional, sintesis, optimasi, desain, tes, dan evaluasi.”
Engineering sistem mempunyai siklus yang ditandai oleh seluruh spektrum aktivitas
yang terdiri dari beberapa tahap. Tahap-tahap tersebut diawali dengan identigikasi
kebutuhan, dilanjutkan dengan desain dan pengembangan, aspek engeineering
pada konstruksi, produksi, operasi, dan pemeliharaan. Pada akhirnya, sistem yang
dibangun melalui suatu proyek akan berhenti dan tidak berguna lagi.
Siklus sistem dan siklus engineering sistem dimulai dengan timbulnya kebutuhan.
Bila hal tersebut terjadi, yang harus dihadapi pertama-tama adalah mengidentifikasi
seberapa jauh keperluan tersebut harus dipenuhi dan memperkirakan secara kasar
seberapa besar sumber daya yang sekiranya diperlukan.
Tahapan atau proses dalam proses engineering sistem adalah sebagai berikut :
a. Tahap Konseptual
Memperjelas dan merumuskan permasalahan dalam suatu studi kelayakan,
termasuk menentukan tujuan dan sasaran. Mengkaji dasar-dasar keperluan
untuk mewujudkan sistem, operasi sistem, dan pemeliharaan.
Kegiatan dalam tahap desain terinci lainnya adalah membuat model dan
menyusun prosedur tes dan evaluasi.
Deskripsi dari spesifikasi, kriteria, dan konfigurasi terinci dari subsistem atau
komponen sistem.
Membuat dokumen engineering subsistem seperti gambar engineering, gambar
konstruksi, dan lain-lain.
Membuat model dari sisitem yang hendap dibangun
Menyiapkan prosedur inspeksi, tes, dan evaluasi.
Adapun kebutuhan operasi dan pemeliharaan yang dominan terdiri dari :
1. TAHAP KONSEPTUAL
Menjabarkan kebutuhan, merumuskannya ke dalam suatu gagasan yang lebih jelas lingkup dan tujuannya,
serta mengkaji dari bermacam aspek.
4. KONSTRUKSI/PABRIKASI/MANUFAKTUR
Pemilihan material
Pemilihan peralatan
Pabrikasi dan perakitan
konstruksi
5. OPERASI/PRODUKSI/UTILISASI
Sistem beroperasi/berproduksi/utilisasi
Pengamatan prestasi
6. SISTEM PENDUKUNG/PEMELIHARAAN
Pemeliharaan
Evaluasi peningkatan prestasi
Fasilitas dan kegiatan pendukung
Siklus proyek merupakan bagian dari siklus sistem. Siklus proyek hanya sebatas
sampai terbentuknya hasil proyek dalam bentuk fisik, tahap atau proses perwujudan
tersebut sering disebut sebagai akuisisi (acquitition). Adapun proses selanjutnya,
seperti operasi atau produksi dan pemeliharaan, sudah diluar siklus proyek.
C. Manajemen Sistem
Penekanan manajemen sistem terletak pada keberhasilan tujuan sistem secara
keseluruhan, dengan demikian pengelolaan dilakukan berdasarkan pertimbangan
optimasi total sistem dan bukan komponen-komponennya.
”Sejumlah unsur, baik manusia ataupun bukan manusia (nonhuman) diorganisir dan
diatur sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut bertindak sebagai kesatuan
dalam rangka mencapai tujuan”.
Pada tahap implementasi, yaitu setelah proyek dinyatakan lulus evaluasi dan seleksi,
serta telah tersedia sumber daya, manajemen proyek memusatkan perhatian pada
keberhasilan pelaksanaan pekerjaan dengan cara sebagai berikut :
Hasil penelitian Peter Moris menunjukkan bahwa fungsi integrasi dan koordinasi
diperlukan bila dijumpai keadaan sebagai berikut :
Proses Integrasi dan Koordinasi (I & K) selama siklus proyek dapat dibedakan menjadi
internal dan eksternal.
Proses I & K internal berkaitan dengan interaksi komponen kegiatan proyek itu sendiri.
Proses Integrasi
Berikut ini adalah tindakan-tindakan yang diperlukan agar proses integrasi berlangsung
efektif :
Lebih jauh, adanya komunikasi terbuka akan dapat meminimalkan terjadinya hal-hal
yang berakibat negatif terhadap usaha integral seperti perbedaan persepsi,
antagonisme antara pelaku atau organisasi dan sikap melawan perubahan
(resistance to change).
Perlunya fungsi integrasi dikemukakan oleh Lawrence dan Lorch bahwa, dengan
majunya perkembangan ilmu dan teknologi dan semakin kompleksnya sistem yang
dikelola, diperlukan spesialisasi yang semakin mendalam. Dengan sendirinya timbul
keperluan akan koordinasi dan integrasi agar para spesialis tidak terpisahkan dan
terbenan dalam ”keasyikan” di bidangnya masing-masing.
2. Interface Management
Definisi interface management menurut R. D. Achibald ( 1979 ) :
b. Interface Personil
Dalam proyek terdapat individu atau kelompok yang harus bekerja sama antara satu
dengan yang lain. Hal ini selalu menimbulkan potensi untuk timbulnya persoalan
karena kepentingan yang sekaligus mengandung unsur kesamaan dan perbedaan.
c. Interface Organisasi
Setiap unit organisasi pelaku proyek, di samping memiliki tujuan bersama, juga
mempunyai tujuan sendiri. Misalnya, disamping ingin mensukseskan pelaksanaan
proyek, kontraktor juga ingin mendapatkan laba. Pengelolaan interface jenis ini
cukup sulit, karena para organisasi pelaku umumnya telah merumuskan tujuannya
secara konkret dan memegang teguh tujuan tersebut.
d. Interface Sistem
Interface sistem adalah interface yang berkaitan dengan sistem nonhuman, seperti
perangkat keras, fasilitas, instalasi produk, dan lain-lain yang sedang dikerjakan
dalam suatu proyek. Ini dapat terdiri dari interface fisik yang terdapat pada
komponen-komponen yang saling berhubungan (interconnecting part ).
Secara umum yang dimaksud dengan stake holder proyek adalah individu, kelompok,
atau organisasi yang :
Pimpro dan tim inti proyek, yaitu individu dan kelompok yang bertanggung jawab
atas pengelolaan proyek.
Pelanggan atau pemilik, yaitu pihak yang akan memakai atau memiliki produk hasil
proyek.
2017 Manajemen Proyek Pusat Bahan Ajar dan eLearning
16 Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
Sponsor, yaitu pihak yang bertindak sebagai penyandang dana.
Pelaksana, yaitu perusahaan yang mengerjakan kegiatan proyek, misalnya
kontraktor, subkontraktor, dan konsultan.
Organisasi atau pihak lain seperti pemerintah atau badan berwenang yang
keputusannya dapat mempengaruhi proyek.
Pemerhati lingkungan, yaitu individu ata kelompok yang akan terkena dampak
proyek dalam arti positif maupun negatif.
Intensitas interface golongan ini pada umumnya tergantung pada sejumlah faktor
seperti ukuran proyek, perilaku masyarakat, peraturan pemerintah, dan lain-lain.
Tugas dan tanggung jawab pimpro dan tim inti proyek akan lebih mudah dirumuskan
apabila disadari bahwa dalam organisasi pelaksana (misalnya, kontraktor) umumnya
terdapat lapisan manajerial (management level) yang masing-masing mempunyai fungsi
berbeda, yang dapat digambarkan sebagai berikut :
Daftar Pustaka
MODUL PERKULIAHAN
Manajemen
Proyek
Initiation, Integration, and
Scope Management
04
Ilmu Komputer Sistem Informasi 18025 Tim Dosen
Abstract Kompetensi
Pada modul ini lebih membahas Output yang dihasilkan agar Mahasiswa
mengenai batasan dan keterkaitan mampu memahami dan mengetahui
serta inisial awal dalam membangun bahwa dalam pembuatan proyek harus
proyek memiliki initiation, integration, and
scope manajemen
.
PROJECT MANAGEMENT BODY OF
KNOWLEDGE (PMBOK)
PMBOK dikembangkan oleh Project Management Institute (PMI) sebuah
organisasi di Amerika yang mengkhususkan diri pada pengembangan manajemen proyek.
PMBOK merupakan panduan yang berisi mengenai pengetahuan dalam suatu manajemen
proyek dan selalu diperbaharui dalam jangka waktu tertentu.
