Anda di halaman 1dari 31

Fobi Hardian Team creative,

Manager dan Investor.

Eko hariyanto Quality control,


riset and inovation,investor

Rizki zulkarnaen lubis Director,Designer,


team creative, investor

Ariqi anindya Marketing,publik


relation,ivestor
LATAR BELAKANG
PAKAIAN : KEBUTUHAN POKOK WAJIB DIPENUHI

Selain menunjang penampilan,


pakaian merupakan pelindung
tubuh. Jumlah manusia yang terus
bertambah pun mendongkrak
kebutuhan pakaian PAKAIAN SEPERTI APA??
Kepedulian terhadap Lingkungan

Zone ambassador

Smart clothing
EKS.Profit
Mengurangi ankga Berkontribusi untuk Negeri
pengangguran

INT.Profit
Bersaing di pasar
Meraup omset yang besar
internasional
ASPEK PASAR-PEMASARAN
• PERMINTAAN
• BIAYA/HARGA
• RENCANA PEMASARAN
• PROGRAM PEMASARAN
• PERKIRAAN PENJUALAN
PERMINTAAN
• Permintaan pasar atas produk
• Solusi jika pasar melemah
• Persaingan dan pangsa pasar
BIAYA/HARGA
• Harga bahan baku kain cotton/kg,@Rp80.000
• Modal awal pembelian bahan baku sebesar 30.000.000
30.000.000
= 375 Kg
80.000

• Maka diperoleh bahan baku sebanyak 375Kg.


• 1 Kg bahan baku = ± 5 pcs Produk.
• Maka produksi awal sebanyak ± 350 X 5= 1875 Pcs
• Atau dalam hitungan lusin 1875/12 = 156 lusin
PERHITUNGAN HARGA JUAL
• Dari hasil perhitungan harga pokok produk (HPP), didapat
hasil harga jual yang akan dibebankan kepada costumer
ialah sbb: BPP As Laba
HJ =
• UNIT(PRODUK)
• Biaya Pokok produksi : Rp.81.000.000
• Laba yang di harapkan 25% : Rp.20.250.000
• Harga jual yang di bebankan kepada costumer : Rp.101.250.000

• Harga jual per Pcs = Rp.101.250.000


– 1875
PERMINTAAN-PENAWARAN

• Teori Permintaan-penawaran sendiri, menekankan


bahwa permintaan suatu barang dipengaruhi oleh
tingkat harga. Didalam Teori Permintaan terdapat
Hukum Permintaan yang berbunyi semakin rendah
harga suatu barang maka makin banyak
permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya
makin tinggi harga suatu barang maka semakin
rendah permintaan terhadap barang tersebut.
RENCANA PEMASARAN
Analisis target pelanggan/ konsumen

Strategi Distribusi

Strategi produk
PROGRAM PEMASARAN
PERKIRAAN PENJUALAN
• Kami telah melakukan survei terhadap beberapa distro yang berlokasi 1 km² dari area Workshop GREEN
CLOTH,dari 11 distro yang ada, kami mendata 6 distro dengan penjualan terendah
• Berikut data penjualan beberapa distro yang berlokasi di sekitar jl.raya cibarusah pada januari-september
2014.

4
keterangan 3.7
3.5 3.5 3.5 3.5
3.5
3.2 3.2 3.2
3 3 3 3
3 2.9
2.8 2.8 2.8 2.8 2.8 2.8 2.8 2.8
2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7
2.6 2.6 2.6 2.6 2.6 2.6
2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5
2.5 2.4 2.4 2.4 2.4
2.3 2.3 2.3 2.3
2.2 2.2
2.1
2 2
2

1.5

0.5

0
SEVENOLD BLACK ID REAL PROSHOP SIX POINT ROCKFAELLA

JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER


PERKIRAAN PENJUALAN

• Maka dari data diatas, dapat kita lihat bahwa


setiap Distro mampu menjual rata-rata 9
potong kaos perharinya, jika diasumsikan
semua distro tersebut belanja secara
bersamaan, maka GREENCLOTH mampu
menjual 5 lusin kaos per harinya,maka
5x648.000 = Rp 3240.000
ASPEK TEKNIS
• Lokasi usaha
• Luas bangunan 6x15 x6 m
• Ketepatan proses produksi yang dipilih
• Ketepatan pemilihan sarana produksi(mesin-
mesin dan perlengkapan
• Penanganan limbah produksi
• Kajian sosial terhadap teknologi yang dipakai
ASPEK KEUANGAN
• ASSUMPTIONS COST OF PROYEK
• BEP
• ROI
• PBP(Pay Back Period)
• NPV
• DEPRECIATION
ASPEK MANAJEMEN

• Manajemen dalam masa


pengoperasian(bentuk dan struktur
organisasi,dekskripsi dan spesifikasi
jabatan,personalia,jumlah SDM.
ASPEK HUKUM
Bentuk badan hukum/badan usaha
Perusahaan Komanditer ( CV )
CV merupakan suatu persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang dimana
masing-masing menyerahkan sejumlah uang dalam jumlah yang tidak perlu sama.
Terdapat 2 macam sekutu, yaitu yang bersedia mengelola perusahaan dan yang
hanya menanamkan dananya dalam perusahaan .pada CV.GREENCLOTH, saat ini semua
pemodal bersedia mengelola perusahaan.

