Anda di halaman 1dari 1

LET NUTRITION BE YOUR MEDICINE

Tahun 2018 baru saja dimulai, seperti tahun-tahun sebelumnya, awal tahun biasanya
dimulai dengan berbagai macam resolusi yang disusun jauh hari sebelumnya. Salah satu
resolusi yang paling diminati adalah menurunkan berat badan. Obesitas atau kelebihan
barat badan dapat menjadi faktor risiko penyakit jantung koroner, diabetes mellitus tipe 2,
dan stroke iskemia yang notabene merupakan penyebab kesakitan dan kematian terbesar
sejak tahun 2010. Obesitas telah menjadi masalah kesehatan yang tidak hanya terjadi di
negara maju. Selama 20 tahun terakhir, prevalensi obesitas telah meningkat drastis di
sebagian besar negara (Barasi, 2009).

Di beberapa negara berkembang, obesitas telah menjadi masalah kesehatan yang


serius. Menurut data WHO (2015), prevalensi obesitas di dunia meningkat dua kali lipat
sejak tahun 1980. Pada tahun 2014, lebih dari 1,9 miliar orang dewasa (>18 tahun) adalah
overweight dan lebih dari 600 juta mengalami obesitas. Berdasarkan data Riskesdas (2013),
prevalensi obesitas di Indonesia meningkat jika dibandingkan dengan data Riskesdas 2010
yang hanya sekitar 19,1%. Khusus daerah Sulawesi Selatan, angka obesitas meningkat dari
18.8% pada tahun 2007 menjadi 26.6% pada tahun 2013.

Masalah obesitas ini merupakan masalah yang bisa kita cegah dengan perilaku
hidup sehat. Sesuai dengan program pemerintah

Perubahan pola makan

Fungsi sayuran dan buah bagi kesehatan

Anda mungkin juga menyukai