PMBOK mengembangkan aktivitas pada manajemen proyek dan dikelompokkan
pada 9 (sembilan) knowledge area sebagai berikut
[Project Management Institute, 2000, 39] :
Manajemen
Proyek
Project Human Resource
Management
05
Ilmu Komputer Sistem Informasi 18025 Tim Dosen
Abstract Kompetensi
Pada modul ini lebih membahas Output yang dihasilkan agar Mahasiswa
mengenai Personel yang akan turut mampu memahami dan mengetahui
serta dalam pembangaunan system Manajemen Sumber Daya Manusia
maupun pengembangan sistem (SDM) suatu Proyek termasuk
proses yang diperlukan untuk
membuat penggunaan secara efektif
dari orang yang terlibat dengan
proyek
.
Catatan: Manajer proyek juga mungkin memiliki tanggung jawab untuk mempekerjakan atau
memcopot SDM-nya, tergantung pada industri atau organisasi mana mereka berasal.
3. Praktik perekrutan. Satu atau lebih organisasi yang terlibat dalam proyek ini mungkin
memiliki kebijakan, pedoman, atau prosedur yang mengatur tugas staf.
Daftar Pustaka
PMBOK 2000, Diterjemahkan oleh Mahasiswa STMIK Mardira Indonesia, Bandung
Manajemen
Proyek
Project Time Management
06
Ilmu Komputer Sistem Informasi 18025 Tim Dosen
Abstract Kompetensi
Pada modul ini lebih membahas Output yang dihasilkan agar Mahasiswa
mengenai waktu yang dibutuhkan mampu memahami dan mengetahui
dalam proses pengerjaan projek menentukan waktu atau pun lama
proses pengerjaan dalam sebuah
project
.
Pendahuluan
Sebuah proyek adalah suatu himpunan (dikenal juga dengan istilah ruang lingkup /
scope) yang terdiri dari aktivitas-aktivitas dalam suatu organisasi kerja yang menghasilkan
bentuk nyata (deliverable) tertentu dalam suatu batasan waktu tertentu. Sudah barang tentu
sebuah proyek memiliki deadline (batas waktu penyerahan hasil).
Aktivitas-aktivitas dikelompokkan ke dalam fase kerja, dimana setiap fase harus
selesai sebelum fase berikutnya dapat dilaksanakan (sequential) atau dapat pula dijalankan
secara paralel. Di dalam setiap fase terdapat unit-unit kerja. Unit kerja ini adalah kumpulan
tugas-tugas yang membentuk satu kesatuan. Unit kerja ini dapat dibagi lagi menjadi
tugas/aktivitas (meskipun tidak selalu), yang didefinisikan sebagai suatu aktivitas tunggal
yang membentuk unit kerja. Setiap tugas memberikan suatu hasil bagi unit kerja, yang
berkelanjutan pada akhirnya membentuk fase, dapat juga dituliskan bahwa aktivitas =
proses + deliverable.
WBS dapat diartikan sebagai suatu kesatuan logis aktivitas dalam proyek dan
deliverables oriented (berorientasi pada hasil kerja nyata). WBS ini dapat dibangun segera
setelah feasibility plan (scope) selesai terdefinisi dan disetujui oleh pemberi order atau pihak
manajemen atas. Seorang manajer proyek harus membentuk WBS sehingga pada akhirnya
dapat menilai apakah proyek berjalan sesuai rencana atau tidak.
Bagian-bagian dalam WBS dapat dilihat sebagai berikut:
Kubus yang terbentuk adalah scope dari proyek keseluruhan. Scope ini dibagi ke
dalam level-level, fase dan aktivitas (tugas/unit kerja). Setiap entry pada masing-masing
bagian ini disebut WBS-entry.
Kesimpulan WBS:
WBS: pengidentifikasian proyek menjadi elemen kerja yang semakin kecil yang
dilakukan secara hirarkikal;
WBS bisa juga disebut outline di mana pada tingkat yang berbeda, terdapat tingkat
detail yang berbeda, sehingga WBS berguna untuk mengevaluasi perkembangan
dari segi biaya, waktu dan kinerja teknis sepanjang umur proyek;
WBS juga mengintegrasikan serta mengkoordinasikan proyek dan organisasi
(seringkali prosesnya disebut OBS/Organization Breakdown Structure);
Perhatikan contoh berikut, yaitu sebuah WBS yang disederhanakan untuk proyek
pengembangan PC yang baru:
Pertama kita lihat bagaimana pembagian levelnya sebagai berikut
motor, circuit board, chasis dan head. Setiap dari bagian terkecil ini memiliki unit kerja
lagi yang tidak terlihat namun berguna untuk mengaktifkan sebuah hard disk. Misalnya
putaran pada head untuk dapat menuju kepada cilinder yang tepat pada saat pengambilan
data. Bila sudah terdefinisi sampai level detail, maka dengan mudah ditentukan spesifikasi
masing-masing komponen (mulai dari unit kerja terbawah), untuk menghasilkan spesifikasi
umum multimedia PC. Seperti misalnya memory apa yang harus dipakai, berapa besar hard
disknya, hard disk dengan interface ATA jenis apa yang diperlukan, dsb.
Level 1 cocok untuk dinilai oleh tim manajemen atas, level 2,3 dan 4 cocok untuk
dinilai dan dikelola oleh manajemen menengah, level 5 cocok untuk dikelola oleh manajer
yang langsung berhadapan dengan tim kerja lapangan (first line managers).
Dengan pembagian yang terperinci seperti ini, pengelolaan proyek terlihat lebih
kompleks, namun memberikan suatu gambaran yang jelas dari tingkat umum sampai ke
detailnya.
2017 Manajemen Proyek Pusat Bahan Ajar dan eLearning
6 Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
Proses Penyusunan WBS
Untuk membuat suatu WBS, langkah pertama adalah menanyakan hal-hal sebagai berikut:
Kemudian untuk masing-masing WBS entry hingga pada level terendah (unit kerja ataupun
aktivitas dan tugasnya), dapat menanyakan hal-hal berikut ini:
Dapat dilihat di dalam Gantt chart bahwa proyek terdiri dari fase dan setiap fase terdiri dari
unit kerja atau aktivitas dengan masing-masing terlihat timeline waktunya (waktu mulai dan
akhir).
Lebih jauh dari estimasi global tersebut, ada beberapa pendekatan yang sering dilakukan
untuk melakukan estimasi waktu secara lebih terperinci, yaitu:
Top-down approach
o Deduktif: mulai dari hal umum menuju spesifik.
o Logis dan terstruktur.
o Ideal untuk penyusunan estimasi awal (seperti pada Feasibility plan) .
o Perhitungan global dan tidak terperinci.
Bottom-up approach
o Induktif: mulai dari hal yang spesifik menuju hal yang umum.
o Ideal untuk brainstorming (tukar pikiran).
o Perkiraan terinci (langsung ke aktivitas tunggal).
Kombinasi kedua pendekatan di atas untuk estimasi dalam WBS.
Analisis Matematik
Teknik-teknik yang biasa digunakan adalah:
Adanya sebuah critical path dalam sebuah jaringan kerja yang menggambarkan
aktivitas berangkai serta menyatakan waktu tersingkat untuk menyelesaikan
keseluruhan proyek. Atau dengan kata lain jumlah aktivitas dengan waktu terpanjang
pada suatu jaringan.
Apabila satu aktivitas pada jalur kritis ini mengalami penundaan maka waktu
penyelesaian proyek keseluruhan juga akan mengalami penundaan.
Analisa aspek waktu secara menyeluruh dengan suatu logika sequensial
(deterministis).
Fokus pada perhatian pada kemungkinan munculnya masalah dan indikasi utk
mereduksi biaya dan delay atau disebut juga lag dalam CPM.
Elemen dalam CPM: aktivitas, durasi, dan kaitan logis (relationship).
Ada dua buah cara pembuatan CPM, yaitu:
1. Activity on Arrow (AOA): rangkaian aktivitas dituliskan pada panah, simpul (node)
menunjukkan suatu peristiwa (event) tercapainya hasil akhir suatu aktivitas;
Contoh:
2. Activity on Node (AON): rangkaian aktivitas ditunjukkan pada simpul (node), panah
menggambarkan arah dari aktivitas (dari aktivitas yang satu menuju aktivitas yang
lain).
Yang lebih sering digunakan dewasa ini adalah AON (akan dibahas pada bab selanjutnya).
PERT
PERT merupakan teknik estimasi yang menggunakan metode statistik. Teknik ini
berbasis pada peristiwa (event oriented) untuk setiap aktivitas. Untuk setiap aktivitas
dievaluasi waktu penyelesaian yang paling cepat (optimistis), paling lama (pesimistis) dan
yang paling realistisnya. Dari data-data ini, kemudian dihitung distribusi rata-ratanya, dan
dianggap sebagai nilai akhir yang paling memungkinkan. Dengan menggunakan teknik
PERT maka estimasi akan lebih realistis karena mendasarkan perhitungan pada teori
peluang dan variasinya.