Surat-surat legal yang dibutuhkan:


SITU dan HO ,NPWP, dan membuat AMDAL
( Analisis Mengenai Dampak Lingkungan ).
ASPEK EKONOMI SOSIAL
• Menjadi penghasilan negara
• Penambahan dan Pemerataan kesempatan
kerja
• Industri lain terkait
• Kondisi sosial masyarakat sekitar
KENDALA DALAM USAHA INI
• BAHAN BAKU
• MESIN
• SDM
• PERSAINGAN
KENDALA BAHAN BAKU
• 1. Bahan Konveksi
Sampai hari ini, tercatat 96 persen produk kapas
adalah impor, baik dari pakistan, india, china,
uganda, australia dan amerika serikat. Dan hanya
4 persen saja produk dalam negeri yang
kebanyakan dikembangkan di kawasan timur
Indonesia. Kelangkaan bahan inilah yang
menyebabkan harga produk fashion tidak setabil
karena sangat terpengaruh oleh valas dan tingkat
produksi negara eksportir kapas.
KENDALA MESIN
• 2. Mesin Produksi
Mesin produksi konveksi sampai hari ini masih
impor. Saat ini banyak beredar produk Jepang
dan China. Produk Jepang relatif lebih mahal
daripada produksi China, dan rasanya belum
ditemukan mesin produksi dalam negeri.
KENDALA SDM
• 3. SDM
Banyak pengusaha konveksi mengeluhkan perihal kualitas SDM
konveksi. Umumnya bukan pada skills dan knowledge, tetapi lebih
pada attitude dari pekerja. Selain itu juga faktor persaingan antara
usaha garmen besar dengan konveksi kecil. Untuk kondisi saat ini di
Bandung, banyak usaha besar yang tidak memberikan persyaratan
teknis bagi penjahit, sehingga penjahit yang telah dididik oleh UKM
konveksi akhirnya berbondong-bongdong masuk pabrik besar,
sehingga UKM konveksi harus merekrut dan mendidik tenaga kerja
dari nol lagi. Kondisi ini berlangsung sudah cukup lama, dan
puncaknya terjadi saat paska lebaran dengan adanya migrasi
pekerja konveksi.
KENDALA PERSAINGAN
• 5. Persaingan dengan Produk China
China menguasai alat produksi, rendahnya
biaya tenaga kerja, mudahnya sistem produksi
dan bahan kapas. Kondisi ini yang
menyebabkan Indonesia dibanjiri produk
fashion dari China yang harganya tidak masuk
akal. Tentu ini menjadi tantangan tersendiri
bagi usaha lokal untuk bangkit.
Asumsi Normal
• Jika melihat data tersebut,apabila target
penjualan 5 lusin perhari, namun Green cloth
hanya mampu menjual 3 lusin kaos perharinya
dengan omset 1944.000(648.000 x3) ,
sedangkan angka BEP perhari hanya 1296.000,
maka usaha ini layak untuk di jalankan
Asumsi optimis
• Jika melihat data tersebut, Green cloth
optimis akan mampu menjual 5 lusin Kaos
perharinya, dengan Omset 3240.000,
sedangkan angka BEP perhari hanya 1296.000,
maka usaha ini layak untuk di jalankan
Asumsi pesimis
• Jika pasar sedang melemah, diasumsikan
Green cloth hanya mampu menjual 1-1,5 lusin
perharinya, Usaha ini masih mampu
dipertahankan, karena angka BEP(unit) nya,
Greencloth hanya butuh menjual 1,3 lusin
kaos perharinya.
EVALUASI & JUDGEMENT
• Dari kajian ke 5 aspek diatas serta
memperhitungkan kendala yang terdapat
dalam usaha ini, dan juga menilai ketiga
asumsi diatas maka Usaha ini tergolong
fleksibel, dalam arti mampu beradaptasi
dalam segala kondisi, sehingga kami meyakini
bahwa usaha GREENCLOTH ini LAYAK untuk di
jalankan dikarenakan

Anda mungkin juga menyukai