Apabila distribusi ini digambarkan, maka pada setiap event akan menghasilkan grafik
sebagai berikut:
Crashing: dimana perbedaan biaya dan waktu dalam setiap durasi dianalisa untuk
menentukan perpendekan durasi yang bagaimana yang optimal (perpendekan waktu
terbesar, dengan biaya terendah). Biasanya crashing ini tidak menghasilkan suatu
alternatif yang menguntungkan bagi proyek dan hampir selalu terjadi peningkatan
biaya proyek. Teknik ini akan dibahas lebih lanjut pada bab berikutnya, bersamaan
dengan proses pembuatan jaringan kerja AON.
Fast tracking: melakukan aktivitas secara paralel yang biasanya dilakukan secara
berurutan. Teknik ini hampir selalu memperbesar risiko proyek secara keseluruhan.
Contohnya penulisan kode pada pembuatan software, sebelum rancangan selesai.
Manajemen
Proyek
Project Cost Management
07
Ilmu Komputer Sistem Informasi 18025 Tim Dosen
Abstract Kompetensi
Pada modul ini lebih membahas Output yang dihasilkan agar
mengenai Proyek Manajemen Biaya Mahasiswa mampu memahami dan
meliputi proses yang diperlukan mengetahui penentuan biaya dalam
untuk memastikan bahwa proyek proyek yang akan dikerjakan
selesai sesuai dengan anggaran
yang disetujui
.
PROJECT MANAGEMENT BODY OF
KNOWLEDGE (PMBOK)
Proyek Manajemen Biaya meliputi proses yang diperlukan untuk memastikan bahwa proyek
selesai sesuai dengan anggaran yang disetujui. Gambar 7-1 memberikan gambaran proses
utama sebagai berikut:
7.1 Perencanaan Sumber Daya - menentukan sumber daya (orang, peralatan, bahan) dan
jumlah dari masing-masing Sumber daya yang harus digunakan untuk melakukan
kegiatan proyek.
7.2 Perkiraan Biaya - mengembangkan perkiraan (estimasi) biaya dari sumber daya yang
diperlukan untuk menyelesaikan kegiatan proyek.
7.3 Penganggaran Biaya - mengalokasikan perkiraan biaya keseluruhan untuk aktivitas
kerja individu.
7.4 Pengendalian Biaya - pengendalian perubahan anggaran proyek
Proses ini berinteraksi satu sama lain dan dengan proses yang lain di bidang pengetahuan
juga. Setiap proses mungkin melibatkan usaha dari satu atau lebih individu atau grup
individu, berdasarkan kebutuhan proyek. Setiap proses umumnya terjadi setidaknya sekali
dalam setiap fase proyek
Meskipun proses yang disajikan sebagai elemen diskrit dengan welldefined interface, dalam
praktiknya mereka mungkin tidak seimbang dan berinteraksi dengan tidak rinci di sini.
Proses interaksi dibahas secara rinci dalam Bab 3.
Biaya manajemen proyek terutama berkaitan dengan biaya sumber daya diperlukan untuk
menyelesaikan kegiatan proyek. Namun, manajemen biaya proyek harus juga
mempertimbangkan pengaruh keputusan proyek pada biaya menggunakan proyek produk.
Misalnya, membatasi jumlah review desain dapat mengurangi biaya proyek dengan
mengorbankan kenaikan biaya operasional pelanggan. Pandangan yang lebih luas dari
manajemen biaya proyek sering disebut biaya siklus-hidup. Siklus Hidup biaya bersama-
sama dengan teknik Value Engineering digunakan untuk mengurangi biaya dan waktu,
meningkatkan kualitas dan kinerja, dan mengoptimalkan pengambilan keputusan.
Dalam banyak tempat aplikasi, memprediksi dan menganalisis pendapatan keuangan,
kinerja produk proyek dilakukan di luar proyek. Di lain (misalnya, fasilitas modal proyek),
manajemen biaya proyek juga mencakup pekerjaan ini. Ketika prediksi tersebut dan analisis
2017 Manajemen Proyek Pusat Bahan Ajar dan eLearning
2 Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
disertakan, manajemen biaya proyek akan termasuk proses tambahan dan berbagai teknik
manajemen umum seperti sebagai pengembalian investasi, diskont arus kas, analisis
pengembalian biaya, dan lain-lain.
Biaya proyek manajemen harus mempertimbangkan kebutuhan informasi proyek.
stakeholder-stakeholder yang berbeda dapat mengukur biaya proyek dengan cara yang
berbeda dan pada waktu yang berbeda. Sebagai contoh, biaya pengadaan barang dapat
diukur jika dilakukan, Diperintahkan, dikirim, yang timbul, atau direkam untuk tujuan
keuangan.
MODUL PERKULIAHAN
Management
Proyek
Manajemen Resiko
09
Ilmu Komputer Sistem Informasi 18025 Tim Dosen
Abstract Kompetensi
Resiko dalam sebuah project dapat Output yang dihasilkan mahasiswa
diminimalkan dengan melihat mengetahui komponen-komponen apa
komponen-komponen yang ada saja yang harus diperhatikan dalam
sehingga kerugian dari perusahaan meminimalisir kegagalan dalam project.
atau kegagalan dapat diminimalisir Mahasiswa juga harus membuat solusi
agar dapat mengatasi permasalahan
yang ada
Definisi dan Tipe-Tipe Portal
Defenisi konseptual mengenai resiko : (Robert Charette)
1. Resiko berhubungan dengan kejadian di masa yg akan datang.
2. Resiko melibatkan perubahan (spt. perubahan pikiran, pendapat, aksi, atau
tempat)
3. Resiko melibatkan pilihan & ketidakpastian bahwa pilihan itu akan dilakukan.
Strategi reaktif memonitor proyek terhadap kemungkinan resiko. Sumber2
daya dikesampingkan, padahal seharusnya sumber2 daya menjadi masalah
yang sebenarnya / penting.
Strategi proaktif dimulai sebelum kerja teknis diawali. Resiko potensial
diidentifikasi, probabilitas & pengaruh proyek diperkirakan, dan diprioritaskan
menurut kepentingan, kemudian membangun suatu rencana untuk
manajemen resiko.
Sasaran utama adalah menghindari resiko.
Resiko Perangkat Lunak meliputi :
Karakteristik resiko :
1. Ketidakpastian
Kejadian yang menandai risiko mungkin atau tidak mungkin terjadi;
2. Kerugian
Bila risiko menjadi realitas, akibat yang tidak diinginkan atau kerugian akan
dialami
Identifikasi resiko adalah usaha sistematis untuk menentukan ancaman terhadap
rencana proyek (perkiraan, jadwal, pemuatan sumber daya, dll).
a. Resiko proyek
Resiko proyek mengancam rencana proyek. Bila resiko proyek menjadi kenyataan
maka ada kemungkinan jadwal proyek akan mengalami slip & biaya menjadi
bertambah. Resiko proyek mengidenifikasi :
- biaya - sumber daya
- jadwal - pelanggan
- personil (staffing & organisasi) - masalah persyaratan
c. Resiko bisnis
Resiko bisnis mengancam viabilitas PL yg akan dibangun.Resiko bisnis
membahayakan proyek atau produk. 5 resiko bisnis utama :
1. pembangunan produk atau sistem yg baik sebenarnya tdk pernah diinginkan oleh
setiap orang (resiko pasar)
2. pembangunan sebuah produk yg tidak sesuai dgn keseluruhan strategi bisnis bagi
perusahaan (resiko strategi)
3. Pembangunan sebuah produk dimana sebuah bagian pemasaran tidak tahu
bagaimana harus menjualnya.
4. Kehilangan dukungan manajemen senior sehubungan dg perubahan pd fokus
atau perubahan pd manusia (resiko manajemen)
5. Kehilangan hal2 yg berhubungan dgn biaya atau komitmen personal (resiko
biaya).
2. Masalah-masalah proses
Apakah manajemen senior anda mendukung suatu pernyataan
kebijaksanaan yg menekankan pentingnya suatu proses standar untuk
pengembangan proses ?
Sudahkah organisasi anda mengembangkan suatu diskripsi tertulis mengenai
proses PL yg akan digunakan pd proyek ini ?
Apakah anggota2 staf „ditugasi‟ ke proses PL pd saat PL didokumentasi &
bersedia menggunakannya ?
Apakah proses PL digunakan untuk proyek lain ?
Sudahkah organisasi anda mengembangkan atau mendapatkan serangkaian
serangkaian kursus pelatihan RPL bagi para manajer dan staf teknik ?
Apakah standar RPL yg diterbitkan disediakan utk setiap pengembang
Perangkat Lunak (PL) & manajer PL ?
Sudahkah dokumen outline & contoh2 dikembangkan untuk semua yg
ditentukan sebagai bagian yg dapat disampaikan sebagai bagian dari proses
PL ?
Apakah kajian teknis formal terhadap spesifikasi persyaratan, desain, dan
kode dilakukan secara reguler ?
2017 Manajemen Proyek Pusat Bahan Ajar dan eLearning
5 Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
Apakah kajian teknis formal terhadap prosedur pengujian & test case
dilakukan secara reguler ?
Apakah hasil dari masing2 kajian teknis formal didokumentasikan, termasuk
kesalahan yg ditemukan & sumber daya yg digunakan ?
Apakah mekanisme utk memastikan bahwa kerja yg dilakukan pd suatu
proyek sesuai dengan standar RPL ?
Apakah manajemen konfigurasi digunakan utk memelihara konsistensi
diantara system/persyaratan PL, desain, kode, dan test case ?
Apakah digunakan suatu mekanisme utk mengontrol perubahan ke
persyaratan pelanggan yg mempengaruhi PL ?
Adakah pernyataan mengenai kerja, spesifikasi persyaratan pelanggan, dan
rencana pengembangan PL yg didokumentasikan untuk masing2 subkontrak?
Apakah ada prosedur untuk menelusuri & mengkaji kinerja subkontrak ?
3. Masalah-masalah teknis
Apakah digunakan teknik spesifikasi aplikasi untuk membantu komunikasi
diantara pelanggan & pengembang ?
Apakah metode spesifik digunakan untuk analisis PL ?
Apakah anda melihat suatu metode spesifik untuk data & desain arsitektur ?
Apakah lebih dari 90% dari kode anda ditulis dgn bahasa orde yg lebih tinggi?
Apakah konvensi spesifik utk dokumentasi kode didefinisikan & digunakan ?
Apakah anda menggunakan metode spesifik utk desain test case?
Apakah digunakan peranti PL utk mendukung perencanaan & aktivitas
penelusuran ?
Apakah digunakan peranti PL manajemen konfigurasi utk me-ngontrol &
menelusuri aktivitas perubahan diseluruh proses PL ?
Apakah digunakan peranti PL utk mendukung analisis PL & desain proses ?
Apakah digunakan peranti utk menciptakan prototipe PL ?
Apakah digunakan peranti PL utk mendukung proses pengujian ?
Apakah peranti PL digunakan utk mendukung produksi dan manajemen
dokumentasi ?
Apakah metrik kualitas dikumpulkan bagi semua proyek PL ?
2017
6 Manajemen
Tim Dosen
Proyek Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Apakah metrik produktivitas dikumpulkan bagi semua proyek PL?
Perencanaan proyek bersama dengan manajer & staf teknik melakukan 4 aktifitas
proyeksi risiko :
1. Membangun suatu skala yang merefleksikan kemungkinan risiko yang dirasakan
2. Menggambar konsekuensi risiko
3. Memperkirakan pengaruh risiko pada proyek dan produk
4. Memcatat keseluruhan akurasi proyeksi proyek risiko sehingga akan tidak ada
kesalahpahaman
6. Mengelola Resiko
Tabel 6.2 Contoh Kategori Prob Pengaruh
Tabel Risiko Risiko
Estimasi ukuran PS 60% 2
rendah secara
signifikan
Jumlah pemakai PS 30% 3
lebih besar dari yg
diharapkan
Pemakaian ulang PS 70% 2
lebih rendah dr yg
diharapkan
Pemakaian akhir BU 40% 3
menolak
Deadline BU 50 % 2
2017 Manajemen Proyek Pusat Bahan Ajar dan eLearning
10 Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
pengiriman
diperketat
Pendanaan CU 40% 1
dihapuskan
Pelanggan akan PS 80% 2
merubah kebutuhan
Teknologi tdk TE 30% 1
memenuhi harapan
Kurangnya DE 80% 3
pelatihan pada
piranti
Staf tdk ST 30% 2
berpengalaman
Turnover staf tinggi ST 60% 2
Caranya :
1. Daftarkan semua risiko
2. Masing-masing risiko dikatogorikan
3. Probabilitas masing-masing risiko dapat diperkirakan oleh anggota tim secara
individual
4. Pengaruh masing-masing risiko diperkirakan dengan menggunkan karekteristik yg
ada di gambar 6.1
5. Katergori untuk masing-masing dari keempat komponen risiko kinerja, dukungan,
biaya, dan jadwal dirata-rata untuk menentukan nilai keseluruhan
6. Urutkan probabilitas tinggi dan pengaruh tinggi dimasukkan ke urutan pertama.
Seorang manajer proyek mungkin menginginkan berita buruk terjadi segera mungkin
tetapi dalam beberapa kasus penundaan lebih lama akan lebih baik.Langkah-
langkah yg direkomendasikan untuk menentukan konsekuensi keseluhan dari suatu
resiko :
1. Tentukan probabilitas rata-rata dari nilai kejadian untuk masing-masing komponen
risiko
2. Dengan mengunkan tabel 6.2, tentukan pengaruh untuk masing-masing
komponen berdasarkan kreteria yg diperlihatkan
3. Lengkapi tabel risiko dan analsis hasilnya seperti dijelaskan sebelumnya di bab 6
ini.
Tim proyek harus melihat tabel risiko pada interval yg reguler mengevaluasi lagi
masing-masing risiko untuk menentukan kapan keadaan baru menyebabkan
probabilitas dan pengaruh berubah.
Akibatnya diperlukan penambahan risiko baru ke tabel, mengganti risiko yg tidak
relevan dan mengubah pemosisian relatif dari risiko lainnya.
http://web.unair.ac.id/admin/file/f_33720_rpl_11_Risk_Management.pdf
1. Presman, Rouger S, Software Enigineering, 4th Edition, Mc. Graw
Hill,1997.
2. Sommerville,Ian, Software Engineering, 7th Edition, Addison Wesley, 2004.
3. Kendall & Kendall, Systems Analysis and Design, 6th Edition, Prentice
Hall,2006.
Wikusna Wawa, ST, Manajemen proyek perangkat lunak, Modul universitas
informatika & Bisnis Indonesia
Management
Proyek
Manajemen Kualitas 1
10
Ilmu Komputer Sistem Informasi 18025 Tim Dosen
Abstract Kompetensi
Resiko dalam sebuah project dapat Output yang dihasilkan mahasiswa
diminimalkan dengan melihat mengetahui komponen-komponen apa
komponen-komponen yang ada saja yang harus diperhatikan dalam
sehingga kerugian dari perusahaan meminimalisir kegagalan dalam project.
atau kegagalan dapat diminimalisir Mahasiswa juga harus membuat solusi
agar dapat mengatasi permasalahan
yang ada
Manajemen Mutu Proyek
Proyek Manajemen Mutu mencakup proses yang diperlukan untuk memastikan
bahwa proyek akan memenuhi kebutuhan yang dilakukan. Ini mencakup "semua aktivitas
dari fungsi manajemen keseluruhan yang menentukan kebijakan mutu, tujuan, dan
tanggung jawab dan menerapkan mereka dengan cara seperti perencanaan mutu, jaminan
mutu, pengendalian mutu, dan peningkatan kualitas, dalam sistem mutu" (1).
Gambar 8-1 memberikan gambaran tentang proses manajemen mutu proyek utama berikut:
1. Kualitas Perencanaan-mengidentifikasi standar kualitas yang relevan dengan proyek
dan menentukan bagaimana memuaskan mereka.
2. Penjaminan Kualitas-mengevaluasi kinerja proyek secara keseluruhan secara teratur
untuk memberikan keyakinan bahwa proyek akan memenuhi standar kualitas yang
relevan.
3. Kontrol kualitas (Quality Control) - pemantauan proyek tertentu untuk menentukan
apakah mereka sesuai dengan standar mutu yang relevan dan mengidentifikasi cara
untuk menghilangkan penyebab kinerja yang tidak memuaskan.
Proses ini berinteraksi satu sama lain dan dengan proses di bidang pengetahuan lain
juga. Setiap proses mungkin melibatkan usaha dari satu atau lebih individu atau kelompok
individu, berdasarkan kebutuhan proyek. Setiap proses umumnya terjadi setidaknya sekali
dalam setiap tahapan proyek. Meskipun proses yang disajikan di sini sebagai elemen diskrit
dengan antarmuka welldefined, dalam praktiknya mereka mungkin tumpang tindih dan
berinteraksi dengan cara yang tidak rinci di sini.
Pendekatan dasar untuk manajemen mutu yang dijelaskan dalam bagian ini
dimaksudkan agar kompatibel dengan Organisasi Internasional untuk Standarisasi (ISO),
sebagaimana tercantum dalam ISO 9000 dan 10000 serangkaian standar dan pedoman.
Pendekatan umum juga harus kompatibel dengan a) pendekatan eksklusif untuk
manajemen mutu seperti yang direkomendasikan oleh Deming, Juran, Crosby, dan lain-lain,
dan b) pendekatan Nonproprietary seperti Total Quality Management (TQM), Continuous
Improvement, dan lain-lain. Proyek manajemen mutu harus mengatasi baik manajemen
proyek dan hasil proyek. Produk istilah generik yang sering digunakan, dalam kualitas
literatur tentang, untuk merujuk ke baik barang dan jasa. Kegagalan untuk memenuhi
persyaratan kualitas dalam dimensi baik dapat memiliki konsekuensi negatif yang serius
untuk setiap atau semua stakeholder proyek.
Perencanaan Kualitas
Perencanaan kualitas yang melibatkan mengidentifikasi standar kualitas yang
relevan dengan proyek dan menentukan bagaimana memuaskan mereka. Ini adalah salah
satu proses memfasilitasi kunci dalam perencanaan proyek dan harus dilakukan secara
teratur dan secara paralel dengan proses perencanaan proyek lainnya. Sebagai contoh,
perubahan dalam produk dari proyek yang diperlukan untuk memenuhi standar kualitas
diidentifikasi mungkin memerlukan penyesuaian biaya atau jadwal, atau kualitas produk
yang diinginkan mungkin memerlukan analisis risiko rinci tentang masalah diidentifikasi.
Sebelum pembangunan Seri ISO 9000, kegiatan digambarkan di sini sebagai perencanaan
mutu secara luas didiskusikan sebagai bagian dari jaminan mutu.
Teknik-teknik perencanaan mutu dibahas di sini adalah yang paling sering digunakan
pada proyek. Ada banyak orang lain yang mungkin berguna pada proyek-proyek tertentu
atau dalam beberapa area aplikasi. Tim proyek juga harus menyadari salah satu prinsip
dasar mutu modern kualitas manajemen direncanakan dalam, tidak diperiksa masuk.
5. Proses output lainnya. Selain pernyataan lingkup dan deskripsi produk, proses di
daerah pengetahuan lainnya dapat menghasilkan output yang harus dianggap sebagai
bagian dari perencanaan mutu. Sebagai contoh, pengadaan perencanaan dapat
mengidentifikasi persyaratan kualitas kontraktor yang harus tercermin dalam rencana
manajemen mutu secara keseluruhan.
• Sistem atau proses flow chart, yang menunjukkan bagaimana berbagai elemen dari
suatu sistem saling berhubungan. Gambar 8-3 adalah contoh diagram alir proses
untuk review desain.
• Flowchart dapat membantu tim proyek mengantisipasi apa dan dimana masalah
kualitas mungkin terjadi, dan dengan demikian dapat membantu mengembangkan
pendekatan untuk memperbaiki masalah tersebut.
4. Desain eksperimen. Desain eksperimen adalah metode statistik yang membantu
mengidentifikasi faktor yang mungkin mempengaruhi variabel tertentu. Teknik ini
paling sering diterapkan pada produk dari proyek (misalnya, desainer otomotif
mungkin ingin menentukan kombinasi suspensi dan ban akan menghasilkan
karakteristik perjalanan paling diinginkan dengan biaya yang wajar). Namun, juga
dapat diterapkan untuk proyek masalah manajemen, seperti pengorbanan biaya dan
jadwal. Misalnya, insinyur senior akan biaya lebih dari insinyur junior, tetapi juga dapat
diharapkan untuk menyelesaikan pekerjaan yang ditugaskan dalam waktu kurang.
Sebuah "percobaan" dirancang tepat (dalam hal ini, komputasi biaya proyek dan
jangka waktu untuk berbagai kombinasi insinyur senior dan junior) sering akan
memungkinkan penentuan solusi optimal dari sejumlah kasus yang relatif terbatas.
5. Biaya kualitas. Biaya kualitas mengacu pada biaya total dari semua upaya untuk
mencapai produk/kualitas layanan, dan mencakup semua bekerja untuk memastikan
kesesuaian dengan persyaratan, serta semua karya yang dihasilkan dari
2017 Manajemen Proyek Pusat Bahan Ajar dan eLearning
6 Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
ketidaksesuaian dengan kebutuhan. Ada tiga jenis biaya yang terjadi: biaya
pencegahan, biaya penilaian, dan biaya kegagalan, di mana yang terakhir ini dipecah
menjadi biaya internal dan eksternal.
Pengendalian Mutu
Kendali mutu melibatkan hasil pemantauan proyek spesifik untuk menentukan
apakah mereka memenuhi standar mutu yang relevan, dan mengidentifikasi cara untuk
menghilangkan penyebab hasil yang tidak memuaskan. Ini harus dilakukan selama proyek.
hasil proyek meliputi hasil produk keduanya, seperti kiriman, dan hasil manajemen proyek,
seperti biaya dan kinerja jadwal. Kontrol kualitas sering dilakukan oleh Departemen Quality
Control atau yang serupa pada unit organisasi, tetapi tidak harus.
PMBOK 2000, Sri Rahayu Asriati, Program Pasca Sarjana STMIK LIKMI
Bandung
MODUL PERKULIAHAN
Management
Proyek
Manajemen Kualitas 2
11
Ilmu Komputer Sistem Informasi 18025 Tim Dosen
Abstract Kompetensi
Manajemen sebuah kualitas project Output yang dihasilkan mahasiswa
menentukan portofolio dalam sebuah mengetahui langkah-langkah apa saja
pembuatan project sehingga disini yang harus diambil dalam melakukan
harus dibuat sebuah manajemen manajemen kualitas yang baik dan
kualitas yang terorganisir dan terarah benar serta langkah apa saja yang
dapat diambil.
Jaminan Kualitas Perangkat Lunak
• Kajian teknik formal yang diaplikasikan pada keseluruhan proses perangkat lunak.
1. Konsep Kualitas
1.1. Kualitas
American Heritage Dictionaty mendefinisikan kata kualitas sebagai sebuah
karakteristik atau atribut dari sesuatu. Sebagai atribut dari sesuatu, kualitas mengacu pada
karakteristik yang dapat diukur, sesuatu yang dapat kita bandingkan dengan standar yang
sudah diketahui, seperti panjang, warna, sifat kelistrikan, kelunakan, dsb. Tetapi perangkat
lunak, yang sebagian besar merupakan entitas intelektual, lebih menantang untuk
dikarakterisasi daripada objek fisik.
Pengukuran karaktenstik program benar-benar ada. Properti tersebut mencakup
kompleksitas sikiomatik, kohesi, jumlah function point, baris kode, dll. Bila kita mengamati
sebuah item dengan didasarkan pada sifat pengukurannya ada dua jenis kualitas yang ada,
yaitu kualitas desain dan kualitas konformansi.
Kualitas desain mengacu pada karakteristik yang ditentukan oleh desainer terhadap suatu
item tertentu. Nilai material, toleransi, dan spesifikasi kinerja, semua memberikan kontribusi
terhadap kualitas desain. Karena material dengan nilai yang lebih tinggi digunaakan dan
toleransi yang lebih ketat serta tingkat kinerja yang lebih baik ditentukan, maka kualitas
Jaminan kualitas terdiri atas fungsi auditing dan pelaporan manajemen. Tujuan jaminan
kualitas untuk memberikan data yang dipedukan oleh manajemen untuk menginformasikan
masalah kualitas produk, akhirnya dapat memberikan kepastian dan konfidensi bahwa
kualitas dapat memenuhi sasaran.
Biaya kualitas menyangkut semua biaya yang diadakan untuk mengejar kualitas atau untuk
menampilkan kualitas yang berhubungan dengan aktivitas. Studi tentang biaya kualitas
dilakukan untuk memberikan garis dasar bagi biaya kualitas yang sedang digunakan, untuk
mengidentifikasi kemungkinan pengurangan biaya kualitas serta memberikan basis
perbandingan yang ternormalisasi. Biaya kualitas dapat dibagi ke dalam biaya-biaya yang
dihubungkan dengan pencegahan, penilaan, dan kegagalan.
Biaya pencegahan meliputi:
• Perencanaan kualtas Kajian teknis formal
• Perlengkapan pengujian
• Pelatihan
PMBOK 2000, Sri Rahayu Asriati, Program Pasca Sarjana STMIK LIKMI
Bandung
MODUL PERKULIAHAN
Management
Proyek
Manajemen Komunikasi
Proyek
12
Ilmu Komputer Sistem Informasi 18025 Tim Dosen
Abstract Kompetensi
Menentukan informasi dan kebutuhan Output yang dihasilkan mahasiswa
komunikasi para pemangku mengetahui bagaimana mementukan
kepentingan, distribusi informasi, hasil proyek yang baik.
memberikan onformasi kinerja
pelaporan. Memberikan informasi
penutupan yang memberikan hasil
penyelesaian proyek
Manajemen Komunikasi Proyek
Manajemen Komunikasi Proyek termasuk proses yang diperlukan untuk memastikan
bahwa informasi dalam proyek dibuat dengan tepat dan cepat, baik dalam segi
pengumpulan, diseminasi, penyimpanan, dan disposisi. Hal ini menciptakan hubungan yang
penting antara orang-orang, ide, dan informasi yang diperlukan supaya proyek berakhir
dengan kesuksesan. Setiap orang yang terlibat dalam proyek ini harus siap untuk mengirim
dan menerima komunikasi, dan harus memahami bagaimana komunikasi dilakukan di mana
mereka terlibat sebagai individu dan bagaimana komunikasi dapat mempengaruhi proyek
secara keseluruhan. Gambar 10-1 memberikan gambaran proses utama berikut:
10.2 Distribusi Informasi pembuatan informasi yang diperlukan tersedia bagi stakeholder
proyek secara tepat waktu.
Proses-proses tersebut ini berinteraksi satu sama lain dan berinteraksi dengan
proses di bidang lainnya. Setiap proses mungkin melibatkan usaha dari satu atau lebih
individu atau grup individu berdasarkan kebutuhan proyek. Setiap proses umumnya terjadi
setidaknya sekali dalam setiap tahapan proyek. Meskipun proses yang disajikan di sini
sebagai elemen terpisah dengan antarmuka yang didefinisikan secara jelas, namun dalam
praktiknya mereka mungkin tumpang tindih dan berinteraksi dengan cara lain yang tidak
dirinci di sini. Proses interaksi dibahas secara rinci dalam Bab 3.
Distribusi informasi melibatkan kegiatan untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh
stakeholder proyek secara tepat waktu. Ini termasuk menerapkan rencana manajemen
komunikasi, serta menanggapi permintaan informasi yang tak terduga.
PMBOK 2000, Sri Rahayu Asriati, Program Pasca Sarjana STMIK LIKMI
Bandung
MODUL PERKULIAHAN
Management
Proyek
Figur Manager Proyek
13
Ilmu Komputer Sistem Informasi 18025 Tim Dosen
Abstract Kompetensi
Karakteristik projek manajer yang ideal Output yang dihasilkan mahasiswa
untuk dijadikan seorang pemimpin dan mengetahui karakteristik proyek
pembuat keputusan, inisiasi proyek manajer yang baik, mengetahui
serta mengidentifikasi pengguna, bagaimana menginisiasi proyek, serta
pelanggan, dan stakeholder mengetahui cara mengidentifikasi
pelanggan pengguna dan stakeholder.
Pendahuluan
Teknologi informasi (TI) proyek mendapat perhatian dalam industri komputer karena
mereka mempengaruhi hampir semua pihak. Apapun bidang proyek yang dikelola, untuk
bisnis, keuangan, akademik, pemerintah, militer, atau organisasi nirlaba, seorang manajer
proyek TI membutuhkan informasi yang terkomputerisasi yang akurat untuk membuat
keputusan dalam waktu singkat. Informasi yang terkomputerisasi ini sama baiknya dengan
desain dan pengelolaan sistem proyek TI.
Sebuah tugas manajer proyek TI modern adalah tiga: untuk mengawasi profesional
komputer IT, memahami teknik state-of-the-art, dan membuat proyek TI yang
sukses. Manajer harus meningkatkan kemampuannya untuk memahami teknik-teknik
manajemen proyek, teknologi modern, dan metode pengembangan sistem dan alat-alat.
Seorang manajer tidak dapat secara efektif mengelola tim teknis kecuali ia
memahami dasar-dasar dari apa yang anggota tim lakukan dan aspek teknis dari
organisasi. Dengan cara ini, ia meningkatkan efisiensi operasi, mempertahankan lingkungan
yang positif, dan mengurangi omset.
Seorang manajer proyek yang baik sulit untuk ditemukan. Seorang manajer harus
mampu menangani timnya dengan baik untuk memberikan produk yang berkualitas dalam
anggaran dan jadwal yang ditetapkan.Seorang manajer yang berpengalaman dapat
menganalisa kebutuhan pengguna, desain sistem TI, mengembangkan perangkat lunak,
dan memberikan produk jadi untuk kepuasan pengguna.
Manajer yang baik juga mengidentifikasi dan mengembangkan bakat dalam diri
orang lain. Dia mengatur pelatihan teknis khusus untuk mendorong pertumbuhan individu
Manajer memilih metodologi dan teknik yang paling cocok untuk pengembangan
sistem. Dia atau dia staf proyek secara bertahap sesuai kebutuhan dan memberikan
pelatihan teknis yang diperlukan untuk membawa dirinya sendiri dan tim hingga
standar. Manajer memahami kriteria penerimaan pengguna produk sistem. Dia menekankan
bahwa anggota tim harus mengembangkan model prototipe dan simulasi sistem untuk
membantu dalam memahami kebutuhan pengguna untuk pengembangan dan pemeliharaan
sistem.
Di atas semua, manajer ingat bahwa desain sistem yang baik adalah kunci untuk
memproduksi dibaca, dimengerti, dapat diandalkan, dan mudah dipelihara produk
sistem. Manajer memahami bahwa ia bertanggung jawab untuk menetapkan standar dan
kontrol yang memandu timnya di berhasil menyelesaikan proyek.
Manajer proyek harus memahami kebutuhan pengguna, menyewa anggota tim kualitas, dan
mengelola anggota tim dengan baik. Dia harus mampu menyelesaikan proyek dengan
sukses tepat waktu, sesuai anggaran, dan untuk kepuasan pengguna.
Karakteristik Pribadi:
Mencapai tujuan dan sasaran dari proyek dalam jadwal yang ditetapkan, anggaran,
dan prosedur
Mengembangkan proyek pada anggaran dan tepat waktu untuk kepuasan lengkap
dari pengguna
Memiliki pengalaman dalam proyek-proyek terkait atau serupa
Dapat mengontrol hasil proyek dengan mengukur dan mengevaluasi kinerja terhadap
tujuan yang ditetapkan dan standar
Mengembangkan dan melaksanakan rencana kontingensi untuk memenuhi keadaan
dan masalah yang tak terduga
Mengembangkan dan mengimplementasikan keputusan yang berkaitan dengan
perencanaan
Bersedia untuk mendefinisikan kembali tujuan, tanggung jawab, dan jadwal yang
diperlukan untuk mendapatkan proyek kembali melacak dalam kasus slip jadwal
atau proyek ini melebihi anggaran
Menetapkan dan memenuhi prioritas nyata dan tenggat waktu
Percaya dalam perencanaan yang baik untuk mengurangi tekanan dan stres dan
meningkatkan produktivitas
Menetapkan jangka panjang dan perencanaan jangka pendek
Inisiasi Proyek
Sebuah proyek dimulai dengan penerimaan proposal oleh seorang pelanggan yang
bersedia untuk mendanai proyek tersebut. Sebuah proyek dapat dimulai dalam sebuah
organisasi dengan pernyataan pekerjaan atau persyaratan oleh pengguna. Pada titik ini
para eksekutif senior dari organisasi memberikan sinyal lampu hijau untuk memulai proyek
tersebut. Para eksekutif memilih manajer proyek sesuai yang mulai merencanakan untuk
proyek tersebut.
Arsitektur Domain didefinisikan sebagai model grafis tingkat tinggi yang menyangkut
aset utama dari sebuah domain dan peran serta hubungan mereka. Arsitektur menentukan
deskripsi generik dari sudut pandang pengguna dan antarmuka, operasi input dan output,
organisasi memori, dan kontrol sistem. Arsitektur menggambarkan sifat, konfigurasi, dan
interkoneksi pemain utama dari domain. Arsitektur yang diperlukan untuk mengembangkan
aset yang dapat digunakan kembali cukup memenuhi persyaratan domain-spesifik dan
benar dirancang untuk antarmuka dan berinteraksi dengan aset domain lainnya. Arsitektur
dikategorikan sebagai berikut:
1. Pengguna
2. Pelanggan
Pelanggan membiayai proyek, yang dimulai hanya jika mereka memiliki dana yang
tersedia. Mereka memiliki kepentingan dalam proyek dan menginginkan jaminan dan
warrantee keakuratan sistem. Pelanggan juga melacak pengembangan sistem untuk
memastikan bahwa itu diselesaikan tepat waktu dan sesuai jadwal. Kadang-kadang satu
orang atau organisasi dapat menjadi pelanggan dan pengguna.
3. Stakeholders
MODUL PERKULIAHAN
Management
Proyek
Pemahaman Substansi Proyek
Studi Kasus(Lembaga Sandi
Negara)
14
Ilmu Komputer Sistem Informasi 18025 Tim Dosen
Abstract Kompetensi
Dalam pembuatan KAK (Kerangka Output yang dihasilkan mahasiswa
Acuan Kerja) disini harus mengetahui mengetahui bagaimana cara untuk
teori dasar yang akan dipergunakan membuat pemahaman substansi proyek
untuk proses inisiasi dan proses dalam pengajuan proyek
analisa sistem yang akan dibangun
Pengertian Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem adalah penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan
sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.1
Metode dalam pengembangan sistem biasa nya menggunakan metode siklus hidup
pengembangan sistem atau yang lebih di kenal dengan istilah SDLC (System Development
Life Cycle).
1.2 Internet
Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu
menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia,
dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga
yang dinamis dan interaktif. Secara fisik, Internet dianalogikan sebagai jaring laba-laba
(web) yang menyelimuti bola dunia dan terdiri dari titik-titik (node) yang saling berhubungan.
Node bisa berupa komputer, jaringan lokal atau peralatan komunikasi, sedangkan garis
penghubung antar simpul disebut sebagai tulang punggung (backbone) yaitu media
komunikasi terestrial (kabel, serat optik, microwave maupun satelit.
Node terdiri dari pusat informasi dan database, peralatan komputer dan perangkat
interkoneksi jaringan serta peralatan yang dipakai pengguna untuk mencari, menempatkan
dan atau bertukar informasi di Internet. Walaupun secara fisik Internet adalah interkoneksi
antar jaringan komputer namun secara umum Internet harus dipandang sebagai sumber
daya informasi. Isi Internet adalah informasi, dapatdibayangkan sebagai suatu database
atau perpustakaan multimedia yang sangat besar dan lengkap. Bahkan Internet dipandang
sebagai dunia dalam bentuk lain karena hampir seluruh aspek kehidupan di dunia nyata ada
di Internet seperti bisnis, hiburan, olah raga, politik dan lain sebagainya.
Structural
tanda yang menentukan level atau tingkatan dari sebuah teks (contoh, <h1>Golf</h1> akan
memerintahkan browser untuk menampilkan "Golf" sebagai teks tebal besar yang
menunjukkan sebagai Heading 1)
Presentational
Tanda yang menentukan tampilan dari sebuah teks tidak peduli dengan level dari teks
tersebut contoh, <b>boldface</b> akan menampilkan huruf tebal.
Hypertext
tanda yang menunjukkan alamat tempat ke bagian dari dokumen tersebut atau alamat
tempat ke dokumen lain
Elemen widget
yang membuat objek-objek lain seperti tombol Contoh : (<button>), list (<li>), dan garis
horizontal (<hr>).
File HTML ini dikirimkan oleh server (atau file) ke browser, kemudian browser
menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah.
Lain halnya dengan program php, program ini harus diterjemahkan oleh web server
sehingga menghasilkan kode html yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Program
ini dapat berdiri sendiri ataupun disisipkan di antara kode-kode HTML sehingga dapat
langsung ditampilkan bersama dengan kode-kode HTML tersebut. Program php dapat
2017 Manajemen Proyek Pusat Bahan Ajar dan eLearning
5 Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
ditambahkan dengan mengapit program tersebut di antara tanda <? dan ?>. Tanda – tanda
tersebut biasanya disebut tanda untuk memisahkan dari kode HTML. File HTML yang telah
dibubuhi program php harus diganti ekstensi-nya menjadi php atau .php3. PHP pertama kali
dibuat oleh Rasmus Lerdroft, seorang programmer C.
Perubahan yang paling mendasar pada PHP 4.0 adalah terintegrasinya Zend Engine
yang dibuat oleh Zend Suraski dan Andi Gutmans yang merupakan penyempurnaan dari
PHP3 scripting engine. Yang lainnya adalah built in HTTP session, tidak lagi menggunakan
perpustakaan tambahan seperti pada PHP3. Tujuan dari bahasa scripting ini adalah untuk
membuat aplikasi-aplikasi yang dijalankan di atas teknologi web. Dalam hal ini, aplikasi pada
umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara
keseluruhandijalankan oleh web server.8
1.6 Javascript
Java merupakan bahasa pemograman yang menjadi kelanjutan dari bahasa C++. Java
dikembangkan oleh Sun Microsystem, Inc. pada tahun 1995
dan telah mengalami perkembangan yang sangat pesat sampai sekarang ini. Bahasa
pemograman ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan bahasa pemograman
lainnya yaitu ukuran filenya kecil, akses data cepat, bersifat kompiler-interpreter dan dapat
dibaca oleh berbagai system operasi seperti Windows ataupun Linux.
Java memiliki sifat platform independent (terbuka) yang menjadi ciri khas bahasa
pemograman tersebut. Hal ini menyebabkan bahasa pemograman ini dapat di baca seluruh
komputer tanpa harus mengkonversinya sehingga ketika user sedang berkomunikasi
dengan menggunakan fasilitas komputer, user tidak perlu mengkhawatirkan perbedaan
software maupun hardware dari masing-masing komputer.
Bahasa pemograman javascript dibuat secara khusus untuk membuat suatu halaman
web yang interaktif maupun dinamis. Jikajava merupakan bahasa pemograman dan HTML
(Hyper Text Markup Language) merupakan bahasa kode maka javascript hibrid yang
menjadi perpaduan antara bahasa java dengan HTML.
Sedangkan ada beberapa bahasa pemograman web yang ketika dipanggil browser
maka script program tersebut akan diolah dan bekerja di server, sedangkan ketika web
tersebut akan ditampilkan di browser maka script-nya tidak akan disertakan di browser
karena script-nya hanya akan bekerja di server dan tidak bekerja di client. Bahasa
pemograman ini sifatnya server side.
Sebuah Local area network (LAN ) digunakan untuk menghubungkan komputer pada
suatu site yang sama. Wide area network (WAN) digunakan untuk menghubungkan
komputer yang jarak nya lebih jauh. Jenis lain dari Wan yaitu Metropolitan area network (
MAN ) yang biasanya meliputi sebuah kota atau pinggiran kota .
Jika di perhatikan cara dari memilih path atau routine, dapat diklasifikasikan jaringan nya
dengan point to point atau dengan broadcast. Dalam jaringan point to point, jika sebuah site
ingin mengirimkan pesan ke semua site, pesan tersebut harus di pisah – pisahkan ke dalam
beberapa pesan. Di jaringan broadcast , semua site mendapatkan semua pesan , tetapi
masing – masing pesan memiliki awalan yang menjadi identitas site tujuan sehingga site
yang lainnya di abaikan. WAN biasanya menggunakan jenis jaringan point to point dan LAN
menggunakan jenis jaringan broadcast. Ringkasan mengenai jenis karakteristik dari WAN
dan LAN di berikan pada tabel 1.1
Protokol Jaringan
Batas pemisah jaringan dengan bagian host dari alamat IP tidak ditentukan. TCP/IP
adalah protokol terskema , yaitu semua pesan tidak hanya berisikan alamat dari pos yang di
tuju tetapi juga alamat dari jaringan yang dituju . Hal ini mengijinkan pesan TCP/IP di kirim
ke banyak jaringan dalam suatu organisasi atau seluruh dunia.
Bagaimanapun juga salah satu yang terbaik dari IPX adalah pemberian
2017 Manajemen Proyek Pusat Bahan Ajar dan eLearning
9 Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
alamat host yang otomatis. Pemakai dapat memindahkan lokasi jaringan ke tempat yang
lain dan melanjutkan pekerjaan dengan mudah dengan menyambungkannya lagi ke jaringan
. Ini sangat penting sekali untuk pemakai yang sering berpindah – pindah. Sampai netware
5.0 , SPX/IPX adalah protokol yang digunakan , tetapi untuk menggambarkan betapa
pentingnya internet, Netware 5.0 mengangkat TCP/IP sebagai protokol yang digunakan.
DECnet
Decnet adalah protokol rute skema komunikasi digital, DECnet dapat mendukung
ethernet tipe LAN dan Baseband dan Broadband WAN meallui saluran pribadi atau publik.
Ini terkoneksi dalam PDp, VAX,PC,Mac dan Statiun Kerja.
AppleTalk
Ini adalah rute skema protokol untuk apple yang diperkenalkan tahun 1985, dapat
mendukung metode akses percakapan milik apple sebaik ethernet dari token ring.
http://yeniniez.wordpress.com/2010/11/25/pengembangan-sistem/
www.training-specialists.com
http://id.wikipedia.org/wiki/Basis_data
http://www.database.com.np/product_and_services.php
www.setoelkahfi.web.id
Management
Proyek
Pendekatan teknis dan
metodologi Studi
Kasus(Lembaga Sandi Negara)
15
Ilmu Komputer Sistem Informasi 18025 Tim Dosen
Abstract Kompetensi
Dalam pembuatan KAK (Kerangka Output yang dihasilkan mahasiswa
Acuan Kerja) Pendekatan teknis mengetahui bagaimana cara untuk
merupakan pedoman dalam membuat membuat pendekatan teknis dan
analisa dan menentukan aplikasi yang metodologi
nantinya akan dipergunakan untuk
membuat ataupun mengembangan
sistem
Uraian Pendekatan
Mengacu pada kerangka acuan kerja (KAK) Direktorat Pengendalian Persandian
memiliki Database Persandian sebagai sebuah sistem informasi materiil dan JKS.
Sistem informasi ini membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam bisnis
proses organisasi. Sistem informasi ini dibangun atas dasar kebutuhan dan tuntutan
pemanfaatan sumber daya teknologi informasi dan komunikasi untuk menunjang
kinerja yang optimal.
2.1 METODOLOGI
Sebagaimana di dalam penjelasan KAK (Kerangka Acuan Kerja) terkait
Pengembangan Sistem Informasi Pengendalian Materiil dan Jaring Komunikasi Sandi
(JKS) dengan menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan
model Sistem Waterfall den penggunaan teknologi basis data SQL Server (Structure
SDLC adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan
metodologi yang di gunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut.Konsep ini
umumnya merujuk pada sistem komputer atau informasi.SDLC juga merupakan pola
yang di ambil untuk mengembangkan system perangkat lunak, yang terdiri dari
tahapan perencanaan, analisis sistem, desain, implementasi , evaluasi dan
pemeliharaan (maintenanance).1
Tahapan SDLC
1. Perencanaan Sistem
2. Analisis Sistem
Tahapan analisis adalah tahapan dimana sistem yang sedang berjalan di pelajari
dan sistem pengganti di usulkan. Tujuan utama dari tahapan analisis sistem adalah
untuk memahami dan mendokumentasikan kebutuhan bisnis dan persyaratan
pengembangan proses dari sistem baru.
Pengumpulan informasi.
Mendefinisikan sistem requirement.
2017 Manajemen Proyek Pusat Bahan Ajar dan eLearning
6 Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
Memprioritaskan kebutuhan.
Menyusun dan mengevaluasi alternatif.
Mengulas kebutuhan dengan pihak manajemen.
Tahapan desain adalah tahapan merubah requirement yang masih berupa konsep
menjadi spesifikasi sistem yang riil (fisik). Tahapan desain sistem dapat di bagi
menjadi 2 tahap yaitu:
Adalah bagian dari fase desain dimana semua fitur-fitur fungsional dari sistem
di pilih dari tahapan analisis di deskripsikan terpisah dari platform komputer
yang nanti di gunakan. Deskripsi desain logikal meliputi input, proses dan
output. Dokumen yang di hasilkan dari tahapan ini di antara nya:
Modul-modul program.
File-file.
Sistem Jaringan.
Sistem software.
Penyedia teknologi
Teknik-teknik evaluasi untuk menyeleksi sistem
5. Implementasi Sistem
Adalah tahapan untuk menerapkan sistem yang baru ke dalam kegiatan yang
sebenarnya dan menjamin sistem yang baru dapat berjalan secara optimal.
Kegiatan dalam implementasi sistem berupa:
Sistem Engineering
Pekerjaan dimulai dengan cara menerapkan kebutuhan semua elemen sistem dan
mengalokasikan sebagian kebutuhan tersebut ke software.
Design
Bertujuan mengubah kebutuhan-kebutuhan menjadi bentuk karakteristik yang
dapat dimengerti perangkat lunak.
Coding
Bentuk rancangan diubah menjadi suatu bahasa pemrograman yang dapat
dimengerti oleh mesin komputer.
Testing
Dilakukan untuk melakukan pengujian pada logika internal dari perangkat lunak,
fungsi internal serta mencari segala kemungkinan kesalahan. Pada tahap ini
dilakukan juga pemeriksaan apakah program sudah sesuai dengan keinginan atau
belum.
Maintenance
Agar perangkat lunak tersebut dapat berfungsi sesuai dengan apa yang
diharapkan, dilakukan ketika ada penambahan fungsi yang diperlukan. Bagian
kebutuhan tersebut ke software.
Faktor penting lainnya dari arsitektur RDBMS adalah integrity constraints. Dengan
Integrity Constraints tabel-tabel dihubungkan dengan key. Key adalah beberapa kolom
atau kombinasi kolom-kolom yang secara unique mengidentifikasi setiap tabel. Sebuah
key yang secara unique bagi suatu tabel dapat berdiri sebagai kolom yang tidak
unique bagi tabel lainnya. Integrity Constraints adalah aturan "build in" yang secara
otomatis berpengaruh dalam mempertahankan integritas database.
Aturan-aturan integritas ini biasa dibuat atau dirancang oleh seorang perancang
database. Karakteristik penting lainnya dari arsitektur RDBMS adalah adanya
"Optimizer". Optimizer adalah sebuah sistem pakar yang bertugas untuk menentukan
Database
Sekelompok tabel data berisi informasi yang berhubungan. Perhatikan bahwa
suatu database dapat terdiri dari satu tabel saja.
Table
Sekelompok record data, masing-masing informasi yang sejenis. Dalam contoh
catalog perpustakaan, catalog itu sendiri merupakan tabel data.
Record
Entri tunggal dalam tabel; entri tersebut terdiri dari sejumlah field data. Dalam catalog
perpustakaan, record adalah salah satu baris entri tunggal.
Field
Item (kolom) tertentu dari data dalam record. Dalam satu buku telepon, sekurang-
kurangnya dapat dikenali empat field : nama keluarga, nama depan, alamat, dan
nomor telepon.
Index
Tipe tabel tertentu yang berisi nilai-nilai field kunci atau field (yang ditetapkan oleh
pemakai) dan pointer ke lokasi record yang sebenarnya. Nilai-nilai dan pointer ini
disimpan dalam urutan tertentu (sekali lagi ditetapkan oleh pemakai) dan mungkin
digunakan untuk menyajikan data dalam urutan database.
Query
Perintah SQL yang dirancang untuk memanggil kelompok record tertentu dari satu
tabel atau lebih untuk melakukan operasi pada tabel. Meskipun perintah SQL dapat
dijalankan langsung dari program, query sebagai enjin perintah dan menyimpannya
dalam database itu sendiri - ini berguna, jika perintah-perintah SQL sering kita
gunakan, sebagaimana perintah yang memanggil record untuk laporan bulanan
tertentu. Bila query disimpan dalam database, biasanya kompilasi. Kompilasi query
memperbaiki kinerja program kita karena mesin database tidak harus menerjemahkan
(atau menguraikan) perintah SQL.
2017 Manajemen Proyek Pusat Bahan Ajar dan eLearning
12 Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
Filter (Pembatas Kondisi)
Filter sebenarnya bukan merupakan bagian dari database, namun ia digunakan
bersama urutan indeks dan sort untuk menentukan data mana yang diproses atau
ditampilkan. Filter adalah pembatas kondisi yang dikenakan pada data
View
View data terdiri atas jumlah record yang tampak (atau diproses) dan urutan
penampilannya (atau pemrosesannya). View khususnya dikendalikan oleh filter dan
indeks.
Service Manager
1. Database yang sesuai dengan web servernya yaitu menggunakan database MySql
agar disesuaikan dengan web server yang menggunakan PHP. Kenapa tidak
menggunakan JSP mengingat bandwidth terlalu kecil dikhawatirkan untuk
melakukan loading data akan lama jika data terlalu besar.
2. Untuk sinkronisasi database dari MySql ke Oracle akan dibuat aplikasi tambahan
dan akan diset sesuai dengan keinginan dari user, kapan data akan disinkronkan.
3. Dan untuk Sistem keamanan semua data akan dienkripsi dan di bungkus dengan
hash enkripsi by time and date.
4. Untuk history akan digunakan suatu paket dalam database engine hak akses
sehingga yang akan menghapus edit atau tambah data tidak akan sembarang dan
dapat dimasukan ke dalam log databasenya.
http://www.teknologicemprog.blogspot.com
http://www.assignmenthelp.net
Sistem Client /Server (Marcus Teddy cs 2004)
http://www.assignmenthelp.net